Si Kembar Milik Raja Perang

Si Kembar Milik Raja Perang

Melintasi Zaman Kuno

Meng Lusi memandang bukit yang ada tak jauh dari keberadaannya saat ini. Perasaannya sedikit tidak nyaman ketika melihatnya lebih lama. Rasanya ada sesuatu yang akan terjadi di sana.

Wanita berusia 25 tahun itu menghela napas, menatap anak buah yang dibawanya untuk mencari tahu tentang pemakaman kuno di sana. Meng Lusi adalah seorang kapten ketentaraan angkatan darat yang ditugaskan untuk menjalankan misi ini.

Di sisi lain, misi ini akan mengasah kemampuannya sebagai kapten.

“Kapten, kapan kita akan pergi?’” tanya salah satu dari anak buahnya.

Meng Lusi mengerutkan kening. “Kita akan berangkat sekarang. Bersiaplah.”

Melihat jika cuaca tidak terlalu bersahabat hari ini, Meng Lusi memilih untuk mempercepat perjalanan.

Mereka semua menelusuri kaki bukit. Meng Lusi meminta mereka untuk tetap waspada. Mungkin akan bertemu dengan sekelompok penjarah harta kuno di bukit ini.

“Ingat, apapun yang terjadi, jangan gegabah.” Meng Lusi memperingati mereka.

“Kami tahu, Kapten!” Mereka mengangguk serempak.

Meng Lusi dan rombongannya sampai di atas bukit yang penuh dengan pepohonan. Rumput ilalang yang tumbuh subur menandakan tak ada orang yang pernah datang ke sini.

“Kapten, kami menemukan sebuah gua!” Salah satu anak buahnya memberi tahu.

Meng Lusi buru-buru pergi memeriksanya.

Gua yang mereka temukan cukup lebar dan besar. Mulut gua tertutupi oleh akar dan sulur hijau yang rimbun. Wanita itu masuk bersama beberapa anak buahnya, menyalakan senter dan menyoroti sekitar.

Semakin masuk lebih jauh, Meng Lusi semakin tidak nyaman. Tapi tidak ada bahaya yang dia temukan sama sekali.

“Ini aneh,” gumamnya.

Sepatu bot militernya menginjak sesuatu yang tidak biasa. Meng Lusi mengambilnya, membersihkan permukaan barang tersebut.

“Apa ini?” tanya anak buahnya yang melihat itu.

“Sepertinya sebuah token pada masa kekaisaran kuno. Ini harus menjadi milik salah satu orang berkuasa pada masa itu.” Meng Lusi hanya menebak.

Token yang dia pegang terlihat cukup mewah dan terukir indah. Tali dan rumbai yang ada pada token masih tampak awet. Padahal harusnya sudah terkubur ribuan tahun di sini.

Bagaimana ini masih tampak seperti berusia beberapa tahun saja?

“Jelajahi lebih dalam.” Meng Lusi menyimpan token itu di sakunya.

Mereka masuk gua lebih dalam tapi tidak menemukan apapun selain lorong yang panjang. Jika mereka melanjutkan lebih jauh, mungkin akan tersesat. Gua di sini memiliki banyak cabang.

“Kembali dulu dan ambil tali sebagai penanda.” Meng Lusi tidak ingin mengambil risiko.

Mereka berniat untuk kembali. Tapi tiba-tiba saja sebuah gempa terjadi di gua tersebut. Meng Lusi serta yang lainnya terkejut.

“Cepat, cepat kembali!” Meng Lusi melihat beberapa batu di atap gua mulai retak dan akan jatuh menimpa mereka.

Mereka semua berlari ke arah sebelumnya. Gempa yang mengguncang cukup membuat mereka hampir kehilangan keseimbangan berdiri.

Meng Lusi ada di belakang mereka, memastikan tak ada yang tertinggal. Tapi dia sendiri justru tersandung batu hingga jatuh seketika.

“Kapten!” Anak buahnya yang tahu dia jatuh hendak membantu.

Meng Lusi menolak. “Cepat kembali. Jangan pedulikan aku!”

