NovelToon NovelToon
PARTNER

PARTNER

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

Tidak ada seorang pun yang tidak ingin sukses dalam hidupnya. Oleh sebab itu, dengan berbagai cara orang berusaha untuk mencapai kesuksesan. Salah satu cara adalah memiliki partner yang baik.

Partner adalah pasangan yang dapat saling melengkapi dalam sebuah hubungan. Bisa dalam hubungan apa saja, baik usaha, pekerjaan, asmara dan lain sebagainya.

Jadi jika kalian terlibat dalam suatu hubungan yang mengharuskan untuk saling melengkapi, kalian merupakan partner seorang terhadap yang lain.

Ini adalah kisah bagaimana seseorang yang menjalin hubungan dan manjadi partner terhadap pasangannya untuk membangun usaha, asmara dan keluarga.

Selamat membaca.
❤️🙏🏻🩵

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Teman Lama 2.

...~•Happy Reading•~...

Benjamin mengerti yang dikatakan Andreas, sebab dia tahu kesibukan dan keseriusan Andreas dalam belajar sesuatu yang dia minati.

"Andre, sekarang kita panggil namanya saja, karena Papanya sudah tidak lagi jadi pejabat tinggi. Jadi kita tidak perlu membahasakan dia dengan 'peti' lagi." Benjamin berkata serius sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Andreas.

"Papanya sudah pensiun?" Andreas heran dengan ucapan Benjamin.

"Belum. Papanya dipindahkan atau diturunkan jabatannya, kalau gak salah. Itu yang aku dengar."

"Oh, ya...? Mungkinkah masalah utang itu, jadi berpengaruh pada jabatan Papanya?" Andreas heran mendengar keterangan Benjamin.

"Sepertinya begitu. Aku dengar dengar dari Papaku. Papa Nicky pernah berbisnis juga, jadi sempat bertemu dengan Papaku." Benjamin berkata serius untuk meyakinkan Andreas.

^^^Andreas jadi berpikir tentang reservasi Nicky. 'Mengapa dia lakukan reservasi tapi yang datang adalah Gretha?' Andreas membatin. Seperti yang terlihat di cctv, Gretha sendiri yang datang makan. Andreas berharap nama Nicky yang reservasi bukan Nicky teman mereka yang sedang dibicarakan Benjamin.^^^

"Lalu kau pernah bertemu Nicky, atau tahu tentang dia?" Andreas jadi ingin tahu tentang Nicky, teman mereka yang tiba-tiba muncul namanya.

"Bertemu sih, gak. Tapi sering dengar tentang dia dari Kakak-kakakku, karena mereka bekerja diberbagai tempat."

"Kau masih ingat dia dan teman-temannya selalu berusaha mengajakmu ke berbagai party saat sekolah dulu?"

"Iya. Ada apa dengan itu?" Andreas makin penasaran.

"Kau masih ingat sang primadona itu, kan?" Andreas mengangguk lagi, namun alisnya bertaut.

"Iya. Jessie. Ada apa dengannya? Kau gak jawab pertanyaanku, tapi malah balik bertanya." Protes Andreas sambil mengepalkan tangan ke arah Benjamin.

"Aku mau tau, kau masih ingat gak. Takutnya cewek bule sudah menghapus jejak cewek lokal dari ingatanmu." Benjamin berkata sambil mengangkat tangannya.

"Dasar, benjol. Gak usah belok. Teruskan penjelasan s'tengahmu itu. Atau, aku minta security menggendongmu keluar."

"Iiiiihhh... Mauuuu..." Benjamin kembali lakukan adegan memeluk dada dengan kedua tangannya untuk ngeledekin Andreas.

"Ah, sudaaa... Makan saja sendiri. Dari pada aku duduk terus di sini dan cabut kumismu per 2 helai setiap detik." Andreas berkata serius, tapi hatinya mau tertawa melihat yang dilakulan Benjamin.

"Eeh, jangaaan. Ini modalku menaklukan lawan jenis." Benjamin mengangkat tangan lagi untuk menghalangi tangan Andreas.

"Sini mendekat." Benjamin memberikan isyarat agar Andreas menunduk seperti dirinya. Supaya posisi jarak mereka bisa lebih dekat.

