NovelToon NovelToon
Melayani Tuan Mafia

Melayani Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Animous

"Sshh ...." Wanita itu berhasil meringis kesakitan.

"Apa kau pikir aku takut untuk membun*hmu?! Wanita sepertimu hanyalah manusia sampah yang harus dimusnakan! Bersiaplah untuk mati!"

Keenan merogo sakunya dan mengeluarkan sebuah pistol berwarna silver miliknya.

"Buka mulutmu!" bentak Keenan seraya mencengkram kedua pipi wanita itu sehingga mulut wanita itu terbuka secara paksa.

Tanpa belas kasihan Keenan langsung menyodorkan pistol itu ke dalam mulutnya.

Dor!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Animous, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berhasil

Luna berhasil melompati dinding yang sangat tinggi itu, namun sayangnya saat ia mendarat ia terjatuh, membuatnya langsung tersungkur yang menyebabkan luka di lututnya.

Luna tak memperdulikan rasa sakitnya itu. Yang ia pikirkan hanyalah untuk segera kabur menjauhi tempat yang sangat menyeramkan itu sekarang juga.

Dengan segera ia berlari masuk ke dalam hutan. Walau pun ia tak tahu ke mana tujuannya berlari, namun ia harus tetap berlari sebelum Keenan menyadari kalau ia sudah kabur dari mansion itu.

Luna benar-benar berlari kencang tanpa ingin lagi menoleh ke belakang. Baginya di belakangnya itu adalah sebuah neraka yang sudah menghancurkan hidupnya selama ini.

Belum terlalu jauh, Luna berhasil keluar dari hutan tersebut. Ia tiba di jalan raya yang terlihat begitu sunyi dan sangat sepi. Kiri-kanan adalah hutan. Tapi setidaknya ia berhasil menemukan jalanan yang dapat memberinya arah keluar dari hutan itu.

Luna pun berdiri diam di pinggir jalan. Ia berharap ada kendaraan yang segera melintas di sana dan dapat membantunya untuk pergi dari sana.

Brumm~

Terdengar suara kendaraan mobil dari jauh.

Deg ...

Betapa terkejutnya Luna ketika melihat dari kejauhan, mobil milik Keenan yang melaju kencang ke arahnya.

Luna yang tahu akan bahaya tersebut segera berlari kembali masuk ke dalam hutan.

Di sisi lain.

"Kenapa kau berhenti?" tanya Keenan pada Victor yang tiba-tiba memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Tu--Tuan. Sepertinya saya tadi melihat Nona Luna berdiri di sini," jawab Victor membuat Keenan terdiam sebentar.

"Kau pasti sedang berhalusinasi. Lagi pula Luna sedang berada di mansion yang penjagaannya sangat ketat. Tak mungkin dia bisa ada di sini!"

"Tapi—"

"Lanjutkan!" titah Keenan dengan tegas, membuat Victor mau tidak mau harus kembali melajukan mobil tersebut menuju ke mansion.

"Hufff ... hampir saja aku ketahuan." Luna menghebuskan nafasnya secara lega sembari mengusap dadanya yang berdetak dengan kencang karena panik sekaligus takut.

Untung saja Keenan tak menemukannya, jika tidak, tak tahu apa yang akan Keenan lakukan lagi padanya.

_____________________

BRAK!

Keenan menendang meja yang ada di hadapannya dengan sangat kuat, hingga meja tersebut terbalik.

Para pengawal hanya bisa terdiam sembari gemetar dengan ketakutan ketika menghadapi kemarahan tuannya itu.

"Sia***lan!"

"Bagaimana Luna bisa kabur dari tempat ini, hah?! Aku sudah menegaskan pada kalian untuk berjaga di sekeliling mansion! Tapi apa yang kalian lakukan?! Kalian membuatnya berhasil kabur darj sini!"

Keenan berteriak dengan sangat marah sembari menodorkan pistolnya ke arah para pengawalnya itu, membuat para pengawal tersebut semakin gemetaran ketakutan.

"Temukan Luna! Jika kalian tidak berhasil menemukannya maka peluru ini akan menembus ke jantung kalian!" sentaknya dengan sangat tegas.

"Ba--baik, Tuan!"

Dengan segera para pengawal itu berhamburan. Mereka harus berhasil menemukan keberadaan Luna, bagaimana pun caranya. Jika tidak, maka Keenan tak akan segan-segan membu***nuh mereka satu-persatu.

"Luna ... beraninya kau kabur dariku. Aku tidak akan mengampunimu setelah ini. Lihat saja aku akan menghukummu sehingga kau kesulitan untuk berjalan nanti!"

Keenan benar-benar geram dan marah. Jika Luna sudah ditemukan ia tak akan mengampuni gadis itu karena sudah berani mempermainkannya.

"Tuan, tidak perlu khawatir!"

Keenan langsung menolehkan kepalanya dan melihat asistennya, yaitu Elang sedang berjalan menuju arahnya.

"Saya menemukan informasi bahwa Nona Luna memiliki seorang nenek yang sedang dirawat di rumah sakit yang bernama rumah sakit Higsul, Tuan," ujar Elang membuat alis Keenan langsung mengkerut.

"Saya yakin ketika Nona Luna berhasil keluar dari hutan ini, ia pasti akan langsung menuju ke rumah sakit itu untuk menemui neneknya. Jadi, kita bisa memanfaatkan hal tersebut untuk menyudutkannya!"

Mendengar ucapan Elang membuat Keenan mengerti. Ia tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Bagaimana pun caranya Luna harus tertunduk padanya.

"Siapkan mobil! Kita temui neneknya Luna sekarang juga!"

1
merry jen
somplak mrkk niee
merry jen
haruss bgninn SE isii rumhh lunn biar hebohh byginn maid 100 maid dbgknn smuyyy,,serame AP tu mansion
merry jen
mafia bs gosip jgg kyk emk emk kontrknn klo LG nongkrong 🤣🤣🤣🤣
merry jen
mafia ko bs cengeng yaa lucuu ajj Ken Ken 🤣🤣🤣
Dhe'Pujie IngientBahagia
bagus dan menarik
Atiek Kartika
serem kira2 Luna b3hasil gk ya..
Atiek Kartika
kok aq takut ya mau lanjut baca..tp penasaran...pingin baca..
Murniyati Mommy
Kalau tidak update, penggemar setiamu bakal hilang nih
🤡~ℙ𝕆ℙ𝔼𝔼~🤡
Menyelami karakter
naruto🍓
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!