NovelToon NovelToon
LEMBAYUNG DI BALIK JENDELA

LEMBAYUNG DI BALIK JENDELA

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Fantasi Wanita
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Dedhy Karlang

Kehidupan Aira berubah ketika seorang pria misterius bernama Arga pindah ke rumah di sebelahnya. Arga adalah seorang penulis yang mencari inspirasi untuk novel terbarunya. Pertemuan mereka yang tidak disengaja menumbuhkan rasa penasaran di hati masing-masing. Seiring berjalannya waktu, keduanya mulai saling membuka diri dan berbagi cerita, menemukan bahwa mereka memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang mereka duga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedhy Karlang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAHASIA YANG TERSEMBUNYI

Setelah sebulan berlalu sejak kepulangan dari Korea, Aira mulai merasa sesuatu yang berbeda dalam tubuhnya. Ia merasakan gejala yang tidak biasa dan perubahan yang mengganggu dalam siklus menstruasinya. Meskipun awalnya ia menyalahkan stres dan kelelahan, namun perasaan yang sama terus menghantuinya.

Pada suatu pagi, ketika Aira melihat garis-garis di tes kehamilan yang ia ambil, hatinya berdegup kencang. Ia terduduk di tepi tempat tidur, mencoba memproses semua yang baru saja ia lihat. Kehamilan? Bagaimana mungkin?

Tapi di lubuk hatinya, Aira tahu jawabannya. Ia tahu bahwa kehamilannya ini bukanlah hasil dari hubungan intim mereka dengan Arga. Aira telah mengetahui kondisi Arga yang menyebabkan kesulitan mereka untuk memiliki anak. Dan sekarang, dengan setetes harapan yang muncul, Aira juga tahu bahwa anak yang dikandungnya adalah dari Reza.

Rasa bersalah dan kecemasan melanda pikiran Aira. Bagaimana ia bisa menghadapi kenyataan ini? Bagaimana ia akan menjelaskan kehadiran anak ini pada Arga? Dan yang lebih penting lagi, bagaimana ia akan menjaga rahasia ini agar tidak terungkap?

Selama beberapa minggu berikutnya, Aira hidup dalam ketidakpastian dan kecemasan yang tak terkendali. Ia terus menyembunyikan kehamilannya, berharap bahwa mungkin ini hanyalah bayangan yang akan segera lenyap.

Namun, ketika gejala kehamilan semakin jelas, Aira tidak bisa lagi menyangkal kenyataan yang ada di hadapannya. Ia tahu bahwa ia harus menghadapinya, meskipun rasanya seperti langkah yang tidak mungkin diambil.

Pada suatu malam, ketika Arga sedang tertidur pulas di sampingnya, Aira duduk di atas tempat tidur dengan perasaan cemas yang memenuhi hatinya. Ia memikirkan semua kemungkinan yang bisa terjadi jika rahasia ini terungkap. Bagaimana ia akan menjelaskan semuanya pada Arga? Bagaimana ia akan menjaga keutuhan rumah tangganya?

Pada akhirnya, Aira memutuskan untuk menyimpan rahasia ini untuk dirinya sendiri, setidaknya untuk saat ini. Ia tidak ingin menambah beban pada Arga yang sedang berjuang dengan kesehatannya sendiri. Tetapi dalam keheningan malam, ketika suara-suara dunia terdengar samar di luar jendela, Aira merasa kesepian dan terisolasi dengan rahasia yang terus menghantuinya.

Minggu demi minggu berlalu, dan perut Aira mulai membesar dengan setiap hari yang berlalu. Ia terus menyembunyikan kehamilannya di balik pakaian longgar dan senyum palsu, berharap bahwa mungkin semua ini hanya mimpi buruk yang akan segera berakhir.

Namun, saat janin dalam kandungannya mulai bergerak dan tumbuh dengan kuat, Aira tidak bisa lagi menyangkal kenyataan yang ada di hadapannya. Ia harus menghadapinya, sebelum kebohongan ini menjadi beban yang terlalu berat untuk ditanggungnya.

Dalam keheningan malam, Aira duduk sendirian di ruang tamu, memegang perutnya yang semakin membesar. Ia memandang langit yang gelap di luar jendela, mencoba menemukan kekuatan dan keberanian di dalam dirinya untuk menghadapi kenyataan yang tak terelakkan. Ia tahu bahwa suatu saat, ia harus menghadapi Arga dan mengungkapkan segalanya, tetapi sampai saat itu tiba, ia harus menemukan cara untuk menjaga rahasia ini terkunci rapat di dalam hatinya.