Kepalanya sedikit pusing tanpa asalan. Dia mencoba bangun namun atap gua yang terguncang gempa mulai berjatuhan. Hal ini membuat Meng Lusi dan rombongannya langsung terpisahkan satu sama lain.

“Kapten Meng!”

Meng Lusi sayup-sayup mendengar suara mereka. Tapi kemudian dia jatuh pingsan. Mungkin dia akan mati terkubur di sini. Dia tidak tahu jika saat ini, seekor ular putih spiritual muncul di udara kosong, menatapnya dalam-dalam.

“Wanita ini tidak buruk. Dengan kemampuan dan kepintarannya, sudah cukup bagiku mewariskan ruang mata air spiritual. Dengan begitu, aku bisa bebas.”

Ular putih itu tertawa senang. Dia mengibaskan ekornya dan Meng Lusi menghilang dari tempatnya. Ular putih tersebut menempatkan Meng Lusi ke dalam ruang mata air spiritual, melakukan proses hak serah kepemilikan ruang.

Ketika kepemilikan ruang telah pindah ke tubuh Meng Lusi, sebuah tanda bulan sabit muncul di dadanya. Tapi pada saat yang bersamaan, kontrak tuan-pelayan ular putih dengan Meng Lusi terbentuk tanpa pemberitahuan.

Ular putih spiritual yang senang sebelumnya, kini hampir dibuat gila!

“Leluhur! Kamu hantu penipu!!!” teriaknya menggema di ruang mata air spiritual.

Seragam tentara Meng Lusi berubah menjadi sebuah gaun kuno berwarna putih. Tubuhnya banyak menyusut dari usia 25 tahun menjadi 15 tahun. Rambut pendeknya tumbuh sepinggang dalam kecepatan tak terduga.

Karena hak kepemilikan baru saja menemukan tuan baru, ruang mata air spiritual jatuh dalam perbaikan. Ular putih spiritual harus tertidur untuk waktu yang tak diketahui karena hal ini.

Sebelum ruang mata air spiritual benar-benar melakukan hibernasi, ular putih itu mengeluarkan Meng Lusi agar tidak terjebak.

“Semoga kamu beruntung dan tunggu aku!” Ular putih itu akhirnya melingkar di sebuah batu, menutup matanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Meng Lusi muncul dari udara kosong dan jatuh cukup keras. Ini membuatnya mulai siuman. Sebagai orang yang terlatih di ketentaraan, dia bisa merasakan napas berbahaya di dekatnya. Kepalanya tiba-tiba saja mengalami rasa sakit yang hebat. Informasi ruang mata air spiritual langsung membanjiri pikirannya.

Tapi saat ini, penting untuk menyelamatkan diri. Dia mungkin jatuh ke tangan penjahat saat terkubur di gua bukan?

Meng Lusi mencoba bangun dan menjauh, tapi sebuah tangan besar justru meremas pinggangnya. Ia menegang seketika.

“Wanita, kamu sangat berani merayu raja ini. Siapapun yang mengirimmu ke sini, raja ini tidak peduli. Tapi … raja ini tidak akan menyia-nyiakan penawar yang datang sendiri ke pintu.”

Shin Kaichen bersandar di dinding gua yang gelap dan sunyi, menahan efek afrodisiak. Pedangnya tersimpan di sampingnya. Awalnya dia datang ke sini untuk menenangkan diri. Tak ada danau atau sungai, mau tidak mau, ia bersembunyi di gua.

Sebagai pangeran keenam dan raja perang yang dikagumi, banyak wanita yang jatuh cinta padanya. Tapi dia tidak tahu jika beberapa di antara keluarga besar sengaja memberinya obat.

Agar terhindar dari penangkapan pemerkosaan, Shin Kaichen memilih pergi dari penginapan dan pergi jauh ke dalam hutan. Tempat yang sunyi akan membuatnya lebih berpikir jernih.

Siapa tahu, seorang gadis tiba-tiba muncul dari udara kosong dan jatuh ke tubuhnya. Ia tak bisa melihat wajah gadis itu karena gua yang terlalu gelap.

Tapi efek obat pecah lebih kuat hingga tubuhnya panas. Shin Kaichen mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Dia memperkosa gadis itu tanpa berpikir lebih jauh.

