Anisa adalah seorang fashion desainer gaun pengantin yang sangat mandiri. Meski terlahir keluarga kaya, tak membuatnya manja. Karena kesibukannya, Nisa jadi lupa untuk mencari pasangan. Hingga Sahabatnya berinisiatif mendaftarkan Nisa ke sebuah situs perjodohan online. Yang mempertemukan Nisa dengan seorang pria berkebangsaan Turki, pria tampan dengan berbagai kejutan.
Erhan Farhat adalah seorang pengusaha muda, yang sudah lelah diporotin wanita-wanita yang dekat dengannya. Hingga akhirnya dia mencoba peruntungan di situs perjodohan online, dengan menutup segala akses tentang dirinya. Erhan ingin mendapat pasangan yang bisa menerimanya apa adanya. Hingga perkenalannya dengan seorang wanita yang mampu menjungkir balikkan hidupnya.
Apakah Jarak bisa mempertemukan mereka?
Bagaimana akhir dari kisah cinta mereka?
Yuk disimak jalan ceritanya.
Dan mohon dukungan dari kawan-kawan semua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Erhan Farhat
Keesokan harinya,
Nisa sudah berada di Queen butik, tempatnya mengais rejeki. Hari ini dia sama sekali tidak konsentrasi dalam bekerja, karena memikirkan keinginan sang ibu yang ingin agar dirinya segera menikah.
"Haah... " Nisa menyandarkan tubuhnya bersandar di kursi kerjanya sambil menghembuskan nafas kasar.
"Kemana aku harus mencari jodohku. " gumam Nisa sambil mengetuk-ngetukkan pena di keningnya.
tok... tok... tok..
"Masuk."
Alima masuk bersama dengan seorang wanita cantik bersama dengan seorang anak kecil.
"Assalamu'alaikum aunty." sapa anak kecil tadi
"Wa'alaikum salam" jawab Nisa sambil beranjak dari kursinya, lalu memeluk bocan kecil itu.
"Cantik... apa kabar. " Nisa langsung memeluk anak sahabatnya itu dan bercipika - cipiki.
"Alhamdulillah baik,aunty." balas Nayra menirukan suara anak kecil.
Nisa lalu berdiri, dan memeluk sahabatnya itu.
"Kamu apa kabar, Nay. "
"Alhamdulillah, aku juga baik. " ucap Nayra, "Kamu sendiri."
"Ya, seperti yang kamu lihat sekarang. " ujar Nisa setelah melepas pelukannya.
"Lama kita tidak bertemu." ujar mereka bersamaan, lalu terkekeh. Dan duduk di kursi tamu yang ada diruangan Nisa.
"Ima, tolong siapkan minuman untuk kami. " Nisa meminta tolong kepada Alima.
"Baiklah, tunggu sebentar. " jawab Ima melenggang pergi meninggalkan mereka berdua.
"Bagaimana temanku yang cantik ini apa sudah punya kekasih, atau masih jomblo aja nih. " goda Nayra.
"Ya... masih gini-gini aja. masih sibuk dengan kerjaan. " jawab Nisa santai.
"Kau ini, lihatlah aku. Aku sampai sudah punya anak, kamu masih bahagia dengan kesendirian mu. "
"Ya, mau bagaimana lagi... jodohnya belum datang. "
"Kalau belum datang, kenapa tidak kau jemput jodohmu, Nisa? "
"Ih, omonganmu sama seperti ibu semalam. "
"Kenapa? "
"Ibu ingin aku segera menikah, Nay. Dan aku bingung, siapa yang mau aku nikahi. Aku aja masih jomblo gini. " ujar Nisa dengan mengerucutkan bibirnya.
"Hahahahahah... "
Nayra tertawa terbahak-bahak mendengar ocehan sahabatnya itu. Alima yang baru saja masuk juga ikut tertawa.
"Makanya, kamu harus mengembangkan sayap pergaulanmu, jangan hanya berjibaku dengan pekerjaan saja. " nasehat Nayra.
