Yulia Lingga gadis berusia 25 seorang tentara wanita yang meninggal karena kucing hitam dan masuk kejurang.
Yulia meninggal lalu melintasi waktu dan memasuki tubuh seorang permaisuri yang di meninggal di hari pernikahan karena penghianatan suaminya yang menikahi wanita lain di hari pernikahan nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, apa Yulia bisa membalaskan dendam sang permaisuri atau iya tidak bisa menerima perpindahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Setelah itu Yuan pun keluar dari penginapan, dan mengambil kuda mereka.
Mereka pergi dengan cepat agar tidak ada masalah, Mereka pergi keluar keluar kota hujan tanpa hambatan setelah perjalanan cukup lama akhirnya mereka sudah keluar dari kota hujan.
"Ning ayo ke ujung sana lalu pegang tangan ku erat erat lalu pejamkan matamu, sebelum aku meminta mu untuk membuka mata jangan pernah membuka matamu, jika tidak kau pasti akan menyesal. apa kau mengerti?" tanya Yuan
"Baik jie jie aku mengerti" jawab Ning
Sampai di tempat yang tertutup akhirnya Yuan pun mengucapkan mantra mereka pun menghilang.
Setelah beberapa waktu akhirnya , mereka berdua pun sampai di hutan perbatasan kota kekaisaran
"Ning bukalah mata mu, kita sudah sampai" ujar Yuan
Mendengar ucapan Yuan Ning pun membuka matanya lalu melihat sekitar tempat ia berpijak.
"Jie jie kita diamana ini, ini bukan tempat kita tadi" tanya Ning Kebingungan.
"Kita sudah sampai di perbatasan kota kekaisaran Dayu" jawab Yuan
"Apa Kekaisaran Dayu... Jie jie jangan bercanda kita baru saja keluar dari kota hujan dan....eh itu.. Itu gerbang ke... Kekaisaran?" ucap Ning terbata tidak percaya
"Iya kan sudah aku bilang jika kita sudah sampai di kota kekaisaran Dayu, sudah ayo jalan ikuti aku, hari hampir malam kita harus cari penginapan dulu" jawab Yuan dengan tersenyum kecil
"Ha.... Kok bisa" tanya Ning bingung pada dirinya sendiri lalu mengikuti Yuan ke arah gerbang perbatasan.
Saat sampai di depan pintu, Yuan dan Ning di minta menunjukkan tanda pengenal, setelah itu mereka pun di ijinkan masuk ke dalam kota.
"Ning kita cari penginapan dulu baru kita keluar mencari tau tentang pertandingan itu" ujar Yuan
"Baik jie jie, eh... itu penginapan jie jie sepertinya bagus karena ramai " jawab Ning
"Baiklah ayo kita kesana dulu cari tahu apa masih ada kamar untuk kita berdua, tapi jika tidak ada satu kamar cukup dan kita bisa tidur bersama satu kamar" ujar Yuan
"Baik jie jie, biar aku yang tanyakan dulu " jawab Ning lalu pergi mendekati penginapan itu.
Sesampainya disana ternyata terjadi keributan karena mereka saling rebut untuk bisa menginap di sana.
"Ini sangat mengerikan, lebih baik cari tempat lain saja" ujar Ning yang melihat mereka saling dorong untuk mendapatkan tempat.
"Jie jie lebih baik kita cari tempat lain saja, disana mengerikan, orang saling dorong untuk mendapatkan penginapan" jelas Ning
"Baiklah kita cari tempat biasa saja agar tidak terjadi seperti itu" jawab. Yuan
"Iya jie jie kita coba kearah sana saja mungkin ada " ajak Ning lalu mereka menuju arah lain.
Mereka sudah mencari ke beberapa penginapan tapi sangat sulit, hingga sesaat tanpa sengaja melihat sebuah penginapan yang tidak terlalu ramai.
"Ning ikuti aku" ajak Juna lalu mereka pun mendekati penginapan itu
"Paman apa masih ada kamar kosong?" tanya Yuan
"Ada nona, mau dua atau satu kamar?" tanya pelayan itu
"Dua kamar paman yang berdampingan" jawab Yuan
"Baik jika begitu ada, semuanya 50 koin" jawab pertanyaan itu
Setelah melakukan pembayaran penuh Yuan dan Ning pun masuk kedalam. Kamar mereka masing masing.
"Long wei... Keluarlah kau pasti bosan. disana" ujar Yuan tidak lama terlihat Naga kecil yang berdiri di atas meja.