“Sial! Bajin*an mana kamu? Berani melecehkanku!” Meng Lusi kaget dengan gerakan pria itu. Dia mencoba melepaskan diri tapi tubuhnya terlalu lemah.

Shin Kaichen tidak peduli dengan kutukannya. Dia melihat samar-samar sebuah tanda bulan sabit di dada gadis itu. Tampak sangat indah.

Di gua yang gelap tersebut, keduanya terjerat. Meng Lusi harus menerima kenyataan jika dia diperkosa pria asing saat siuman. Harusnya, pria yang memanggil dirinya sendiri sebagai raja itu dibius orang lain.

Raja? Apakah pria ini bermain cosplay pangeran zaman kuno?

Pers*tan! Meng Lusi belum pernah tidur dengan pria mana pun sebelumnya. Pengalaman pertama ini justru sebuah pelecehan!

Terpopuler

Comments

Andi Ilma Apriani

Andi Ilma Apriani

hadiirr thoorrr...
kenapa belum up lagi thoorr

2024-04-30

0

Murni Dewita

Murni Dewita

smngt

2024-03-21

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusemangat

2024-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Melintasi Zaman Kuno
2 Tak Ada Dalam Sejarah
3 Menjadi Ibu Muda
4 Wanita Malam Itu
5 Dipastikan Itu Dia!
6 Tetangga Baru dari Ibu Kota (1)
7 Tetangga Baru dari Ibu Kota
8 Keduanya adalah Anakku
9 Legenda Ular Putih
10 Bergaul Dengan Tetangga
11 Bergaul Dengan Kedua Putrinya
12 Kekuatan Supernatural
13 Shin Kaichen Menyusul
14 Harta Nasional yang Hilang
15 Aroma Mata Air Spiritual
16 Aku Akan Bertanggung Jawab
17 Racun Dinginnya Pecah Lagi
18 Pria Malam Itu
19 Sulit Mendapatkan Hatiku
20 Serahkan Sendiri
21 Pemburu Siluman
22 Kembali Bertemu
23 Berburu Siluman
24 Sisi Shin Kaichen yang Luar Biasa
25 Penculikan
26 Si Kembar Milik Raja Perang
27 Menyiksa Tapi Tidak Ada Bukti
28 Kesepakatan
29 Menjadi Lebih Terbuka
30 Tidak Serumit Itu
31 Bakat Langka
32 Musuh Sesama Siluman
33 Keberanian Seorang Anak
34 Ketakutan Pada Seorang Anak
35 Rumor
36 Kembali Ke Rumah
37 Tidak Perlu Mencari
38 Kebahagiaan Kaisar
39 Ramalan Bintang Kembar
40 Bintang Kembar di Langit
41 Harapan Dan Ancaman
42 Tamu yang Tak Terduga
43 Panggil Aku, Kakek!
44 Shin Kaichen yang Kesal
45 Kelompok Pemburu Penyihir (1)
46 Kelompok Pemburu Penyihir (2)
47 Datang Ke Desa Awan
48 Bertemu Bintang Kembar
49 Siapa yang Paling Tangguh
50 Tugas Pemburu Penyihir
51 Menguji Aura Bintang Kembar
52 Tidak Perlu Khawatir
53 Bergabung
54 Mencurigai Keluarga Yan (1)
55 Mencurigai Keluarga Yan (2)
56 Keanehan Muncul
57 Meningkatkan Kekuatan Ruang
58 Bergabung Dengan Penyihir
59 Mulai Melatih Bintang Kembar
60 Tiba-tiba Pingsan
61 Kedatangan Pria Tua Aneh
62 Menjadi Guru Si Kembar (1)
63 Menjadi Guru Si Kembar (2)
64 Pindah Ke Ibu Kota
65 Perjalanan Ke Ibu Kota
66 Mengejutkan Banyak Orang
67 Bintang Kembar?
68 Bos Pembunuh Bayaran
69 Lagi-lagi Ular Putih Itu
