Alsava Adriani adalah seorang wanita berusia 23 tahun memiliki sifat penyayang, sabar dan lembut ia juga bersifat keibuan karna sava sangat menyukai anak kecil, ia adalah seorang yatim piatu karna kedua orang tua nya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun, sava nama panggilan untuk diri nya ia hanya mempunyai seorang nenek dari pihak ibu nya. sava bekerja di salah satu restaurant sebagai pelayan karna ia hanya lulusan SMA.
💋💋💋💋💋
Bramantio Daniel Dirgantara lelaki berusia 39 tahun, seorang duda beranak dua yang di tinggal istri nya 10 tahun silam, Bram memiliki putri berusia 17 tahun yang bernama Rhea Luisa Dirgantara dan putra berusia 15 tahun bernama Elzo El-Rizky Dirgantara, sejak kepergian sang istri beberapa tahun silam membuat Bram berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan gila kerja hingga kedua anak nya di urus oleh orang tua Bram.
penasaran dengan kisah mereka? yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 2 : kekesalan Rhea dan bertemu dengan Sava
Saat sampai di sekolah nya pun Rhea masih tetap menggerutu, ia terlalu kesal pada papi nya itu, baru satu minggu yang lalu kembali dari luar negri dan sekarang harus pergi lagi keluar kota.
" menyebalkan!" batin Rhea.
BRAK
Rhea menaruh tas nya dengan kasar ia langsung mendudukan diri nya kemudian menelungkup kan kepala nya di atas meja berbantal kan lengan nya dengan membuang nafas kasar Rhea mencoba meredam rasa kesal nya.
kedua sahabat Rhea bingung milahat tingkah Rhea pagi ini, kedua nya sama-sama mengedikan bahu nya dan menggeleng tanda tidak tahu.
" Rhe lu kenapa ?" tanya Febby salah satu sahabat Rhea.
" iya Rhe lu kenapa pagi-pagi udah asem banget muka nya !" ujar ina menimpali.
Rhea mendongak menatap kedua nya lalu kemudian dia menggelengkan kepala nya tanda tidak ada apa-apa.
" im fine guys !" sahut Rhea lirih, bukan tidak ingin terbuka tapi Rhea malu kalau harus terus mengeluh dengan kedua sahabat nya.
" ya udah kalau emang belom mau cerita mah !" sahut febby diangguki oleh ina.
tidak Lama setelah itu guru datang dan semua murid pun langsung memulai pelajaran nya.
Jam istirahat tiba Rhea mengajak kedua sahabat nya untuk ke kantin karna ia sudah lapar sebab tadi sarapan nya tidak dihabiskan gara-gara sang papi.
" yuk kantin, laper nih !" Ajak Rhea dan dinsetujui oleh kedua nya.
Sampai di kantin mereka mencari bangku kosong dan mata Febby tertuju pada meja di pojok kantin.
" guys di sana kosong tuh !" ucap Febby sambil menunjuk ke pojok kantin.
" oke kalian ke sana aja biar gue yang pesenin !" sahut ina di okei oleh Rhea dan Febby.
Tidak lama kemudian pesenan mereka tiba, saat tengah asik menikmati makanan nya tiba-tiba ada yang menggebrak meja mereka
Brak
" HEH MINNGIR INI TEMPAT KITA !" teriak orang itu membuat beberpa siswa kaget tersmasuk Rhea dan kedua sahabat nya.
" cari meja lain dong, ini kita yang duluan nempatin !" balas ina tidak kalah sengit.
" ck berani lu lawan gue !" kesal orang tersebut hingga wajah nya memerah bak kepiting rebus.
" udah Na gak udah di ladenin mending lanjut makan !" ucap Rhea menenangkan Ina.
" Heh anak buangan lu gak usah ikut campur ya, mending Lu pergi !" ujar maria menghina Rhea sontak saja membuat Rhea geram.
" siapa yang Lu bilang anak buangan hah ?" tanya Rhea menatap tajam maria.
" Elu lah siapa lagi, bukan nya bener ya kalo lu anak buangan bukti nya orang tua lu gak pernah peduli sama lu !" sahut maria meledek Rhea.
Rhea langsung bangkit dari duduk nya dan menyirankan es teh milik nya ke arah maria.
" tau apa lu tentang hidup gue hah ?" tanya Rhea emosi.
" cih kurang aja lu. dasar sial*n !" umpat maria memandang kesal ke arah Rhea karna baju seragam nya basah.
