NovelToon NovelToon
Afsheera Azalea Mayesha

Afsheera Azalea Mayesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Izarr_14

Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Bertemu Kembali

Pagi ini seperti biasanya lea berangkat ke sekolah mengendarai mobil kesayangannya yang baru beberapa waktu lalu lea minta pada dadynya, sedangkan rayyan menggunakan motor kesayangannya.

Pagi ini MHS di hebohkan dengan berita tentang datangnya prince nya Midlleton High School stelah satu tahun lamanya mengikuti program pertukaran siswa keluar negeri bersama 3 sahabatnya yang lain.

Lea turun dari mobilnya dengan menggunakan kaca mata hitam yang masih bertengger dihidung mancungnya serta rambut pirang panjangnya yang tergerai bebas menambah kesan yang sangat anggun bagi seorang Afsheera Azalea Mayesha. Setelah itu lea melepaskan kaca matanya.

"Dek kakak duluan ya, ada urusan keruang guru pagi ini", rayyan berjalan mendekati adiknya dan pamit duluan masuk ke sekolahnya kepala lea dan ditanggapi anggukan oleh lea tapi tetap dengan wajah datarnya.

Lea memang akan menjadi sosok yang berbeda bila berada dikeramaian seperti sekarang bahkan dirinya akan sangat dingin untuk mereka yang tidak mengenalnya dan sebaliknya.

Lea melanjutkan langkahnya, tapi tiba-tiba dirinya dikejutkan oleh kedatangan 2 sahabatnya ayana dan ara yang menghadang jalannya ke kelas.

"Lea lo udah denger kabar pagi ini gak?", tanya ara dengan wajah penasaran.

"Gak, kenapa?", tanyanya kembali ke ara.

" Hehe, gak papa sih cuman penasaran aja soalnya disekolah udah heboh banget". Kata ara sambil cengingiran.

"Lea, lea tadi datang sama kak rayyan ya? Kok sekarang ayana gak liat mana kak rayyan nya?", tanya ayana mengalihkan perhatian lea.

"Udah duluan, gue cuman mau bilang sama kalian gak ada yang boleh tau disekolah ini kalau gue adik dari kak rayyan dan berasal dari keluarga byantara", balasnya lagi dan menatap kedua sahabatnya ayana dan ara.

"Iya kita bakal jaga rahasia ini rapat-rapat lo jangan takut dan khawatir", balas ara kembali sembari melanjutkan langkah mereka menuju kelas.

"E e e lo ada denger gak dia udah balik, dan kabarnya pagi ini bakal masuk sama temen-temennya." kata siswi itu yang asik mengobrol dengan siswa dan siswi yang lain.

"Iya, jadi takut deh iya sih ganteng buangeett tapi kan takut juga tau gue aja ngomongin dia aja merinding banget, apalagi kalau kita sempat berurusan sama mereka bakal habis kita", jawab siswi yang lain lalu ditanggapi anggukan kepala dengan yang lainnya.

"Udah ah jangan bahas lagi, kalau dia denger bakal habis kita", lalu mereka pergi meninggalkan lorong menuju kelas masing-masing.

Lea menatap bingung dengan apa yang dirinya dengar barusan, apakah yang sedang dia fikirkan itu orang yang sama atau siapa? Kenapa rasa curiganya justru dibenarkan oleh dialog barusan. Jadi selama ini dirinya sudah ditipu oleh keluarganya? mereka masih berhubungan dengan orang tersebut bahkan membiarkannya satu sekolah yang sama?. Tapi daripada menduga-duga liat saja nanti apa yang akan terjadi.

"Gue rasa bakal terjadi sesuatu tapi apa?", gumamnya dalam hati lalu tetap menuju ke kelasnya.

Setiba dikelas semua orang diam saat menatap lea yang mulai masuk ke kelas dengan tatapan tajamnya dan ekspresi datarnya, seakan aura baddas nya keluar dari seorang lea uang menggambarkan bahwa dirinya bukan berasal dari sembarangan orang.

Lea hanya berlalu tak memperdulikan ekspresi yang lain saat menatapnya.

"Lea, lea mau pindah aja gak di kursi belakang tempat ayana duduk? Disana kosong lea ", ayana tiba-tiba saja menawarinya tempat duduk padahal ayana sendiri tau kalau lea sudah ada tempat duduk.

"Kenapa?", tanya lea bingung.

"Kenapa apanya?", kata ayana lagi yang ternyata juga bingung.