"Hehehe... apa perasaan ku saja atau kenyataan jika kau terlihat seperti ikan buntal sekarang?" tanya Yuan
Mendengar ucapan Yuan mata long terbelalak lebar, bukan seram tapi sangat lucu di mata Yuan
"Ih... kau sangat menggemaskan" ucap Yuan sembari mencubit kedua pipi Long Wei.
Sedangkan Long Wei sudah mau menangis,
"Ya ampun aku naga surgawi sudah tidak punya wibawa lagi di hadapan nona ku ini aku naga yang agung di samakan dengan ikan jelek itu dan sekarang aku di perlakukan seperti anak kecil, usiaku ratusan tahun tapi di perlakukan seperti bayi... Nona anda jahat" tangis Long Wei dalam hati
Yuan yang mendengar isi hati Long pun tertawa.
"Hehehe... baik baik, oh iya Long apa kau bisa berubah jadi manusia?" tanya Yuan
"Kenapa nona ingin aku berubah jadi manusia?" tanya Long Wei balik
"Aku bertanya bukan menyuruh mu" jawab Yuan
Dan tiba tiba Long Wei pun berubah jadi manusia di hadapan Yuan
"Wah tampannya... Aku baru tau ikan buntalku setampan ini, hehehe" ujar Yuan
"Nona aku bukan ikan buntal, aku sangat naga surgawi, jangan samakan aku dengan ikan jelek itu" kesal Long Wei
"Hahaha baik, lalu kenapa kau tidak berubah dari kemarin Marin?" tanya Yuan
"Anda tidak meminta atau bertanya" jawab Long Wei
"Aneh... Tapi kau sangat tampan, aku kira seperti kakek tua karena usiamu sudah ratusan tahun bukan" ujar Yuan
"Nona kenapa anda hari ini selalu menggangguku" tanya Long Wei
"Hanya iseng" jawab Yuan santai
"Nona sepertinya kurang kerjaan jadi iseng, ayo kita berkeliling nona agar anda tidak menggangu ku" ujar long wei
"Hehehe... Baiklah ayo kita pergi, aku ingin tau bagaimana keadaan di kekaisaran Ini" jawab Yuan lalu keluar bersama Long
"Apa kau tidak apa apa dengan wujud seperti ini?" tanya yuan melihat wujud long wei
"Tidak apa apa nona aku ingin terlihat normal hari ini" jawab long
"Oh kau merasa tidak normal sebelumnya?" Tanya Yuan
"Nona... Anda meragukan saya, atau anda ingin mengetesnya" jawab Long wei
"Dasar gila, ayo cepat pergi" ujar Yuan kesal lalu diikuti Long Wei yang tertawa geli.
mereka pun keluar lalu mengetuk pintu kamar Ning, tidak lama ni g pun membuka pintunya.
"Ning aku ingin keluar kau mau ikut atau tidak?" tanya yuan
"Mau ikut jie jie, aku sudah siap ayo pergi" jawab Ning cepat lalu keluar dan menutup pintunya.
"Baiklah, ayo kita keluar" ajak Yuan di ikuti Ning dan long
Saat berjalan Ning selalu menoleh kebelakang, karena dia heran siapa long yang mengikutinya.
"Jie jie ada pria mesum yang mengikuti kita di belakang" ujar Ning
"Pria mesum? Dimana ?" tanya Yuan
"Itu" tunjuk Ning pada Long dan Yuan pun menoleh saat rah yang di tunjuk Ning adalah long ia hampir tertawa terbahak.
"He pria mesum kau mengikuti kami ada apa, kami tau kamu itu wanita cantik tapi maaf kami tidak tertarik dengan wajah mu walah tampan. Percuma tampan tapi mesum" seru Ning sembari menatap kesal long.
Long yang di tanya pun terkejut, lalu menunjuk dirinya sendiri.
"Kau bicara padaku?" tanya Long wei yang terkejut mendengar ucapan Ning tentang dirinya yang mesum.
Bersambung
makin seru ceritanya
bisa bisa di kurung tu Yuan Ling
nanti jatuh cinta lo
apakah kaisar?
terima aja nasibmu Long Wei....
karena memang itu kenyataannya
ketika mereka bertemu takkan ada namanya tipu muslihat
bahkan saking tepatnya akan di jadikan permaisuri oleh kaisar....
jaga jantung cucumu ibu suri agung agar tak copot nantinya.....
cari mati ni orang...
udah Yuan Ling jangan beri ampun mereka...
musnahkan aja....
Pepet terus biar ratumu luluh
tak takutkah bila di hukum oleh ayah kaisar....
dengan entengnya Yuan Ling bilang tanaman jelek....
sungguh terlalu Yuan Ling.....