NovelToon NovelToon
Cinta Dan Kenangan

Cinta Dan Kenangan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Momy Gimiks

Ketika cinta yang begitu besar harus berakhir dan menjadi kenangan...ketika dipertemukan kembali oleh takdir,apakah semua hanya sebatas kenangan atau akankah takdir berkata lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Gimiks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pertemuan

Pagi itu seperti biasa Rani berangkat menuju hotel tempatnya bekerja.Sesampainya di lobi hotel,dia melihat beberapa staf hotel lainnya tengah berbincang serius.Ranipun menghampiri mereka.

"Seru banget sih kalian!" seru Rani

"Eh ada berita baru tahu Ran!" sahut Tio yang merupakan staf kebersihan kamar hotel.

"Berita apa,kok aku tidak tahu ya?!" ujar Rani

"Katanya,Pak CEO akan datang kemari,beliau akan menghadiri perayaan ulangtahun hotel seminggu lagi!" jawab Ana yang merupakan staff lobi.

"lah kan wajar saja jika beliau hadir,karena ini kan hotel miliknya." kata Rani

Tio pun menjawab "Iya sih,tapi aku dengar dari para staf senior yang sudah lama bekerja disini,sebelumnya beliau selalu berhalangan untuk hadir.Jadi para staf yang mempersiapkan acara ulangtahun hotel merasa cukup tegang dan takut jika ada yang tidak disukai oleh Pak CEO nanti."

"ohh jadi begitu rupanya.Lakukan saja sebisanya,semaksimalnya,hasil yang baik akan mengikuti usaha yang maksimal."lanjut Rani.

Merekapun lantas bubar karena jam bekerja 10 menit lagi dimulai.

...****************...

Hari ulangtahun hotelpun tiba,semua staff hotel ikut merayakan acara itu.Para petinggi hotel juga merupakan tamu kehormatan.Acaranya begitu megah dan luar biasa.Membuat para tamu merasa kagum akan keindahan dekorasi yang ditampilkan.Para tamu ada yang duduk sembari menikmati cake dan minuman yanh dihidangkan di atas meja,ada juga yang berdiri sambil berbincang-bincang dengan tamu lainnya.

"Wah...luar biasa ya dekorasinya.Cantik sekali.." Rani merasa terkagum-kagum.

"Iya..hebat ya yang mempersiapkan semua ini!" lanjut Ana yang datang bersama Rani.

Handphone Rani bergetar,ada panggilan masuk.Karena di dalam ballroom tempat acara sangatlah riuh oleh suara musik dan juga obrolan para tamu,jadi Rani memutuskan untuk mengangkatnya di luar.

"Kamu ambil minum duluan deh An,aku keluar sebentar,mau angkat telfon." kata Rani

"oke!" sahut Ana

Ranipun berlari keluar untuk mengangkat telfon dari nomor tak dikenal itu.

"Halo?" kata Rani

"Apa kabar Ran?" seseorang menjawab,suara seorang laki - laki

"Baik..ini siapa ya?" tanya Rani

"Apakah kamu sudah melupakan suaraku?"

tanya si laki-laki itu

"hmmmmmm....." tampaknya Rani sudah mulai mengenal siapa pemilik suara itu.

"Putra?" tebak Rani

"Syukurlah,kamu belum melupakanku.Maaf jika telfonku mengganggumu.Tapi sejak aku tiba di Bali,orang pertama yang ingin aku hubungi adalah kamu Ran.Syukur juga Mery mau memberi tahuku nomor telfonmu yang baru." kata Putra

"Apakah ada hal penting yang membuatmu kembali ke Bali ? Aku dengar kamu sudah sukses di Jakarta." Rani mulai bertanya sinis.

"Ya,aku akan menceritakan nanti soal alasanku kembali ke Bali.Maka dari itu aku ingin bertemu secara langsung denganmu.Kapan kamu bisa bertemu denganku Ran?" Putra bertanya penuh harap.

