Antonio Budi santoso adalah seorang CEO di sebuah perusahaan, dia berusia sekitar tiga puluh lima tahunan dan dia bertemu dengan seorang gadis yang sederhana dan menawan dalam pandangannya, gadis itu bernama Larasati yang akhirnya membuatnya jatuh cinta dan menikah tetapi rumah tangga yang mereka jalani tidak seindah yang mereka bayangkan.
Keretakan mulai terjadi karena Anton di ketahui pernah tidur dengan Mira sahabat Larasati yang bekerja di perusahaan Anton.
Namun Anton mengelak dengan mengatakan kalau dirinya di jebak malam itu
dan dia tidak mau kalau Larasati menceraikan dirinya hanya karena kesalahan satu malam itu.
Dan dengan berbagai cara Anton berusaha untuk mempertahankan penikahannya dengan Larasati meski Larasati bersikukuh untuk berpisah darinya.
yuk simak kelanjutannya hanya di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 7
Anehnya Arin yang terkesan tengil itu selalu saja menurut dengan apa yang di ucapkan Laras padanya.
Dengan perlahan Arin menghabiskan makanan yang ada di dalam mulutnya lalu ia minum air mineral yang tadi di sodorkan oleh Laras padanya.
"Lagunya ..... mengingatkan aku pada seseorang yang telah membuat aku tak berdaya jika aku berhadapan dengannya," tiba-tiba Arin nyeletuk.
"Emang siapa?" tanya Mira sambil mencibir kan bibirnya pada Arin.
"Tentunya seseorang yang spesial lah Mir, masak kamu," kata Arin terkekeh.
Laras ikut terkekeh mendengar kata-kata Arin yang di lontarkan nya pada Mira barusan.
"Oh ya Ras, bagaimana kesan pertamamu tadi ketika ketemu sama mas CEO ganteng itu," seloroh Arin pada Laras tentang kejadian tadi pagi.
"Eh Laras ketemu sama CEO? Di mana?" buru Mira penasaran.
Laras terdiam sambil menatap Arin dengan menipiskan bibirnya.
"Hmmmm aku tahu pasti jauh di lubuk hatimu yang terdalam kamu sangat mengagumi mas CEO itu kan.....?" canda Arin lagi membuat Laras sedikit kesal.
"Apaan sih Rin, kenal juga enggak," kata Laras pada Arin.
"Eh Ras, kamu ketemu CEO itu di mana sih?" Mira mengulangi pertanyaannya yang tadi belum di jawab.
"Begini ceritanya Mir," kata Arin sambil membenahi letak duduknya lalu ia mulai bercerita lagi.
"Tadi pagi itu ceritanya Laras terlambat masuk kerja, ternyata di jalan tadi itu pas dia mau menyebrang gak lihat kanan kiri dan dari arah yang berlawanan tiba-tiba melaju sebuah mobil Mercedez Benz dengan kecepatan di atas rata-rata," Arin menghentikan ceritanya sejenak dan menyeruput es jeruk yang ada di hadapannya.
"Terus terus?" kata Mira penasaran.
Arin meletakkan gelas yang berisi es jeruk yang barusan di minumnya itu ke meja.
"Untungnya pemilik mobil Mercedes Benz itu yang ternyata adalah seorang CEO yang ganteng bisa mengendalikan mobilnya dan Laras gak sampai tertabrak olehnya."
Mira menoleh pada Laras dan mengamati Laras dengan seksama sambil berkata padanya" Bener kamu gak apa-apa Laras?" tanya Mira mengerutkan kedua alisnya merasa cemas.
"Enggak Mir, aku gak apa-apa cuma sedikit kaget saja tadi," kata Laras.
"Dan kamu tahu gak Mir, mas CEO itu baik banget loh....," ujar Arin melanjutkan ceritanya.
"Memangnya kenapa Rin?" tanya Mira.
"Jelas-jelas Laras yang salah menyeberang jalan tidak lihat ke kanan dan ke kiri tapi untungnya mas CEO itu tidak marah sedikitpun pada Laras, malah Laras di antarkan naik Mercedes Benz miliknya itu sampai ke kantor," kata Arin sambil memiringkan sedikit kepalanya dan matanya melirik ke arah Laras.
"Wahhh beruntung sekali kamu Laras ketemu sama CEO baik," Mira menatap Laras.
"Di samping baik dia juga tampan loh kaya juga," Arin terkekeh sambil kembali melirik Laras.
"Sebentar, sepertinya tadi pak Antonio juga terlambat masuk kantor dan katanya tadi di jalan juga tejadi insiden kecil yang membuatnya terlambat masuk kantor," Mira mengerutkan kedua alisnya.
"Antonio itu siapa?" tanya Arin dan Laras bersamaan.
"Mmm ....pak Antonio itu adalah CEO di tempatku bekerja.
"Jangan-jangan CEO yang hampir menabrak Laras itu adalah atasan kamu Mir?" Arin mulai mengira-ngira.
Laras yang sedari tadi diam saja mendengarkan cerita Arin yang mengalir deras bak air sungai itu tiba-tiba saja sedikit kaget mendengar ucapan Mira tentang CEO itu.
dah selingkuh menyesal minta balikan Weh Weh
so kita lihat apa kah Laras akan move on ga mau balikan atau sama dengan yg lain di tunggu next episode