NovelToon NovelToon
Iblis Dari Laut

Iblis Dari Laut

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Matabatin / Hantu / Mata Batin
Popularitas:88.2k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Sekian lama Rion menderita karena selalu saja kerasukan setiap saat, mau itu siang atau pun malam maka setan terus saja merusak tubuh anak laki laki ini. bahkan Rion sampai berpikir untuk bunuh diri saja, sangking lelah nya dengan hidup yang selalu di rasuki setan.

Namun seorang wanita bernama Purnama berjuang keras untuk membuang setan yang ada di tubuh Rion, dia tidak sendirian karena ada adik nya juga yang membantu.

Mampu kah Purnama membuang iblis di tubuh Rion?

Atau justru Purnama malah gagal dan Rion harus meninggal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Mengejar Rion

"Dia selalu ingin darah bayi, Mas." Pak Bahar mengatakan kepada Arya yang ingin agar mereka bercerita.

"Benar, itu memang dia karena Zahra membutuhkan darah bayi untuk membuka segel yang telah aku buat." gumam Sagara.

"Kurang wajar sekali sikap Zahra ini karena terus saja membuat susah orang lain." Nolan berkata dengan hati sangat kesal.

"Zahra?" Pak Bahar tidak paham apa yang di maksud oleh Nolan barusan.

"Begini, Saya akan berusaha menolong anak bapak ini dengan berbagai macam cara agar dia bisa selamat dan tidak menderita di bawah gangguan iblis lagi." Arya memutuskan untuk menolong.

"Ya Allah Alhamdulillah bila memang Mas Arya mau membantu saya!" Pak Bahar juga terlihat sangat bahagia karena ada yang mau membantu.

"Sekarang Rion di pasung karena dia sempat mendatangi anak dari Manda untuk mengambil bayi itu secara langsung." Pak RT mengatakan hal tersebut kepada Arya.

"Di pasung? sudah berapa lama dia tidak berhasil lolos dari pasungan tersebut." Arya terlihat ragu dan dia tidak yakin bahwa hanya dengan di pasung saja maka Zahra bisa melemah.

"Baru tadi malam kami memasang patung itu di kaki Rion, dan Ustad Toni yang meninggal ini terkena hantaman pasung." Pak Bahar bercerita kepada Arya tentang apa yang telah terjadi tadi malam.

"Maaf sebelumnya, apa bisa kita pulang sekarang?" Arya mendadak saja merasa cemas dan dia tidak bisa menunggu lama di tempat kematian ustaz Toni.

Pak Bahar dan juga pak RT yang ketika melihat Arya panik seperti itu tentu saja mereka merasa panik juga dan mungkin saja Arya telah mengetahui sesuatu sehingga tidak merasa yakin Rion akan tetap aman di dalam gudang walau kaki nya di pasang balok kayu, karena rasa panik itu maka Pak Bahar memutuskan untuk pulang saja dan tidak ikut memakamkan Ustad Toni karena yang lain juga masih ada sehingga nanti mereka pasti bisa membantu dengan baik di area pemakaman.

Arya memang telah mengetahui sesuatu karena dia tahu betapa kuatnya Zahra ketika telah lepas seperti itu, bila hanya dengan balok kayu saja maka hanya membutuhkan beberapa menit untuk membuka balok tersebut dan pasti sudah bisa melarikan diri dari dalam gudang itu dan mungkin sekarang telah membuat masalah di antara semua warga yang ada.

Maka Pak Bahar segera mengajak Arya menuju rumah karena mereka akan melihat bagaimana kondisi Rion di dalam gudang itu, Sagara tidak ikut dengan mereka karena dia ingin mencari di tempat lain karena walau tanpa melihat saja tapi Sagara sudah sangat yakin bahwa Rion pasti sudah melarikan diri saat ini.

"ABAAAAAANG, TOLONG ANAK KITA BANG!"

Baru saja mereka akan melangkah pergi menuju rumah Pak Bahar, mendadak saja kedatangan Dian yang menjerit ketakutan dan berteriak minta tolong agar Beni segera muncul dan mencari anak mereka yang hilang di bawa Rion dari dalam rumah tadi sehingga membuat orang yang ada di sana menjadi kaget dan juga panik.

Dian berulang kali terjatuh karena memang telah tidak memiliki tenaga akibat rasa sedih dan duga ketakutan di dalam hati, untung sekarang sudah bisa tiba di depan rumah Ustad Toni sehingga ada orang yang mendengar tentang kabar buruk yang telah menimpa keluarga Dian dan juga Beni.

"Mbak Dian kenapa?" Pak RT cepat membantu Dian yang jatuh telungkup di atas tanah.

"Anak saya di culik oleh Rion, tolong kejadian sekarang karena dia membawa Haikal." Dian sampai gemetar ketika memegang tangan Pak RT.

"La Ilaha illallah, kenapa ini terjadi juga?!" Pak Bahar lemah sendiri setelah mengetahui bahwa Putra dia telah berhasil mendapatkan bayi.

"Selamatkan anak saya sekarang juga, tolong selamatkan Haikal!" jerit Dian dengan perasaan yang begitu hancur.

"Celaka, kita harus bergerak cepat sebelum dia memangsa bayi itu!" Nolan berkata kepada Arya.

"Mbak, tolong katakan kepada saya sekarang ke mana arah Rion itu pergi membawa anak Mbak." pinta Arya karena dia yang akan segera mengejar Rion.

"Arah utara, dia membawa anak saya kesana." isak Dian.

