Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.
Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.
Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebotol Penawar
Satu bulan berlalu dengan begitu cepat, hari yang telah ditunggu-tunggu oleh perdana menteri Xiao dan seluruh pasukannya pun tiba. Mereka telah berlatih dengan sangat keras dan akan segera melakukan pemberontakan terhadap kekaisaran. Perdana menteri merasa sangat yakin, jika dia pasti akan berhasil dalam rencananya, untuk melengserkan Kaisar Zhao dari tahta, apalagi dia memiliki 5000 orang prajurit yang sangat handal.
Perdana menteri muncul dengan zirah perangnya, dia saat ini telah berhasil dalam kultivasi dan memiliki begitu banyak sumber daya, sehingga bisa meningkatkan kemampuannya dalam waktu yang sangat cepat. Bahkan para prajurit telah dibekali dengan berbagai keterampilan, untuk bisa membantu dia dalam merebut kekuasaan. Ambisi besar yang menguasai hatinya tidak bisa diredam, keinginan untuk menjadi seorang penguasa sudah tidak terbendung lagi.
"Kirimkan gulungan surat ini kepada Kaisar Zhao!" ucap Perdana Menteri sambil menyerahkan sebuah gulungan surat kepada salah seorang prajuritnya. Dengan cepat, prajurit itu pun segera melaksanakan tugasnya, dia mengambil gulungan surat, kemudian segera memacu kudanya menuju ke istana.
Jarak antara persembunyian perdana menteri Xiao ke istana cukup jauh, sehingga prajurit itu memerlukan waktu yang sedikit lebih lama. Setelah sampai di gerbang istana, dengan segera prajurit itu meminta izin untuk bertemu dengan Kaisar Zhao dan menyerahkan gulungan surat yang berada di tangannya. Para prajurit penjaga gerbang tanpa curiga memberikan izin, bahkan segera mengantar prajurit itu menuju aula di mana saat ini Kaisar Zhao beserta para pembesar dan pejabat istananya tengah berkumpul.
"Hormat hamba yang mulia," ucap prajurit itu.
"Siapa kau dan ada keperluan apa datang ke tempat ini?" tanya Kaisar Zhao sambil memandang tajam ke arah prajurit yang mendatanginya.
"Hamba diutus oleh perdana menteri Xiao untuk menyerahkan gulungan surat ini," ucapnya sambil mengeluarkan sebuah gulungan kertas yang berada di lengan hanfunya. Seorang Kasim dengan cepat berjalan ke arah prajurit itu, kemudian mengambil gulungan dari tangannya dan menyerahkan kepada kaisar.
"Silahkan yang mulia," ucap kasim itu. Kaisar Zhao segera mengambil gulungan dan membacanya dengan seksama, tak lama kemudian, wajahnya berubah menghitam. Dia terlihat sangat murka, setelah membaca tulisan yang dibuat oleh perdana menteri.
"Dasar pria tua sialan! Berani sekali dia mengancam zhen!" ucapnya.
"Apa yang terjadi, yang mulia?" tanya salah seorang penasihat. Kaisar langsung menyerahkan gulungan kertas itu kepada penasihat.
"Katakan kepada pemimpinmu, bahwa aku, Kaisar Zhao, tidak akan pernah menyerah padanya! Jika dia menginginkan peperangan, maka itulah yang akan terjadi." ucap Kaisar Zhao memberikan jawaban atas isi dari gulungan surat yang dibawa oleh prajurit itu.
Sementara wajah prajurit itu terlihat sangat pucat, dia tak menyangka jika gulungan surat yang dibawanya merupakan sebuah tantangan perang. Apalagi berdasarkan ucapan dari Kaisar Zhao, bahwa Perdana Menteri Xiao ternyata telah berani mengancam seorang kaisar yang berkuasa.
Setelah kepergian prajurit itu, kaisar segera mengumpulkan seluruh pejabat dan pembesar istananya. Bahkan dia meminta seorang prajurit agar memanggil Jenderal besar Wang beserta Wang Taoran untuk turut serta dalam rapat yang diadakan, sepertinya pertempuran sudah tak bisa dielak lagi. Dalam waktu dekat, kekaisaran harus bersiap untuk menghancurkan keangkuhan yang dimiliki oleh perdana menteri Xiao.
