NovelToon NovelToon
Cinta Nayla

Cinta Nayla

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:253.3k
Nilai: 5
Nama Author: tutiala afika

Nayla putri madeva seorang gadis cantik yang melamar pekerjaan di salah satu perusahaan di jakarta.ia tidak tau jika akan mendapatkan bos yang galak dan menyebalkan seperti adrian adhitama wijaya.

Tapi siapa sangka pria itu justru selalu menjadi malaikat penolongnya dalam masalahnya dengan keluarga sang mantan sehingga membuatnya terjebak dalam suatu hubungan.

Namun di saat kedekatan mereka nayla harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.

Akankah hubungan mereka bisa bertahan atau akan berakhir?

Kenyataan apa yang harus nayla terima?

Simak yu cerita keromantisan mereka.!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutiala afika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keterima kerja

"Sekali lagi saya minta maaf pak."ucap nayla tertunduk dengan memasang wajah melasnya,ia berharap pria itu akan melupakan kejadian tadi yang membuatnya sangat amat malu.

"Ingat ya,dalam melakukan sebuah pekerjaan dan tanggung jawab maaf saja tidak cukup.kalau kamu mau bekerja di sini kamu harus hati hati dan telaten,kamu ngerti!."tegas adrian menatap tajam pada nayla.

"Ia pak."

Sedari tadi nayla hanya tertunduk tak berani mengangkat kepala untuk melihat pria tampan di depannya,karna mendengar suaranya saja membuatnya sedikit gemetar apa lagi melihatnya?

"Saya ini sedang bicara,bisa kamu lihat saya.kamu pikir saya ini radio hahh.."omel adrian bergema di dalam ruangan.

Nayla yang merinding mendengarnya segera mengangkat wajahnya melihat pria di hadapannya.otaknya sedang berpikir mana bisa ada atasan segalak ini bahkan bayangannya lebih seram dari film horor yang sering ia tonton.

"Sekali lagi maaf pak.saya sama sekali tidak bermaksud..."

"Sudah berapa lama sebelumnya kamu bekerja?."adrian sudah memotong ucapannya terlebih dulu.

Membuat nayla menarik nafasnya perlahan kemudian menghebuskannya pelan untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Saya belum pernah bekerja pak,tahun lalu saya lulus kuliah dan membantu usaha ibu saya.tapi jika bapak mau menerima saya,saya akan bekerja sebaik mungkin pak.saya janji tidak akan mengecewakan bapak."jawab nayla seantusias mungkin untuk meyakinkannya.

"Ccih..percaya diri sekali kamu pengalaman bekerja saja belum ada."ucap adrian sambil bersedekap dada.

"Saya janji pak saya akan bekerja keras buat perusahaan ini,dan saya bakal giat bekerja untuk memberikan yang terbaik buat perusahaan ini."jawab nayla lancar sekali seperti jalannya kereta api.

"Oke baiklah.saya sudah baca cv kamu,dan kamu tau di mana kamu akan di tempatkan?."

"Tidak pak."jawab nayla menggeleng.

"Sekarang pulanglah,dan kembali besok sebagai sekertaris saya."

Nayla terkejut ia membulatkan kedua bola matanya sehingga menampilkan sempurna bulu mata lentiknya yg indah."Apa aku gak salah dengar?aku jadi sekertarisnya,baru sebentar saja aku sudah merinding seperti ini menghadapinya bagaimana kedepannya..tapi tidak apa apa,aku seharusnya senang bisa keterima jadi sekertaris.ini adalah impianku."batinnya menyemangati dirinya sendiri.

Nayla memang salah satu anak berprestasi,semua hasil nilainya memuaskan bahkan dia pernah mendapat beasiswa di salah satu universitas terfavorit di jakarta.

Jujur ia sangat senang bisa keterima sebagai seorang sekertaris.tapi ia juga merasa malas dengan kelakuan seseorang yang kini akan jadi bosnya itu.

Bekerja di perusahaan besar adalah impiannya sejak kuliah apalagi menjadi orang penting di dalamnya,tapi kenapa harus dengan atasannya yang seperti ini.

"Kenapa kamu diam?."tanya adrian menyernyit bingung melihat raut wajah nayla.

"Tidak apa apa pak.saya hanya terlalu senang itu artinya bapak terima saya bekerja di sini?."tanya nayla untuk meyakinkan pendengarannya tadi.

"Khhmmm.."hanya itu yang keluar dari mulut adrian.

"Terima kasih pak.bapak sudah memberikan saya kesempatan."ucap nayla tersenyum.

Adrian tidak memperdulikan ucapan nayla,ia tetap saja memasang wajah galaknya yang menurutnya akan membuat siapa saja tunduk kepadanya.

"Sekarang kamu pulanglah dan kembalilah besok,ingat jam delapan sebelum saya sampai kantor kamu harus sudah terlebih dulu ada di kantor ini.kamu mengerti?."tegasnya lagi.

"Baik pak."

Tanpa berbicara lagi adrian menyuruh nayla keluar dengan gerakan tangannya yang seperti sedang mengusir se ekor kucing.

Nayla yang paham dengan maksudnya segera terbangun dari duduknya.

"Baik pak.kalo begitu saya permisi."

Tidak perlu menunggu jawaban dari mulut adrian,nayla segera keluar dari ruangan yang menyeramkan itu.

Di hatinya ia sangat senang meskipun harus menjadi sekertaris bosnya yg terlihat galak itu.