"Cih, kalian sama saja. " Nisa berdecih mendengar ejekan sahabatnya itu.
"Eh, sekarang kan jamannya teknologi. Bagaimana kalau kau coba kencan online saja, di situs pencarian jodoh. Barangkali ada yang nyangkut di hatimu. " usul Nayra.
"Mana mungkin, aku melakukannya. " kata Nisa dengan cuek.
"Eh, di coba dulu. Ada teman suamiku yang nyari jodoh lewat situs pencarian jodoh. Dan mereka berhasil, dapat cewek bule pula. Barangkali kau bisa mendapat jodoh Sultan dari Timur Tengah, Nis. " kata Nayra dengan semangat.
"Aamiiin." Ima mengamini kata-kata sahabatnya itu.
"Terserah lah. " ucap Nisa pasrah.
"Baiklah, Kalau kau bilang terserah itu artinya iya. Nanti akan aku tanyakan kepada suamiku, bagaimana cara mendaftar kencan online itu. " ujar Nayra lagi masih dengan semangatnya.
Istambul, Turki
Seorang pria berparas tampan dengan karisma dan wibawanya tengah berjibaku dengan berkas-berkas di mejanya. Didampingi asistennya yang selalu setia membantu sang tuan.
Erhan melonggarkan dasi yang melilit lehernya, dan menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya.
Erhan Farhat seorang CEO muda dan satu-satunya pewaris tahta dari perusahaan keluarganya Khan Corp dan owner dari Farhat Fashion. Perusahaan fashion yang didirikannya sendiri untuk mengembangkan hobbynya di bidang fashion dan model. Bahkan Erhan sering menjadi model untuk produk fashionnya.
Wajah tampan yang dihiasi bulu-bulu halus, menambah ketampan dan karismanya sebagai seorang pemimpin. Ditambah lagi warna mata biru cerah yang tajam dan bentuk tubuh yang proporsional dan pelukable, membuat banyak wanita yang terpesona kepadanya.
Erhan Adalah sosok pria normal yang juga membutuhkan wanita di sisi nya. Namun setiap wanita yang dekat dengannya selalu memanfaatkan kekayaannya hanya untuk berfoya-foya, tanpa menginginkan hubungan yang lebih serius dengannya.
Terakhir kali, Erhan berhubungan dengan Benazir, seorang model yang bekerja di perusahaannya. Erhan mencoba serius dengannya, Dengan memberikan apapun yang diinginkan Benazir. Mulai dari tas brended, sepatu, pakaian dan apapun yang di minta Benazir, Erhan pasti mengabulkannya. Hingga suatu hari, Erhan memergoki Benazir sedang bercumbu dengan seorang model pendatang baru di perusahaannya. Dan mengatakan kepada pria itu, kalau dia akan meminta uang lebih banyak lagi kepada Erhan untuk bersenang-senang dengannya. Setelah melihat dan mendengar itu, Erhan langsung memutuskan hubungan dan kontrak kerja samanya dengan Benazir.
Hingga akhirnya Erhan tidak berminat lagi mengencani seorang wanita, apalagi wanita yang berasal dari negaranya. Karena semua penduduk kota Istambul, pasti mengenal siapa itu Erhan Farhat. Dikarena foto, poster dan iklan sering menayangkan wajahnya di media elektronik ataupun media massa.
🥧🥧🥧🥧🥧🥧
Saat ini Erhan sedang berada di privat room sebuah restoran bersama dengan asistennya Kemal. Setelah melakukan perjamuan makan dengan relasi bisnisnya Erhan tidak langsung pulang, karena dia ingin bersantai dulu di sana.
"Sejak kau putus dengar Benazir, kau seperti pria yang tidak terawat, Han. " Kata Kemal sambil memperhatikan wajah sahabat sekaligus bosnya itu. Jika diluar jam kerja, Kemal selalu bersikap santai terhadap Erhan. Apalagi Erhan sendiri yang memintanya.