Rapat berlangsung dengan sangat alot, ada beberapa perbedaan pendapat di antara para petinggi dan pembesar istana. Hal itu memercikkan perselisihan paham. Kaisar memijat kepalanya, dia merasa sangat frustasi karena setelah perjuangan panjang untuk meningkatkan kultivasi, akhirnya para pejabat menunjukkan keberpihakan mereka terhadap perdana menteri Xiao.
Hal itu tentu saja memukul semangatnya, dia terlihat marah dan langsung melakukan pemecatan besar-besaran terhadap para petinggi istana. Jenderal besar Wang beserta seluruh anggota keluarganya masih terdiam, mereka sedikitpun tidak mengeluarkan suara sama sekali. Bahkan Wang Taoran hanya tersenyum tipis, melihat kelakuan para petinggi istana itu.
Meskipun selama ini dirinya telah memberikan berbagai ramuan sebagai peningkat kultivasi, untuk seluruh pejabat dan petinggi istana, tapi tidak menutup kemungkinan, jika dia juga memiliki sebuah rencana besar di balik pemberian ramuan terbaiknya itu.
Pada saat para petinggi melangkahkan kaki mereka untuk keluar dari aula, Wang Taoran segera memanggil mereka dengan sangat santai. "Tunggu tuan-tuan!"
Kaisar Zhao melirik ke arah bocah itu, namun dia tak berani untuk menegurnya.
"Apakah kalian yakin ingin bergabung dengan Perdana Menteri Xiao yang jelas-jelas bersalah dan menentang perintah dari yang mulia kaisar?" tanya Wang Taoran.
Para petinggi itu pun tersenyum sinis ke arah bocah itu. "Kau memang seorang alkemis yang jenius, tuan muda Wang. Kami cukup berterima kasih atas pemberianmu yang telah membuat kultivasi kami naik ke ranah yang lebih tinggi. Tapi tawaran yang diberikan oleh perdana menteri Xiao jauh lebih menggiurkan, daripada tetap bertahan sebagai pejabat istana dan mengikuti yang mulia Kaisar Zhao."
"Seorang penghianat seperti kalian memang hanya memikirkan untung dan rugi, tapi setelah mendengar ucapanku, mungkin kalian akan mengubah sudut pandang yang sempit itu. Karena setiap ramuan yang kuberikan, pastinya memiliki efek samping tersendiri. Kultivasi kalian memang mengalami kenaikan ranah, namun dengan itu juga racun yang sengaja kutambahkan ke dalam ramuan akan menjadi aktif. Dalam waktu kurang dari 7 hari, kalian akan mengalami sebuah proses, dimana tubuh kalian akan mengalami pembusukan jika tidak mendapatkan penanganan yang segera dan satu-satunya orang yang memiliki penawar itu hanyalah aku." ucap Wang Taoran.
Semua orang langsung memelototkan matanya, tidak terkecuali dengan Kaisar Zhao. Dia tak menyangka, jika bocah itu ternyata memiliki kecerdikan yang luar biasa. Wajah para petinggi langsung pucat, mereka bingung untuk menentukan tindakan saat ini, namun jika memohon kepada Wang Taoran, itu artinya mereka akan mendapatkan hukuman berat dari Kaisar Zhao, bahkan tidak menutup kemungkinan jika keluarga mereka juga turut serta akan mendapatkan masalah di kemudian hari.
"Bagaimana menurut kalian?" tanya Wang Taoran sambil tersenyum tipis.
"Kau benar-benar bocah yang sangat licik!" ucap salah seorang petinggi sambil menatap tajam ke arah Wang Taoran.
"Setidaknya aku licik untuk sebuah kesetiaan, berbeda dengan kalian yang hanya memikirkan keuntungan belaka. Bahkan setelah mendapatkan ramuan terbaikku, kalian berani berkhianat!" jawab Wang Taoran sambil berdiri dari kursi yang didudukinya. Dia segera mengeluarkan sebuah botol giok kecil dari cincin penyimpanannya.
