Namanya Wang Chen. Dia adalah seorang pemuda bodoh yang bahkan dianggap gila oleh para murid Perguruan Tangan Sakti.
Hanya Souw Liancu yang tidak melihat seperti itu. Souw Liancu merasa Wang Chen selalu melindunginya dan kekuatan Wang Chen tidak ada bandingannya.
Wang Chen bisa bertindak di luar nalar saat dibutuhkan, dan bisa muncul jadi sosok tangguh saat dibutuhkan. Souw Liancu tahu kalau Wang Chen memiliki latar belakang luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gregorious, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35 Penyembuhan Dilakukan Wang Chen
Keesokan harinya setelah penyerangan dari Menara Pembunuh, Souw Liancu menerima panggilan untuk bertemu dengan Ketua Perguruan Tangan Sakti.
Panggilan itu sangat mengejutkan karena selama sepuluh tahun terakhir, Ketua Perguruan hampir tidak pernah bertemu dengan murid-murid secara pribadi.
Souw Liancu diminta untuk datang ke Aula Pil, tempat khusus di perguruan di mana para kultivator yang terluka parah dirawat dengan pil-pil obat berkualitas tinggi dan energi spiritual yang sangat murni.
Ketika ia tiba di Aula Pil, ia melihat Ketua Perguruan duduk di atas kasur obat dengan posisi bersila. Tubuhnya masih dibalut perban di beberapa bagian, wajahnya masih pucat, tetapi matanya yang tajam menatapnya dengan penuh perhatian.
Yang mengejutkan adalah, Wang Chen juga ada di sana. Ia berdiri di pojok ruangan dengan wajah kosong seperti biasa, menatap ke arah jendela seolah mengamati burung-burung yang terbang di luar.
"Masuklah, Liancu," kata Ketua Perguruan dengan suara yang masih terdengar lemah tetapi penuh otoritas.
Souw Liancu masuk dan membungkuk hormat. "Ketua, saya mendengar Anda memanggil saya."
"Ya. Ada hal penting yang ingin kutanyakan kepadamu," kata Ketua Perguruan sambil menatapnya dengan serius. "Dan aku ingin jawaban yang jujur."
"Tentu, Ketua. Saya akan menjawab dengan sejujur-jujurnya."
Ketua Perguruan kemudian menatap ke arah Wang Chen yang masih berdiri dengan postur yang membungkuk di pojok ruangan. "Pemuda itu... siapa dia sebenarnya?"
Souw Liancu mengikuti tatapan Ketua Perguruan. "Dia... dia Wang Chen, pelayan saya."
"Aku tahu namanya," potong Ketua Perguruan dengan nada yang sedikit tidak sabar. "Yang ingin kutahu adalah, siapa sebenarnya dia? Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana dia mengalahkan Ketua Menara Pembunuh dengan sangat mudah. Kekuatannya... kekuatannya bahkan jauh melampaui tahap jiwa baru lahir. Mungkin ia sudah mencapai tahap yang lebih tinggi lagi."
Ia berhenti sejenak, napasnya sedikit terengah karena masih terluka. "Di luar, semua orang percaya bahwa akulah yang mengalahkan Ketua Menara Pembunuh. Tetapi kita berdua tahu bahwa itu tidak benar. Yang mengalahkannya adalah pemuda itu. Mengapa kau tidak meralat pernyataan orang-orang?"
Souw Liancu terdiam sejenak, memilih kata-kata dengan hati-hati. "Karena... karena itu yang Wang Chen inginkan, Ketua. Dia tidak ingin kemampuannya diketahui orang. Selain itu, tidak ada yang akan percaya kalau dia melakukan itu."
"Kenapa?"
"Saya... saya tidak tahu pasti, Ketua. Tetapi yang saya tahu adalah, Wang Chen memiliki kondisi yang sangat... unik."
Ketua Perguruan mengerutkan kening. "Unik? Jelaskan."
Souw Liancu menarik napas dalam-dalam. "Wang Chen kadang-kadang melupakan kehebatannya sendiri. Saat dia melupakan kehebatannya, dia akan menjadi seperti pria lemah yang bahkan tidak memiliki kultivasi. Dia akan bertingkah seperti orang yang... yang tidak waras, seperti anak kecil yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa."
Ia melirik ke arah Wang Chen yang masih menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. "Tetapi di saat-saat tertentu, terutama saat saya terancam bahaya, Wang Chen akan... berubah. Dia akan menjadi sangat kuat, sangat cerdas, dan mampu mengalahkan musuh siapapun, sekuat apapun, dengan sangat mudah."
Ketua Perguruan mengangguk perlahan. "Aku memang melihat perubahan itu. Ketika ia muncul untuk menyelamatkanmu, auranya, tatapan matanya, bahkan cara bergeraknya sangat berbeda dari pemuda bodoh yang kudengar ceritanya dari para murid tentang dia ini."
"Ya, Ketua. Itu seperti ada dua kepribadian yang berbeda dalam satu tubuh. Yang satu sangat lemah dan terlihat tidak waras. Yang lain sangat kuat dan sangat cerdas."
"Menarik," gumam Ketua Perguruan sambil mengusap janggutnya. "Aku pernah mendengar tentang kondisi seperti ini dalam literatur kuno. Jiwa yang terpecah karena trauma yang sangat besar, efek pukulan yang sangat kuat atau kultivasi yang salah jalan dan menyebabkan deviasi jiwa. Tetapi aku tidak pernah melihatnya secara langsung."