"Serius, ya. Tanganku akan lebih dekat ke kumismu." Ancam Andreas sambil menunjukan jari-jarinya yang siap mencabut.

"Serius, semua'rius, ada." Ucap Benjamin sambil mengangkat kedua jarinya ke atas, tanda dia sangat serius.

^^^Andreas jadi memajukan tubuhnya dan menunduk ke arah Benjamin karena melihat wajahnya yang serius. Hal itu membuat dia makin penasaran dengan apa yang akan dikatakan Benjamin.^^^

"Jessie sempat ditahan polisi beberapa waktu karna kedapatan make narko^boi." Bisik Benjamin, pelan.

"Serius?" Andreas terkejut mendengar keterangan Benjamin.

"Serius. Kemudian berakhir di tempat rehab. Mungkin orang tuanya lewat belakang, jadi gak lama ditahan. Dia segera dipindahkan ke tempat rehab." Andreas melihat Benjamin dengan serius.

"Itu setelah kalian kuliah atau...?" Andreas bertanya, sebab saat kelas 3 mereka tidak terlihat menggunakan barang-barang seperti itu.

"Saat kuliah. Tapi sepertinya, semuanya berawal dari acara party-party itu. Waktu kakakku bilang, aku bersyukur tetap mengintilmu ke mana saja. Kalau gak, mungkin akan bernasib sama dengan mereka." Benjamin berkata sambil menghembuskan nafas lega.

"Aku dengar dari beberapa teman yang lolos dan berhenti kumpul dengan kelompok Nicky, maksudku gak terlanjur dan gak berlanjut. Mereka semua yang suka party itu tanpa sadar diberikan benda itu."

"Huuuuu... Aku curiga dengan itu. Sebab untuk apa mereka mendesak aku ikut, padahal ada banyak siswa yang lain." Andreas menegakan punggungnya sambil melihat Benjamin, serius.

"Mendekat dan dengar lagi. Aku gak suka bicarakan ini, karna diperingati kakak-kakaku supaya gak ngomong ke sembarang orang. Aku bisa dipa'kein gelang besi." Benjamin berkata serius.

^^^Andreas mengerti maksud Benjamin lalu kembali mencondongkan tubuhnya ke arah Benjamin dan menundukan wajahnya.^^^

"Itu mereka lakukan hanya buat anak-anak yang orang tuanya berduit dan royal. Kau tahu sendiri siapa orang tua Jessie dan duit mereka."

"Menurut teman yang lolos itu, kalau di antara mereka yang sudah nyandu dan nagi, mereka harus beli sendiri. Dan barang itu di jual dengan harga tinggi kepada mereka." Bisik Benjamin pelan, khawatir ada yang dengar.

"Huuuuu... Mereka sudah merusak masa depan teman-temannya." Andreas berkata dengan emosi.

"Mana mereka pikirkan itu. Yang penting dapat duit yang banyak. Gak peduli caranya atau keslamatan orang lain." Benjamin berkata serius.

"Lalu bagaimana dengan teman-teman yang ditahan atau direhab? Apakah sudah sembuh?"

"Aku tidak ikuti. Dan untuk Jessie, setelah dari tempat rehab, tidak ada yang tau dia kemana. Tidak ada yang dengar beritanya lagi. Semoga dia masih hidup. Sebab dari semua teman, yang paling parah, Jessie."

"Mungkinkah karena sering menempel sama Nicky dan diajak party?"

"Mungkin. Tapi yang hebatnya, Nicky tidak tersentuh. Dia tetap bersih, walau pernah ikut dites juga oleh pihak berwajib."

"Mungkinkah dia hanya sebagai penyedia atau perantara?" Andreas bertanya serius.

"Mungkin saja, atau main belakang dengan aparat." Bisik Benjamin.

"Soal itu, kakak-kakakku kurang tau. Tapi suatu hal yang pasti, dia banyak duit. Sekarang di lingkaran teman-teman, dia sangat kaya."

