Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 16" Kilas balik : Satu hari sebelum diangkat menjadi CEO
Di sini aku ingin menceritakan sedikit tentang masa lalu indah bersama Diani.
Di bawah guyuran hujan aku mendorong motor sambil membawa makanan kesukaan Diani .motor ku mogok bensinnya habis .
Dengan tenaga yg sudah terkuras aku berusaha kuat demi bisa sampai di pom bensin .waktu sudah menunjukan pukul 8 malam .
Setelah sampai di pom , aku menunggu sambil kedinginan .
Setelah terisi bensin nya aku melanjutkan lagi dengan tubuh sudah tidak kuat lagi.
Aku melaju ke rumah Diani sambil tangan bergetar .
Sampai lah di rumah Om Aby , ku ketuk pintu sambil menahan dingin.
Tok Tok Tok.. " Assalamualaikum , sayang aku David" Aku mengetuk sambil bergetaran
" Waalaikum salam , nak masuk dulu " tante Syntia membuka pintu nya .
" tan , ada Diani nya? Aku memberikan makanan itu dengan tangan bergetar.
" ada , masuk aja dulu " Tante Syntia menerima makanan itu.
" makasih tan , aku di sini aja , hanya ingin melihat Diani dulu terus pulang " Aku menolak.
" oke tante panggil dulu ya " tante Syntia memanggil Diani ke dalam.
" ada apa sayang ?" Diani memberikan aku teh hangat .
" makanan kesukaan mu udah aku belikan , di makan ya" Aku meminum teh itu dengan tangan bergetaran.
" iyah sayang , aku akan memakan nya , terimakasih ya " Diani memberikan senyuman manis nya .
" aku senang kalau kau mau menerimanya , aku permisi pulang dulu" aku bangkit dengan rasa pening di kepala.
" nak tunggu! Ini untuk mu dan abang" Om Aby memberikan aku satu bungkusan besar .entah isinya apa.
" makasih om, assalamualaikum" aku menaiki motor sambil memberikan senyuman manis kepada nya.
"Waalaikum salam . hati- hati nak " Om Aby melambaikan tangan nya.
Aku pun sampai di dekat rumah Pak RT. Kepala ku sangat pening sekali.ku putuskan untuk berhenti dan turun mendorong motor sampai ke rumah .
Abangku sudah menunggu dengan panik di luar rumah sambil gelisah.
Aku pun mendekati abang dengan memarkirkan motor dulu .
Aku membawa bungkusan itu sambil menahan rasa sakit di kepala ku.
" bang...." tubuhku tumbang kepelukan abang.
" vid bangun hei!" abangku menepuk pipiku dengan panik .
Tanpa banyak bicara lagi abangku mengangkat tubuhku lalu membawa masuk ke kamar .
Jaket basah ku di buka , celana basah ku di lepas.
Tubuhku di baringkan ke kasur dengan memakai kaos basah dan celana kolor .
Abangku mengambil kaos panjang dan celana untuk ku .
Aku di pakaikan kaos itu sambil wajah abang penuh ke khawatiran .
Setelah di ganti kaos dan celana nya abang ke dapur untuk memasak bubur .
Aku membuka mata sambil menahan rasa sakit di kepalaku.
Ku lihat kaos dan celana ku sudah berbeda.
Tak lama kemudian abang masuk lagi dengan membawa baki berisi semangkuk bubur, obat demam, dan segelas air putih.
" Vid makan dulu" abangku menyuapi bubur itu dengan di tiup terlebih dahulu agar tidak panas.
" iyah , makasih bang" aku memakan nya dengan pelan .
Abang hanya diam sambil memandangiku .
Setelah bubur itu habis aku pun meminum obat sambil menatap mata abang.
" Vid itu isinya apa ?" dari siapa?" abangku menunjuk ke arah bungkusan dari om Aby.
" gak tau , dari om Aby bang" aku menggeleng .
" oh , iya , sekarang istirahat dulu , abang mau kau sembuh" abangku menyelimuti dengan cemas.
" iyah , aku mau istirahat , abang aku mau kau di sini dulu karna ada titipan dari Om Aby."Aku membuka bungkusan itu isinya ada satu kotak cake coklat , satu plastik berisi 4 botol minyak angin , obat demam .