"Bukankah aku terlihat semakin tampan dengan bulu-bulu halus ini. " Ujar Erhan dengan memegangi dagunya yang dipenuhi bulu halus.
"Cih, dulu saja kau selalu memperhatikan penampilanmu, Tapi kenapa sekarang kau jadi seperti orang yang tidak terurus. " Kemal berdecih mendengar kenarsisan Erhan.
"Terserah kau saja. " pasrah Erhan.
"Mal, bisa kau carikan aku seorang ahli IT yang handal, yang bisa menghapus semua data diriku yang sudah tersebar. " ujar Erhan tiba-tiba.
Kemal tekejut. "Untuk apa? "
"Aku punya sebuah rencana. Tapi aku harus menghapus semua data dan informasi tentang diriku, sehingga tidak ada yang bisa melacaknya."
"Aku punya teman di bidang itu. Tapi, katakan dulu padaku apa yang akan kau lakukan dengan itu. " tanya Kemal dengan rasa penasaran nya.
Erhan menegak minuman di gelasnya lalu bersandar di sandaran kursi.
"Aku ingin mencari jodohku. "
"Caranya? "
"Aku akan mendaftarkan diri, di situs kencan Online. "
"What, are you kidding me? " Kemal terkejut dengan ide gila sahabatnya itu.
"Kenapa, apa yang salah? "
"Apa kau sudah gila atau depresi setelah putus dengan Benazir. Kenapa sampai mencari jodoh di situs kencan segala. Kau hanya perlu menunjuk wanita yang kau suka, lalu kencani, maka mereka akan dengan senang hati menerimamu. "
"Aku tidak mau berhubungan dengan mereka yang hanya memanfaatkan kekayaanku. Dan mau denganku hanya karena aku seorang Erhan. Aku ingin bersama dengan seseorang yang bisa menerimaku apa adanya, tanpa peduli dengan asal usul keluarga ku. " ujar Erhan menjelaskan maksudnya.
Kemal manggut-manggut.
"Aku tidak sabar ingin bermain-main di dunia maya, dan tidak sabar segera mendaftar. Aku pikir, itu patut di coba, tidak ada salahnya. Barangkali jodohku juga bukan berada di negara ini, tapi berada di negara bagian lain. Aku ingin menjemput jodohku." Ujar Erhan dengan segala bayangan yang berseliweran di pikirannya.
Kemal menggeleng kan kepalanya mendengar pemikiran sahabatnya itu. Bagaimana Sahabatnya itu punya ide gila untuk menjemput jodohnya.
"Apa kau yakin dengan ide gilamu itu. " tanya kemal memastikan.
"Ya... aku yakin, sangat yakin. Aku lihat banyak orang yang berhasil dengan kencan online itu, hingga mereka menikah, bisa mendapat keturunan dan mereka langgeng sampai sekarang." ucap Erhan penuh semangat.
"Jika hanya mencari wanita matre atau murahan aku hanya perlu menjentikkan jariku, mereka akan dengan senang hati menyerahkan tubuhnya padaku." ujar Erhan lagi.
"Tapi yang aku inginkan adalah wanita yang mau menerima Erhan, pria biasa dengan banyak kekurangan, seorang pegawai negeri dengan gaji sedikit" ujarnya lagi dengan senyum simpul di bibirnya, dan membayangkan apa yang akan terjadi nanti jika Erhan sang CEO berubah menjadi seorang pegawai negeri.
"Terserah, lakukanlah apa yang ingin kau lakukan. Jika itu baik menurutmu. " Kemal masih tak habis pikir dengan keinginan sahabatnya itu, namun dia berusaha menghargai apa yang sahabat nya itu inginkan.
"Lakukan saja apa yang aku perintahkan, Mal. Aku akan membayar mahal orang itu. Dan lakukan dengan cepat, karena aku ingin segera menjemput jodohku. " ujar Erhan dengan mata berbinar.
"Baiklah.... baiklah tuan muda... Apapun untukmu." Ejek Kemal.
Bersambung.
Terimakasih sudah membaca.
Dukung terus karya ini ya.