Tirai Kasih Di Bumi Cendrawasih

Tirai Kasih Di Bumi Cendrawasih

Part 1

Fajar nampak menyingsing dari celah pepohonan di pegunungan Jayawijaya di puncak Mandala. Lembah Baliem masih diselimuti kabut dan embun,hawa dingin terasa menusuk tulang. udara segar di awal pagi ini. Zaheera merapatkan resleting jaket yang dikenakannya untuk olahraga lari pagi,sudah menjadi kebiasaannya sejak bertugas didaerah Lembah Baliem ini memulai pagi dengan lari pagi,menyusuri pinggir lembah sambil menyapa warga lokal yang sedang memulai aktifitas pagi mereka,seperti bertani, berternak dan memancing. beberapa warga lokal nampak memanen ubi jalar dan sayuran. mereka menyapa Zaheera dengan ceria.

"Ibu suster,sudah lari pagi rupanya..." sapa Bapak Yohanes.

Zaheera menyambut sapaan itu dengan senyuman

"Iya bapak Yohanes,saya baru selesai lari pagi, hari ini panen bapak banyak yaaa" ucap Zaheera lagi

"Iya Bu suster, ini ubi jalar sangat enak untuk dimasak dan dimakan untuk sarapan pagi, nanti akan ku suruh Amande mengantar ke rumah Bu suster yaaa" ucap Bapak Yohanes lagi dengan tawa kecil

"Ohhh... terimakasih bapak Yohanes" ucap Zaheera

"Saya pamit bapak,saya kembali dulu ke rumah" ucap Zaheera kemudian.

Lalu beranjak pergi, dengan langkah santai seraya menikmati matahari pagi yang cerah. tiga tahun lamanya dia bertugas ditempat ini, menjadi tenaga kesehatan, menikmati suasana sejuk Lembah Baliem.

Bukan keputusan mudah bagi Zaheera untuk datang ketempat ini,mengingat dia seorang gadis yang berasal dari salah satu kota besar Makassar.

terlebih kedua orangtuanya yang dengan berat hati melepas Zaheera bertugas ditempat yang sangat jauh terpencil dari kampung halamannya.

Faktanya ini pun sulit bagi Zaheera,namun rasa sakit hatinya yang membuat dia nekat untuk mengasingkan diri menjauh dari hiruk pikuk kota nya.

Flashback on

Lantunan musik masih terdengar dari dalam gedung serbaguna kampus merah. acara ramah tamah perpisahan wisuda alumni kesehatan jurusan S1 Keperawatan masih berlangsung meriah.

Zaheera nampak duduk dikursi sambil mengurut pelipisnya yang terasa berdenyut. bangun di pagi buta untuk berdandan,seharian dengan seragam wisuda dan toga. membuat kepalanya terasa sakit.

"Woiii... kenapa tidak turun joget?!" seru sahabatnya Winda seraya ikut duduk disamping Zaheera

"Kepalaku sakit,malah disuruh joget" ucap Zaheera dengan wajah merenggut.

"Sakit kenapa,baru juga kita lulus kau sudah sakit kepala aja,mikirin nanti kerja dimana,gitu iya?!"

Winda nyerocos bak kaleng kosong

"Menjauh sana,bikin tambah sakit kepala" ucap Zaheera seraya mendorong bahu sahabatnya itu

Winda hanya meringis lalu tertawa kecil melihat wajah bete Zaheera.

"Serius Zah, aku nanya ini ke kamu, setelah ini, apa rencana mu?!" tanya Winda dengan mimik wajah yang berubah serius.

Zaheera mematung sejenak lalu menarik nafas panjang.

"Sesuai rencana semula,aku bakal nikah dengan Kak Rizwan lalu ikut dengannya bertugas di Kalimantan Timur sana" ucap Zaheera

"Wahhh... jauh amat Zah,jarang ketemu kita dong" seru Winda

"Yaellahhh... kan bisa video call Winda, hidup dijaman apa sih kamu" seru Zaheera lagi

"Terus,kapan rencana Kak Rizwan melamar kamu?!" tanya Winda lagi

""Hhhmmm... rencana bulan depan setelah Kak Rizwan cuti pertama di paruh tugasnya" jawab Zaheera.

"Selamat yaaa,bakal calon ibu Persit kau nanti nya ya Zah,bakal tampak cantik kau dengan seragam hijau itu,kau pun bakal nikah dengan acara pedang porah,wahhh... tak sabar aku pengen liat kau mengenakan pakaian adat bugis modern dan Kak Rizwan dengan seragam kebesaran TNI nya" ucap Winda seraya tertawa kecil.

"Aamiin ya Win" ucap Zaheera pelan

Sebenarnya Zaheera sedikit ragu karena sudah satu minggu ini,Rizwan sang calon tunangan tidak memberi kabar apapun. Zaheera gelisah dan takut terjadi sesuatu pada calon tunangan nya itu.

Dua minggu kemudian setelah acara wisuda Zaheera. ponsel Zaheera berdering,nampak nama sahabatnya Winda menari dilayar ponselnya. dengan berlari Zaheera segera meraih ponselnya itu berharap sang calon tunangan lah yang memberi kabar setelah tiga minggu lamanya tidak ada satu pun kabar yang Zaheera terima. melihat nama penelpon,raut wajah Zaheera agak kecewa.

