NovelToon NovelToon
Sang Legenda: Naga Langit

Sang Legenda: Naga Langit

Status: tamat
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Tamat
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Sang_Imajinasi

Xiao Chen selalu dianggap murid terlemah di Klan Xiao.

Tidak punya bakat, selalu gagal dalam ujian, dan menjadi bahan ejekan seluruh murid.
Namun tidak ada yang tahu kebenaran sesungguhnya bahwa tubuhnya menyembunyikan darah naga purba yang tersegel sejak lahir.

Segalanya berubah saat Ritual Penerimaan Roh Penjaga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16: Pertemuan Tak Terduga

Dengan kekuatan baru di tingkat kelima dan tubuh yang telah pulih sepenuhnya, Xiao Chen tidak lagi bergerak dengan keraguan di Hutan Binatang Kabut. Kepercayaan dirinya telah tumbuh. Dia tidak lagi hanya bersembunyi dan menyergap; gerakannya lebih berani, lebih percaya diri. Dia tahu kapan harus menyerang dan kapan harus mundur.

Setelah memanen inti binatang dari Kera Roh yang perkasa—sebuah Inti Binatang Iblis Tingkat Dua yang sangat berharga—dia memutuskan sudah waktunya untuk kembali. Dia telah mencapai tujuannya untuk menerobos, dan terlalu serakah di tempat seperti ini akan membawa bahaya untuknya.

Perjalanan kembali ke pinggiran hutan terasa jauh lebih mudah. Beberapa binatang iblis tingkat satu yang sebelumnya akan membuatnya waspada kini bisa ia rasakan dari kejauhan dan ia hindari dengan mudah. Bahkan saat seekor Macan Tutul Bayangan mencoba menyergapnya, Xiao Chen dapat bereaksi seketika, mendaratkan satu pukulan kuat yang membuat predator itu lari terbirit-birit.

Saat dia hampir mencapai batas luar hutan, telinganya yang tajam menangkap suara pertempuran sengit di depan. Terdengar raungan marah seekor binatang buas, benturan energi spiritual, dan teriakan para murid.

Penasaran, Xiao Chen melambat dan bergerak tanpa suara, menggunakan pohon-pohon kuno sebagai tempat berlindung. Dia mengintip dari balik sebatang pohon raksasa dan melihat sebuah pemandangan yang familier sekaligus menegangkan.

Sekitar lima puluh meter di depannya, di sebuah area terbuka, lima orang murid inti sedang bertarung mati-matian melawan seekor binatang iblis yang mengesankan. Binatang itu adalah seekor harimau besar yang tubuhnya ditutupi sisik hijau yang berkilauan, dan setiap kali ia bergerak, hembusan angin tajam tercipta di sekelilingnya. Seekor Harimau Angin Bersisik Hijau, binatang iblis tingkat dua yang kekuatannya setara dengan kultivator di tingkat ketujuh atau kedelapan.

Dan pemimpin dari kelima murid itu adalah seseorang yang sangat ia kenal: Xiao Long.

Xiao Chen menyipitkan matanya, mengamati pertarungan itu dengan analisis yang dingin. Tim Xiao Long jelas terlatih. Mereka membentuk formasi, menyerang dan bertahan dengan terkoordinasi. Xiao Long sendiri, yang kini auranya berada di puncak tingkat kesembilan, adalah kekuatan utama. Pedangnya menari-nari, melepaskan tebasan-tebasan energi yang kuat, meninggalkan luka di tubuh harimau itu.

Meskipun begitu, pertarungan itu tidak mudah. Harimau itu sangat buas, dan dua dari pengikut Xiao Long sudah tampak pucat dan terluka ringan.

Setelah pertarungan sengit selama sepuluh menit, harimau itu akhirnya mulai melemah. Melihat sebuah celah, Xiao Long meraung, "Sekarang!"

Dia melompat tinggi, pedangnya bersinar terang, dan menebas leher harimau itu dengan sekuat tenaga. Dengan raungan terakhir yang menyedihkan, kepala harimau itu terpisah dari tubuhnya.

Para pengikutnya bersorak sorai, meskipun napas mereka tersengal-sengal. "Tuan Muda Long memang hebat!"

Xiao Long berdiri di samping mayat harimau itu, dadanya membusung karena bangga. Namun, saat dia akan mengambil inti binatangnya, salah satu pengikutnya tiba-tiba menunjuk ke arah tepi area terbuka. "Tuan Muda, lihat!"

Kelima pasang mata itu menoleh dan terpaku pada sesosok pemuda yang bersandar santai di sebatang pohon, seolah-olah dia telah menonton pertunjukan itu selama beberapa waktu. Pemuda itu kurus, jubahnya kotor dan sobek, tetapi dia berdiri di sana dengan ketenangan yang sama sekali tidak pada tempatnya di tengah hutan yang berbahaya ini.

Itu adalah Xiao Chen.

Dari sudut pandang Xiao Long, keterkejutannya begitu besar. Apa yang dilakukan sampah ini di sini? Di bagian sedalam ini? Dan... dia masih hidup? Dia segera memeriksa aura Xiao Chen. Aneh. Aura itu tidak lagi lemah dan buyar seperti sebelumnya. Aura itu terasa kuat, tenang, dan entah kenapa... memberinya perasaan tidak nyaman yang samar. Dia tidak bisa melihat tingkatannya dengan jelas, yang membuatnya semakin kesal.

