NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Impoten

Istri Kontrak Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Disfungsi Ereksi
Popularitas:41.5k
Nilai: 5
Nama Author: YoungLady

Perhatian : Membaca Novel ini bisa membuat anda baper sampai sakit kepala.🤭


Diselingkuhi oleh tunangannya, membuat Dika patah hati dan mengalami trauma mendalam pada wanita hingga menderita impoten.

Takdir mempertemukan Dika dengan Diva, anak dari teman baiknya yang belum lama meninggal dunia. Impoten Dika mendadak sembuh dan mereka melakukan one night stand karena pengaruh obat terlarang.

Satu bulan kemudian Diva hamil, mereka pun melakukan pernikahan kontrak. Diva terpaksa mau menikah kontrak dengan Dika agar anaknya memiliki sosok Ayah untuk diakui, juga agar dia bisa membalas dendam pada sang Tante yang telah menindasnya dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dijual

Enam bulan kemudian...

Diva menangis sesenggukan sambil memegangi lembaran rupiah yang ada dihadapannya. Waktu yang ditentukan oleh Tante Maria telah tiba, tapi Diva belum juga bisa mengumpulkan uang 200 juta. Jangankan 200 juta, sepuluh juta pun belum ada.

Apa yang harus Diva lakukan sekarang? Bagaimana kalau nanti Tante Maria datang dan mengamuk? Kepala Diva terasa pusing, timbul niat untuk menjual sebelah ginjalnya pada orang yang membutuhkan. Tapi hidup dengan satu ginjal juga tidak mudah, sama saja keluar dari satu masalah lalu masuk kedalam lobang masalah lain.

Tok... Tok... Tok...

Pintu kamar kontrakan diketuk, Diva membuka pintu dan Maria langsung melempar senyum kearahnya.

"Panjang umur sekali dia, baru saja disinggung sudah datang." Batin Diva.

"Tante, maaf. Aku belum punya uang dua ratus juta itu," ucap Diva terus terang. Wajahnya nampak ketakutan, dia takut wanita itu mengamuk dan menghajarnya hingga babak belur.

"Tidak apa apa, jangan pikirkan lagi soal itu. Ayo ikut aku sekarang,"

"Ikut kemana?"

"Temani aku makan diluar, hari ini aku sedang berulang tahun."

Diva menangkap ada gelagat aneh dari Tantenya, meski begitu dia tidak menolak ajakan Maria untuk makan bersama diluar. Dia berusaha untuk berpikir positif, siapa tau sang Tante berubah jadi baik karena mendapat hidayah dari Tuhan.

Mobil yang mereka tumpangi menyusuri jalanan ibukota, sekitar tiga puluh menit kemudian mobil itu berhenti tepat didepan sebuah restoran bintang lima. Maria menggandeng tangan Diva dan mengajaknya masuk ke dalam restoran, langkah kaki diva berhenti tepat didepan pintu sebuah ruangan VVIP di lantai dua.

Klak...

Pintu ruangan terbuka, bau alkohol menyeruak dan terasa menyesakkan indra penciuman Diva.

"Tante, ruangan apa ini?" Tanya Diva sambil memandangi wajah Maria.

Tiba-tiba saja Maria mendorong tubuh ramping Diva hingga terhuyung dan jatuh tersungkur diatas lantai. Diva meringis karena merasakan sakit diarea lutut dan sikunya.

"Apa dia gadis perawan yang kamu maksud Maria?" Tanya seorang pria asing dengan suara parau. Diva tak bisa melihat dengan jelas siapa pria itu karena lampu yang ada didalam ruangan remang-remang.

"Betul Tuan, namanya Diva. Umurnya masih sembilan belas tahun dan dia masih perawan," sahut Maria sambil tersenyum simpul.

"Tante, siapa pria itu?"

"Dia adalah pria yang harus kamu layani malam ini,"

"Tante menjual keperawanan ku pada pria asing?"

"Ya... Mau bagaimana lagi? Jika tidak seperti itu uang dua ratus jutaku yang dipinjam oleh mendiang orangtua mu tidak akan kembali,"

"Tante jahat...!" Maki Diva.

"Maki saja aku, aku tidak peduli. Layani pria itu dengan baik dan jangan coba-coba melarikan diri. Mengerti?" Maria menatap Diva dengan tatapan tajam.

