NovelToon NovelToon
Samawa Bersama Mu

Samawa Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: ade azhari

Perbuatan masa lalu yang mencoreng muka orang tuanya membuat menjadi penyesaln terbesar dalam hidup Pria tampan yang membuat orang tuanya di permalukan di rumah sahabatnya ketika datang melar anak gadis nya untuk jadi menantu

sehingga Farhan berpikir tidak akanada satu pun orang yang akan rela dan menerima dirinya jadi menantunya dengan masa lalunya

Tapi takdir berkata lain
farhan jatuh cimta sama teman sekolah sepupunya yang fotonya hanya di lihat sekilas ketika tidak sengaja melihat chet di grup sekolahnya.

Gadis dari kampung halamanya yang bahkan hanya bisa di lohat dan di pandangnya dari media sosial yang sengaja di follownya
akankah Cinta farhan terbalas ketika mengetahui masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade azhari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Arisan

Pagi ini tampak Ernita sudah selesai mempersiapkan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya, sementara Fani anak perempuan satu satunya yang di miliki oleh Ernita dan Pak Ismail juga sedang asik sendiri menyiram bunga di halaman rumah nya .

Sedangkan Bik Ani mulai memindahkan nasi goreng kampung dalam mangkok dan di letakan di meja makan bereta pelengkapnya sementar Ernita kembali kekamarnya untuk mandi dan bersih bersih sebelum sarapan bersama keluarganya.

"Er.. jadi pergi arisan nanti kerumah uni Yanti?" kata pak Ismail

"malas sebenarnya pergi da! tapi uni yanti sudah dari kemaren telfon terus mengingatkan jangan samapi lupa" sambil merapikan rambutnya yang sudah mulai tumbuh uban.

 "Gak usah dengar omongan orang! mereka kan tidak tahu kebenaranya seperti apa, kita juga tidak perlu meluruskan berita yang simpang siur itu" lalu keluar dari kamar mereka

"Benar loh yang di bilang sama Uni Yanti, sampai kapan kita dengar omongan orang, yang jalanin hidup kita, yang tahu sisi terbaik anak kita ya kita terserah orang mau ngomong apa di belakang kita yang pasti jangan pernah kita memulainya, kamu paham kan?"

"Iya da"

 samapi di meja makan Ismail duduk dan memulai sarapan paginya

"Kalu begitu Idong! nanti kamu antarkan Etek mu ini ke rumah Etek Yantinya!"

Idong hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti karena mulutnya masih asik menguyah makan

"Ya sudah tolong samapikan salam uda sama Uda Zainal karena tidak bisa hadir di pertemuan kali ini"

"Uda berangkat dulu ke Bandung sama Farhan, kamu hati -hatinya Don bawa mobilnya! dan Fani pulang dinas nanti langsung pulang nya nak! temanin mama mu di rumah!" lalu menyalami seluruh keluarganya di ikuti anak laki lakinya

"Papa sama Uda mungkin malam baru sampai lagi disini"

Pak Ismail dan Farhan yang sudah selesai sarapan langsung beranjak pergi tampa menunggu yang lain selesai sarapan karena sudah buru-buru.

Ernita segera meletakkan sendoknya dan segera mengantar suami dan anaknya kedepan karena mereka akan segera berangkat.

"Uda sama Aan hati- hatinya! An Jangan ngebut bawa mobilnya nak! ingat kami menunggu kalian pulang"

sambil mengusap punggung anaknya

"Iya ma...anak dan suami tercinta mama ini akan pulang dengan selamat" sembari mencium tangan wanita yang sudah melahirkannya dengan santun

"Assalamualaikum", Kita berangkatnya ma..

"Iya "Jangan lupa berdo'a"

Setelah melepas kepergian suami dan anaknya Ermita kembali kedalam rumah

Sementar di meja makan Fani dan Idong tampak sudah menyelesaikan sarapan nya, Bik Ani juga sudah hampir selesai mem beraihkan meja makan

"Tek, don antar dulu Fani ke kampusnya tek,"

"ya, jangan lama-lamanya Don biar kita bisa pergi cepat ke rumah Uni Yanti nanti kalau siang bisa malam kita sampai disana

"Ya ..tek"

Hampir satu jam pulang pergi mengantar kan Fani ke kampus kini Doni sudah samapi kembali di rumah

Tampak kakak dari ibunya yang ini sudah siap untuk pergi.

Doni segera kekamarnya untuk menganti baju nya lebih rapi karena perjalan dari rumah dan ketempat arisan akan membutuhkan waktu sekitar satu jam per jalanan mereka memilih pergi lebih awal.

sebenarnya jarak rumah mereka tidak terlalu jauh tapi di maklumi ajalah mananya kota besar

Hampir satu jam perjalan Doni dan Ermita akhirnya sampai di rumah Tek Yanti.

"Di kira kita yang akan datang duluan. e...eh...rupanya udah ada yang lebih dulunya Tek" sambil memarkirkan mobilnya.

