NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Cerai

Tiba-tiba Cerai

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sanayaa Irany

Aluna tiba-tiba diceraikan oleh suami nya Wardana, tepat saat anniversary pernikahan mereka yang ke 7 tahun. Padahal malam itu dijadikan Luna sebagai momen untuk membagi kabar bahagia, kalau ia telah sembuh dari sakit kanker yang menyerangnya selama 4 tahun terakhir.
Wardana mengatakan ingin menikahi Anita Yang sedang hamil anak kakak nya, Tapi fakta baru terungkap, keluarga Wardana menginginkan kematiannya, dapatkah Luna mengungkap tabir misteri yang keluarga Wardana sembunyikan?

Yuuk dukung karya terbaru aku.. jangan lupa subscribe nya ya..

karena subscribe kan kalian sangat berarti untuk menambah imun biar lebih semangat lanjutin cerita nya❤️🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanayaa Irany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

“Apa Bi.. kanker lambung? Tapi selama ini aku sehat kan? Kenapa tiba-tiba aku sakit kanker?” tanya ku dengan ekspresi kaget tak menentu. Sahabat ku Bintang mengatakan kalau aku sakit keras, karena saat itu aku sedang mengajar di salah satu universitas ternama di kota ku, Aku pingsan.. dan para murid yang menolong ku membawa ku kerumah sakit terdekat, kebetulan sekali sahabat ku Bintang bekerja disana.

“Iya.. kanker itu sulit di deteksi, Lun.. aku juga baru menemukan nya padamu!” Bintang menjawab dengan sangat pelan agar aku tak syok dan patah semangat. Pikiran ku langsung menerawang jauh, bagaimana kalau nanti aku semakin parah.. bagaimana dengan mas Wardana yang tak bisa apa-apa tanpa aku?

Selama ini, suami ku itu selalu bergantung padaku.. dia tak bisa makan saat aku tak menyiapkan makanan untuk nya.. saat ini usia pernikahan kami menginjak 3 tahun.. Kami masih begitu santai meski si kecil belum hadir ditengah-tengah kami.

Bagaimana ini??

“Aluna..” suara Bintang mengagetkan ku dari lamunan sesaat itu.

“Apa aku ada kemungkinan untuk sembuh?”

“Ada.. kanker mu masih tahap awal, aku akan upayakan apapun itu untuk kesembuhan kamu, Lun..”

“Tapi bagaimana jika gagal?? Apa kemungkinan terburuk nya?” tanya ku.. sudut mata ku sudah basah, Bintang langsung membuang nafas nya dengan pelan. Aku tahu dia juga syok dengan kenyataan ini.

“Sebagai dokter, dan sahabat mu.. aku tidak ingin mengatakan kemungkinan terburuk nya.. kau harus sembuh, Lun.. Harus!!” tangannya kuat memegang lengan ku. Aku tahu semua itu hanya semangat nya, agar aku tak semakin buruk memikirkan bagaimana nasib ku selanjutnya.

“Bagaimana dengan mas Wardana? Bagaimana kalau suatu saat aku meninggalkan dia, Bi.. dia tak bisa tanpa ku.. bahkan dia tak bisa tidur saat aku tak ada disampingnya.” lirih ku pelan dengan air mata yang langsung lolos begitu saja.

“Kenapa kau malah memikirkan Wardana?? Dia laki-laki, Lun.. mulai sekarang pikirkan lah tentang dirimu sendiri, kau harus sembuh.. ikut kemoterapi seperti yang aku bilang.. meski efek nya rambut mu sedikit demi sedikit akan rontok, tapi tak apa.. aku percaya kau akan sembuh!”

Sejak saat itu aku mengikuti saran Bintang untuk kemoterapi, begitu sakit sekali rasanya.. sehabis kemo aku muntah-muntah dan tubuh ku serasa menggigil.. awal nya aku tak ingin mas Wardana tahu penyakit ku, dia pasti sedih.

Tapi rupanya, Bintang mendahului aku.. dia memberi tahu mas Wardana tepat saat aku menjalani kemo yang ke 5 kali!