2 kotak susu bubuk rasa coklat .
" bang ini minyak angin , cake coklat dan satu kotak susu nya untuk mu" aku memberikan nya pada abang .
" iyah , tapi cake nya untuk mu aja, abang mau sedikit karna tidak terlalu suka" abangku memakan satu cake itu dengan senyuman.
" oke, bang aku senang karna Diani menerima makanan yg ku beli tadi" aku memberitahu nya sambil memakan cake itu.
" syukurlah , semoga hubungan kalian baik selamanya sampai ke pelaminan ,"abangku mengelus pipiku dengan senang.
" amin , semoga aja" aku tersenyum .
Abang hanya tersenyum melihat aku yg bahagia.
Keesokan harinya aku sudah mendingan aku tidak boleh kerja dulu oleh abang karna masih terlihat lemas .aku pun tak bisa memaksa.untuk kerja karana memang masih lemas.
Mobil Diani masuk ke tanah kosong sebelah rumah ku .tanah itu milik pak Jarwo teman almarhum ayah ku .
" tok tok tok..." ketukan pintu terdengar lalu aku membuka nya dengan pelan.
" sayang masuk yuk" aku membuka lebar pintu itu.
" iyah " Diani membawa makanan untuk ku.
Abang ku sudah berangkat kerja , jadi di rumah aku sendirian.
" sayang gimana kondisi mu?" Diani membuka kotak makanan itu.
" aku sudah mendingan sekarang" aku menjawab sambil tersenyum .
" syukurlah , ini makanan dari mamah " Diani memberikan nya pada ku.
" terimakasih , ku kira masakan mu sayang" aku memakan nya sambil memandangi wajah cantik nya.
" bukan , aku bisa masak tapi tidak enak" Diani tertawa sambil menarik hidung ku .
" tidak papa , belajar terus nanti juga enak " aku mengelus pipi nya .
" iyah , sayang maafkan aku ya selama ini aku belum bisa mencintai mu secara tulus" Diani memengangi tangan ku.
" iyah , tidak papa , aku akan setia menunggu mu mencintai aku ." aku makan sambil memandangi.nya.
" maaf ya " Diani mengacak rambut ku.
" iyah sayang tidak papa " aku mengacak juga rambut nya.
" sayang besok aku mau di angkat menjadi CEO di perusahaan papah .aku mau kita jalan dulu karna nanti sibuk , waktu untuk kita berduaan terganggu terus gimana?" Diani memandangiku.
" oke , kita kemana?" jangan lupakan aku setelah kau di angkat menjadi CEO" aku membawa kotak itu ke dapur .
" tidak sayang , aku akan terus menjadi kekasih mu walau aku tidak mencintai mu" Diani mengikuti ku ke dapur .
" terimakasih ya" aku mencuci kotak itu .
Kami jalan- jalan keliling kota menggunakan motor ku.
Banyak hal yg di lakukan termasuk makan bakso di pinggir jalan .
Setelah puas mengisi waktu dengan berduaan kami pun pulang .
Setelah di resmikan semua sikap nya mulai berubah dari hal kecil yaitu tidak membalas Chat WA ku.
Ternyata semua janji itu palsu , dia berubah 100% dari hari sebelumnya.
Ku kira dengan memimpin perusahaan akan menjadikan nya lebih baik .tetapi salah dia tidak selembut sebelumnya .
Tetapi aku tetap sabar .mungkin kesabaran ku sedang di uji .
Sampai membuat ku menangis karna seribu alasan dia untuk menolak ajakan ku.
Sampai abang marah , dan memberi peringatan padaku ." jangan di teruskan jika seperti ini."
tetapi aku tetap mencintai nya ku rela menerima sikap kasar nya .
Walau abangku marah , sampai tante Syntia ikut marah pada Diani karna dia berubah padaku.
Semua kenangan indah itu kini hanya tinggal kenangan yg aku sendiri tidak tau apakah bisa mengulang nya lagi dengan situasi yg berbeda? Diriku hanya bisa sabar menerimanya .