NovelToon NovelToon
Bukan Dia Tapi Aku Lawanmu

Bukan Dia Tapi Aku Lawanmu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bepergian untuk menjadi kaya / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Aku Rena Natasya lahir dalam ketidakmampuan,,
tapi aku memiki teman yang baik,,
kami terjebak dalam cinta segitiga.
Akhirnya aku mengalah.
aku mengira temanku akan hidup bahagia, melihat kesedihannya aku tidak bisa tinggal diam.
"kamu harus berhadapan denganku,,!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 2

Aku terperangah dengan semua yang di katakan Bela. ternyata, selama ini dia juga mencintai Rio, aku tidak mengetahuinya.

Aku kira dia selalu tertawa dan bahagia di dekat aku dan Rio di karenakan sifatnya yang ceria, ternyata dia diam diam menyimpan rasa untuk Rio.

"Maksud kamu gimana sih  Bela,  aku masih bingung ini, emang Rio itu siapanya aku, sampe aku harus ngasih- ngasih gitu sama kamu. Bel, Rio bukan barang yang bisa oper sana oper sini.

Lagian hubungan kami belum jelas sekali kok Bel."

"Hei, emang aku bodoh apa !

Kamu itu suka sama Rio kan Re, dia juga suka sama kamu, kemaren dia bilang ke aku bahwa aku harus comblang in kalian.

Kamu juga harus tau Re, aku tuh dah cinta mati sama Rio." jelasnya

Aku hanya memandanginya seakan tak percaya apa yang dia katakan.

Ternyata kami berdua menyukai orang yang sama, walaupun awalnya aku yang pertama mengenal Rio, tapi kerna kami suka jalan bertiga, ternyata lambat laun Bela juga menyukai Rio.

"Bel, walaupun tanpa kamu mendonorkan ginjalmu untukku, aku bisa kok merelakan Rio untukmu, bukankah sebentar lagi aku meninggal Bel."

ungkapku tanpa bisa menahan rasa sedihku.

"Begini Rena sayang, kalau aku mendonorkan ginjalku untukmu, kamu akan tetap hidup.

Tapi, Rio tidak boleh menjadi milikmu, kerna aku pengen Rio menjadi suamiku nantinya, dia cowok ideal menjadi suamiku, dia harus nikahnya sama aku, hmm" jelasnya sambil manggut dengan gaya cerianya.

" Apa aku tidak punya pilihan lain Bel ?"

"Tidak ! Kamu harus hidup ! Titik !"

"dan kamu harus relakan Rio."

"Bella, kamu bisa miliki Rio tanpa aku Bel."

"Tidak ! aku tidak bisa kehilangan kamu juga Rena, kamu teman baikku Ren.

aku tidak bisa kehilangan kalian berdua.

Aku mencintai kalian berdua, kau sebagai sahabatku dan dia sebagai belahan jiwaku."

"lihat, betapa egoisnya aku Ren." katanya sambil tertawa, aku hanya tersenyum.

Bela memang begitu selalu ceplas ceplos.

Tapi aku suka dia yang seperti itu, kerna dia bukan ular berkepala dua, yang diam -diam punya niat.

Dia selalu menyampaikan apa yang ada di hati dan fikirannya secara gamblang.

Hhaaahh, aku kembali memikirkan Rio. Terasa sakit di hati, dan aku melihat Bela yang ceria,

Ya, aku mengambil keputusan, walaupun sakit melihat mereka bersama nantinya, setidaknya Aku masih hidup, dan bisa merubah kematianku menjadi hidup yang berguna.

Aku akan merelakannya.

"Bel, trus gimana dengan orang tuamu ?"

"Tenang saja, mereka tidak akan tahu kerna mereka lagi di London, trus minggu depan mereka langsung ke Jepang. Habis itu, kemana ya tadi mereka ngomong. pokoknya bebrapa bulan ini mereka tidak ada di Indonesia dah."

jelasnya

"Tapi aku masih takut menerima ginjalmu Bel."

"Tidak ada tapi tapi Rena, ini sudah absolut, aku sudah menetapkannya, dan dua hari lagi kita bisa operasi."

"kok, secepat itu Bel, aku belum siap."

"siap tidak siap harus d laksanakan, lebih cepat lebih baik, agar kamu cepat sembuh dan bisa kuliah lagi, dan saat penyembuhan ku juga orang tuaku tidak di sini, jadi tidak akan ketahuan nantinya."

"Tapi bel, "

"duhh, Rena, kenapa masih bimbang sih, ini untuk kehidupanmu juga,

jangan takut tentangku, mama dan papa banyak uang, nanti kalau aku ada masalah kan gampang cari pendonor lagi, papa pasti mencarinya di seluruh dunia.

tapi beda sama kamu Ren, aku bersedia membantumu ya ?" dia tetap membujuk dan menghiburku.

Bela, kamu besti ku yang ter the best.

belum tentu ada orang yang seberuntung aku mendapatkan teman sepertimu sobat.

aku memikirkannya dalam hati sampai tak bisa mengendalikan air mataku.

"Baiklah Bela, tapi sebelum operasi, aku pengen bertemu dulu dengan Rio."

"Ok, nanti aku sampein.

oya, aku cabut dulu ya, ada urusan nih sebentar, sampai ketemu dua hari lagi ya, dah."

dengan ceria Bela pergi meninggalkan Ruangan rawat inapku.

1
Indra Maulana
bagus
Alletaa
sudah mampir Thor,
kunjungi karyaku jga
Rhisna
kayanya Daniel juga menyukai Rena tpi karna gengsi dia gk mau ungkapon persaaannya🤣
M Nazfar Habzi
mana lanjutannya
Dewi Harefa: tiap hari up date ya, makasih dah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!