NovelToon NovelToon
Alexander, The Hidden CEO

Alexander, The Hidden CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:888.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: PimCherry

Malam Ulang Tahun Pearly Hazel Willfred yang ke lima belas, menjadi malam yang tak akan terlupakan baginya. Seorang gadis lain datang dan mengaku sebagai putri kandung Keluarga Willfred.

Pearl pun kembali pada keluarga aslinya tapi kembali melarikan diri, hingga ia bertemu kembali dengan sosok pria yang selalu ia dekati di sekolah.

Alexander Marshall, menjadi sosok penolong bagi Pearl dan juga seorang ketua geng motor. Dengan bantuan Alex, Pearl kembali ke sekolah, tanpa mengetahui sosok sebenarnya dari seorang Alex.

* note : ini adalah novel misi dari NT. Alur cerita tiap bab berasal dari pihak NT, author hanya membantu mengembangkan melalui narasi dan percakapan, juga disesuaikan dengan latar belakang yang diambil oleh author. Terima kasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERSISIH

"Aku akan melakukannya. Aku sangat yakin apa yang kukatakan adalah kebenaran," ucap Merva dengan berani. Ia tak akan membiarkan siapa pun mengambil tempatnya, posisinya, harta dan kasih sayang yang seharusnya adalah miliknya.

Malam itu juga, di tengah hujan deras, mereka pergi ke rumah sakit untuk melakukan test DNA. Mereka pergi berempat dan meninggalkan Pearl seorang diri. Hari itu, tepatnya malam itu, adalah malam yang begitu menyakitkan bagi Pearl. Ia bahkan tak sempat meniup lilin di atas kue ulang tahunnya.

Doa yang ia panjatkan sebelum meniup lilinnya pun kini telah menguap hilang terbawa angin malam yang begitu dingin. Air mata membasahi pipinya dan tangisan seakan menutup malam itu dengan kesedihan di dalam hatinya, meskipun ia belum tahu apakah yang dikatakan oleh gadis tadi adalah kebenaran atau bukan.

*****

Beberapa hari kemudian, hasil test DNA itu pun keluar. Tuan Willfred membayar mahal agar hasil tersebut bisa keluar lebih cepat, dari yang biasanya memakan waktu hingga empat belas hari, kini hanya tiga hari saja.

Asisten pribadi Tuan Willfred yang bernama Theo, mendatangi rumah sakit dan mengambil hasilnya. Setelah itu, ia membawa hasil itu langsung ke Kediaman Keluarga Willfred.

Selama proses menunggu hasil test tersebut, Merva tinggal di Kediaman Keluarga Willfred. Ia mengatakan bahwa ia tak ingin kembali pada keluarganya karena Keluarga Willfred adalah keluarganya yang sebenarnya. Nyonya Lady yang mempercayai bahwa Merva adalah putrinya pun tentu saja mengijinkannya. Berbanding terbalik dengan sikap Tuan Willfred dan Brian yang justru lebih menyayangi Pearl.

"Ini hasilnya, Tuan," Theo memberikan amplop berwarna putih dengan logo rumah sakit didi sisi atas sebelah kiri. Amplop tersebut masih tersegel dengan rapi karena Theo pun tak akan berani untuk membukanya.

Merva melirik ke arah Pearl yang sedang duduk sambil meremas kedua tangannya. Ia bisa melihat bagaimana gadis itu takut dengan hasil yang mungkin saja membuat statusnya bukan lagi putri Keluarga Willfred.

"Ayo cepat buka, sayang," pinta Nyonya Lady tak sabar.

"Hmm ...," Tuan Willfred pun membuka hasil test DNA tersebut di depan seluruh anggota keluarganya.

Kertas yang berada di dalamnya pun dibaca oleh Tuan Willfred, membuat Nyonya Lady dan yang lainnya semakin tidak sabar.

"Katakan padaku, apa hasilnya?" tanya Nyonya Lady.

"Sembilan puluh sembilan koma sembilan persen, dia memang putri kandung kita," ucap Tuan Willfred.

Nyonya Lady yang mengetahui itu pun langsung memberikan pelukan kepada Merva. Ia bahkan mencium pipi kiri dan kanan Merva, membuat Pearl kini hanya bisa terdiam dan melihat saja.

Tuan Willfred dan Brian yang juga ada di sana, melihat bagaimana Pearl hanya bisa memandangi ibunya yang memeluk gadis lain, yang ternyata adalah anak kandungnya.

"Aku bukan siapa siapa di sini," batin Pearl dalam hati.

Tuan Willfred memegang tangan Pearl dan menggenggamnya, "Pearl, jangan bersedih. Bagaimana pun juga, kamu akan selalu menjadi putri kami. Kamu telah mengisi hidup kami dengan senyum dan tawamu. Jangan merasa kecil hati akan hal ini. Kami menyayangimu."

"Benar, Pearl. Kakak akan selalu menyayangimu," ucap Brian.

Nyonya Lady melepaskan pelukannya dari Merva dan menyadari bahwa putrinya yang lain kini telah bersedih. Ia langsung memutar tubuhnya dan memeluk Pearl.

"Mommy akan selalu menyayangimu, Pearl. Kamu akan selalu menjadi mutiara kami. Tetaplah tinggal di sini dan menjadi bagian dari keluarga ini, karena kamu akan selalu menjadi putri kami. Merva pasti akan setuju dengan hal ini, bukan begitu sayang?" tanya Nyonya Lady pada Merva.