"Xiao Chen," kata Xiao Long, berjalan mendekat bersama para pengikutnya, secara naluriah membentuk formasi setengah lingkaran yang mengintimidasi. Nada suaranya dipenuhi arogansi yang dipaksakan untuk menutupi keterkejutannya. "Aku tidak menyangka akan melihat seekor tikus sepertimu di sini. Seharusnya kau tidak berada di tempat ini. Cepat kembali sebelum kau benar-benar dimakan binatang buas."

Xiao Chen mendorong tubuhnya dari pohon dan menatap mereka dengan tenang. "Terima kasih atas perhatianmu, Tuan Muda Long. Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja."

Sikapnya yang tenang dan santai membuat para pengikut Xiao Long marah. "Hmph, hanya beruntung! Mungkin kau hanya bersembunyi di balik batu selama berhari-hari!" cibir salah satu dari mereka.

Mata Xiao Long menyipit, mencoba membaca ekspresi Xiao Chen. "Aku bisa merasakan auramu sedikit lebih kuat dari terakhir kali. Tingkat kelima, mungkin? Tidak buruk untuk sampah sepertimu. Tapi jangan berpikir itu cukup untuk menjadi sombong di hadapanku."

Xiao Chen hanya tersenyum tipis, sebuah senyum yang sama sekali tidak bisa dibaca. "Aku harus kembali ke klan. Permisi."

Dia tidak menunggu jawaban. Dia hanya berbalik dan mulai berjalan pergi.

Sikap mengabaikan yang terang-terangan itu adalah penghinaan terakhir bagi salah satu pengikut Xiao Long yang pemarah. Merasa Tuan Mudanya tidak dihormati, dia berteriak, "Beraninya kau membelakangi Tuan Muda Long!" dan melesat maju untuk mencengkeram bahu Xiao Chen.

Sebelum tangannya bahkan sempat menyentuh jubah Xiao Chen, pemuda yang berjalan itu, tanpa menoleh sedikit pun, melepaskan gelombang Qi yang sangat kecil dari tubuhnya. Itu bukan serangan; itu hanyalah sebuah denyutan tekanan murni.

Pengikut itu tiba-tiba merasa seolah-olah sebuah gunung kecil telah menabraknya. Dia terhuyung mundur dua langkah, wajahnya pucat pasi karena syok. Dia baru saja merasakan sebuah aura yang luar biasa berat, pekat, dan menekan, sesuatu yang sama sekali tidak mungkin dimiliki oleh seorang kultivator tingkat kelima!

Xiao Chen tidak berhenti berjalan. Sosoknya terus melangkah maju dengan santai dan dengan cepat menghilang ditelan kabut hutan.

Keheningan yang canggung menyelimuti tim Xiao Long. Pengikut yang tadi terdorong mundur masih menatap tangannya dengan tidak percaya.

Xiao Long tidak mengatakan apa-apa. Dia menatap tajam ke arah kabut tempat Xiao Chen menghilang, wajahnya gelap seperti awan badai. Perasaan tidak nyaman yang samar di hatinya kini telah tumbuh menjadi benih keraguan dan kewaspadaan yang nyata.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia benar-benar merasa bahwa "sampah" yang selama ini selalu ia injak... telah berubah menjadi sesuatu yang tidak ia kenali. Sesuatu yang berbahaya.

1
Indah Hidayat
kok tahu2 muncul xiao yanli?
Indah Hidayat
jesan ini edisi revisi shg bab 5 berlawanan dgn bab ini ?
Indah Hidayat
parah si thor lalu bab 5 lanjutannya gimana kok berlawanan dgn bab ini ttg su qingyue, si thor itu sama dgn bohong
Indah Hidayat
si thor payah ceritra bab 5 kok dilupakan, jadi tdk nyambung dgn bab ini
Indah Hidayat
thor bacalah bab 5 disitu disebutkan kalau su qingyue tdk menghina dan pertunangannya tdk dibatalkan, bahkan mrk berjanji akan sakti dulu lalu menunjukkan pada dunia kalau si mc pantas disamping su qingyue....gimana sich thor???? kalau nerjemahin itu juga jgn asal asalan
Indah Hidayat
lho bukannya si su qingyue tdk menhina si mc, yg menghina itu keluarganya, dan demi agar si mc tdk dibunuh, ia rela pergi ke sekte pedang giok....gimana sich si thor lupa dgn alur ceritranya sendiri, jgn2 ini ceritra terjemahan jadi asal nerjemahin...parah.
Indah Hidayat
bukannya su qingsu org yg tetap setia ke si mc ?
Indah Hidayat
harap lin zihan betul hanya jadi mitra, jgn poligami
Indah Hidayat
jika si mc poligami, sy berhenti baca
Brogan
JENIUS BABI 🤣
Indah Hidayat
ide ceritranya bagus, tdk terduga...
Bolank
hapus saja ini cerita gak masuk akal...
Indah Hidayat
kenapa hrs membunuh kera tsb dgn kadal, toh si mc bisa keluar dr sarang monyet tsb ????
Indah Hidayat
ini novel terjemahan ya.
Indah Hidayat
lho pedangnya utk alas kaki saat terbang tapi kok bisa digunakan menebas burung? apa sj mc tdk jatuh ? juga kayu pengikat petir udah disimpan di cincinnya kok masih cari lagi? si thor sadar nggak ? atau ini ceritra terjemahan???
Indah Hidayat
aneh like yg kuberikan tdk menambah jml like sebelumnya?
Angga Agi ikraswari
jadi bingung in cerita alurnya kemana???? ☹️😒☹️😒🤔🤔🤔🤔👎👎👎👎
j
/Heart//Kiss/
j
🤣
j
/Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!