NovelToon NovelToon
Tirai Kasih Di Bumi Cendrawasih

Tirai Kasih Di Bumi Cendrawasih

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni
Popularitas:112.4k
Nilai: 4.6
Nama Author: snow white

"Ulurkan tangan mu jangan khawatir tidak akan terjadi apapun padamu selama kau ada disisiku" ucap Kapten Teddy seraya menatap wajah pucat Zaheera. Dengan gemetar Zaheera mengulurkan tangannya, Kapten Teddy menggenggam tangan itu dan menarik tubuh Zaheera ke pelukannya. lalu mereka melompat ke tebing jurang yang curam. terhempas dengan keras ke dalam danau yang cukup dalam. Kapten Teddy memeluk erat tubuh Zaheera dan berusaha berenang ke tepi danau. dengan tertatih Kapten Teddy mengangkat tubuh Zaheera yang lemah dan meletakkannya ditepi danau. Kapten Teddy meraba nadi karotis Zaheera tidak ada denyut dan nafas gadis cantik itu juga terhenti. "Zaheera... bangun..." pekik Kapten Teddy seraya memberikan bantuan CPR dengan memompa jantung Zaheera setelah tiga puluh detik, tidak ada tanda-tanda kehidupan, akhirnya Kapten Teddy memberikan nafas buatan "maafkan aku Zaheera..." Kapten Teddy pun mendekatkan bibirnya ke bibir Zaheera.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon snow white, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 2

Malam menjelang. utusan keluarga Rizwan pun datang. Paman kandung Rizwan beserta Kakak sepupu laki-laki Rizwan nampak ikut hadir.

"Silahkan Pak" ucap Mama Zaheera dengan ramah dan sopan mempersilahkan para tamunya untuk duduk

"Terimakasih Bu" ucap Paman Rizwan

Lalu duduk diikuti anak laki-laki nya.

"Maaf jika kedatangan kami agak mendadak dan diluar rencana awal yaitu rencana lamaran anak kami Rizwan Dirgantara kepada ananda Zaheera" ucap Paman Rizwan itu pelan

Mama Zaheera hanya terdiam, sudah menduga apa yang terjadi,melihat kondisi putrinya yang syok berat,sudah pasti bukan kabar bahagia yang datang.

Paman Rizwan menarik nafas berat

"Dan,bersama dengan ini,kami menyampaikan pesan dari anak kami Rizwan Dirgantara, tentang rencana lamaran dan pertunangan yang sudah disusun jauh hari bersama ananda Zaheera dengan terpaksa kami batalkan,kami mohon maaf sebesar-besarnya Bu,kami pun sangat menyesal karena harus datang kemari dengan membawa kabar tidak mengenakkan ini" ucap Paman Rizwan lagi

Kali ini mama Zaheera yang menarik nafas berat

diikuti Zain Malik kakak laki-laki Zaheera.

"Jujur saja,kami memang kecewa Pak,mengapa pembatalan ini terjadi,sejak sekian lama Zaheera menantikan Rizwan untuk menunaikan janjinya, melamarnya dan menikahi adik saya ini,tapi setelah waktu yang tidak singkat,Rizwan hanya mampu memberi kabar buruk,bahkan harus mengutus orang lain menyampaikannya, padahal sewaktu Rizwan ingin menyatakan niat serius menikahi adik saya,Rizwan lah yang datang sendiri ke rumah ini" jawab Zain dengan nada sangat kecewa,dadanya bergemuruh.

Mendengar itu,air mata Sang mama mengalir diwajahnya yang sendu.

"Allahuakbar..." lirih Sang mama.

"Sekali lagi maafkan kami Nak Zain dan Ibu Ainun... maafkan Putra kami Rizwan Dirgantara" ucap Paman Rizwan lagi dengan suara ikut tergetar.

Ibu Ainun hanya menyeka air matanya dan berusaha mengendalikan rasa kecewanya

"Baiklah Pak,pesan Nak Rizwan sudah kami terima, sampaikan pula pada Rizwan, tak perlu khawatir kami sudah memaafkan,walau bagaimana pun jodoh tidak bisa dipaksakan, semoga baik Zaheera maupun Rizwan akan menemukan takdir terbaik mereka masing-masing, dan semoga pernikahan Nak Rizwan lancar dan hidup bahagia ya Pak" ucap Ibu Ainun panjang.

Sang Paman terkaget

"Tak perlu kaget Pak,kami sebenarnya sudah mengetahui alasan sesungguhnya pembatalan rencana pertunangan adik saya Dengan Rizwan, tapi sudahlah,mungkin diantara mereka memang sudah tak berjodoh lagi" ucap Zain seolah mengerti akan ekspresi yang ditampakkan oleh Paman Rizwan.

