NovelToon NovelToon
Perenggut Malam Pertamaku

Perenggut Malam Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:611.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brengseek! Apa yang kau lakukan pada istriku?"

"I...itu suara Bastian. Lalu.. lalu siapa yang sedang berada di atas tubuhku?" batin Ingrid yang tiba-tiba wajahnya menjadi pias.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Ternyata sangat nikmat," ucap Marcell dengan senyuman mengejek nampak tersungging di bibirnya menatap ke arah Bastian. Seolah puas melihat api kemarahan di mata Bastian yang datang bersama seorang pria itu.

Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam sakral bersejarah dan paling membahagiakan bagi seorang pengantin menjadi malam tragis awal mula kehancuran Ingrid setelah mengetahui bahwa yang mengambil kesuciannya bukanlah suaminya, melainkan adik iparnya yang bernama Marcell. Pria yang terkenal playboy dan tidak berguna.

Bagaimana nasib pernikahan Ingrid setelah malam itu? Apakah Bastian akan berlapang dada menerima Ingrid ataukah menceraikan Ingrid yang telah ternoda di malam pertama pernikahan mereka itu?

Yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Emosi

Di saat Bastian dan Marcell masih berkelahi, Ingrid menangis di dalam selimut tanpa berani menunjukkan wajahnya. Sungguh Ingrid tidak pernah menyangka, di malam pertama pernikahannya, dirinya bukan tidur dengan suaminya, tapi malah tidur dengan adik iparnya.

Beberapa menit yang lalu dengan sepenuh hati Ingrid memberikan yang terbaik yang dirinya bisa. Ingrid melayani pria yang membuat dirinya melayang-layang bagai terbang ke langit ketujuh itu dengan segenap jiwa raga dan seluruh cinta.

Ingrid berusaha memberikan kepuasan yang luar biasa pada pasangannya agar malam pertama mereka tidak akan pernah dilupakan oleh pria yang disangkanya adalah Bastian suaminya.

Dan parahnya lagi, Ingrid sangat menikmati percintaannya dengan pemuda yang disangkanya adalah suaminya. Pemuda yang menurut Ingrid sangat perkasa di atas ranjang. Semua itu karena Marcell menyentuh tubuhnya dengan penuh kelembutan dan staminanya juga fit, sehingga membuat Ingrid benar-benar puas dengan performa pemuda yang disangka Ingrid adalah suaminya itu.

Mahkota yang selama ini di jaga Ingrid hanya untuk suaminya, pada akhirnya di renggut pria lain di malam pertama pernikahannya. Wanita mana yang tidak hancur jika berada di posisi Ingrid?

Di sisi lain, Hugo berniat membeli obat sakit kepala. Pria paruh baya itu keluar dari kamar hotelnya yang berdekatan dengan kamar putranya yang baru saja menikah.

"Ku bunuh kau! Beraninya kamu meniduri istriku di malam pertama ku!"

"Dasar anak haram tidak tahu diuntung! Tidak tahu diri! Aku bunuh kau!"

Hugo yang baru saja keluar dari kamarnya itu sangat terkejut mendengar suara yang sangat dikenalinya itu. Suara yang tidak lain adalah suara putra sulungnya yang baru saja menikah beberapa jam yang lalu. Apalagi Hugo mendengar suara perkelahian. Dengan langkah cepat, bahkan sedikit berlari Hugo menghampiri kamar putranya.

Dari pintu yang terbuka itu Hugo bisa melihat Bastian dan Marcell berkelahi dan juga ada seorang pemuda yang hanya berdiri diam mematung di dekat pintu. Dengan langkah cepat Hugo masuk ke dalam kamar itu untuk menghampiri ke dua putranya.

"Berhenti! Ada apa ini?" teriak Hugo yang sebenarnya sudah menduga apa yang terjadi setelah mendengar apa yang di teriakkan Bastian tadi dan juga melihat Marcell yang hanya memakai celana boxer. Belum lagi saat masuk ke kamar itu tadi Hugo sempat melihat pakaian pria dan wanita yang berserakan di lantai kamar.

Hugo bergegas memisahkan kedua putranya yang sedang berkelahi itu. Tidak ingin kejadian memalukan ini di dengar dan di lihat lebih banyak orang lagi.

"Biarkan aku menghajar dia, pa! Akan aku bunuh dia!" teriak Bastian hendak menyerang Marcell yang disembunyikan Hugo di belakang punggung Hugo.

"Plak"

Dengan sekuat tenaga Hugo menampar Bastian, hingga pipi Bastian terdapat cap lima jari berwarna merah. Hugo bisa mendengar suara tangisan pilu dari atas ranjang di balik selimut yang sudah pasti adalah suara tangisan menantunya.

