NovelToon NovelToon
Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:60.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Saffana gadis 23 tahun yang sering di gunjing, di hina, di pojokkan, di anggap wanita tidak benar oleh tantenya sendiri bernama Rachel yang memiliki putra bernama Aksa yang taat agama dan sering di bandingkan dengan Saffana.

Malam di hari proses lamaran Aksa putra pertama Rachel dengan wanita pilihan Rachel. Saffana sakit hati dengan perkataan Rachel yang juga mengutuk dirinya dengan kata-kata pedas yang membuat kesabaran Saffana habis. Gadis itu nekat bertindak gegabah dengan menjebak Aksa. Agar-agar orang-orang memberikan makian dan hinaan seperti apa yang dirasakannya yang sering dilontarkan oleh mulut ibu Aksa kepadanya.

Saffana dan Aksa ditemukan di dalam kamar berduaan dengan hasil jebakan Saffana. Yang membuat orang-orang schok. Mungkin apa yang diinginkan Saffana terbalas dengan sakit hati dari Rachel.

Tetapi Saffana berpikir semuanya akan selesai saat itu juga. Ternyata tidak Saffana justru terjebak dalam pernikahan akibat jebakan yang di lakukannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22 Merobek.

Malam ini adalah acara pesta makan malam untuk pernikahan Aksa dan Saffana. Bukan resepsi juga, tetapi semacam seperti silaturahmi yang dalam pemberitahuan pernikahan Aksa dan Saffana jika mereka sudah menikah. Namun acara itu tidak terlalu besar.

Pesta itu di adakan di salah satu Restaurant yang bertemakan outdoor dengan nuansa romantis di malam hari dengan lampu-lampu yang menerangi lokasi itu. Meja-meja yang di susun dengan bangku yang berjejer berhadapan yang di beri hiasan bunga yang akan di gunakan sebagai tempat makan para tamu

Tidak banyak yang datang dan hanya rekan bisnis David dan juga keluarga besar. Aksa terlihat tampan menggunakan stelan jas hitam yang berbicara dengan para tamu dan banyak tamu yang mengucapakan selama untuk pernikahan Aksa.

Namun Aksa salah fokus dengan Arif yang ternyata juga hadir di acara tersebut dengan Arif dan dia yang terlibat perang dingin. Karena berhubungan dengan Saffana. Belum lagi Arif terang-terangan mengatakan akan mengejar Saffana yang tidak memperdulikan pernikahan itu dengan Aksa.

Sakilah juga di undang di acara tersebut yang pasti Rachel yang mengundang Sakilah. Sakilah jelas datang karena pasti ingin membuat Saffana marah dan sementara Saffana belum terlihat di acara tersebut dan tidak tahu di mana Saffana yang mungkin saja masih siap-siap.

"Bunda kenapa Saffana belum kelihatan?" tanya David.

"Mungkin masih siap-siap Ayah, kalau cewek pasti lama," sahut Bunda.

"Tapi kasihan tamu yang lain," ucap David.

"Biar Bunda suruh Aksa yang mengecek Saffana siapa tahu sudah selesai," ucap Bunda.

"Baiklah!" sahut David.

Shofia langsung menghampiri Aksa yang baru saja mengambil minum setelah berbicara dengan tamu.

"Aksa!" tegur Shofia.

"Iya Bunda!" sahut Aksa.

"Kamu tolong lihat Saffana di ruang ganti. Sejak tadi belum keluar. Tamu yang lain sedang menunggu, tidak enak jika tamu kita menunggu lama-lama," ucap Bunda.

"Baiklah kalau begitu," sahut Aksa yang menurut saja lalu langsung pergi untuk mengecek sang istri.

Sementara Sakilah yang terlihat mengobrol dengan Rachel.

"Tante, Sakilah sangat tidak nyaman berada di pesta seperti ini," ucap Sakilah.

"Kenapa Sakilah?" tanya Rachel.

"Ini tidak termasuk di dalam syariat islam. Pesta seperti ini adalah perbuatan setan yang mengundang banyak maksiat, laki-laki dan wanita di satukan," jawab Sakilah.

"Kamu benar, heran juga melihat Mas David yang lebih punya pikiran untuk membuat pesta seperti ini," sahut Sakilah.

"Ini bukan kesalahan Om David, tetapi kesalahan Saffana. Pasti dia yang meminta untuk ada pesta seperti ini," ucap Sakilah menyalahkan Saffana.

"Tante bisa lihat bagaimana wanita itu yang mempunyai kehidupan yang sangat bebas dan jauh dari agama," lanjut Sakilah yang terus saja menjelekkan Saffana.

"Kasihan Aksa jika harus hidup bersama wanita seperti itu," lanjut Sakilah.