Saat itu, mas Wardana mendukung ku.. jelas ia menunjukkan kalau dia sangat takut kehilangan ku..setiap malam.. ia selalu memeluk ku.. dan mengatakan, bagaimana jadinya jika malam-malam selanjutnya ia lewati tanpa aku..

Sedih.. tentu saja.. aku sedih mendengar semua itu. Aku takut jika semua itu benar terjadi..

“Mas.. carilah pengganti ku, saat aku tidak ada.. kau akan terbiasa!” ucap ku pada suatu malam.. kami sedang menikmati udara malam yang segar di atas balkon kamar kami.

“Kamu apa-apaan sih Lun, jangan jadikan aku tokoh jahat dalam pernikahan kita! Aku gak akan ninggalin kamu, apapun keadaan nya! Aku sayang kamu!” mas Wardana langsung bangkit dan memeluk ku, tak lupa air mata nya membanjiri pipinya.

*

“Aku akan mengurus berkas kita dipengadilan besok! Sebelum hakim memutuskan perceraian kita.. Aku masih berharap kamu tinggal disini!” suara mas Wardana membangunkan ku dari ingatan masa silam, saat ini kenyataan nya berbeda. Dia sudah melepaskan aku.. Ya Allah.. sakit sekali rasanya.

Aku meremas kertas dari rumah sakit yang menyatakan kesembuhan ku. Aku urungkan niat untuk memberi tahu mas Wardana.

“Tadi kau mengatakan ada kabar baik.. apa itu?” tanya nya lagi, kali ini dia bertingkah seakan kata cerai itu tak pernah keluar dari mulut nya.

“Aku akan mengajar lagi mulai lusa!” jawab ku.. memang setelah aku dinyatakan sembuh, aku langsung menghubungi pihak universitas tempat aku mengajar, Alhamdulillah.. mereka masih memberiku kesempatan untuk berbagi ilmu dengan para mahasiswa dan mahasiswi disana, sembari aku akan memberikan edukasi mengenai aku yang lolos dari penyakit kanker selama 4 tahun ini.

“Mengajar?? Jangan aneh-aneh, Lun! kesehatan mu itu penting! Jangan melakukan pekerjaan yang menguras energi dan pikiran mu!” kata nya lagi dengan raut wajah keberatan, aku memandang nya sekilas.. lalu kembali fokus dnegan makanan di hadapan ku.

Meskipun makanan enak ini susah ku telan, tapi sebisa mungkin aku memaksa mereka untuk masuk kelambung ku.

“Aku bosan dirumah.. disana aku punya banyak teman! Juga, saat ini kita bukan siapa-siapa lagi, mas! Biasakan untuk tidak perhatian padaku!” aku berdiri dan langsung membawa sisa makanan ke dapur untuk ku cuci, rasanya sudah tak sanggup lagi aku melanjutkan makan malam ini dengan baik-baik saja.

Ku lihat, mas Wardana menghentikan suapan ke mulut nya, ia memperhatikan aku dari tempat duduk nya.

“Tapi kita belum sah berpisah! Jadi kau masih istriku!” kata nya dengan lirih, aku bisa mendengar nya, aku memejamkan mata ku sesaat lalu membuang nafas pelan.

“Hanya status di mata hukum saja! Di mata agama kita sudah berpisah! Kau sudah haram menyentuh ku, apalagi memandang ku seperti itu!” tegas aku mengatakan, meski tangan ini masih sibuk mencuci piring bekas aku makan.

“Aku belum mengucapkan kata talak, Lun..”

“Kau sudah mengajak ku bercerai mas, secara sadar dan tanpa paksaan! Dan aku menerima ajakan itu.. jadi sejak saat itu aku bukan istrimu lagi! Sudah jatuh talak mu padaku!”

“Aluna..”