Beberapa menit kemudian Paman dan Kakak sepupu Rizwan pun pamit.

Dibalik pintu kamar,nampak wajah gadis cantik yang kemerahan menahan rasa amarah,sedih dan kecewa. dia meremas ujung mukenanya yang sudah basah oleh air mata yang sedari tadi mengalir. Zaheera menarik nafas berat mencoba menenangkan hati nya

"Allahuakbar" lirihnya

Lalu beranjak ke tempat tidur,membenamkan wajahnya di bantal. tubuhnya tergetar. suara tangisnya terdengar lirih hingga keluar kamar dan didengar oleh sang mama dan kakaknya. senyap, hanya suara tangis lirih Zaheera dan deru nafas panjang mereka yang terdengar.

Satu minggu kemudian

"Assalamualaikum ibu" seru Winda didepan pintu utama

"Waalaikumussalam" jawab Bu Ainun seraya membuka pintu.

"Ibu,apa kabar?!" tanya Winda seraya meraih tangan ibu Ainun dan menciumnya

"Nak Winda,baik,kok lama baru muncul,dari mana aja kamu?!" tanya Bu Ainun seraya membuka pintu lebar.

Winda pun masuk

"Baru pulang dari Jakarta Bu" jawab Winda seraya celingak celinguk

"Mana Zah?!" tanya nya mencari sang Sahabat

"Tuh,di kamarnya sudah satu minggu mengurung diri,ibu kasihan melihatnya,ibu bingung bagaimana cara menghiburnya" jawab Bu Ainun dengan nada sedih

"Hhhmmm... serahkan kepada ahlinya Bu, ibu tenang saja" ucap Winda seraya melangkah kearah kamar Zaheera

Winda mengetuk pintu

"Zah,nih aku Winda,saudara senasib mu, boleh masuk ya,sebentar aja,kangen nih,lama tidak ketemu" ucap Winda

Zaheera menarik nafas panjang

"Masuklah" ucapnya pelan

"Zah..." ucap Winda seraya memeluk Zaheera erat

"Kangen Zah... jangan nangis lagi" ucap Winda

Zaheera hanya mengaguk pelan. wajahnya nampak tirus,pucat,sembab dengan mata bengkak.

"Kamu sudah makan,makan yukkk,aku traktir, ada warung seblak baru buka di jalan Irian,enak lho Zah" ucapnya berusaha menghibur sang sahabat

"Aku tidak lapar Win" jawab Zaheera pelan

"Temani aku makan aja,gimana?!" tanya Winda lagi

"Gofood aja ya,lagi malas keluar aku nya" jawab Zaheera dengan malas.

"Oke..." ucap Winda seraya mengutak-atik ponselnya

"Darimana aja kamu Win?!" tanya Zaheera kemudian,air matanya sudah berhenti

"Dari Jakarta tempat nenek,libur sebentar,sambil cari peluang kerja Zah" jawab Winda

"Kerja?! kerja di rumah sakit maksud kamu?!" tanya Zaheera mulai tertarik

"Hhhmmm... bukan,tapi mengabdi di daerah pelosok Zah" ucap Winda

"Daerah pelosok?!" tanya Zaheera seraya mengerutkan keningnya

"Pa-Pua..." ucap Winda setengah mengeja

Zaheera refleks tertawa seolah lupa dengan kesedihannya. sahabatnya ini memang terbaik untuk urusan menghibur

"Kenapa kamu tertawa?! aku serius ini" ucap Winda

"Eehhh... Ngapain Win,jauh-jauh ke Papua, rumah sakit disini banyak" ucap Zaheera lagi

"Peluang dan gaji besar Zah,dan yang paling asik suasana baru" ucap Winda semangat

"Suasana baru,disana wilayah konflik Win, mau terjun ke medan perang" ucap Zaheera lagi

"Yaellah Zah,kan tidak semua wilayah berkonflik, lagian disana kan ada pasukan tentara dan polisi yamg menjaga,aman lah"

Zaheera menarik nafas berat

"Tentara lagi?! capek urusannya sama tentara Win" gumam Zaheera

Winda menegak liur nya

"Yaaa maaf,aku tidak bermaksud begitu Zah,maaf yeee" ucap Winda seraya memeluk sahabatnya itu.

"Tapi kalau misalkan berminat nih, aku kasi link Kemenkesnya yaaa, kita daftar lewat kementerian kesehatan,waktu pendaftaran masih ada semingguan nih,siapin berkas kamu aja,daftarnya online kok" Ucap Winda lagi

Zaheera tak merespon,hanya termenung.