"Apa kamu sudah tidak waras? Kamu ingin mendekam di balik jeruji besi, makan minum gratis?" tanya Hugo merasakan tangannya kebas setelah melayangkan tamparan di wajah Bastian.

"Anak haram papa ini sudah meniduri istri.."

"Diam!" bentak Hugo memotong kata-kata Bastian.

Bastian berusaha mengontrol emosinya. Kedua tangan Bastian terkepal erat, giginya terdengar gemeretak dan matanya menatap tajam pada Marcell yang tersenyum mengejek penuh kemenangan ke pada dirinya dari balik punggung papanya. Padahal wajah pemuda itu sudah babak belur di hajarnya.

Hugo sendiri juga berusaha menahan dan mengontrol emosinya melihat kejadian yang tidak pernah diduga dan tak pernah terbayangkan dalam hidupnya ini. Pria paruh baya itu menoleh ke arah pemuda yang berdiri di depan pintu kamar hotel putranya.

"Kamu, saya tidak tahu siapa kamu. Tolong keluar dari kamar ini dan tutup pintunya," ucap Hugo pada pemuda itu.

Tanpa mengatakan satu patah katapun, pemuda itu berbalik, kemudian keluar dan menutup pintu kamar itu.

"Marcell, kenapa kamu melakukan semua ini?" tanya Hugo menatap tajam pada Marcell.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Apa salahnya aku mencicipi milik kakak? Kami ,'kan bersaudara. Jadi saudara harus berbagi, bukan?" sahut Marcell enteng, cengar-cengir tanpa dosa, tanpa beban.

"Kau.." geram Bastian hendak menyerang Marcell lagi.

"Hentikan Bastian!" bentak Hugo, kemudian kembali menatap Marcell. "Marcell! Papa tidak bercanda!" bentak Hugo berusaha menahan emosi melihat tingkah Marcell.

"Okey . okey..aku khilaf. Kakak ipar terlalu cantik, jadi aku tidak bisa menahan diri," sahut Marcell dengan innocent face -nya.

Innocent face : orang yang tampangnya baik-baik aja seperti orang yang mukanya nggak bersalah.

"Kau benar-benar, ya! Cepat pakai pakaian kamu dan keluar dari kamar ini!" bentak Hugo berusaha menahan diri menghadapi Marcell.

"Okey," sahut Marcell enteng bergegas memakai pakaiannya. Tak lama kemudian Marcell pun sudah selesai memakai pakaiannya.

"Thanks, bro!" ucap Marcell masih sempat-sempatnya tersenyum seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Kau.." geram Bastian benar-benar ingin kembali menghajar Marcell.

"Cukup Bastian! Lebih baik kamu tenangkan istrimu dulu," ujar Hugo, kemudian keluar dari kamar itu.

Hugo membuang napas kasar dan menyisir rambutnya dengan kelima jarinya dengan kasar.

"Kenapa bisa seperti ini? Aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah kejadian ini," gumam Hugo yang lagi-lagi membuang napas kasar.

Niat Hugo keluar dari kamar hotelnya untuk membeli obat sakit kepala malah membuat Hugo tambah sakit kepala dengan kejadian tidak terduga malam ini.

Sedangkan Marcell yang sedari tadi cengar-cengir tanpa dosa dan tanpa beban, raut wajah pemuda tampan itu langsung berubah setelah keluar dari kamar hotel Bastian. Senyuman cengengesan dan innocent face yang sedari tadi ditampilkan pemuda itu seketika menghilang dan berganti dengan ekspresi kebencian, dendam, kesedihan, dan penyesalan yang bercampur menjadi satu.

Marcell masuk ke dalam lift menuju roof top dengan wajah yang terlihat kacau. Beberapa menit kemudian pemuda itu sudah berdiri di roof top dengan kedua tangan yang terkepal.

"Argghh..!" pekik Marcell kemudian jatuh terduduk.

"Dasar bajiingan! Setan! Sialan!" teriak Marcell seraya meninju-ninju lantai beberapa kali hingga buku-buku jarinya berdarah.

"Argghh.." Marcell kembali memekik dengan butiran kristal bening yang berjatuhan dari kelopak matanya yang berbulu lentik itu.

Sedangkan di kamar Bastian, setelah kepergian Marcell dan Hugo, pria itu masih terlihat sangat emosi.

"Dasar brengseek! Anak haram sialan!" umpat Bastian, lalu meninju dinding dengan penuh emosi, tapi sayangnya malah membuat tangannya sakit dan berdarah.

Bastian kemudian membalikkan tubuhnya menatap ke arah ranjang, lalu berjalan ke arah ranjang itu. Ingrid masih berada di balik selimut tanpa terlihat sama sekali wajahnya, bahkan ujung rambutnya pun tak terlihat. Bastian masih mendengar suara tangisan Ingrid.

"Buka selimut mu!" titah Bastian dengan suara yang terdengar dingin.