Maria keluar dari dalam ruangan, dia segera menutup pintu ruangan itu dan pergi meninggalkan Diva. Baru saja Diva bangkit dan hendak melarikan diri, tangan kekar seorang pria menahannya.

"Mau kemana kamu gadis?" Pria itu menyunggingkan senyum mengerikan.

"Tuan, tolong kasihanilah aku. Biarkan aku pergi," Diva memohon sambil menangis sesenggukan. Dia mencoba melepaskan cengkraman tangan pria itu tapi sayangnya tidak bisa.

"Puaskan aku dulu Baby, baru aku akan melepaskan mu."

🍁🍁🍁

Pagi hari, mentari bersinar terang. Cahayanya masuk kedalam ruangan lewat celah ventilasi udara. Diva membuka mata, seketika dia merasa sekujur tubuhnya remuk dan pegal pegal.

"Awh," Diva merintih saat mencoba duduk karena bagian inti tubuhnya terasa perih.

"Selamat pagi Nona," sapa seorang pelayan wanita. Diva membisu dan tak menjawab sapaan hangat itu.

"Sebaiknya Nona mandi dan mengganti pakaian, setelah itu saya akan mengantar Nona ketempat Tuan muda," ucap pelayan itu lagi.

"Siapa Tuan muda mu? Dimana dia?" Diva penasaran pada sosok pria asing yang telah menggagahinya semalam.

"Nanti Nona juga akan tau, saat ini Tuan sedang menunggu anda di suatu tempat."

Diva berjalan ke kamar mandi sambil menahan rasa sakit, dia berdiri dan mengamati bagian atas tubuh polosnya didepan sebuah cermin berukuran besar. Nampak banyak bekas gigitan disana, benar benar menjijikan.

Saat ini hati Diva merasa sedih, masa depannya hancur seketika karena ulah Tantenya sendiri. Timbul rasa benci yang teramat sangat dihati Diva, dia ingin membalas dendam pada Tantenya dan membuat hidup saudari Ibunya itu lebih hancur dari hidup Diva saat ini.

"Tante Maria, tunggu saja pembalasanku!" Gumam Diva lirih.

Diva membasuh tubuhnya dengan air lalu mengusapnya dengan sabun. Awalnya usapan itu lembut, tapi lama-lama menjadi kasar dan brutal. Diva merasa tubuhnya kotor, saking kotornya tubuh indah itu tidak akan pernah bersih meski sudah dimandikan berkali-kali.

"Aaaaaaaagrtt...! Dasar pria brengs*k, aku akan menghabisi mu nanti." Teriak Diva kasar.

🍁🍁🍁

Disebuah ruang pribadi...

"Tebakan anda benar Tuan, dia putri tunggal dari mantan pegawai anda yang meninggal beberapa bulan lalu," ucap Leon Asisten pribadi Dika.

Dika menarik nafas berat, dia menyesal karena telah menodai bocah itu. Utama bukan hanya pegawai kesayangan Dika dikantor, tapi juga sahabat baiknya. Utama salah satu orang yang telah menemani Dika membangun bisnis dari nol hingga besar seperti sekarang ini.

Apa yang harus Dika lakukan sekarang? Tidak mungkin Dika meninggalkan bocah itu begitu saja, dia takut arwah Utama datang menerornya dan balas dendam padanya.

"Kapan gadis itu akan tiba disini?" Tanya Dika.

"Sekitar lima belas menit lagi Tuan," sahut Leon.

"Siapkan sarapan, aku ingin mengajak gadis itu bernegosiasi sambil makan," perintah Dika.

"Baik, Tuan."

Visual Diva Utama

Bersambung...

1
Mas Tista
Luar biasa
Kamiem sag
kalau cerdas Diva bisa temui dokter, bidan utk konsult agar tak hamil
tau setidanya ke apitek atau toko obat beli pil KB utk mencegah kehamilan
tapi kalo othor membuat Diva bodoh ya mau gimana lagi
Kamiem sag
tapi impoten kenapa menggagahi perawan??
Ran Tea
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
Hallo, pantengin terus ceritanya ya. Jangan lupa untuk memberikan like sebanyak banyaknya agar Author tetap semangat menulis...😘
Teti Nurhayati
seruuu
Galih Adrian
lanjutkan
bintang hidayat
wau bagus sekali ceritanya
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺: Terimakasih sudah mampir, nantikan terus kelanjutan ceritanya ya.☺️
total 1 replies
Irin Ka
❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!