Ia kemudian menatap Souw Liancu lagi. "Apa kau tahu latar belakangnya? Dari mana dia berasal? Siapa yang melatihnya?"
Souw Liancu menggelengkan kepalanya. "Tidak, Ketua. Latar belakang Wang Chen sangat misterius. Tidak ada yang tahu tentangnya. Saya pernah beberapa kali bertanya kepadanya tentang masa lalunya, tetapi dia selalu mengatakan tidak ingat. Seingat Wang Chen, ingatannya hanya dimulai sejak dua tahun yang lalu ketika dia sudah berada di perguruan ini. Semua yang terjadi sebelum itu, dia sama sekali tidak ingat. Dia tidak tahu dari mana dia berasal, siapa keluarganya, atau bagaimana dia bisa memiliki kekuatan seperti itu."
Ketua Perguruan terdiam untuk waktu yang lama, wajahnya menunjukkan ekspresi berpikir yang dalam. "Amnesia... atau mungkin ada yang mengunci ingatannya dengan sengaja. Ada teknik kultivasi tingkat sangat tinggi yang bisa melakukan hal seperti itu."
Ia menatap Wang Chen dengan tatapan yang penuh dengan rasa ingin tahu dan sedikit kagum. "Mungkin saja Wang Chen ini adalah seorang kultivator hebat dari tempat yang sangat jauh. Mungkin dari negeri lain, atau bahkan dari dunia kultivasi yang lebih tinggi. Aku tidak pernah melihat kultivator sehebat dia di negeri ini. Bahkan para tetua legendaris yang pernah kudengar ceritanya tidak memiliki kekuatan seperti yang ia tunjukkan kemarin."
Saat mereka sedang berbicara, tiba-tiba Wang Chen berhenti menatap keluar jendela. Ia berbalik dan berjalan dengan langkah gontai mendekati Ketua Perguruan.
"Eh? Ada apa, Wang Chen?" tanya Souw Liancu dengan wajah bingung.
Wang Chen tidak menjawab. Ia berjalan hingga berdiri tepat di samping kasur tempat Ketua Perguruan duduk. Kemudian, dengan gerakan yang terlihat sangat ceroboh dan tidak terkoordinasi, tangannya terulur dan menyentuh beberapa titik di tubuh Ketua Perguruan.
"Apa yang—" Ketua Perguruan hendak protes, tetapi kemudian ia merasakan sesuatu yang luar biasa terjadi di tubuhnya.
Energi spiritual yang sangat murni dan lembut mengalir dari jemari Wang Chen masuk ke tubuhnya. Energi itu bergerak dengan presisi yang sempurna, mengikuti jalur meridian yang rusak karena pertarungan kemarin, memperbaiki satu per satu dengan sangat hati-hati.
Pembuluh darah yang kacau dan tersumbat karena serangan Ketua Menara Pembunuh kini menjadi lancar kembali. Meridian yang retak diperbaiki. Organ-organ dalam yang terluka disembuhkan. Semuanya terjadi dalam waktu kurang dari satu menit.
Ketua Perguruan merasakan rasa sakit yang telah menghantuinya sejak kemarin tiba-tiba hilang sepenuhnya. Tubuhnya yang tadinya terasa berat dan lemah, sekarang terasa ringan dan penuh energi. Ia bahkan merasa lebih baik dari sebelum pertarungan terjadi.
"Ini... ini luar biasa!" bisiknya dengan suara yang penuh ketakjuban. "Apa yang dilakukan Wang Chen jauh lebih efektif daripada semua pil obat berkualitas tinggi yang telah kuminum! Bahkan Tabib Chen yang paling ahli di perguruan ini tidak bisa menyembuhkanku secepat ini!"
Setelah selesai, Wang Chen menarik tangannya dan berjalan kembali ke pojok ruangan dengan langkah gontai yang sama, seolah tidak terjadi apa-apa.
Souw Liancu yang menyaksikan semuanya segera bertanya dengan antusias, "Wang Chen! Apa yang baru saja kau lakukan? Bagaimana cara kau menyembuhkan Ketua dengan begitu cepat dan efektif?"
Wang Chen menoleh dengan wajah bengong. "Eh? Menyembuhkan? Aku tidak melakukan apa-apa."
"Tetapi aku baru saja melihatmu menyentuh tubuh Ketua dan—"
"Aku tidak ingat pernah melakukan itu," potong Wang Chen dengan wajah yang sangat bingung. "Mungkin Nona salah lihat. Mungkin orang lain yang melakukan penyembuhan. Aku hanya berdiri di sini saja sejak tadi."
Souw Liancu dan Ketua Perguruan saling berpandangan. Mereka berdua melihat dengan jelas apa yang baru saja dilakukan Wang Chen. Tetapi pemuda itu sendiri sudah lupa, seolah kejadian itu tidak pernah terjadi.
"Ini... ini kondisi yang sangat aneh," gumam Ketua Perguruan sambil menggelengkan kepalanya dengan kagum. "Tetapi satu hal yang pasti. Wang Chen adalah orang yang sangat istimewa. Dan kau, Liancu, sangat beruntung memiliki dia di sisimu."
Ia menatap Souw Liancu dengan tatapan serius. "Jaga dia baik-baik. Dan jangan pernah memberitahu siapa pun tentang kemampuannya yang sebenarnya. Aku akan membantu menjaga rahasianya. Jika orang-orang tahu betapa kuatnya dia, akan ada banyak pihak yang ingin memanfaatkannya atau bahkan menyakitinya saat dia sedang lemah."
"Terima kasih, Ketua. Saya akan menjaganya dengan baik."
***