"Huft, ayana gue nanya kenapa gue harus pindah hm? kan gue udah punya tempat duduk", jelas lea kepada ayana walaupun menjawabnya dengan nada yang sedikit kesal.

"e itu apa hmm gak papa ya udah yana ke bangku yana dulu ya lea", jawabnya yang sempat terbata-bata lalu melangkah kembali ke bangkunya sendiri.

"Aneh", gumam lea sendiri.

Tak berselang lama wali kelas yana buk yaya masuk kedalam kelas namun buk yaya tidak sendiri melainkan ada beberapa siswa laki-laki yang mengikutinya dari belakang, tampilan mereka menjelaskan kalau mereka bukanlah orang biasa melainkan dari keluarga yang sangat sangat berada.

Ada 4 laki-laki yang berdiri di depan kelas dengan penampilan yang bisa dikatakan wah karena yang dipakainya merupakan barang-barang ternama kelas dunia semua mulai dari sepatu, jam tangan sampai tas sekolah mereka. Dengan wajah yang sangat tampan dan sangat good looking tentu mendukung, badan mereka tinggi tegap dengan kulit yang sama-sama putih, tapi ada salah satu dari mereka yang sangat menonjol dari yang lain siapa lagi kalau bukan denzel tuan mudanya Midlleton.

"Baiklah anak-anak tentu kalian tidak heran bukan siapa yang ada didepan ini?", tanya buk yaya yang tiba-tiba memecahkan fokus siswa dan siswi tersebut menatap tak berkedip kepada 4 pangeran didepan mereka ini terutama bagi siswi-siswi.

"Sudah buk", jawab mereka serempak.

"Baiklah untuk denzel dan yang lainnya silahkan duduk di kursi yang masih kosong ya", buk yaya memberi arahan namun sambil menunduk tak berani menatap ke 4 nya karena aura intimidasi yang ditunjukkan kepadanya.

Tiba-tiba saja denzel bersuara dengan nada dinginnya.

"Saya ingin duduk ditempat saya biasanya", katanya sambil menatap lea yang ternyata juga memperhatikan mereka berempat sejak awal. Lea menaikkan satu alisnya menatapnya heran lalu menyeringai tipis tanpa ada yang menyadarinya tapi tidak dengan denzel dirinya tentu tau ekspresi apa yang diberikan gadis itu padanya.

"Mmm tapi nak denzel, tempat yang biasa kamu tempati sudah ada lea disana atau kamu mau berdua duduk dengannya?", jawab buk yaya sedikit gugup karena takut membuat denzel marah.

"Saya tidak ingin dibantah dan saya ingin duduk sendiri", jawabnya lebih dingin dan datar sehingga membuat satu kelas merinding ketakutan.

"Udahlah buk turutin aja kali, dia kan murid baru juga disini", kata darren.

"Baiklah, nak lea kamu pindah ya duduk saja di kursi kosong yang ada dibelakang ayana", kata buk yaya memohon pada lea agar mau pindah.

"Kenapa saya? Kan dia baru masuk jadi dia yang cari kursi lain", jawabnya tenang tapi dengan nada sedikit keras tetapi tetap menatap tajam kearah lea yang juga menatapnya.

"Ra bilangin tuh sahabat lo biar ngalah aja, ini kita sekelas bias jadi tumbalnya kalau denzel sampai marah", kata salah satu siswa yang mulai merasakan aura menakutkan yang dikeluarkan oleh denzel sejak awal masuk tadi. Siswa tersebut membujuk ara agar mau mengajak lea pindah.

"Heh dodol, lo nyuruh gue hah gue aja juga takut kali, lo gak liat tuh tampang si lea menakutkan banget ege, gak mau gue",jawab ara yang kesal sekaligus khawatir kalau sahabatnya kenapa-napa.

"Ara kalau menurut yana coba dulu aja ara, tadi yana udah coba tapi gak berhasil mana tau kalau ara yang bilang lea mau pindah", bujuk yana ikut menimpali.

"Huft, yaudah gue coba ya", jawabnya dengan nada sedikit malas.

"Buk saya izin ingin bicara dengan lea sebentar buk?", tiba-tiba ditengah suasana penuh ketegangan ara mengancungkan jarinya izin untuk berbicara dengan lea.

"Ya sudah ara, tapi cepat ya ini sudah memakan waktu jam pelajaran kita soalnya", buk yaya mengizinkan.

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Shinichi Kudo
Membuat saya ketagihan
Scar
Terhibur sekali!
Starling04
Nggak sia-sia baca ini. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!