NovelToon NovelToon
Introvert Efek

Introvert Efek

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Selingkuh / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Deri saepul

Akmal seorang dokter gigi yang introvert seketika hidupnya berubah saat mengetahui kalau dirinya dimanfaatkan
Dia berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kehormatan yang sudah diinjak-injak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deri saepul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidup Yang Malang

Seorang pelayan menawarkan kopi sambil menyimpan gelas dari atas nampan yang ia bawa di hadapan Akmal, namun pria itu tidak memberikan tanggapan dia masih Terkesima atas perginya Sarah wanita yang baru ia temui barusan.

Setelah menyimpan pesanan pelanggan waiter pun kembali untuk melayani pelanggan pelanggan yang lain, meninggalkan Akmal yang masih terduduk lesu tanpa semangat.

Suasana di dalam Cafe terlihat Langit-langit rendah menciptakan suasana yang hangat dan bersahaja

begitu para pelanggan melangkah masuk, Aroma harum kopi yang menyenangkan memenuhi udara, menyambut setiap pengunjung dengan kelembutan. Dinding yang dihiasi dengan seni lokal dan lampu-lampu gantung memberikan nuansa yang unik dan menyenangkan.

Pandangan tertuju pada barista yang mahir, dengan kepijian dalam menyajikan karya seni cair berupa latte yang kental. Mesin kopi berdering di sudut, menjadi simfoni yang merdu bagi para pencinta kopi. Suara semilir uap air yang keluar dari mesin menyatu dengan playlist musik lembut yang mengalun dari speaker, menciptakan harmoni yang menenangkan.

Di sekitar meja-meja kayu yang sederhana, terdapat keramaian percakapan ringan dan tawa pelanggan yang saling berbagi cerita. Sejumlah laptop terbuka di atas meja, menunjukkan kehadiran mereka yang mencari tempat nyaman untuk bekerja atau bersantai sambil menikmati secangkir kopi.

Akmal Sanjaya terus terpaku dalam lamunan penyesalan kehidupan yang terus menghantuinya. di mana dia sudah memiliki umur namun belum ada satupun wanita yang datang menghampirinya, padahal melihat dari kehidupan dia tidak ada yang kurang sedikitpun. merasa jenuh dan bosan Akhirnya dia pun mengeluarkan dompet kemudian menaruh uang di atas meja lalu dia pun pergi keluar.

Setelah berada di mobil Dia meremas kemudi dengan begitu kuat, kemudian dia memukulnya merasa menyerah dengan kehidupan yang dialami, Padahal dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan sebuah cinta.

"Kenapa hidupku selalu malang, Kenapa wanita yang aku temui selalu pergi tanpa memberi kabar kembali. apa salah dan dosaku sampai aku sangat sulit menemukan seorang wanita, padahal umurku sudah hampir 35 tahun namun belum ada satupun wanita yang mau menjadi istriku. jangankan menjadi istri menjadi pacar aja mereka seolah menolak." gumam hati Akmal sambil memperhatikan wajahnya dari spion Tengah yang terlihat sangat gagah, mungkin seorang perempuan tidak hanya melihat ketampanan namun bagaimana para pria membawanya merasa nyaman ketika berada di sampingnya.

Dalam senja yang mulai memudar, Akmal meninggalkan Cafe Senja dengan langkah pasti. Cahaya kuning keemasan matahari terakhir menyapu jalan raya saat mobil Akmal meninggalkan parkiran. Lagu-lagu santai dari playlist favoritnya mulai mengalun dari sistem audio, menciptakan latar musik yang cocok untuk perjalanan pulang.

Mobil itu mulai masuk ke jalan raya yang ramai oleh kendaraan lain, Akmal merenungkan momen-momen yang baru saja dilewatkan di Cafe Senja. Penolakan, kebodohan, ketidakmampuan menjadi bayang-bayang menakutkan di dalam kehidupan dan mungkin akan menjadi memori buruk dalam dirinya.

Perlahan, kota mulai diliputi oleh lampu-lampu jalan yang menyala satu per satu. Akmal menikmati perubahan suasana dari senja ke malam, menghadapi lalu lintas yang semakin padat dengan sabar.

Dengan perjuangan yang begitu gigih, akhirnya dokter itu tiba di rumah, dengan segera dia pun memarkirkan mobil kemudian masuk ke dalam untuk mengistirahatkan tubuh yang terasa lelah.

Malam hari, sambil duduk di sofa yang berada di kamarnya Akmal Sanjaya mengajak hewan peliharaannya yang diberi nama Robi, seekor kura-kura Brazil yang sudah lama menemaninya untuk mengobrol. Memang begitulah kebiasaannya ketika malam dia akan menghabiskan waktu bercerita dengan seekor Hewan seperti orang yang benar-benar kurang kerjaan.

"Aku nggak nyangka Robi, kalau wanita yang baru ketemui itu pun meninggalkanku, padahal aku sudah lama menginginkan memiliki pacar, tapi kenapa tidak ada wanita yang mau mendekat." curhat Akmal kepada sang kura-kura yang tidak memberikan tanggapan apa-apa, kura-kura itu hanya terlihat mengunyah dengan tenang.

