"aku...aku hamil Rayan !!" teriak frustasi seorang gadis
" bagaimana bisa laa" kaget pemuda di depannya.
Laluna putri 19 tahun gadis desa yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak kecil.
Rayyan Aditya 22 tahun mahasiswa semester akhir anak orang berada asal kota.
Alvino Mahendra 30 tahun CEO perusahaan besar AM grup.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rizkysonia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 1 pertemuan tak terduga
Matahari baru saja naik setinggi jemari, menembus tirai putih di kamar Laluna. Gadis itu masih sibuk mengepang rambutnya yang panjang, sambil sesekali melirik cermin kecil yang mulai retak di ujungnya.
“Hari ini harus semangat,” gumamnya pelan, suaranya lembut seperti embun pagi.
Laluna bukan gadis yang suka menonjol. Ia sederhana, terlalu mudah percaya, dan terlalu sering tersenyum meski hatinya sedang patah. Tapi di balik keluguannya, tersimpan keberanian yang bahkan dirinya sendiri belum tahu.
...----------------...
" pagi nenek... Muahh" sapa Laluna pada Nenek Lasmi
" pagi juga sayang.. Semangat sekali ini" ucap sang nenek
" ya kan mau bantuin nenek panen sayur.. Aku tuh paling semangat kalau bagian ini" ucap Luna cengengesan
" Ouh nenek tau kamu paling semangat kalau nenek kepasarkan bukan panennya "
" iyuupps...nenek pintar sekali nebaknya" Luna mengambil gorengan buatan nek Lasmi
" kebiasaan kamu ini, ayo bantuin nenek bawain ini untuk nanti tempat sayurannya"
" siap nek" Luna langsung bergaya hormat dan membuat nek Lasmi terkekeh.
...----------------...
Mereka pergi ke kebun yang tak jauh dari rumah nya, di ladang itu tempat sang nenek mendapat penghasilan untuk biaya hidup sehari-hari bersama cucu nya...
sang nenek bersyukur karena memiliki ladang sendiri, ia jadikan tempat untuk menanam sayur-sayuran yang bisa ia jual ke pasar atau ke masyarakat sekitar yang mau membeli langsung dari kebunnya.
walau sederhana dan terbilang kekurangan nek Lasmi tak pernah berhenti bersyukur akan hidup nya, ia juga bersyukur karena ada sang cucu yang menemaninya di masa tua, suami yang sudah berpulang lebih dulu dan di susul anak menantu nya juga yang meninggal akibat kecelakaan, tinggalah ia dan sang cucu Laluna yang sekarang menjadi satu-satunya harapan nya.
" nek nanti kalau sayur nya habis semua aku mau ayam yah, sudah lama kayaknya tidak makan ayam bosen nek sama sayur terus" celoteh Luna sambil memetik sayur
" ia kamu berdoa saja supaya sayuran kita laris ya" luna selalu berceloteh tentang semua hal seperti layaknya anak kecil dan itu seperti hiburan untuk nek Lasmi.
...----------------...
" ayo.. ayo.. sayuran nya masih seger-seger baru di petik"
riuh suara di pasar tidak menurunkan semangat Luna ia terus menawarkan dagangannya pada setiap orang.
setelah dagangannya sisa sedikit Luna minta izin sama nek Lasmi untuk beli minuman dingin di depan pasar
" nek tinggal dikit nih aku beli minum dulu ya bentar, pasti nenek juga hauskan? "
" ia sana nih sekalian beli ayam tepung di depan" titah nek Lasmi pada Luna
" yeiii makasih nek" sorak gembira Luna sambil berjalan
" heemmm kapan anak itu dewasa nya, kalau begini terus mana ada yang mau dengan dia" nek Lasmi bergumam sambil menghela napas panjang
" pak esteh nya 2 ya.. Aku tinggal bentar" ucap Luna sambil lari menuju gerobak ayam goreng, untungnya semua pedagang pasar mengenal nya jadi meryek tidak aneh dengan tingkah gadis tersebut
tiba-tiba.... Bugh ia terjatuh Karena menabrak orang,
" aawww... Maaf kak gak sengaja" sesal Luna
" hemm... lagian kenapa harus lari lari sih kaya di kejar apa saja " jawab si pemuda yang tak lain adalah Rayyan Aditya
" ia maaf maaf.. " Luna menunduk
" ya gak apa-apa kok... Lagian kamu juga yang sakit kan " Rayan berkata ramah
" boleh kenalan ? Kaya nya kamu orang sini ya"
" eh ia aku asli sini, kakak orang baru ya"
" ya aku sedang tugas kampus disini"
" aku Rayyan" sambil menyodorkan tangannya
" Luna" Luna menjabat tangan Rayan dengan pandangan yang terkunci beberapa saat
" heemmm.." Luna berdehem pelan
" nama yang cantik seperti orang nya" Luna tersipu di buat nya
Maaf masih banyak typo, maklum pemula..
Jangan lupa tinggalin jejak ya