NovelToon NovelToon
Young Mistress

Young Mistress

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:39.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lukalama

Stella yang baru berusia 20 tahun dinikahkan oleh kedua orangtuanya untuk membayar hutang, ia pun langsung setuju karena melihat calon suami yang masih muda ganteng, terlihat baik, dan kaya raya.

Awalnya Steven menikahi Stella sebagai syarat untuk mendapatkan suntikan dana dari ayahnya, menganggap pernikahan tanpa cinta dapat dijalani tanpa ketertarikan. Namun siapa sangka istrinya begitu cantik dan mempesona, membuat jiwa perjaka Steven meronta-ronta minta jatah pada istri mudanya.

Waktu berlalu Mereka berdua saling jatuh cinta, hingga tidak ingin terpisahkan, namun naas kebahagiaan pernikahan yang baru dijalani, harus berakhir dengan penuh air mata.

Apakah mereka bisa bersatu kembali setelah bercerai ?? Apa Stella akan tetap setia pada suaminya yang kedua?? atau malah tergoda selingkuh dengan mantan suaminya...~


Yukss...~ baca kisah pasutri yang sangat membagongkan 🫠

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Pertemuan Pertama

Flashback dua minggu yang lalu sebelum hari pernikahan

"AKU GAK MAU...!!! AKU MASIH MAU MENIKMATI MASA MUDAKUUU...!!!" teriak Stella tidak mau dinikahkan, umurnya baru dua puluh, ia merasa ada banyak hal yang belum bisa ia nikmati kesenangan diumur ke 20 tahun ini

"Maaf Stella sayang kami pun terpaksa melakukan ini, kalau tidak semua rumah dan aset kita bakalan disita sama bank..!!" ujar Josua ayah Stella

"Tapi...papa, kan masih ada cara lain.., bukannya papa berencana menjual perusahaan...??, kenapa malah memaksaku menikah tiba-tiba...!!" pekik Stella yang kesal, sebagai anak ia tidak mau dikorbankan, kesenangan di umur 20 tahun lebih penting baginya

"Papa sudah coba menjualnya selama beberapa bulan ini, namun gak ada yang mau beli, bunga hutang yang harus dilunasi sudah terlalu tinggi, bahkan perusahaan berarti sekelas perusahaan ORCA saja tidak mau membeli perusahaan ayah..." ujar Joshua dengan nada keputusasaan

Sejenak Stella terdiam, memang kondisi ekonomi keluarganya sudah menurun sejak tiga tahun yang lalu, pengeluaran berkurang, uang jajan berkurang, beberapa aset haru di jual, untuk bertahan hidup selama tiga tahun, dan menggaji karyawan yang masih setia bekerja di kantor ayahnya, namun usaha itu harus sia-sia, jaman terus berkembang, perusahaan ayahnya kalah bersaing dan tidak bisa berinovasi seperti perusahaan lain.

"Ibu gak sanggup nak...!!!" teriak Widya dengan nada kesedihan

"Ibu gak sanggup... Gerrard adikmu masih harus sekolah..., kalau kamu gak menikah dengan pria itu, apa kamu mau kita hidup ngontrak tidur satu ruangan dan satu kamar mandi..!!" rengek Widya ibu Stella

"Tapi masa mama dan papa tega korbankan Stella demi uang...!!" pekik Stella yang masih tidak terima, tidak bisa membayangkan dirinya menikah dengan pria yang belum ia kenal seperti apa

"Ya ampun kak Ella terima aja sih....~, lagian calon suami kakak ganteng loh, aku sama ayah udah lihat langsung, kakak rugi deh kalau nolak ajakan menikah dari dia" seru Gerrard adik Stella, kondisi keluarga lagi tegang gini, ia malah tetap asik main game di hp-nya

"Iiihh.. anak ini...!!!" Stella yang kesal langsung beranjak dari sofa mau menjitak kepala adiknya

"Nak... tahan dulu nak...!!, yang dikatakan Gerrard itu benar.., calonmu itu ganteng kayak di drama Korea yang suka kamu tonton, makanya papa langsung setuju mau nikahkan kamu sama dia" ujar Josua, menahan Stella

"....." mendengar itu Stella langsung duduk lagi, memang hobinya nonton drama Korea, apalagi saat bantu sang ibu jaga toko di pasar

"Selain ganteng, dia juga dari keluarga kaya raya, masih muda juga umurnya baru 30 tahun, penampilan kekinian.." ujar Widya menambahkan, ia sudah mencari tahu soal calon suami Stella

"Ya kalau emang kenyataannya begitu, boleh juga nih...~, jaman sekarang kan susah cari cowok ganteng plus tajir" ucap Stella dalam hati, ia jadi senyam-senyum sendiri, membayangkan dirinya jadi pemeran utama wanita di drama Korea yang suka ia tonton

"Hmm...kalau benar begitu, Stella mau ketemu dulu sama dia, Stella belum percaya kalau belum lihat sendiri.." ujar Stella dengan gaya sok jual mahal, dalam hati ia sangat penasaran

"Syukurlah nak, papa akan atur pertemuan kalian berdua, dua hari dari sekarang" ujar Josua bersemangat

"Kalau gitu..., besok kita belanja baju baru ya nak, kamu harus memberikan kesan yang baik untuk calon suamimu, jangan kecewakan dia..~" ujar Widya menggenggam erat tangan putrinya yang akan segera menyelamatkan perekonomian keluarga kecil ini

Stella pun mengangguk setuju, namun hatinya masih ragu, karena sesungguhnya ia belum mau menikah, masih ingin bersenang-senang seperti teman-teman sebayanya.