Dalam keheningan malam yang gelap, Aira merenungkan rahasia yang terus menghantuinya. Setiap detik, ia merasa semakin terjepit di antara dua dunia yang berbeda: dunia di mana dia adalah seorang istri yang setia dan bahagia, dan dunia di mana dia adalah seorang ibu yang membawa rahasia yang tak terucapkan.

Pada suatu pagi, ketika Arga sedang pergi bekerja dan rumah terasa sunyi, Aira duduk di meja makan dengan perasaan gelisah yang tak bisa ia sembunyikan lagi. Perutnya yang membesar semakin mengingatkannya pada kehadiran bayi yang tumbuh di dalamnya, dan tekanan untuk mengungkapkan rahasia yang ia simpan begitu lama semakin membebani pikirannya.

Dengan perasaan bimbang, Aira meraih telepon genggamnya dan memutuskan untuk mencari bantuan. Ia mencari nomor telepon klinik kesehatan terdekat dan membuat janji untuk konsultasi dengan dokter.

Saat hari konsultasi tiba, Aira merasa gelisah. Ia tahu bahwa ini adalah langkah pertama yang harus diambilnya untuk menghadapi kehamilannya dan memastikan bahwa bayinya sehat. Namun, di lubuk hatinya, ia juga takut akan apa yang mungkin diungkapkan oleh dokter.

Di ruang konsultasi, Aira duduk di hadapan dokter dengan perasaan cemas yang tak terbendung. Dokter memberikan senyum hangatnya dan bertanya, "Ada yang bisa saya bantu, Bu Aira?"

Dengan suara yang gemetar, Aira menjelaskan situasinya pada dokter. Ia merasa lega bisa membuka hatinya kepada seseorang yang bisa memberikan bantuan dan pengertian.

Dokter mendengarkan dengan penuh perhatian dan kemudian memberikan Aira penjelasan yang tenang dan jelas tentang kehamilannya. Ia menjelaskan prosedur yang perlu diikuti untuk memastikan kesehatan Aira dan bayinya, serta memberikan saran tentang bagaimana Aira bisa menjaga rahasia ini terjaga.

Setelah konsultasi selesai, Aira merasa sedikit lebih lega. Ia tahu bahwa ia telah mengambil langkah pertama yang diperlukan untuk menghadapi kehamilannya, dan bahwa ia memiliki dukungan dari tim medis yang peduli.

Namun, ketika Aira kembali ke rumah dan melihat Arga yang tersenyum lebar di pintu, rasa bersalah dan kecemasannya kembali muncul. Bagaimana dia bisa menyembunyikan rahasia ini dari orang yang paling dicintainya di dunia? Bagaimana dia bisa berpura-pura bahagia ketika hatinya penuh dengan kebohongan?

Malam itu, ketika mereka berdua berbaring di tempat tidur, Aira memandang wajah Arga yang damai dalam kegelapan. Ia merasakan sentuhan hangat tangan Arga di tangannya, dan ia merasa air mata mulai memenuhi matanya. Ia ingin berkata jujur pada Arga, mengungkapkan segalanya, tetapi takut akan konsekuensinya yang tak terduga.

Dengan hati yang berat, Aira memutuskan untuk menutup mulutnya dan terus menyimpan rahasia ini. Dia tidak ingin menyakiti Arga dengan kebenaran yang pedih. Dia hanya berharap bahwa suatu hari nanti, ia akan menemukan keberanian untuk menghadapi kenyataan dan mengungkapkan segalanya.

Dalam kegelapan malam yang sunyi, Aira berdoa agar dia bisa menemukan kekuatan dan ketenangan untuk menjalani hidupnya dengan martabat dan keberanian, meskipun rahasia yang tersembunyi terus menghantuinya. Dan sementara dia tahu bahwa tantangan besar menunggunya di masa depan, dia juga yakin bahwa cinta dan dukungan Arga akan membantunya melewati segala rintangan yang ada.

Perasaan curiga mulai menyelinap ke dalam pikiran Arga saat Aira terus menolak ajakannya untuk berhubungan suami istri. Awalnya, Arga berpikir bahwa mungkin Aira hanya lelah atau stres karena pekerjaan di galeri, tetapi semakin sering Aira menolak, semakin besar keraguan yang tumbuh di dalam dirinya.