Awalnya ia berfikir orang tampan akan memiliki kelakuan yg sangat baik seperti wajahnya,tapi ternyata dia salah dengan pemikirannya itu.

Sepanjang langkahnya nayla terus tersenyum sesekali ia terlihat ramah di hadapan karyawan lainnya yang mungkin sebentar lagi akan menjadi temannya.

Nayla tidak sabar ingin cepat sampai rumah untuk memberitahu ibu dan juga adiknya,pandangannya terus saja menatap kedepan tanpa menengok kanan kiri.

Karena kurang memperhatikan jalan,sebuah mobil yang sedang melaju kencang hampir saja menabraknya.

"Aaaahhhh..."teriaknya ia reflek menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.untung saja mobil itu segera mengerem dengan tepat.

Terlihat sepasang pentopel turun dari mobil dengan langkah sedikit berlari menghampirinya.

"Kamu nggak apa apa?."ucap seorang pria.

Suara itu sontak membuat nayla terkejut dan menurunkan kedua telapak tangannya dari wajahnya,cukup pelan hingga akhirnya terlihat seorang pria tinggi yang cukup tampan di hadapannya.

"Kamu nggak apa apa?."ulang pria itu.

"Ia aku gak apa apa."sahut nayla.

"Maaf tadi aku nggak lihat,kebetulan aku sedang terburu buru."

"Ia,aku juga salah nggak hati hati."

"Oh ya,kenalin aku dimas."ucap dimas tersenyum mengulurkan tangannya.

"Aku nayla."balas nayla menjabat uluran tangan dimas.

Dimas tersenyum memperhatikan wajah cantik nayla,jantungnya tiba tiba saja berdetak lebih kencang tak seperti dari biasanya,ntah karna apa itu.

"Cantik,ya dia sungguh cantik.baru kali ini jantungku di buat berdetak kencang oleh seorang wanita yang baru saja aku kenal."*gumamnya dalam hati*.

Nayla yang merasa di perhatikan oleh dimas segera tersandar dari ingatannya,ia segera melepaskan tangannya karna ia teringat ingin segera pulang memberi kabar bahagianya kepada ibu dan juga adiknya.

"Sepertinya aku harus duluan,sekali lagi maaf atas kecerobohanku."ucap nayla hendak melangkahkan kakinya,tapi dimas menahan tangannya.

"Biar aku antar kamu pulang.?"ajak dimas yang terus memandang wajah nayla.

"Tidak perlu terima kasih,biar aku naik angkot saja.lagi pula tadi kan kamu bilang katanya sedang terburu buru.."jawab nayla seraya melepaskan tangannya.

Ntah perasaan apa yang muncul di hati dimas saat ini membuatnya terus saja ingin berlama lama menatap wajah cantik nayla,bahkan suara gadis itu sama sekali tak berpengaruh di telinga dimas saking sibuknya dia dengan pikirannya sendiri.

"Aku duluan."lanjut nayla yang melihat dimas hanya terdiam saja.

Nayla menghentikan angkot yang melaju di hadapannya.segera ia menaiki angkot itu.

"Lihatlah dia,cara bicaranya senyumnya dan matanya yang hitam serta lentik tampak sempurna menghiasi wajah cantiknya.aku rasa dia ini mahluk ciptaan tuhan yang sangat indah."batin dimas kembali bersuara.

Dimas langsung membuyarkan pikirannya sendiri dan kemana pemandangan indah di hadapannya itu yang tiba tiba saja menghilang.

Dia melihat gadis yang sudah membuat jantungnya itu berdetak kencang sudah berada di dalam angkot berwarna biru putih.

"Ehh,tunggu.!"teriaknya keras.

Tetapi tetap saja angkot itu terus melaju meninggalkan dimas tanpa menghiraukan suara teriakannya.

"Aduhh bodoh sekali aku.kenapa tidak minta nomor handphone nya."gerutu dimas seorang diri dengan menepuk jidatnya.

"Apa kita akan bertemu kembali,tapi kapan?sepertinya wajahmu akan sangat aku rindukan.oh dimas apa yang ada di kepalamu?sepertinya kamu sudah jatuh cinta dengan wanita itu.bukankah itu hal biasa untukmu,tapi kenapa kali ini sangat berbeda."ia terus saja merutuki dirinya sendiri.

1
Eemlaspanohan Ohan
mampir thor
Tutiala afika: terima kasih sudah mampir/Smirk/
total 1 replies
syamsul anam
makanya cari tau kebenaranya..msk orng kaya kok bodoh..adrian dan papa nya diem aja.
yani winda
eyalaahh....baru kali ini baca Novel gak ada cerita malam pertama, pantesan GK ada komen para readers,trnyata bacaan anak SD
Yustikarini Susanti
lanjut
Seroja
sudah selesaikah, gantung ceritanya
Seroja
M O O D
Apaan mod 🤪🤪🤪
Seroja
P A R F U M
Seroja
PARFUM
Seroja
klo mual *huek* ,,,, msak uuee 🤪🤪🤪🤪
Seroja
balkon jon,,,, bukan blakon 🤪🤪🤪
Ahmad Mido Jr.
sadar line ini Dan nak Bela's pelacur
سنم
gasken lik...
سنم
eit sayah jg ikut sabar,nunggu nyah...😁
Martias
Lumayan
سنم
🙃
سنم
🤭kukira agak panjang...
👍👍👍👍👍👍
سنم
eitsss...
dah bergabung waeh....
سنم
serasa ga up thor...😌
سنم
iyelahhhh....
سنم
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!