"Entahlah..." jawab Rani lirih

"Ayolah Rani,kita perlu bertemu.Kita perlu bicara.Setelah sekian tahun kita tidak bertemu,kita harus bertemu dan bicara Ran." Putra bicara penuh harapan agar Rani mau bertemu dengannya.

"Aku harus pergi sekarang Put,nanti jika aku ada waktu untuk bertemu,aku yang akan menghubungimu.Aku tutup dulu telfonnya." Rani langsung mematikan telfonnya agar tak bisa ditelfon lagi.

Rani langsung teridam dan kemudian menangis sejadi-jadinya.Tangisannya adalah perasaan yang selama ini dia pendam seorang diri.Dia belum melupakan bagaimana dulu saat dia sedang cinta cintanya dengan Putra,malah ditinggal pergi tanpa bicara apapun.Ya,Putra adalah cinta pertama dan juga pacar pertama Rani.Saat SMA hubungan asmara mereka berjalan baik dan penuh warna.Namun ketika memasuki jenjang kuliah,Putra mulai berubah.Dia pernah menyelingkuhi Rani,namun pada akhirnya Rani memaafkan.Dan yang terakhir adalah,Putra mengilang tanpa kabar.Rani kesana kesini berusaha mencari kabar soal Putra.Setelah sekian lama berusaha,akhirnya Rani mendapati informasi bahwa Putra sudah pindah ke Jakarta dan menetap disana.Seketika hati Rani hancur berkeping-keping.Berbulan-bulan Rani lalui dengan penuh kepedihan.Hingga akhirnya Rani bisa pulih dari rasa sakit hatinya.

Ditengah isak tangisnya mengingat kepedihan itu,tiba-tiba muncuk seorang laki-laki di depannya.

"Jangan menangis lagi,malu jika ada yang melihat."

Rani merasa terkejut karena dia mengira tidak ada siapapun disana selain dirinya sendiri.Dengan wajah tertunduk sambil menghapus air mata dengan tangannya,Rani bertanya.

"kamu siapa?"

"aku Romi." kata Romi sambil menyodori saputangan miliknya kepada Rani.

"Tidak usah,makasi." kata Rani menolak.

"Ambilah,hapus air matamu dengan ini.Tanganmu tak bisa menghapus air mata yang membasahi wajahmu." kata Romi dengan lembut.

"Terimakasih..." kata Rani sambil mengambil saputangan itu dan kemudian menghapus sisa air mata di wajahnya.

Romi tak banyak bertanya.Dia sepertinya faham bahwa disaat begini,tak baik jika banyak bertanya.Rani kemudian berpamitan ingin pergi duluan.Namun Romi bertanya,apakah Rani tak kembali ke pesta.Rani mengatakan bahwa dia tidak kembali ke pesta karena perasaannya sudah kacau dan tak ingin kembali ke sana.Rani berkata dia akan menghubungi Ana temannya tuk mengatakan bahwa dirinya tidak kembali ke pesta karena ada urusan mendadak.

"oh iya,kamu pasti tamu di hotel ini ya ? kamu dikamar berapa,besok setelah aku cuci saputanganmu akan kukembalikan,jika kamu bersedia menerima kembali saputangan ini." kata Rani

"kamu staf hotel ini?" tanya Romi

"iya,perkenalkan namaku Rani,aku staff hotel ini bagian customer care." Begitu Rani memperkenalkan dirinya.

"oh begitu rupanya.Soal saputangan,kamu simpan saja,anggap sebagai kenang -kenangan dariku,teman barumu.Teman yang melarangmu untuk menangis.Semoga setiap melihat saputangan dariku ini,kamu mengingat laranganku yang melarangmu tuk menangis.Sehingga kamu tidak jadi menangis.Hahahahahaha....." kata Romi

Rani pun menimpali dengan tertawa "hahahahahaha....."

Begitulah pertemuan mereka....Rani dan Romi.

...****************...

1
Phoenix Ikki
Bikin penasaran!
Ayu Kristina: terimakasih comentnya 🥰
total 1 replies
douwataxx
Pembaca setia datang lagi untuk memintamu mengupdate thor!
Ayu Kristina: terimakasih suportnya 🥰 sudah terbit episode 3
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!