_________

Dua hari kemudian

"IRASSHAIMASE...!!!" teriak pelayan restoran jepang, menyambut kedatangan Stella

Sejak pagi Stella sibuk berdandan, ibunya membawa dia ke salon untuk perawatan wajah, rambut, dan kulit.

"Iihhss... si mama berlebihan sekali" gumam Stella, tangannya menarik rok dress nya, ibunya sengaja memilihkan baju yang agak minim, jujur saja jarang sekali Stella memakai dress macam ini, namun demi menyelamatkan keluarga dan masa depannya dia harus berkorban.

"Meja atas nama siapa mbak..?" tanya mbak pelayan restoran berpakaian kimono

"Hmm.., atas nama Steven Geraldine" ujar Stella, bersikap malu-malu kucing, jarang masuk ke restoran jepang mewah, yang ada ruang VIP nya

"Baik silahkan sebelah sini" si mba pelayan yang berpakaian kimono, menunjukkan ruangannya

Stella di bawa ke ruangan VIP, ia berjalan memasuki lorong sempit ala jepang yang dihias bunga-bunga sakura.

"Sreekkk..." pintu buka geser

"Silahkan masuk..." ujar mbak pelayan

"Ma.. makasih.." ujar Stella, ia langsung melirik ke dalam ruangan kecil itu

Matanya terbelalak saat melihat sosok tampan yang sedang duduk menunggunya sambil minum teh.

Pria itu langsung berhenti minum, matanya yang tajam dan berwarna kebiruan, langsung melirik ke arah Stella yang masih berdiri di luar.

"Kamu Stella ya..~" ujar Steven tersenyum ramah

Stella hanya mengangguk pelan.

"Ayo masuklah..., silahkan duduk jangan malu-malu" ujar Steven mempersilakan

Stella pun membuka sepatunya, lalu naik ke panggung dan duduk berhadapan dengan Steven, mata Stella tidak bisa berpaling dari wajah tampan calon suaminya.

"Wah ternyata kamu sangat cantik, aku sampai terpesona loh..~" Steven terkekeh

"Ma...ma...makasih" mendengar pujian Steven, Stella langsung menunduk tersipu malu, pipinya jadi merah merona, walaupun ini bukan pertama kalinya ia suka sama seorang pria, tapi Steven punya aura yang sangat berbeda dari pria-pria yang pernah Stella temui dulu

"Sreekk..." mba Pelayan datangan membawakan pesanan

Tersaji lah makanan jepang yang terlihat mewah dan sangat mahal, Stella amat terpukau dengan kesegaran daging ikan yang disajikan dihadapannya.

"Jangan malu-malu ayo kita makan, aku yakin kamu belum makan siang bukan..~" ujar Steven tersenyum ramah

"Iya...~" ujar Stella, dengan perlahan ia makan di depan calonnya, terus mengingat pesan dari ibunya agar makan dengan anggunly tidak mengeluarkan suara piring atau kunyahan dari mulutnya

"Stella saat ini sibuk apa..?? Apa kamu sedang kuliah atau bekerja..??" tanya Steven membuka percakapan, dengan gaya santai dan tidak terlihat gugup seperti Stella

"Hmm..., setelah lulus sekolah, aku gak kuliah kak..." ujar Stella merasa ragu-ragu memberitahu semuanya, sebenarnya ia merasa malu, karena teman-teman sebayanya pada kuliah tapi Stella tidak bisa karena masalah ekonomi di keluarganya

"Jangan panggil kak, aku lebih suka di panggil mas aja, kita kan akan segera menikah, biar lebih akrab bukan~" ujar Steven memberikan senyum yang mempesona

"Eh...!! Iya betul mas..." Stella gelagapan, hatinya berdebar-debar melihat senyum mempesona itu, tidak disangka pria setampan ini mau menikahinya

"Gak perlu merasa sungkan begitu, aku mau terima kamu apa adanya kok..., aku juga sudah tau kondisi ekonomi keluargamu..." ujar Steven

Mendengar itu Stella jadi merasa lega, hatinya jadi lebih tenang, sejak kemarin ia merasa deg-degan karena takut direndahkan oleh Steven yang kaya raya, namun nyatanya tidak begitu.