Rachel hanya diam dengan wajah yang terlihat berpikir, Sakilah memang sangat berusaha untuk mempengaruhi pikiran Rachel.

*********

Saffana yang berada di ruang ganti yang memakai dress hitam yang sangat ketat tanpa lengan yang memperlihatkan bagian dada yang putih mulus. Dress tersebut sedikit terbuka yang membuat Saffana merasa kurang nyaman dengan terus menarik ke atas dan belum lagi hanya sepaha saja dan benar-benar sangat sempit yang lebih cocok di bawa untuk acara party di Club.

"Apa bunda tidak salah memberikan ku dress seperti ini. Di sini banyak tamu ayah dan ini kurang sopan untuk di pakai," batin Saffana yang melihat dia di cermin. Pakaian itu sangat minim membuat Saffana juga merasa sesak.

"Nona Saffana sudah selesai?" tiba-tiba seorang pelayan memasuki ruang ganti tersebut.

"Oh iya aku hampir selesai. Hmmm ... apa memang ini baju yang disiapkan untukku?" tanya Saffana memastikan.

"Iya memang itu sudah disiapkan orang tua Nona," jawab pelayan tersebut.

"Oh begitu! Ya sudah aku akan segera datang," ucap Saffana.

"Baiklah Nona kalau begitu saya permisi!" wanita itu langsung pergi dengan Saffana mengangguk.

"Sudahlah mungkin memang ini pakaian yang disiapkan bunda untukku dan mungkin aku yang sedikit gemuk jadi terlihat sempit," gumam Saffana menghela nafas yang tidak mempermasalahkan pakaian itu dan langsung keluar dari ruang ganti.

Saffana yang hampir sampai pada acara tersebut yang sudah melihat keramaian di tempat acara tersebut. Saffana yang berjalan dengan santai. Namun, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menahan dia dan menarik Saffana yang membuat Saffana kaget dan ternyata Aksa yang membawa dia ke sudut dinding sehingga tidak ada yang melihat meraka.

"Apa yang kau lakukan!" pekik Saffana yang benar-benar terkejut.

"Aku yang bertanya kepadamu apa yang kau pakai?" tanya Aksa dengan mata yang begitu tajam saja menatap Saffana.

"Apa maksud mu. Apa kau buta dan tidak melihat apa yang aku kenakan?" tanya Saffana balik.

"Saffana apa pantas kamu memakai pakaian seperti itu di depan orang ramai. Apa kamu ingin mempertontonkan tubuhmu!" ucap Aksa yang pasti merasa Saffana kelewatan dan wajib untuk menegur sang istri.

Saffana langsung melepaskan tangannya dari Aksa dengan kasar.

"Jangan ikut-ikutan untuk mengomentari pakaianku. Terserah aku mau memakai pakaian seperti apa dan itu bukan urusan mu," tegas Saffana yang memang paling benci jika ada orang mengomentari tentang cara berpakaian.

"Aku suamimu. Sudah menjadi kewajibanku untuk menegurmu. Jika aku menegurmu berarti itu sudah sangat kelewatan. Dan kau berkaca dan lihat dirimu. Apa kau pantas menunjukkan dirimu dengan pakaian seperti itu. Apa kau tidak malu!" tegas Aksa dengan menekan suara.

"Pakaian ini bukan hanya mempermalukan dirimu, tetapi juga mempermalukan keluarga!" tegas Aksa.

"Dengan apa yang aku pakai bukan untuk orang lain. Jika kau malu itu adalah urusanmu dan aku tidak menyuruhmu untuk menikah denganku. Jadi kau tidak punya hak untuk melarangku ini dan itu dan apa lagi berkomentar tentang pakaian ku pantas atau tidak!" tegas Saffana yang langsung pergi dari hadapan Aksa. Namun, Aksa kembali menahan tangan Saffana dengan sangat kencang dan tatapan mata Aksa semakin tajam melihat sang istri yang memberontak pada dia.

"Kau dengarkan aku untuk kali ini saja. Ganti pakaian mu, berpakaian yang sopan, banyak pakaian Saffana!" tegas Aksa dengan merendahkan suara.

"Aku tidak mau!" tegas Saffana yang jika semakin dilarang akan semakin menantang.

"Jika kau tidak mau melakukannya. Aku akan merobek paksa, biar sekalian kau tunjukkan yang lebih lagi kepada orang-orang di sana dan aku ingin melihat apa benar kau sudah tidak punya malu!" tegas Aksa dengan ancaman.

Saffana kembali melepaskan tangannya dari Aksa dan kembali ingin pergi. Namun Aksa langsung menarik dress Saffana dan memang benar, Aksa yang merobek bagian bawah dress yang membuat Saffana kaget dengan dress itu semakin pendek dan tidak layak pakai.