Setelah dirasa cukup mengisi perutnya, dia pun memakai alat bantu pembesar di kecamatannya, lalu mengambil pesawat lengkap beserta kuas dan cat. Akmal mulai melakukan rutinitasnya yang melukis sebuah miniatur kapal ditemani Robi yang tidak bisa berbicara.

Keadaan malam itu terasa sangat sunyi, karena Akmal berada di komplek perumahan yang lumayan mewah, sehingga penjagaannya sedikit ketat. hingga keheningan itu berubah ketika ada suara dering telepon dari handphonenya.

Muncullah nama Bi Ati yang memanggil, dengan segera Akmal pun menggeserkan tombol hijau untuk mengangkat telepon.

"Halo Bi, ada apa?" tanya Akmal yang sebenarnya dia sudah paham kalau bibinya pasti akan menelepon setiap malam.

"Kamu sudah makan?"

"Sudah, Baru aja selesai."

"Makan apa?"

$Makan nasi goreng."

"Jangan kebanyakan makan karbo, apalagi yang berminyak seperti itu. kamu harus banyak memakan sayuran supaya tubuhmu selalu sehat."

"Iya Bi biasanya juga Akmal makan seperti itu, namun hari ini Entah mengapa Akmal ingin nasi goreng."

"Yah kalau sesekali tidak apa-apa. Ya sudah sekarang kamu tinggalkan pesawatmu, kemudian tidur karena besok kamu pasti kerja. ingat kamu bukan anak kecil yang terus bermain dengan pesawat mainan."ingat Bi Ati seolah tahu dengan rutinitas yang biasa Akmal lakukan.

"Yah Bi, terima kasih."

Telepon pun terputus, setelah menyimpan handphonenya kembali di atas meja, Akmal mulai merapikan mainan pesawatnya untuk dilanjutkan besok malam.

Dari arah luar terdengar suara mobil yang terparkir di dekat halaman rumahnya, membuat Akmal merasa penasaran siapa orang yang datang, sehingga dia pun mendekat ke arah jendela kemudian membuka gordennya. terlihatlah ada dua pasangan muda-mudi yang baru turun, nampaknya mereka adalah penghuni kos-kosan yang berada di perumahan itu.

Mereka berempat terlihat sangat mesra, karena pelukan tidak terlepas dari pasangan masing-masing. bahkan mereka tak segan mendaratkan ciuman di bibir masing-masing, membuat jakun Akmal terlihat naik turun ingin melakukan hal yang sama.

"Gantian ya! nanti kalau aku sudah selesai baru kalian boleh masuk ke kamar." ujar satu pasangan sambil masuk ke dalam kosan.

"Oke, tapi nanti kalau sudah selesai tolong dirapikan tempatnya, agar kami juga nyaman ketika bermain."

Pasangan itu hanya mengancungkan ibu jari tanda persetujuan, Kemudian mereka pun tidak terlihat ditelan pintu pagar yang lumayan tinggi. tinggallah pasangan yang kedua, Mereka pun berjalan ke arah kap depan mobil, yang perempuan menyandarkan tubuhnya untuk duduk di atas.

Muda-mudi yang sedang dimabuk cinta tidak memperdulikan Di mana keberadaan mereka, yang laki-laki terlihat mendekat dari arah depan kemudian mengambil kepala perempuan untuk didekatkan ke kepalanya, sehingga pergulatan kepala pun tidak bisa terelakkan, membuat jantung Akmal semakin bergejolak ingin merasakan bagaimana rasanya bercumbu seperti itu.

Mata Sang Perempuan yang terlihat merem melek menahan serangan, dia pun terperanjat kaget ketika melihat jendela rumah Akmal yang terbuka dan terlihat ada orang yang berdiri menatap ke arahnya.

"Sudah hentikan, si idiot itu mengintip kita." pinta wanita itu sambil menuju ke arah Akmal yang dengan segera menutup gorden jendelanya.

"Hahaha, biarkan saja Mungkin dia tidak pernah merasakan apa yang kita lakukan sekarang."

"Aku takut, mendingan kita lanjutkan di dalam."

"Tidak apa-apa kalau main berempat."

"Yuk Sayang!" Jawab wanita itu dengan mengulum senyum, kemudian dia pun menuntun kekasihnya untuk masuk ke dalam kosan. sedangkan Akmal bersembunyi di balik tembok meratapi kebodohannya.

1
xoxo_lloovvee
mc-nya freak, kek mana ga ada yg ngedekatin

1 like for you
jangan lupa mampir ya ke novelku ya 🤗
Raksha
saya juga pernah digituin thor
Raksha
Alusss, lanjutin Ampe sratusss
Raksha
Detail banget🙏, kamu dokter gigi kah thorr?
Raksha
Anjayyyy akhirnyoo
Raksha
tapi Thor, bukannya Akmal ganteng dan gagah?
Raksha
Thorrr saling mendukung yukk
Raksha
gwe suka penggambaran suasana lu
Raksha
Author, bisa gak mcnya jangan... 'gitu' ngerti ga?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!