"Siallann! Bagaimana bisa mereka tetap mengijinkannya tinggal di sini. Semua ini adalah milikku dan tak akan kubiarkan siapa pun mengambilnya lagi. Aku akan mengalah kali ini, tapi lihat saja nanti," batin Merva di dalam hatinya.

"Tentu saja, Mommy. Biarkan Pearl tinggal di sini. Ia bisa menjadi sahabat sekaligus saudaraku," ucap Merva.

Hal itu langsung menghangatkan hati Nyonya Lady, yang kembali memeluk Merva karena melihat betapa lembut dan penyayang putri kandungnya itu.

"Kita akan merayakan ini dengan makan siang bersama di luar, bagaimana?" tanya Nyonya Lady yang begitu antusias.

"Baiklah, kita akan makan siang di luar," ucap Tuan Willfred untuk menyenangkan istrinya.

Tuan Willfred dan Brian masih bersikap canggung pada Merva, meskipun hasil test DNA telah menunjukkan bahwa benar Merva adalah putri dan saudara kandung mereka. Tuan willfred melangkah ke ruang kerja bersama Theo untuk menyelesaikan beberapa hal, sementara Brian kembali ke kamar tidurnya.

"Mom, maukah Mommy menemaniku memilih pakaian untuk makan siang bersama nanti?" ajak Merva.

"Tentu saja Mommy akan menemanimu," ucap Nyonya Lady yang langsung bangkit dari duduknya. Merva menggandeng tangan ibunya itu dan mengajaknya ke dalam kamar tidur yang ia tempati.

Sementara itu, Pearl kini hanya duduk diam sendiri di sofa. Ia tiba tiba kembali merasa tersisih dan kesepian, meskipun keluarganya mengatakan tetap menyayanginya.

*****

Makan siang bersama diadakan di ruang VIP sebuah restoran mewah. Mereka masuk ke dalam dan semua makanan sudah terhidang di atas meja. Tuan Willfred memang tak suka menunggu, oleh karena itulah makanan harus sudah siap saat ia datang. Semua makanan yang ada di atas meja dipesankan oleh Nyonya Lady.

Namun, mata Pearl menangkap bahwa semua makanan yang ada di atas meja tersebut tidak seperti yang biasa mereka makan. Ntah mengapa seluruh keluarganya makan dengan lahap, sementara dirinya hanya bisa menatap saja. Mereka seperti tak menghiraukan Pearl.

"Pearl, kamu tidak makan?" tanya Tuan Willfred.

"Aku tidak lapar," jawab Pearl.

Brian terdiam dan baru tersadar mengapa Pearl tak ikut makan bersama mereka, "Mom, mengapa Mommy memesan semua makanan yang mengandung seafood? Mommy tahu Pearl alergi kan?"

Tuan Willfred dan Nyonya Lady baru menyadari akan hal itu.

"Ya ampun, Mommy lupa. Mommy hanya ingin memberikan Merva makanan yang ia inginkan. Ia mengatakan bahwa selama ini ia tak pernah makan makanan yang ia sukai. Bukankah kalian juga suka seafood? Biar nanti Pearl Mommy pesankan yang lain saja. Kalian lanjutkan makan saja," ucap Nyonya Lady.

Untuk kesekian kalinya, Pearl merasa dirinya tersisih. Wanita yang ia anggap sebagai ibu kandungnya, kini hanya bagaikan orang asing yang tak mengenalnya.

"Tak perlu, Mom. Pearl tidak lapar," ucap Pearl.

"Jangan menolak apa yang diberikan Mommy. Ia sangat menyayangimu. Kamu akan menyakitinya jika menolak pemberiannua, aku tak suka," ucap Merva yang langsung memeluk lengan Nyonya Lady.

"Kamu mau makan apa, Pearl? Pilih sendiri ya," ucap Nyonya Lady.

"Aku akan melihat menunya di luar saja," ucap Pearl.

Pearl pun keluar dari ruangan, meninggalkan empat orang yang memang sejatinya adalah anggota keluarga, sementara dirinya hanyalah orang asing.

Pearl akhirnya tak memesan apapun, ia malah memilih keluar dari restoran dan melangkahkan kakinya. Ia hanya ingin sendiri saat ini.

🧡 🧡 🧡

1
Hope
sebenarnya mau kamu tu pa pearl jgn plin plan ya jd org yg konsisten gitu biar ga menyakiti perasaan org banyak/Smug//Slight//Grimace/
Mbah Dur
Lumayan
Mbah Dur
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Yulianthy Ethi
Kecewa
Yulianthy Ethi
Buruk
Tira Aneri
sukaaa
love sick
isifu
Abdul Razak
Biasa
Aisyah dewi
najis ,,,
Aisyah dewi
aq suka kalo jln ceritanya makin kebawah makin seru,,,dr PD seru d awal sampe bawah bikin GX mood baca,,,certamu bgus thor
Fajar Ayu Kurniawati
.
sofiah sudjai
kasian merva😀
Aisyah dewi
jngn buat bingung tor knpa namanya gmpang berubah Kya bunglon😂🤣
Aisyah dewi
najis banget merva
iinparwati seviarny
Luar biasa
iinparwati seviarny
Lumayan
Arie
Luar biasa
Rosnah Yusuf
Lumayan
Rosnah Yusuf
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!