"Haruskah aku pergi sejauh itu untuk melupakan mu Kak Rizwan?!" lirih Zaheera

Selepas maghrib, Zaheera nampak duduk menatap layar laptopnya. dengan ragu-ragu mencoba mengklik link yang diberikan Winda sore tadi

"Tidak ada salahnya aku mencoba" gumamnya seraya terus mengscroll layar laptopnya, membaca tiap baris penjelasan persyaratan pendaftaran tugas pengabdian tenaga kesehatan itu.

Keesokan harinya, dengan segenap kekuatan hati Zaheera mencoba berdiskusi dengan Sang mama dan kakaknya perihal niatnya bertugas di Papua

"Allahuakbar... jauh sekali Nak" ucap sang mama nampak syok

"Zah,sudah kau pikir dengan matang, Papua itu jauh dek" ucap Kakaknya pula

"Sudah Ma,sudah Kak... aku ingin mencoba suasana baru Ma" ucap Zaheera mantap

"Tapi,kenapa harus Papua Nak?!" tanya sang mama dengan nada khawatir

"Entahlah... Aku hanya ingin ke tempat yang jauh yang sulit membawa ku kembali dengan mudah ke tempat dimana aku merasa sakit dan hancur ma" jawab Zaheera pelan

"Yaaa... kalau memang kau sudah begitu yakin, silahkan kau jalani, kakak tidak akan melarang mu Zah,tapi ingat tanggungjawabnya besar, bertugas ke Papua itu,bukan sekedar ajang coba-coba, disana betul-betul niat bertugas mengabdi dan satu hal lagi,kau akan sangat jauh dari mama dan kakak,apa kau sanggup?!" cecar Zain kepada adiknya

Zaheera menarik nafas panjang

"In Shaa Allah,Zah siap Kak,asalkan mama merestui Zah" ucap Zah seraya bersimpuh didepan sang mama,dan merebahkan kepalanya ke pangkuan sang mama

"Ya Allah anakku,mama sangat menyayangi mu Zah... mama tidak tega melepas mu ke tempat yang jauh itu Zah,mama bakalan rindu kamu Nak" ucap sang mama menangis seraya memeluk erat Zaheera

"Maafkan Zah ya ma,mama bersedih karena Zah, maaf Zah ya Kak" ucap Zah seraya memeluk balik sang mama dan kakaknya

Akhirnya dengan segala keberatan hati sang mama dan kakaknya. Zaheera pun berangkat ke Papua. setelah menyelesaikan administrasi dan segala hal nya, Zaheera pun terbang ke Bumi Cendrawasih.

Winda Permatasari

Zain Malik

1
Supiah Susilawati
Luar biasa
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terusss 🤗
total 1 replies
Nofri Yulita
bagus
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terusss 🤗
total 1 replies
Surtinah Tina
seru...eh tamat..gimana lanjutannya ya...dengan bayi kembar 3 nya
Surtinah Tina
Kecewa
Surtinah Tina
Buruk
Emak Kam
tegang
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
total 1 replies
snow white
Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
Emak Kam
makin seru, kok emak yang dag Dig dug
Emak Kam
makin seru,
Emak Kam
Zah" emak mendengar bisikan mu...😁
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
total 1 replies
Emak Kam
Emak terharu dengan pengorbanan kakaknya Zahira. Rela melepaskan jabatan demi ibu dan adiknya 🥺
Emak Kam: maaf dek maaf emak salah😁🙏
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
total 2 replies
Emak Kam
Sepertinya benih-benih cinta mulai tumbuh.😘
Emak Kam
enak terharu membayangkan persahabatan Zahira dan Winda🤔
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
total 1 replies
Emak Kam
sungguh berat ternyata ya perjuangan seorang tenaga medis dan anggota militer yang menjaga di daerah rawan .
snow white: Faktanya ada yang seperti itu memang Kak... 🙏🏻 terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
total 1 replies
Siska Lenggo
nantap ceritanya
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
total 1 replies
we
alur cerita padat menarik thank kakak
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
total 1 replies
Mei Mei
Luar biasa
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus
total 1 replies
momiie
menarik ceritanya
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰
total 1 replies
Emak Kam
Apa adek seorang tenaga medis ?. Novel mu banyak memberikan ilmu. Terimakasih 🙏
Emak Kam: sama2. pantesan dapat benar ceritanya 👍
snow white: Alhamdulillah Kak,saya perawat Kak, mengabdi di rumah sakit saat ini, terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
total 2 replies
we
akhirnya
snow white: Terimakasih support nya Kak 🫰 semangat terus 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!