Setiap kali Arga mencoba mendekati Aira, ia merasa ada jarak yang semakin besar di antara mereka. Aira tampak menolak untuk terhubung dengannya secara emosional dan fisik. Bahkan saat Arga mencoba untuk memulai percakapan yang hangat atau mengajaknya untuk berkumpul bersama, Aira tampaknya terdiam dan tertutup.

Arga mencoba menekan rasa cemasnya dan memberikan ruang bagi Aira untuk menyelesaikan apa pun yang mungkin sedang mengganggunya. Namun, semakin lama dia menahan diri, semakin kuat perasaan kecurigaannya tumbuh.

Suatu malam, ketika mereka berdua berbaring di tempat tidur, Arga memutuskan untuk mengungkapkan kekhawatirannya kepada Aira.

"Aira, apakah ada yang mengganggumu?" tanya Arga dengan suara yang penuh perhatian.

Aira menoleh ke arah Arga, matanya penuh dengan kegelisahan. "Tidak, Arga. Aku baik-baik saja," jawabnya dengan cepat.

"Tapi kenapa kamu terus menolak saat aku mencoba mendekatimu? Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?" tanya Arga dengan nada sedih.

Aira terdiam sejenak, mencoba menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan situasinya. Namun, kebohongan yang telah dia simpan begitu lama terasa semakin berat untuk dipertahankan.

"Tidak, Arga. Kamu tidak melakukan apa-apa yang salah. Aku hanya sedang lelah dan butuh istirahat," jawab Aira dengan suara gemetar.

Arga merasa ada yang tidak beres dengan penjelasan itu. Dia merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Aira, sesuatu yang jauh lebih dalam dari sekadar kelelahan atau stres. Namun, ia memilih untuk menahan diri dan tidak menekan lebih jauh. Ia ingin memberikan Aira ruang untuk berbicara ketika dia siap.

Dalam keheningan malam, Arga merasakan kesedihan dan kecemasan yang mendalam. Dia merasa kehilangan istrinya, orang yang selalu menjadi tempatnya untuk bersandar. Namun, sekarang, mereka terasa terpisah oleh sebuah rahasia yang tidak dapat diungkapkan.

Keesokan paginya, ketika Aira berangkat ke galeri dan Arga ke kantornya, perasaan kekosongan yang mendalam masih menggelayut di hati Arga. Ia merasa terjebak dalam labirin emosi yang rumit, mencoba mencari jalan keluar dari kegelapan yang mengelilinginya.

Dalam kebisuan yang menyiksa, Arga bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan pernikahan mereka. Ia bertanya-tanya apakah masih ada harapan untuk memperbaiki apa yang telah rusak, atau apakah mereka sudah terlalu jauh terpisah oleh rahasia yang tersembunyi.

Namun, satu hal yang pasti bagi Arga adalah cintanya yang tak tergoyahkan pada Aira. Meskipun ia tidak tahu apa yang terjadi di balik pintu tertutup rumah tangga mereka, ia bersumpah untuk tetap setia dan berada di samping Aira, tidak peduli apa pun yang terjadi.

1
Rha
susah di tebak ini alur ceritanya, keren pokoknya
Fitry Aryani
Tmlambah menarik ceritanya
Umi Anis
sangat bagus cerutanya.sedih tidakk berteke
Umi Anis
.
Rahayu Putri pratiwi
hai kak aku mampir nih..

saling sport ya🙏
Citra
saya suka baca ceritanya, sangat menarik
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Fitry Aryani
Kayak kisah nyata/Facepalm/
Fitry Aryani
Keren alurnya, baru baca bab 1
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Citra
kapan update bab baru pagi, ngk sabar nunggunya
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Citra
begadang demi selesaikan babnya saya baca
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Citra
Semangat mulisnya, aku suka baca novelnya
Citra
Tambah seru jalan ceritanya
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 2 replies
Evi
sedih njirtt/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Evi
Sumpah, jalan ceritanya bagus sekali.
Muhammad Supri Prasetyo
ini kisah yang menarik...sebuah perjalanan...seseorang
Dedhy Karlang: Makasih da mampir membaca karyaku
total 1 replies
Muhammad Supri Prasetyo
kisah nya sangat menyentuh
Muhammad Supri Prasetyo
kisah nya sungguh mengharu kan
Evi
sampai di bab ini ajq dulu, sudah ngantuk soalnya
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Evi
100 buat penulisnya
Evi
Wahhhh, baru baca separoh tapi menarik. layak mendapatkan pujian
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!