Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Om Duda
****
"Apa...?!!
Uhukk...
Ayana tersedak sambel,begitu mendengar ucapan Mama Mira.apa-apaan ini,kayak di jaman siti zubaedah aja sich.
"Mama,jangan bercanda ih..."Ayana tersenyum miring.
"Mama nggak bercanda,sayang.ini serius.."Mama Mira menoleh ke samping,dan tepat pada saat itu,Ayana juga sedang memandangnya.
"Lanjutin dulu Ay,makannya.setelah itu kita ngobrol lagi.mama tunggu di ruang keluarga.."Setelah mengucapkan kata-kata itu,mama Mira beranjak dari duduknya,dan berlalu pergi.
Ayana menghela nafasnya terasa berat.
Mama kenapa sih, tiba-tiba aja main jodoh-jodohan.aku kan masih kecil,sekolah juga belum kelar.omelnya dalam hati.
*
*
*
Setelah menyelesaikan makan siangnya,Ayana bergegas menyusul mamanya ke ruang keluarga.gadis itu penasaran,kenapa tiba-tiba sang mama membahas perjodohan.
"Ma...."Ayana menghempaskan bokongnya disebelah kanan mama Mira.
"Sudah selesai Ay...?"
"Sudah,ma.kenyang banget..."guman Ayana lirih.tapi masih bisa di dengar sang mama.
"Gimana nggak kenyang Ay,kamu aja nambah nasi terus.."ledek mama Mira.
Ayana terkikik geli"Abisnya endulita sih ma.."lalu merebahkan kepalanya dibahu sang mama.
Mama mira tersenyum.Ayana tidak pernah protes dengan apapun yang disuguhkan Mama Mira.suka nggak suka,pasti akan disantapnya.gadis itu mengerti,mama Mira sudah bekerja keras mencukupi kebutuhannya.
Semenjak sang papa meninggal,mama mira terjun di bisnis makanan.kue segala macam mampu dikuasainya,dan juga pesanan nasi kotak.
Alhamdulillah,ada saja tiap hari pelanggan yang pesan.mama Mira punya rencana buka toko roti,cuma terkendala modal yang sampai sekarang belum terkumpul.
"ma...."
"Hemm...."
"mama serius,dengan ucapan yang tadi...?"
"Yang mana,Ay...?"mama Mira balik nanya.
"ish,,perjodohan tadi ma.kenapa tiba-tiba sich?Aya kan masih sekolah ma..."protes Ayana.
"memang kenapa Ay,mama kan cuma mau jodohin.bukan mau nikahin...."mama Mira tersenyum geli.
Ayana merebahkan kepalanya dipangkuan sang mama.jemari tangan sang mama mengelus kepalanya dengan lembut.
"Sama aja ihh...."
"Mama hanya ingin yang terbaik buat putri mama satu-satunya ini.."
Ayana mendongak,melihat kedua mata Mama mira tampak berkaca-kaca.
"Aya kan masih sekolah ma...."Ayana masih juga melayangkan protesnya.dia nggak bisa menbayangkan,dalam statusnya yang masih seorang pelajar,menikah lalu hamil,punya anak.pasti ribet,dan membuatnya harus berdiam diri dirumah.
tidak akan bisa kemana-mana lagi.
"Tajir ya ma ...?"
"Tajir itu cuma bonus Ay,yang paling penting itu dia baik,dewasa,dan bisa melindungi kamu..."
"Dia siapa sih..?"
"Namanya Arsen,mengenai pekerjaan cukup mapan Ay.dia putra tetangga mama di kampung dulu.."
flash back on.
Saat itu mama Mira sedang berbelanja di sebuah supermarket.secara tidak sengaja bertemu dengan tetangga di kampungnya dulu.walaupun usia mereka beda sepuluh tahun lebih, tapi mereka berteman dekat.