"Berbeda dengan kita berdua. Punya duit, karena bekerja di perusahaan orang tua. Dia mendirikan perusahaannya sendiri." Benjamin berkata serius, lalu menegakan punggungnya mengikuti Andreas yang sudah bersandar sambil mencerna informasi yang disampaikannya.

"Kau tau bisnis nya bergerak di bidang apa?" Tanya Andreas setelah berpikir sesaat.

"Tidak ada yang tahu, tapi kantornya ada di salah satu gedung di segi tiga emas. Kau tahu kan, orang seperti apa dan siapa saja yang bisa berkantor di gedung-gedung tingkat di sana." Ucap Benjamin, serius. Andreas mengangguk, sebab sudah tahu dari Papahnya.

"Tapi aku dengar selentingan jika ikut meeting dengan kakak-kakakku. Ada isyu yang beredar, bisnisnya seputar kuliner. Tapi belum ada yang tahu, yang mana." Benjamin berkata serius.

"Oh, begitu." Andreas berkata pelan, tapi sel-sel halus di dalam kepalanya bergerak cepat ke berbagai arah. Dia sangat serius memikirkan informasi Benjamin tentang Nicky.

^^^Andreas percaya yang disampaikan Benjamin, karena dia sudah mengenal sifatnya dari dulu tidak suka menyebar isyu atau ngegosip. Jika dia sampaikan padanya, informasi itu mendekati kebenaran.^^^

"Kalau begitu, berikan aku waktu sebentar. Silahkan pesan lagi menu yang kau suka. Aku mau makan siang denganmu." Andreas memanggil salah waiters terdekat lalu berbicara dengannya.

"Tolong siapkan menu ini dan minum ini untuk saya. Sedangkan buat teman saya, tanyakan beliau." Andreas berkata sambil mempersilahkan Benjamin mengatakan menu pilihannya kepada waiters.

"Aku tinggal sebentar." Benjamin mengangguk kuat. Dia mengerti saat Andreas berdiri dan menepuk pelan bahunya.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

1
🍁Naura❣️💋
cie cie rupanya udah jatuh cinta pada Andreas ni si Ophelia
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
astagfirullah alazim...
tempat masak dong di buat tempat encum....
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
yg sabar ya..m hehehehehhehe lautan Asin
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
nahhhh gàk perlu.... sana gih
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
iyaaaa buat ku aja hehehehehh..... aku masih mencari ni
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
nhhahahahhahah Ada2 aja hahah
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
hrus adaa dia didalam menu baru mu ehhh ada dia sebagai teman mu di tempat baru mu mungkin ... petanda
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
hemm salah sendiri
orang gak akan percaya kamu lagi
walau dimana2
karna setiap pekerjaan harus ada jujurnya
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
wahh sungguh pinter kamu... jadi tau siapa orangnya yang seharusnya disalahin dan tanggungjawab
🍁🎧Luka🎶❤
yg suka2 itu disitu. bukan ophelia. sendiri yg bikin restoran jadi motel.👣🔪😡
Rahmawati
opelia knp kabur lagi sih, kan bu menejer gk tau kl km liat perbuatan nmesum mereka, skrg km mau kmn lagi
🍁🐰Avrily❤🔍🌐
Sesuatu yang busuk kalau disimpan lama2 berbau. terima saja 🔍😡
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Manager takut lengser ini,, sudah tau melakukan kesalahan kok masih tidak sadar
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Dasar koki sinting
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Semoga Andreas cepat mengetahuinya ini, tak boleh tempat terpandang buat ladang dosa
🍁sҽlҽղα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
amit" koki ma manager sma" urat malunya dah putus🤧🤧ophel ko malah kabur si harusnya ttp aja dsitu lawan tu manager belagu tu
🍁Hermin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Panik laah.. sok galak padahal hal hal hal kelakuannya minus🤦‍♀️😡
🍁Hermin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
wkwkwkwkwk waaaauuuwww. rasakan kepinginmu itu koki mssyyuuum🤦‍♀️🙃
🍁sҽlҽղα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
waduh manager g ada akhlak malah mesoomm di tempat kerja🤧🤧ni koki y mau aja diajakin🚶‍♀Ophel pastilah shock liat live streaming ni
Rahmawati
beh kelakuan manajernya minus bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!