"Hallo" suara Zaheera terdengar tak bersemangat

"Weee... Halooo... Zah,kamu dimana?!" sergap Winda dengan suara melengking.

Zaheera pun refleks menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Ya ampun Winda,aku tidak tuli... ngomong yang pelan." gerutu Zaheera

"Tidak bisa pelan woiii,sudah liat grup alumni SMA NEGERI 1 kita tercinta?!" nyerocos Winda

"Belum,malas baca chat nya,aku tidak punya urusan juga digrup itu Win,sudah ahhh kalau infonya tidak penting,aku tutup,aku sibuk ini" gerutu Zaheera lagi

"Wait... tunggu... baca sekarang Zah,ini info penting,menyangkut masa depan kamu... baca sekarang" pekik Winda

Sambungan telpon pun terputus.

"Ada hubungan apa chat digrup alumni itu dengan masa depan ku... ada ada aja Winda ini" gerutu Zaheera

Karena rasa penasaran juga,akhirnya Zaheera membuka aplikasi hijau itu. mulai mengscroll grup alumni, ada sekitar seratus chat,dengan pelan Zaheera membaca satu persatu chat itu, seketika matanya membelalak kaget,sejenak Zaheera mematung, ada link undangan pernikahan yang dikirim salah satu senior nya Kak Fairuz salah satu senior tercantik di SMA nya,sekarang sudah menyelesaikan kuliah kedokterannya Di kampus yang sama dengan Zaheera. tapi yang membuat Zaheera tertegun, adalah chat salah satu temannya

"Kok Kak Rizwan nikahnya dengan Kak Fairuz, bukannya Kak Rizwan bakal calon tunangannya Zaheera anak IPA 1 itu"

*Deghh...

Dada Zaheera berdegup kencang

"Undangan pernikahan Kak Rizwan dan Kak Fairuz " gumam Zaheera

Dengan jari yang gemetar, dia mencoba mengklik link undangan itu, seketika air matanya jatuh dipipinya yang memerah,dadanya bergemuruh, jantungnya berdebar kencang. ponselnya terjatuh badan bergetar,keringat dingin mengucur di pelipis Zaheera, penglihatan nya buram.

Sang mama yang tak sengaja melihat sang putri pun bergegas menghampiri

"Anakku,ada apa?! Zaheera... kenapa Nak?!" seru ibunya khawatir seraya menangkap tubuh Zaheera yang lunglai nyaris terjatuh dilantai.

Mendengar suara mama nya, Sang kakak ikut menghampiri

"Ada apa ma?!" tanya Zain kakak laki-laki Zaheera

"Mama juga bingung Nak,tiba-tiba Zaheera seperti ini" jawab sang mama dengan nada khawatir.

Ponsel Zaheera berdering,kali ini nama sang calon tunangan yang muncul di layar

"Siapa menelpon?!" tanya sang mama

"Rizwan ini" jawab Zain seraya memungut ponsel itu dari lantai, terlihat retakan halus dilayar benda pipih itu.

Zaheera tidak merespon,hanya air matanya yang mengalir deras.

"Jawab saja" ucap sang Mama kepada Zain

Tanpa buang waktu lagi Zain pun menjawab telpon dari Rizwan itu

""Hallo Bro..." seru Zain

"Ohhh... hallo Bang,saya Rizwan,Zaheera ada?!" tanya Rizwan

Zain menatap Zaheera seolah meminta persetujuan. namun Zaheera hanya memalingkan wajah pertanda penolakan

"Zaheera sedang mandi, ada yang ingin kau sampaikan?!" tanya Zain lagi

"Tolong sampaikan,pamanku akan datang ke rumah kakak untuk menyampaikan sesuatu yang penting" ucap Rizwan pelan

Zain mengerutkan keningnya. ini pasti sesuatu yang rumit,melihat kondisi adiknya yang hampir tak sadarkan diri setelah membaca pesan diponselnya itu.

"Hmmm... baiklah akan kami tunggu" ucap Zain berusaha tenang.

Sambungan telpon pun terputus.

"Ada apa Zah?! kenapa Rizwan mengutus Pamannya,bukan dia sendiri yang datang kesini?!" tanya Zain kepada adiknya itu

Zaheera hanya terdiam,air matanya masih mengalir,matanya nampak membengkak, wajahnya sembab,tidak ada kata yang sanggup dia ucapkan

"Sudahlah,cukup Zain kita tunggu saja utusan keluarga Rizwan itu,apapun yang terjadi, kita harus tetap tenang dan sabar" ucap Sang mama seraya memeluk putri kesayangan nya itu.

Zaheera Azahraa 🥰🥰

Fairuz Ameerah

Rizwan Dirgantara

Terpopuler

Comments

Emak Kam

Emak Kam

Hai, emak mampir. cerita bagus. baru bab 1 saja sudah membuat penasaran.👍

2024-04-20

5

zi_hafs

zi_hafs

mampir kak. udah penasaran. suka banget sama cerita tentang TNI/Rose/jadi ingat descand. of the sun

2024-04-20

1

we

we

sudah sedih bab 1

2024-04-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!