Firasat Arya tentang Rion yang tidak mungkin hanya diam saja terkurung di dalam gudang itu benar adanya, saat ini Rion bukan dirasuki oleh iblis sembarangan sehingga setiap gerakan pasti akan selalu saja membuat masalah besar. lagi pula Zahra tidak akan pernah diam begitu saja sebelum keinginannya bisa terwujud dengan baik, apa bila dia sudah berhasil menghancurkan segel itu maka dia akan segera membuat masalah besar di Pulau atau bahkan di desa tempat Purnama berada karena memang dia memiliki dendam yang begitu besar kepada semua orang.

Walau sebenarnya bisa di katakan bahwa dendam itu tidak beralasan karena ini semua hanya berdasarkan sifat jahat Zahra yang telah mendapat kutukan ketika dia masih kecil dulu, namun Purnama juga sempat mengatakan bahwa sifat Zahra yang sangat kejam bukan hanya dari kutukan juragan Adi saja melainkan karena memang darah iblis mengalir kuat di tubuh anak dari ratu ular tersebut.

Murni sifat Zahra memang begitu kejam dan juga jahat sehingga siapa saja pasti akan dia habisi tanpa berpikir untuk kedua kalinya, bahkan saudara kembarnya sendiri pun harus mengalami nasib tragis karena di beri racun ular yang begitu mematikan saat mereka masih kecil dulu.

"Ben, Beni keluar dulu!" Pak RT memanggil Beni yang sedang sibuk mengurus kain kafan.

"Ada apa, Pak?" Beni agak kaget ketika melihat wajah pak RT yang begitu panik.

"Anak mu di culik oleh Rion dan saat ini entah di bawa ke mana." Pak RT langsung berbicara kepada Beni.

"Ya allah!" Beni refleks berdiri tegak dan dia segera keluar dari dalam rumah untuk melihat keadaan yang sedang kisruh di luar.

"Abang, anak kita di culik Rion sekarang." isak Dian yang sudah di bangunkan oleh para Ibu Ibu.

"Kenapa bisa sampai di culik, Dian? kan Abang sudah bilang jangan keluar rumah." Beni menghampiri sang istri.

"Aku tidak ada keluar dari rumah sama sekali, dia masuk lewat jendela." jelas Dian dengan wajah yang sangat pucat.

"Jangan marahi istri mu." Pak RT memegang pundak Beni.

"Tenang dulu, tadi ada orang yang ku katakan bisa menolong dan sekarang dia mengejar Rion." jelas Surya.

Beni berusaha mengatur nafas agar tidak terbawa emosi dan memarahi Dian yang saat ini sudah begitu pucat karena dia ketakutan dengan nasib Haikal yang entah bagaimana nanti di tangan Rion, bila sampai celaka maka dapat di pastikan pasangan suami istri ini akan mengalami kesedihan yang luar biasa karena Haikal adalah anak pertama mereka berdua.

Pak Bahar juga sudah berlari untuk mencari keberadaan sang anak yang di rasuki oleh iblis jahat itu, untungnya semua warga di Pulau ini tidak pernah ada yang menyalahkan Rion secara sepihak karena mereka menyadari bahwa Rion dulu saat masih normal tidak seperti itu.

Selamat siang menjelang sore besti.

1
Nengsih Irawati
Semangat purnama km pasti bisa 💪
Cindy
lanjut kak
Tri Lestari
semoga ada secercah harapan
Eli Rahma
moga setelah bertemu dgn bu laras hati purnama bisa lebih tenang dan bu laras bisa memberi solusi pd purnama tuk mnghadapi zahra..semangat yaaa puuurrr...
Reni
keluarkan semua sesakmu mbak Pur tumpahkan semua habis itu bangkitlah berdiri tegak kuat kembali
Ratna Susianingsih
kenapa Bu Laras datangnya ketika purnama sedang pingsan..apakah Bu Laras mau membantu ank2nya menyerang Zahra....
Ratna Susianingsih
assikk assiikk juragan Adi mau dibawa ke sungai wadal semoga ja juragan Adi musnah dan tidak membuat purnama resah...dan kalo bisa jangan ada kutukan lagi apabila Zahra sudah Musnah
Raffaza Direzky87
hebat lah si zavier bisa mengalahkan juragan adi
Zahraini Annisa 😘 V3
knp lah congor nya si Darno kga mo diam ,, dr td ngebacot ja gak tahu pa kalau beni lg pusing dan sedih 😤😤
Nurr Tika
lanjut,,,,,,
Shinta Teja
typo.... harusnya kan Zidan,othor....
Ayu Putri
adi sialan udh ketangkep,tinggal ngurus Zahra nanti KLO Zahra kalah masukin jg ke sungai wadal
ρυтяσ✨
yeeeeeyyyy, Xavier dewa iblis yang kuat dan keren akhir'y bisa menangkap Adi bang*** lalu apa kabar tilang Adi thor??? apa Xavier berhasil menemukan tulang yang di cari??👀
Raden
ya Allah moga ada jalan keluar, moga hidayah ada pada zahra, kesian mba pur😭😭😭
ρυтяσ✨
ternyata Nolan pun kek anak kecil, dia merajuk dan takut di bawah ke RS... mana g ada efek'y di bius🤣🤣🤣🤣🤣🤣
FiaNasa
dalangnya udah tertangkap tinggal Zahra nya yg belum
ρυтяσ✨
mohon kasih izin Kiara untuk mengurus Zahra itu Pur, beri dia dukungan kalo kalian bisa mengandalkan'y
Heni Mulyani
lanjut author 💪
ρυтяσ✨
😍😍😍Kiara emang hebat.... nah contoh itu adik mu Arka, dia berlatih diam" agar memiliki kekuatan seperti Purnama, kau mala malas berlatih padahal ada istri serta anak yang butuh perlindungan
Tri Lestari
AQ bangga padamu vier
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!