"Selama ini aku hanya membuat penawar sedikit, namun jika kalian ingin mendapatkannya, maka berikanlah pertukaran yang sepadan." ucap Wang Taoran menunjukkan sisi liciknya di hadapan para petinggi istana.
"Sial!" wajah para petinggi istana langsung memerah, mereka saling pandang sebelum akhirnya berebut untuk mendapatkan penawar.
"Aku memiliki jumlah kekayaan yang lebih banyak dibandingkan pejabat lainnya, kau bisa memberikan penawar itu padaku." ucap salah seorang pejabat.
"Dia berbohong, diantara kami berlima, akulah yang paling kaya, bahkan memiliki beberapa usaha di berbagai tempat, tanpa sepengetahuan orang lain. Kau bisa meminta salah satu dari kekayaanku sebagai pertukaran," ungkap pejabat yang lain.
"Aku memiliki sebuah rumah bunga, dimana gadis-gadis cantik berada di sana untuk melayani tamu. Jika kau memberikan penawar itu padaku, maka rumah bunga akan segera resmi menjadi milik keluarga Wang." tawar pejabat yang lain.
Tawa Wang Taoran langsung pecah, dia melirik ke arah Kaisar Zhao dan segera berucap, "Bagaimana yang mulia? Apakah itu cukup untuk mengungkapkan tindakan mereka, yang selama ini telah berlaku curang terhadap istana. Silahkan periksa kembali jumlah kekayaan mereka, sebelum dan sesudah menjadi seorang pejabat di istana kekaisaran."
Kaisar Zhao tertegun, sepertinya dia telah salah menilai Wang Taoran, bocah itu benar-benar memiliki kecerdasan yang luar biasa, bahkan dalam keadaan yang sangat genting sekalipun, dia bisa membuktikan jika kelima orang pejabatnya itu telah melakukan korupsi besar-besaran, sehingga berhasil menghimpun kekayaan yang begitu banyak.
"Segera usut kekayaan yang dimiliki oleh mereka, jika memang terbukti melakukan korupsi, maka hukuman penggal adalah jalan keluar satu-satunya!" ucap kaisar Zhao membuat kelima orang mantan pejabatnya itu ketakutan.
"Mohon maafkan kami, yang mulia." ucap mereka sambil bersujud di hadapan Kaisar Zhao.
dari segi ketebalan Qi di Alam atas saja sudah jauh beda dari Alam Tengah ...
Tolong lebih Teliti lagi Thor ..
saya bukannya ingin menjatuhkan karya anda ,tapi agar anda bisa membuat karya novel yg lebih baik lagi ke depannya .
THANK'S /Good/
siapa suruh datang buat ngerusuh ke kota awan yg penghuninya serba mata duitan /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
misalnya interaksi terhadap situasi / kejadian yg baru terjadi ( contoh di awal bab ,wang taoran kurang interaksi terhadap ayahnya yg baru di selamatkan ,apa mungkin ayah wang taoran mengetahui kalau wang taoran penyelamatnya merupakan putranya sendiri ,secara wang taoran lahir ketika ayahnya sudah di sekap ,juga interaksi bersama ketiga hewan suci kontrakbya saat pertama kali wang taoran mengeluarkan hewan kontrak nya setelah 10 tahun berlalu ..
mungkin untuk ke depannya mohon di tambah lagi interaksi tersebut ..
saya baru selesai membaca sampai Bab kenaikan mereka ke alam atas ,juga kurang menurut saya ..
tau² naik trus 3 bulan kultivasi di sana selesai kultivasi langsung bangun kota awan ,sebelum tau seluk beluk tuh alam ..
menurut ku si agak kurang ..
andai itu semua di perhatikan author ,aku yakin ni novel bakan lebih baik lagi dan mungkin bisa jadi masuk ke jajaran Rating puncak di aplikasi ini ..
Jadi tetap semangat buat author dan tetap berkarya ,apapun cemoohan orang² ,jangan mudah menyerah ..