70 Sunni Membuat Kekacauan
71 Turun Tangan Sendiri
72 Mengunjungi Menara Api
73 Bukan Wanita Biasa
74 Kelompok Penyihir Bergerak
75 Takdirnya Tidak Ada di Dunia Ini
76 Meng Shuya yang Peka
77 Mirip Dengan Nenek
78 Kemungkinan Akan Lahir Kembali
79 Kegagalan
80 Sihir Boneka
81 Feng Du
82 Jamuan Ulang Tahun Kaisar
83 Ratu Yan Berhati-hati
84 Rahasia Kelahiran Shin Muyue
85 Anak-anak yang Hilang
86 Menjual Jiwa
87 Jatuh Sakit dan Hilang
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Melintasi Zaman Kuno
2
Tak Ada Dalam Sejarah
3
Menjadi Ibu Muda
4
Wanita Malam Itu
5
Dipastikan Itu Dia!
6
Tetangga Baru dari Ibu Kota (1)
7
Tetangga Baru dari Ibu Kota
8
Keduanya adalah Anakku
9
Legenda Ular Putih
10
Bergaul Dengan Tetangga
11
Bergaul Dengan Kedua Putrinya
12
Kekuatan Supernatural
13
Shin Kaichen Menyusul
14
Harta Nasional yang Hilang
15
Aroma Mata Air Spiritual
16
Aku Akan Bertanggung Jawab
17
Racun Dinginnya Pecah Lagi
18
Pria Malam Itu
19
Sulit Mendapatkan Hatiku
20
Serahkan Sendiri
21
Pemburu Siluman
22
Kembali Bertemu
23
Berburu Siluman
24
Sisi Shin Kaichen yang Luar Biasa
25
Penculikan
26
Si Kembar Milik Raja Perang
27
Menyiksa Tapi Tidak Ada Bukti
28
Kesepakatan
29
Menjadi Lebih Terbuka
30
Tidak Serumit Itu
31
Bakat Langka
32
Musuh Sesama Siluman
33
Keberanian Seorang Anak
34
Ketakutan Pada Seorang Anak
35
Rumor
36
Kembali Ke Rumah
37
Tidak Perlu Mencari
38
Kebahagiaan Kaisar
39
Ramalan Bintang Kembar
40
Bintang Kembar di Langit
41
Harapan Dan Ancaman
42
Tamu yang Tak Terduga
43
Panggil Aku, Kakek!
44
Shin Kaichen yang Kesal
45
Kelompok Pemburu Penyihir (1)
46
Kelompok Pemburu Penyihir (2)
47
Datang Ke Desa Awan
48
Bertemu Bintang Kembar
49
Siapa yang Paling Tangguh
50
Tugas Pemburu Penyihir
51
Menguji Aura Bintang Kembar
52
Tidak Perlu Khawatir
53
Bergabung
54
Mencurigai Keluarga Yan (1)
55
Mencurigai Keluarga Yan (2)
56
Keanehan Muncul
57
Meningkatkan Kekuatan Ruang
58
Bergabung Dengan Penyihir
59
Mulai Melatih Bintang Kembar
60
Tiba-tiba Pingsan
61
Kedatangan Pria Tua Aneh
62
Menjadi Guru Si Kembar (1)
63
Menjadi Guru Si Kembar (2)
64
Pindah Ke Ibu Kota
65
Perjalanan Ke Ibu Kota
66
Mengejutkan Banyak Orang
67
Bintang Kembar?
68
Bos Pembunuh Bayaran
69
Lagi-lagi Ular Putih Itu
70
Sunni Membuat Kekacauan
71
Turun Tangan Sendiri
72
Mengunjungi Menara Api
73
Bukan Wanita Biasa
74
Kelompok Penyihir Bergerak
75
Takdirnya Tidak Ada di Dunia Ini
76
Meng Shuya yang Peka
77
Mirip Dengan Nenek
78
Kemungkinan Akan Lahir Kembali
79
Kegagalan
80
Sihir Boneka
81
Feng Du
82
Jamuan Ulang Tahun Kaisar
83
Ratu Yan Berhati-hati
84
Rahasia Kelahiran Shin Muyue
85
Anak-anak yang Hilang
86
Menjual Jiwa
87
Jatuh Sakit dan Hilang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!