Tak ku jawab panggilannya.. setelah selesai membasuh piring, aku langsung bergegas ke kamar. Mengunci pintu dan membanting tubuhku di kasur! Aku meraung dengan memeluk diri ku sendiri. Sakit sekali rasanya membayangkan Mas Wardana akan menikahi Anita, membayangkan mas Wardana memperlakukan Anita dengan penuh cinta dan kasih sayang. Ya Allah aku tidak sanggup! Kenapa aku harus sembuh, kalau penyemangat hidup ku sudah kau ambil!

Aku menangis sejadi-jadinya.. hijab yang kugunakan sudah basah disisi kiri.. karena saat ini memang aku memiringkan tubuhku.

“Aluna.. mas tahu kamu sedih.. maafkan mas!” suara mas Wardana mengiba diluar sana meminta maaf padaku. Kalau kau tahu aku sesakit ini, kenapa tetap kau lakukan mas!

Kenapa....

“Aluna.. buka pintunya.. mas masih punya hak dikamar ini!” panggil nya lagi.

Mendengar itu, aku langsung menarik koper di atas lemari dan memasukan seluruh pakaian ku, tak lupa sepasang buku nikah!

Kalau suatu saat mas Wardana merubah niat nya menceraikan ku, dan justru malah memilih untuk memadu ku, aku sudah siap dengan semua itu. Entahlah kenapa tiba-tiba aku punya pikiran seperti itu!

Aku membuka pintu dengan koper yang sudah berada ditangan ku.

“Kau mau kemana?”

“Ke kamar lain!”

“Tapi kenapa? Kita masih suami istri, Luna..”

“Kamu lupa kata-kata ku tadi mas?”

“Tidak bisakah kau tinggal bersama mas, untuk yang terakhir kali nya?”

1
Yuni Ngsih
ceritramu hebat Thor tapi bahagia yg punya sebentar Thor.....aku kangen ceritra Anak" nya....mksh trskan dengan veritra yg lain yg lebih seru ....semangat
Yuni Ngsih
Authoooooooor ko yg punya trs"san cobaannya ku jd sedih 😭 bcnya koAluna yg punya ceritra terus ujian hidupnya .....tp Thor itu kan ceritra ...kamu ya saking bgsnya jd pembaca terbawa emosi....lanjut Thor semangat 👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
Author ceritramu bgs banget nih ku membacanya ky fakta gtu tapi yg punya ceritra Aluns jangan tersiksa trs kasian Thor ,....yg sabar ya Aluna meskipun ada badei besar menghantamu setelah reda pasti akan muncul pelangi semangat Thor ....lanjut.....ok
Fayra
luar biasa
dikoiku
semoga aluna tolol itu mati dimakan tikus
dikoiku
aluna tolol
novi 99
Aluna sudah di wanti-wanti tetap bebal jg ...

katanya penjagaannya ketat, tapi bisa lolos jg .
kemana para bodyguard nya , pada tidur ?
novi 99
otaknya aja di bunuh sana Wardana..
anak durhaka Wardana ini

sudah anak durhaka , suami durhaka pula .
mungkin Anita itu minum racun dari suaminya
novi 99
bingung..
klo majikannya, kok mau aja dikatain anak haram 🤣
novi 99
Anita ini mungkin sudah di racuni otaknya
novi 99
berarti dana sama Doni, bukan anaknya nek lampir itu .

apa Dana di kasih obat jg biar nurut, sudah di caci maki masih aja manut
novi 99
mungkin emaknya dana itu bukan emak kandungnya ya .

kok anaknya di bunuh sama Anita , diam aja .

emang sehebat apa Anita ?
kan keluarganya biasa aja
Qillah julyan
awal nya saja sad
echa purin
/Good/
Anisa Muliana
plot twist.nya bikin kaget dan bersyukur thor..😊
Els Noya
gimana sih thor? katanya wardana takut ama mereka krn anak haram.
Yunita Asep
mksih banyak y authorr, puas bacnya. sukses slalu...
Yunita Asep
uh penjhatnya, gk ad habisnya... ini, mah..!
Yunita Asep
penjahat berantai... ¡
Yunita Asep
lanjut..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!