NovelToon NovelToon
Pura-Pura Di PHK

Pura-Pura Di PHK

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:68k
Nilai: 5
Nama Author: DvaMlny

Terlahir dan tumbuh di pantai asuhan membuat Rani begitu mengharapkan kasih sayang yang tak pernah ia dapatkan dari siapapun.

Pertemuan dengan sosok laki-laki yang bernama Arka, membuat Rani merasakan dekapan hangat dari seseorang yang berjanji akan menjadikannya ratu di hidupnya.

Namum, seiring waktu berjalan sikap Arka dan keluarga membuat Rani seakan tertekan. Tapi pernah mereka mengerti apa keinginan Rani, yang mereka tahu hanya uang saja.

Akankah kehidupan rumah tangga Rani akan berjalan dengan lancar? Atau sebaliknya.

Jangan lupa ikuti keseruan novel ini dan support.

Terimakasih 💙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DvaMlny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 6-Bagi dong!

Aku duduk di ruang tamu sambil membaca beberapa berkas yang baru dikirim Sinta. Tak lama setelah itu terdengar ketukan pintu.

Tok…!

Tok…!

Ku langkahkan kaki ke arah pintu, terlihat kurir pengantar orderan berdiri sambil menenteng makanan yang kupesan. Setelah menerima ku langkahkan kaki ke dapur. Terlihat sekali ketiga manusia ajaib melirik ke arah makanan yang ditenteng.

Bahkan mereka mengikutiku ke dapur. Aku duduk di hadapan mereka. Dan membuka makanan yang ku orderan di salah satu restoran berbintang di kotaku.

Mereka tampak meneguk air liur melihat makanan yang baru saja ku pesan. Tak ku hiraukan sedikitpun. Ku nikmati nasi berserta lauk yang terasa enak di hadapan mereka. Tak ada sedikitpun ku tawarkan kepada mereka yang menatap tanpa berkedip.

Mas Arka berjalan ke arahku dan duduk tepat di depan ku. Ia meneguk air liur yang hampir menetes dan terdengar bunyi cacing-cacing di perutnya untuk di isi makanan.

“Emmm, Dek. Mas, cicip dikit ya?” ujar Mas Arka tepat berada di depanku.

“Nggak boleh Mas, kalian kan sudah makan tanpa menyisakan untukku. Berarti Mas udah kenyang, nggak perlu lagi cicip makanan yang aku beli. Lagian rasanya juga nggak enak,” sahutku santai. Namun, aku terkekeh di dalam hati melihat ekspresi wajah Mas Arka.

“Nggak boleh pelit! Mana ada makanan yang kamu pesan nggak enak, Mama tahu loh restoran ini makanannya enak-enak. Sini cicip dikit.”

“Jangan Ma, nanti Mama sakit perut. Lagian plastiknya aja kok dari restoran yang kata Mama, aslinya warung pinggir jalan,” jawabku asal.

Namun, mereka tak menghiraukan sedikitpun. Nafsu makanku seketika hilang mendadak melihat tingkah mereka seperti tidak makan beberapa hari.

Setelah mencuci tangan ku langkahkan kaki ke arah kamar. Tak lupa ku mengunci pintu kamar. Tak sudi jika satu kamar dengan suami penghianat seperti Mas Arka.

Di ujung meja rias. ponsel milik Mas Arka bergetar-getar. Ku raih ponsel yang dibeli menggunakan uangku. Tampak layar depannya pesan masuk ke WhatsApp Mas Arka.

Namun, hati ini bertambah panas melihat nama yang tertera di layar itu. Aku meremas ponsel tersebut, kubuka ponsel Mas Arka beruntung saja kata sandi belum berubah.

Ku cek aplikasi berlogo telepon genggam tersebut. Terlihat kontak yang tersemat bernama sayang dengan dua love berwarna merah mengirim sebuah foto ke ponsel Mas Arka.

Saat aku buka, wanita yang bernama Siska tampak berpose memperlihatkan sebuah kalung yang melingkar di lehernya.

[Terimakasih ya Mas Sayang. Aku suka banget hadiahnya.]

Keningku mengerut melihat kalung, terlihat sekali kalung tersebut cukup berat. Pikiran ku menerawang mengingat kejadian-kejadian beberapa waktu lalu.

Dari mana Mas Arka mendapatkan uang? Uang yang ku kasih tak sebanyak itu.

Tak ku pedulikan masalah itu, ku scroll pesan Mas Arka dan juga selingkuhannya dari atas. Isinya pesan mereka membuat perut ku bergejolak, bahasan mereka sangat-sangat menjijikkan tidak lebih dari selang*ka*.

Saat men scroll pesan mereka, aku tak menyangka bahwa Mas Arka berniat memberikan mobil yang kubeli dengan susah payah kepada ulat bulu ini.

[Mas, jangan lupa ya mobil yang kamu miliki harus balik nama aku ya. Katanya kamu cinta sama aku.] bunyi pesan ulat bulu.

[Pasti dong sayang! Sabar ya, Mas lagi berusaha dapetin tanda tangan sih burik. Setelah semua harta Rani berpindah ke tangan Mas, Mas akan membuang dia seperti sampah. Kalau bukan dia bermanfaat sudah lama Mas ceraikan wanita tak jelas itu.]

Setetes air mata mengalir di pipiku. Ku pegang dada yang teramat sakit. Tak ku sangka kamu seperti ini Mas, andai dulu aku mendengar ucapan Dini tak mungkin aku bernasib seperti ini lagi.