" inget ya, jangan sekali-kali nya lu sangkutin keluarga gue atau gue bakal bikin lu nyesel seumur hidup !" ancam Rhea kemudian berlalu meninggalkan kantin di ikuti oleh ina dan Febby.
" Rhe tunggu Rhe !" panggil Febby mengejar Rhe yang berlari di koridor sekolah.
Rhea tidak memperdulikan panggilan kedua sahabat nya ia malah terus berlari menuju rooftop sekolah.
" AHHH GUE BENCI SAMA PAPI !" pekik Rhea begitu ia sudah. berada di rooftop.
bukan tanpa alasan Rhea berbicara seperti itu, tapi ia sudah terlalu sakit hati terhadap papi nya bahkan ketika pengambilan raport pun selalu oma nya yang datang.
" kenapa mami harus pergi ninggalin Rhea dan Elzo? papi jahat mih, papi gak sayang kita hiks hiks !" ucap Rhea lirih sambil terisak.
kedua sahabat nya hanya mampu terdiam karna mereka cukup tau dengan kehidupan Rhea " Rhe udah gak usah di dengerin ucapan si maria, anggap aja bisikan setan !" ujar Febby berusaha menenangkan Rhea dengan mengelus punggung gadis itu.
" udah bertahun-tahun sejak kepergian mami, papi jadi berubah Feb dia udah gak pernah peduliin gue sama Elzo lagi, papi selalu sibuk dengan pekerjaan nya hiks !" sahut Rhea di sisa tangis nya.
" papi Lu ngelakuin itu pasti ada alasan nya Rhe, gue yakin papi lu pasti sayang sama lu dan Elzo !" ucap Ina.
Rhea hanya diam tidak menyahut, hati nya selalu sesak jika mengingat sikap sang papi yang terlalu cuek pada nya dan juga sang adik.
" masuk yuk bentar lagi bel masuk !" ajak Ina diangguki oleh Rhea.
mereka pun beranjak dari rooftop dan kembali ke kelas karna masih ada dua mata pelajaran lagi.
****
Akhir nya jam pelajaran telah usai Rhea dan kedua sahabat nya segera membereskan buku mereka dan bergegas untuk pulang.
sampai di parkiran Rhea melihat sang adik yang sudah menunggu di samping mobil nya. Rhea memang membawa mobil sendiri sejak ia mempunyai SIM ( surat izin mengemudi ) dan Elzo selalu berangkat bersama dengan kaka nya itu.
" udah Lama dek ?" tanya Rhea.
" Belum baru lima menit yang lalu !" sahut Elzo kemudian mereka berdua memasuki mobil Rush milik Rhea hadiah dari papi nya karna tiga bulan yang lalu Rhea berulang tahun yang ke 17 tahun.
" mampir dulu ya di resto deket sini, kaka laper banget !" ucap Rhea dan diangguki oleh adik nya itu.
Sepuluh menit kemudian Rhea dan Elzo sampai di sebuah Restaurant yang bertuliskan ^ Resto bintang ^ setelah memarkirkan mobil nya kedua nya memasuki resto tersebut.
Seorang pelayang menghampiri mereka dan memberikan buku menu nya " silahkan adek mau pesen apa ?" tanya pelayan tersebut yang tak lain adalah Sava.
" saya pesen nasi sama ayam bakar aja mba terus minum nya jus jeruk sama air mineral, kamu apa dek ?" tanya Rhea kepada Elzo yang sedang asik dengan ponsel nya.
" samain aja !" sahut Elzo tanpa menoleh.
" oke mba berarti nasi ayam bakar nya jadi dua, minum nya juga ya !" ujar Rhea sambil menatap ke arah Sava.
" siap dek, mohon di tunggu sebentar ya !" sahut Sava dengan Ramah jangan lupakan senyum manis nya.
Rhea memandang sava hingga wanita itu hilang dalam batin nya ia mengagumi kecantikan Sava yang natural " mba nya cantik banget !" batin Rhea walaupun ia juga cantik.
Tidak lama kemudian pesanan mereka pun tiba, Sava bersama deengan yanti yang mengantar nya.
" makasih mba !" ucap Rhea diangguki oleh kedua nya dan kemudian mereka pamit undur diri.
" makan dulu dek, abis itu kita pulang ke rumah oma !" titah Rhea langsung di turuti oleh Elzo yang segera mematikan ponselnya.
mereka berdua makan dengan khidmat tanpa ada yang berbicara karna Elzo adalah type lelaki pendiam berbeda dengan Rhea yang terkesan bar-bar dan cerewet.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian ya para kesayangan 😘