"Mira...."
mama Mira yang sedang memilih tepung,sontak menoleh.dan mendapati seraut wajah cantik,yang tidak asing lagi.Mira mengernyit,antara ingat dan sedikit lupa.
mbak maya..!"tanpa aba-aba kedua wanita itu berpelukan dengan erat.
"Kamu apa kabar,Mir...?"tanya Maya,setelah berhasil mengurai pelukan mereka.
"Alhamdulillah,mbak "jawab mama Mira."mbak sendiri,apa kabar..?"
"Aku juga Alhamdulillah,Mir.gimana kalau kita ngobrol dulu Mir..?"
"Boleh juga,aku ke kasir dulu ya..."
*
*
*
Dan disinilah mereka sekarang,disebuah warung makan sederhana,yang berada diseberang supermarket.
"Mbak maya sekarang tinggal di mana?"mama Mira memulai obrolan.
"Aku tinggal di kota ini Mir..."
"Bukannya dulu sehabis menikah,mbak ikut suami ke jogya ya?"
"Iya mir,tapi suamiku sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu,aku janda Mir..."Maya tersenyum miring.
sejenak obrolan mereka terjeda,dengan kehadiran ibu yang punya warung.
mengantarkan pesanan mereka,dua porsi nasi rames dan dua gelas es teh.
"makan dulu mir.."
"iya mbak.."
kedua wanita beda usia itu pun menikmati makanan mereka,tanpa banyak bicara.
"Kamu punya anak berapa,Mir..?"tanya maya setelah mereka menghabiskan makanan mereka masing-masing.
"Cuma punya satu putri,mbak.masih SMU kelas Xll.
"Aku juga punya satu putra Mir,bedanya putraku sudah punya usaha sendiri."
"Alhamdulillah ya mbak.ngomong- ngomong soal status,kita sama mbak.aku juga janda loh,suamiku meninggal tiga tahun yang lalu karena kecelakaan..."
Maya tampak melongo."Oalah mir,kok nasib kita bisa sama sih...?"
"Iya mbak,tapi semua itu sudah taqdir.sekarang fokus aku,cuma ingin membahagiakan putriku satu-satunya"
Maya mengangguk-anggukkan kepala.tiba-tiba sebuah ide konyol melintas dikepalanya.
"Mir,gimana kalau kita jodohin anak-anak kita?"
"Hahh...."
"Iya,biar kita jadi besan Mir.."Maya tampak bersemangat.
"Tapi mbak,putriku masih kecil.masih sekolah..."
"Cuma dikenalin dulu,Mir.kalau jodoh kan kita bisa jadi besan.."
"Ya nanti aku coba bicara dulu mbak,dengan putriku..."
"Tapi mir,anakku duda..,"kali ini suara Maya terdengar lirih,tapi Mira masih bisa mendengarnya."tenang saja Mir,biarpun duda,putraku masih muda dan ganteng.usianya baru 30 tahun..."
"Kalau boleh tau,kenapa bercerai mbak..."hati-hati Mira bertanya,takut menyinggung perasaan Maya.
"Istrinya selingkuh Mir,mereka baru menikah satu tahun.."Maya tampak memendam kesedihan yang dalam.raut wajahnya tampak murung.
Mira mengelus punggung Maya,mencoba menghiburnya."Sabar mbak,mungkin memang dia bukan yang terbaik buat putra mbak.."
"Iya mir,,nanti kalau putrimu sudah setuju,kita langsung atur pertemuan mereka ya..?"
kedua wanita itu saling berpandangan,kemudian tertawa geli.
flashback off..
"Apa ma,du....duda...?"tiba-tiba Ayana merasa shock,dan ingin pingsan.dalam bayangannya seorang duda itu sudah pasti tua,gendut,rambutnya penuh uban dan botak.
Big no...
*
*
*
mohon dukunganya ya,jangan lupa like,komen juga boleh,rate bintang lima dan kasih hadiah juga.
ini novel pertama aku,semoga suka..
ceritanya bagus