"Kesibukanku saat ini cuma bantu-bantu mama kelola toko baju di pasar" ujar Stella, sebenarnya ia sedang mencari pekerjaan untuk menambah uang jajan, namun karena hanya lulusan SMA jadi sulit untuknya dapat posisi yang layak, ibu dan ayahnya tidak mau Stella bekerja sebagai OB kantor atau pramusaji restoran

"Aku senang ternyata kamu gak sibuk apa-apa, soalnya aku memang mencari istri yang tidak sedang bekerja" ujar Steven sambil menyesap teh nya

"Be.. benarkah kak, eh mas Steven.., gak keberatan punya istri yang cuma diam di rumah aja?" Tanya Stella, membayangkan dirinya jadi nyonya yang hanya menyuruh-nyuruh asisten rumah tangga di rumah

"Iya..tentu saja, aku ini kan sudah punya banyak uang, tanpa kamu harus bekerja, semua kebutuhan kamu bisa aku penuhi..., bahkan aku berencana membelikan ruko untuk ibumu" ujar Steven raut wajahnya terlihat senang

"Astaga...!! serius mas..!!" Stella nampak sangat terkejut, serasa dapat durian runtuh, udah dapat calon ganteng, kaya, dan murah hati

"Selama kamu menikah denganku, kehidupan ekonomi keluargamu pasti akan terjamin juga, jadi tidak perlu mengkhawatirkan keluargamu lagi" ujar Steven dengan tersenyum ramah

"Te...terimakasih kasih aku benar-benar bersyukur sekali.." ujar Stella sangat terharu, apalagi adik laki-lakinya dua tahun lagi akan segera lulus sekolah dan berencana mau lanjut kuliah

"Jadi gimana kamu setuju menikah denganku..~" tanya Steven memberikan tangannya untuk membuat kesepakatan

"Iya mas saya setuju banget..~" ujar Stella tanpa pikir panjang, merasa semua masalah keluarganya akan terselesaikan dengan uang

Mereka berdua saling berjabat tangan.

"Oke kalau gitu habis makan siang ini, kita langsung menuju KUA ya.." ujar Steven sambil melihat jam

"Eh.. KUA, kita mau ngapain disana?" tanya Stella yang bingung

"Ya ampun.., masih nanya....,tentu saja mau daftarkan pernikahan kita, mau apa lagi..." ujar Steven dengan santai

"SECEPAT INI...!!!" teriakkan hati Stella, baru kenalan udah langsung ke KUA

Bersambung~

...****************...

1
Anita Jenius
5 like + 2 /Rose/buatmu.
semangat berkarya terus ya.
Lukalama: terimakasih banyak kak Anita /Pray/, besok saya mampir full
total 1 replies
Anita Jenius
mampir bawa 1/Rose/ buatmu. semangat ya
Anita Jenius
Semakin seru ceritanya.
5 like + 2/Rose/buatmu ya
Lukalama: thank you kk /Pray/
total 1 replies
Anita Jenius
Wah.. makin seru ceritanya.
5 like + 2 /Rose/buatmu. semangat ya
Lukalama: makasih kk, kasih sy bintang juga dong kak /Grin//Pray/
total 1 replies
Anita Jenius
lanjut..
/Rose//Rose/buatmu
Lukalama: thank you kk 😁🙏
total 1 replies
Anita Jenius
1/Rose/buatmu
Anita Jenius
Wah.. ada yg mau merebut Kevin nih..
Anita Jenius
mulai terbuka semuanya. lanjut thor
Anita Jenius
1 /Rose/buatmu.
Lukalama: trimakasih kak /Grin/
total 1 replies
Anita Jenius
makin seru ceritanya lanjut kak
Lukalama: thank you kak /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Anita Jenius
2 iklan buatmu
Anita Jenius
2/Rose/buatmu. semangat ya
Lukalama: terimakasih banyak kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita Jenius
5 like + 2 /Rose/buatmu.
ceritanya smakin menarik.
Lukalama: terimakasih kk🫰🫰🫰
total 1 replies
Febry
gak bisa berdiri mana bisa dpt bule mas...
Febry
keharmonisan yg palsu
Ayudita
karya yg menghibur bikin emosi naik turun sekaligus ngakak...🤣🤣👍
Lukalama: terimakasih banyak kk sudah menilai 🫰🫰🫰🙏🙏🙏
total 1 replies
Teteh Lia
terimakasih banyak untuk cerita menarik ini kak... 🙏
Lukalama: sami-sami terimakasih juga sudah mengikuti sampai ke akhir 🥹 🥹 🥹
total 1 replies
Teteh Lia
endingnya membahagiakan kak.
cara menulis Kaka juga rapih banget. 👍 aq sampai insecure sendiri lho kak kalau liat tulisan Kaka yang serapih ini. berbeda jauh sama aq yang masih remehan .
Lukalama: punya kk juga bagus kok 👍 cerita menarik saya suka juga karya teteh, sy malah sering insecure karena masih suka banyak banyak menemukan typo 😅
total 1 replies
Teteh Lia
like dan komen memang jadi motivasi banget dalam menulis. aq juga merasakan banget itu kak.
Lukalama: betul..., walaupun retensi buruk, masih tetap bisa termotivasi sama para pembaca yang mau aktif 🥹🙏
total 1 replies
Teteh Lia
terimakasih untuk tetap melanjutkan novel ini sampai selesai kak. 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!