Ku pukul dada yang terasa sesak seakan di himpit sebuah batu. Ku hapus air mata ini dengan kasar. Sudah cukup! Keputusan bercerai memang jalan yang terbaik. Namun, sebelum itu terjadi akan ku balas semua perbuatan mereka.

Aku tersenyum menyeringai, baiklah mari bermain!

***

Sinar rembulan terlihat terang menerangi bumi. Namun, tak bisa menerangi hati Rani yang kalbu. Hati yang terbalut luka menganga dan tanpa seorang pun yang mengobatinya.

Tubuh yang terbungkus selimut hangat, masih tertidur dengan damai. Tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya, bahkan suara bising di dalam rumah tak di hiraukan sedikitpun.

Rani tersentak kaget di karenakan selimutnya ditarik paksa oleh Bu Sandra.

“Bangun Rani! Jam segini masih tidur, kau pikir rumah saya tempat penampungan ha?” ketus Bu Sandra sambil berkacak pinggang.

Aku terduduk dengan perasaan terkejut dan kepala pusing di perlakukan seperti ini.“Ada apa sih, Ma? Emang salah kalau Rani tidur?” tanyaku kesal.

“Salah! Ingat Rani, kamu di sini hanya numpang harusnya sadar diri jangan belagu seperti nyonya. Di dapur nggak ada makanan, Mama minta uang buat beli makanan,” ketus Bu Sandra tak lupa menjulurkan tangannya di hadapan Rani.

Aku terkekeh melihat sikap ajaib keluarga suamiku, beginikah sikap orang yang tak tahu terimakasih?

“Nggak ada, lagian kalian bukan tanggungjawab Rani. Seharusnya Mas Arka yang memberikan nafkah bukan sebaliknya.”

“Sudahlah jangan memperpanjang masalah, cepat, mana uangnya?”

“Rani nggak ada, lagian Rani sudah di PHK Ma. Selama ini gaji Rani selalu diberikan ke Mamakan?”

“Duh, Rani … Rani, yang lalu kok di ungkit terus sih. Lagian wajar dong kamu ngasih Mama uang, kamu kan menantu kesayangan Mama.”

Perutku bergejolak ingin muntah mendengar nada bualan Ibu mertuaku ini.

“Iya Ma, tapi sekarang udah beda aku udah nggak kerja lagi. Uang pun tak punya, sekarang Rani menggantungkan hidup dengan kalian.”

“Enak aja! Kamu pikir kami tali jemuran apa, harus di gantung-gantung. Nggak mungkin perusahaan tempat kau bekerja tidak memberikan pasongankan? Sini Mama mau lihat,” desak sang mertua.

“Uang pesangon ada sih Ma, tapi nggak banyak cuman dikit paling dua puluh jutaan Ma,” sahutku asal.

Mata Bu Sandra berbinar-binar mendengar sahutan Rani yang mengatakan dapat pesangon dua puluh juta.

“Nah berarti kamu punya uang sekarang, sini biar Mama yang pegang,” sahut mertuaku sambil memaksa.

“Nggak dulu deh Ma, lagian Rani juga butuh uang sekarang. Kalau Mama nggak punya uang untuk beli makan lebih baik Mama puasa aja dulu ya.”

“Oh udah berani nolak ni ceritanya? Nggak takut kualat Ran?”

Aku terdiam pura-pura takut mendengar nada ancaman Ibu mertuaku, ia tampak senang karena sudah membuatku merasa seperti ini.

“Astaghfirullah! Tapi nggak apa-apa sih Ma sekali-kali,” sahutku enteng.

“Lebih baik Mama sekarang keluar aja dulu, biar Rani yang pesan makan lewat ojek ya. Lagian uang pesangon masih di ATM Ma.”

Mama mengangguk dan melangkahkan keluar dari kamar. Aku terkekeh melihat sifatnya, baru di iming-imingi saja sudah nurut seperti ini.

Bersambung...

Next?

1
Anhy Salewa
jual saja ibu sandra d kandang buaya biar mampus nih tuir
Anhy Salewa
bu sandra sadar diri napa udh tuir
Anhy Salewa
hahhahhha
Anhy Salewa
bosan ceritax kpn kelar tdk ada kemajuan cuma muter"
Anhy Salewa
nyonya Arka kerre Mokondo mkn tuh siska bikin aebel aja
Anhy Salewa
hahhahha ambil tuh mokondo
Anhy Salewa
ceraikan saja Rani juga suka
Anhy Salewa
astaga itu parahx menikah sama penagngguran
Anhy Salewa
dsar bnalu
Lina mfkr
/Kiss/
V'marbe
seru😘
Ririn Santi
mana bisa orang macam arka sadar, otaknya udah geser permanen, Krn dr awal mmg dia gak paham tanggungjawab sbg suami, terlalu keenakan berapa di zona nyaman
Arieee
si arka 👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎
Dian Soedarminto
yach...kirain crita ini sudah tamat
🫢
DvaMlny: Masih ada kelanjutannya ya Kak🤗
total 1 replies
Dian Soedarminto
plg yg datang pengacaranya
😅
Dian Soedarminto
kok ceritanya muter2 yaa😵‍💫😵‍💫
Dian Soedarminto
Luar biasa
DvaMlny: Terimakasih 🤗
total 1 replies
Dian Soedarminto
sukurin🤣🤣
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
DvaMlny: Siap kakak, pantau terus kelanjutan ya 🤗
total 1 replies
Yurniati
baru rasa kamu Arka, Rani tidak bodoh lagi,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!