Ingrid masih menangis dan enggan untuk membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Dan hal itu membuat Bastian semakin emosi.

"Aku bilang buka selimut itu!" bentak Bastian menatap tajam ke arah selimut itu.

Masih menangis sesenggukan, Ingrid perlahan bergerak membuka selimut yang menutupi kepala dan wajahnya. Ingrid tertunduk tanpa berani menatap pria yang sudah menjadi suaminya itu.

"Buka selimut mu!" Bastian kembali membentak dan kali ini nada suaranya naik lebih tinggi.

Ingrid kembali menurunkan selimut yang menutupi tubuhnya sampai dagu itu dengan perlahan.

"Srak"

"Akhh." pekik Ingrid saat Bastian yang sudah tidak sabar menunggu Ingrid membuka selimut itu menarik selimut yang dipakai Ingrid itu dengan sentakan kasar. Namun spontan Ingrid yang terkejut pun menahannya, hingga selimut itu hanya melorot hingga dada Ingrid.

...🌟...

...Terkadang, ekspresi wajah tidak bisa menggambarkan isi hati....

...Berpura-pura baik-baik saja, meski menderita setengah mati....

...Kamuflase untuk melindungi diri....

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Yanti Gunawan
emng benr" sie ulat bulu udh seetreeeeesss
nuraeinieni
ikutan lega,,,,,marcell semakin bucin.
Alif 33
chika stres 🤣
nuraeinieni
ooww km gila ya chika,,,knp km yg tdk terima kalau ingrid adalah istrinya marcell,,,ngaca ya nona chika,,jgn menganggap remeh orang,,,marcell tdk akan perpaling dari istri cantikx,,,,mending km cari yg lain saja.
nuraeinieni
cie cie cie,,,ada yg terpesona nih liat penampilan suami yg tambah ganteng;,,,,,dan ingrid kan nyonya ceo.
Aprisya
huufff ... kepedean sih kamu chika,, makanya jangan seka nganghap rendah orang lain,,
Umi Auliya
ini nih pelakor yg berbahaya karena orangnya suka nekat,baru jg baikan mereka udah nongol aja itu pengganggu..
Cicih Sophiana
oh Marcell aq padamu lah...❤️ ternyata Marcell luar biasa tadi nya aq pikir klo Marcell akan diam Inggrid di lecehkan ulat keket... tp ternyata hebat 👍 🥰😍😍
Ass Yfa
apaseh Chika,,, siapa lo nggk terima heh... lucu
abimasta
kereeenn marcel mengakui ingrid istrinya di depan orang banyak
yesi yuniar
kalau tidak terima kamu mau apa?????
Uni Arsy
waduh thorrr bibit pelakor munculll bakal rame 🤣🤣
cikaceca
kenapa gak terima..., emang siapa Luh.., istri bukan, mantan bukan, selingkuhan juga bukan.., dasar calon Alon pelakor🤣🤣🤣
Dwi Winarni Wina
Dasar uler keket gatel banget kl pgn digaruk itu kayak cacing kepanasan dan cemburu melihat kemesraan marcell dan ingrid dan suka2 marcell donk menikah dgn siapa knp situ tdk terima,,,,
Chika calon bibit2 pelakor dan akan menghalalkan cara mendapatkan marcell dan ingrid hati2 sm uler keket itu yg mengincar suamimu jgn kasih celah mendekati suamimu yg tampan dan tajiiiiiir melintir,,,
Dasar uler keket sombong banget dan belagu sok kaya mana ada pria yg suka yg ada kabuuuur....
Syarifah
nih ciri"ulat bulu berbisa,perlu di basmi itu cell🤭
Rapa Rasha
cikha cikha dah di bilangin kalau Marcell dah nikah masih aja gk percaya dan sekarang jangan buat harga diri mu rusak hanya karena cinta buta buat kaki orang ok
Susetiyanti RoroSuli
oohhh bagus Thor , pertemuan antara Marcel dng istrinya menurutku sanat tepat waktu dan kondisi , ini lho yg aku suka Author bisa mencari celah celah peristiwa yg sulit untuk ditebak pembaca , alangkah " santunnya Marcel kepada istrinya dan tanpa merendahkan " pengagumnya ( Chikha) , Marcel bicara tepat , pada saat yg pas , hebast Thor
Rosy Putri
lanjut thor... mkin penasaran/Proud//Proud//Proud/
Sri Hendrayani
dasar wanita angkuh sombong
Lovely_88
Laki Getleman tunya kyk si marcel g malu ngakuin istri sdr dpn umum cinta yg hakiki tuh ,wheheheh mimpi loe jangan ketinggian dasar kunti Chika ntar kena batu'y loe baru kapok loe trs cari gara2 ma marcel nyesel ntar 😏😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!