NovelToon NovelToon
Irama Kematian

Irama Kematian

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Mata Batin / Kutukan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kuireputih

Menceritakan tentang Raya seorang perempuan yang memiliki kelebihan yaitu Indra keenam. Raya adalah seorang vokalis bend nya yang berada KapRal. Raya juga merangkap sebagai pencipta lagu yang dia ambil dari kisah-kisah arwah penasaran.

Suatu hari Genk KapRal didatangkan beberapa musibah dan malapetaka, pertama Raya nyaris terbunuh, kedua bend KapRal mendapati sebuah fitnah bahwa bend mereka melakukan plagiat atas lagu-lagu yang diciptakan Raya.
Saat merasa frustasi Raya tiba-tiba mendapat ide untuk datang ke villa milik kakeknya.
Di Sana dia yang ditemani sagara menemukan beberapa hal ganjil serta berhasil menemukan sebuah syair atau mantra yang akan di ubah oleh Raya menjadi sebuah lagu.
Dari sanalah malapetaka besar itu akan muncul. Setelah Raya memperkenalkan lagi ciptaanya kepada teman-teman bend nya.
Satu persatu teman-teman bend mati dengan cara yang mengenaskan, pembunuh nya hanya meninggalkan jejak yang sama yaitu kedua bola mata korban lenyap tiada bekas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuireputih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17 Santi

Tempat ini terlihat asing. Langit berwarna biru cerah tanpa dihiasi awan. Tiada pohon dan bangunan, kecuali hamparan gurun yang menyapa tanpa batas.

Raya berdiri, mengedar pandang dengan sejuta tanda tanya. Tak ada satu pun celah sebagai pintu kembali ke alam nyata. Namun, ada sesuatu yang mencuri perhatiannya.

Tampak seorang gadis duduk bersimpuh sambil memainkan pasir yang berwarna kecoklatan. Ia menyenandungkan sebuah lagu pengantar tidur. Raya berjalan mendekat, merasa mengenali gadis dengan gaun putih berenda itu.

Semerbak aroma memasuki indra penciuman, membuat Raya sontak mengenalinya.

"Santi? Mengapa kamu di sini?" tanyanya.

Perempuan yang dipanggil Santi itu terdiam, lalu menoleh. Wajah pucatnya tampak jelas, dengan mata menatap Raya. Pandangan seorang sahabat. Namun, rona kesedihannya tetap tampak, meski Raya telah menyampaikan pesannya melalui sebuah lagu. Pasti ada sesuatu.

"Kamu kenapa?" tanya Raya. Santi tersenyum getir, lalu membalik tubuhnya.

"Mengapa kau membangunkan banyak arwah orang mati yang masih menyimpan dendam, Ray?" Tanya Santi.

"Maksudnya?" Raya bertanya balik sambil mengerutkan alis pertanda tak mengerti.

"Lagu Irama Kematian. Semenjak kau menyanyikan lagu itu, banyak arwah jahat yang mengikutimu, juga orang-orang yang mendengarnya." jawab Santu panjang lebar.

"Oh, lagu itu? Itu kakekku yang menulis, San. Aku membutuhkannya untuk memperbaiki nama baikku. Tapi …." Air mata Raya menetes, “Ini semua salahku. Bemby, Rindu, dan Aura meninggal mungkin gara-gara lagu itu!" Raya menjerit, lalu menangis meraung.

Santi mendekap tubuh manusia yang sudah dianggap sahabat itu. Ia tahu apa yang terjadi, karena diam-diam mengamati keseharian Raya. Rasanya ingin mengungkap sebuah tabir, tapi itu sangat terlarang.

Santi tak bisa melakukannya. Bagaimana pun, ia dan Raya telah berbeda alam dan tak boleh saling ikut campur. Namun, Santi tetap harus memberi sebuah peringatan.

"Ray, sudah …." Santi melepas pelukannya, "Satu hal yang harus kau tahu, masalah demi masalah yang lebih besar, pasti akan datang. Jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri!" nasihatnya.

"Tapi, gara-gara aku, temanku celaka. Sebelum meninggal, Bemby sempat kesurupan setelah mendengar lagu itu!” Nada suara Raya masih terdengar tinggi.

"Ray, kami hanyalah sebuah energi. Bisa jadi, kami hanya sebuah zat dan tidak memiliki wadah. Kami tidak bisa melukai secara fisik, kecuali memiliki wadah berupa manusia hingga bisa melukai manusia lain." Santi berkata panjang lebar.

Raya terdiam, berusaha mencerna tiap kata yang keluar dari bibir Santi.

"Maksud kamu apa, San?" tanyanya.

Santi menggelengkan kepala, "Apa pun yang terjadi, jangan dulu berpikir ke arah mistis. Bisa jadi itu perbuatan tangan manusia yang bersekutu dengan setan, seperti pada lagu Irama Kematian itu."

Mulut Raya ternganga. Ia hendak menanyakan suatu hal lagi, tapi Santi keburu pergi. Namun, tak salah lagi, Santi memberinya sebuah petunjuk dan itu harus dipecahkan sendiri.

Oh, bukankah waktu seseorang menyerang Raya dengan kemampuan misterius, Santi yang menolong dengan memberitahu jalan keluar teraman?

Mungkinkah antara lagu Irama Kematian dan orang yang mencelakainya ada suatu kaitan?

Namun, itu tidak mungkin! Lagu itu diciptakan Kakek Raya sendiri. Untuk saat ini, hanya Raya satu-satunya keturunan setelah sang ibu meninggal.

Kepingan puzzle masih berserakan, terlalu banyak misteri yang tersembunyi. Pasti masih ada petunjuk-petunjuk penting yang bersembunyi dan mencari waktu yang tepat untuk menampakkan diri.

1
Reni
cerita luar biasa keren Thor 👍👍👍
Reni
wahhhh ternyata karin kukira pita 😁
Reni
pembunuhan berantai berselimut mistis, wow. ......
Reni
wahhhh kok ka Reno nyebutnya siapa ini pelakunya bikin geregetan
Reni
ehhh lha kok malah Reno yg jadi mencurigakan
Reni
mungkinkah keluarga pita ada dendam dg keluarga raya dan menggunakan pita sebagai pion balas dendam
Reni
pita yg merasa kalah saing
Reni
kasian teman2 nya yg jadi korban pertama
Reni
huaaaaaa g bisa bayangin gimana jadi rindu
Reni
tambah ngeri uuiiiiyyyy
Reni
ini kisah cinta kakek buyut nya raya ya , ihhhh keren
Reni
gerbang dah terbuka
IntanPermata1379: follback boleh gak kk?🥺🤩
total 1 replies
Reni
widihhhh mas gara ternyata penakut 😅
Reni
Nahhhh perlahan dah nongol musuhnya
Reni
mungkin Santi dulu penghuni apartemen yg
Reni
orang terdekat yg jadi musuh dalam selimut , siapa kah diantara mereka
Reni
ngeri nya 😬😬😬😬
tapi kerennnnn 👍👍👍👍
Reni
wowwww baru bab awal udah merinding 😬
Hitam Kuire
/Frown/
Rion Ambara
/Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!