"Ya, kan hari ini libur Don jadi yang kerja kantoran pada datang"

Melihat ada mobil yang berhenti di depan rumahnya Yanti yang tadi tampak sedang sibuk menjamu tamunya berjalan keluar dengan senyum merekahnya

"Uni kira kamu benar gak datang Er.., Tadi Uda Zainal menghubungi Ismail katanya lagi ke Bandung" mereka berdua bersalam sambil berpelukan bugi tu juga Doni yang ikut menyalami Etek Yanti.

"Iya Uni, Uda sama Farhan yang berangkat ke sana ada kerjaan sedikit " bicara sebentar sebelum mereka memutuskan untuk masuk

"Ya sudah, ayok masuk sudah pada datang semua biar kita mulai lagi acaranya"

"Assalamualaikum" mendengar salam semua orang kompak menjawab dan tiba tiba berhenti bercerita

Ermita menyalami satu persatu ibu-ibu yang tadi sedang bercerita di antar tamu yang hadir tampak Aida yang melihatnya dengan sinis tapi didak dihiraikan Ermita memilih duduk di pojok yang sedikit tersembunyi berkumpul dengan yang lainya

Er...., Kenapa tiba -tiba berfikir untuk melamar Jenni untuk Farhan dek?

Ermita hanya tersenyum, "dima uni tahu kalau Er.. Melamar jenni?"

(diman Uni tahu kalu Er melamar Jenni)

"Er..., kalu sama keluarga si Junaidi itu jarum jahit aja satu jatuh tahu orang semua diek, apa lagi hal sebesar itu"

sambil menatap dengan sendu ke Ermita

"Uni do'a kan semoga kedepannya Farhan bisa mendapatkan jodoh yang terbaik dari Allah ya dek"

Tidak lama terdengar mc mulai membuka acar pertemuan hari ini

tidak jauh dari tempat Ermita duduk, entah di sengaja atau tidak masih dapat di dengar dengan sangat jelas orang membicarakan tentang lamaran nya yang di tolak,

"dapat ide dari mananya Ermita sama Ismail buat melamar si jenni , kalu saya ya udah ngak akan aku terima kembali anak yang seperti Farhan itu yang sok ke gantengan ,dan untungnya si jeni ngak mau sama dia kalu mau kasihan Jeninya bisa dapat penyakit menular"

ucapan yang tidak bertanggung jawab seprti itu sering sekali di dengar Ermita ketika ada acara arisan seperti ini, ingin rasanya Ermita menampar mulut orang - orang yang menyebarkan berita buruk tentang anaknya .

Er..., Jangan di tanggapi! Ernita hanya dapat menahan senyumnya sementar air mata yang sudah menepi dari tadi sudah tidak dapat di tahan lagi.

"Sakit rasanya ni! Farhan sudah menyadari kesalahnya dan memperbaiki diri tapi Farhan tetap saja dapat fitnah yang sangat kejam" sambil meng usap sudut matanya yang sedikit ber air.

"Sudah -sudah jagan di masukan kehati ucapan orang Er..."

"Ni, Kami pulang dulunya ni, maaf Er... Tidak bisa sampai selesai" berlahan Ermita berdiri menuju pintu samping yang terhubung dengan garasi.

Doni melihat Eteknya keluar langsung permisi pamit dia yakin eteknya sedang tidak baik-baik saja

"kenapa Tek! apa kita pulang sekarang?"

Ermita menggangguk lemah sambil berjalan menuju mobilnya

Dalam perjalan Doni tidak berani untuk bertanya pada Eteknya tentang apa yang terjadi dengan nya yang tampak sangat sedih.

Sekali kali di lihatnya eteknya menghapus air mata.

"Don nanti kalu kamu di beri kepercayaan sama orang tua jangan buat mereka kecewa ya nak, janga seperti uda mu" sambil mengusap air matanya.

"Tek! jangan seperti itu uda pasti akan sangat sedih kalu dengar etek bicara seperti tadi, semuanya sudah di takdirkan"

Doni dengan santai menari rem tanggan mobilnya karena memang mereka sudah sampai di rumah kembali.

kita sudah sampai!, jagan terlalu di bawa kehati suatu saat nanti kita tutup mulut mereka tek,

"Di tutup pakai apa Don?" tanya Ermita

"di sumpel tek pakai kain he...he...he..."

Ermita hanya mengelengkan kepaka mendengar ucapan random anak adiknya sembari turun dari mobil yang sudah membawa mereka kembali ke tempat paling nyaman bagi Ermita.

Ya, arisan yang sejatinya di adakan untuk saling menyapa dan berbagi pengalaman di perantauan sekarang sudah tidak lagi menarik bagi Ermita,

1
DreamHaunter
Gemesin banget sih tokoh utamanya, bikin hati meleleh😍
Nakayn _2007
Author penulisannya keren banget, kepikiran terus beli cerita lainnya😍
ade azhari: terima kaaih kk, baru belajar nikk mohon dukingannya ya/Heart//Heart//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!