"Apa kau gila!" teriak Saffana dengan mata yang melotot.

"Aku sudah memberimu ingat dan kau tidak mau mendengarkan ku. Aku sudah mengatakan kepadamu hargai diri sendiri. Jika ingin dihargai orang lain. Apa yang kau lakukan hanya akan membuat keributan. Lalu kau akan menyalahkan ibuku. Tetapi kau sendiri yang sengaja memancing keributan. Harga dirimu sekarang sudah menjadi harga diriku!" tegas Aksa yang membuat Saffana terdiam dengan pakaian yang semakin terbuka.

Di depan Aksa saja dia sudah malu dengan pakaian yang sudah sobek apalagi di depan tamu yang lain.

Saffana tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya diam dengan nafas naik turun di hadapan Aksa yang penuh ke marahan.

"Di mana toiletnya?" tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki yang membuat mereka sama-sama terkejut dan panik.

Aksa yang tiba-tiba membuka jasnya dan langsung memakaikan ke tubuh Saffana yang membuat Saffana memperhatikan Aksa yang terlihat masih sangat marah pada dia. Namun peduli yang tidak ingin ada melihat penampilan Saffana yang sangat terbuka.

"Aku tidak menyuruhmu Saffana untuk memakai pakaian seperti wanita yang harus tertutup dengan jilbab yang panjang. Tetapi berpakaian lah sopan paling tidak hargai suamimu," ucap Aksa yang membawa Saffana pergi dari tempat itu dan Saffana yang menurut dan tidak berontak seperti tadi.

Bersambung

1
ayudya
ya author, tapi rujukan mereka kembali tapi di saat anak merela lahir.
Nafsiah
Di tunggu kaa up selanjutnya tapi jgn lama" yaa 🥰🥰🥰🥰tetap semangat 💪💪💪
Nita Safitri
ending nya kok jdi gini ya
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Tetap semangat berkarya kak 👍👍💪💪
makasih banyak ❤️❤️😘😘
Ira Tri puspita
yah knp tidak sesuai harapanku
Widi Widurai: akan ada lanjutan nya kak sptnya. cm djudul yg berbezaaa
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Baru sekarang ngakuin bayi Saffana adalah anak kamu Aksa
ish ish ish semoga saja setelah sampai ditanah suci ,Saffana mendapatkan jalan yg terbaik untuk RT nya
kalau AQ berharap semoga Saffana n Aksa bisa bersatu lagi😘
tetap semangat berkarya kak 👍👍🥰🥰💪💪
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
duh aduh Aksa Aksa
Tu kan, Saffana sangat kecewa sama kamu
Minta maaf perlahan lahan
gak usah maksa

Saffana bukan lagi istrimu karena kamu sudah menjatuhkan 2 talak

tetap semangat berkarya kak 👍👍❤️❤️
Bivendra
mmg ulah arifan lokal ni yaa
Bandar Jayalampung
cerdas kamu aliyah
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Aksa..... sukurin...jadi laki gampang banget ngucap talak
Menyesal pun terlambat
Saffana udah pergi
Siti Sa'diah
asalna syedih pas baca sudah sadar dari kolam jadi gakgik😁semangattt kk othor🥳🥳
ayudya
suruh saffana pergi jauh Thor, jangan tinggal di tempat bunda nya.
Bandar Jayalampung
Arif itu iblis jahat . doa pho. kasian safana . jgn buat safana lulih dulu ya Thor biarin Aksa brjuang untuk mendapatkan safana
Widi Widurai
sudah ku duga. emang arief ini sengaja. krn sejak awal rada ganjal aja kaya banyak skali kebetulan kebetulan. seolah disengaja. buat salah paham
ayudya
ceraikan saja Thor, abis melahirkan tes DNA biar aska menyesal seumur hidup.
ayudya
arif hadir terus, siapa yg tidak curiga.
ayudya
karena vonis dokter itu aska berubah.
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Astagfirullah..Aksa
ingat baik2 apa yg kamu ucapkan
kamu akan menyesal sampai kapanpun
Dan Saffana sudah sangat jauh darimu
Aksa sangat mengecewakan 🤬🤬
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾: Ternyata ilmu Aksa hanya secetek air saja
belum begitu dalam
Ish ish ish ish kalau kamu udah tau kebenarannya nanti
Jangan kan kau ingin melihat anak
Bertemu dgnmu, Safana gak kan sudi

Tetap semangat berkarya kak 👍👍😘😘❤️❤️
total 1 replies
Bandar Jayalampung
buat Aksa nyesel nhejer safana sampe keubun ubin goblok tolol. Aksa 🔥😡
Widi Widurai
waw. bagus deh. laki labil kaya aksa buat apa. arief maju di depan kl jadi talak 3 hehehe.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!