NovelToon NovelToon
Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Suami Tak Berguna / Tukar Pasangan / Tamat
Popularitas:365.6k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

"Ambil saja suamiku, tapi bukan salahku merebut suamimu!"

Adara yang mengetahui pengkhianatan Galang—suaminya dan Sheila—sahabatnya, memilih diam, membiarkan keduanya seolah-olah aman dalam pengkhianatan itu.

Tapi, Adara bukan diam karena tak mampu. Namun, dia sudah merencanakan balas dendam yang melibatkan, Darren—suami Sheila, saat keduanya bekerjasama untuk membalas pengkhianatan diantara mereka, Darren mulai jatuh dalam pesona Adara, tapi Darren menyadari bahwa Adara tidak datang untuk bermain-main.

"Apa yang bisa aku berikan untuk membantumu?" —Darren

"Berikan saja tubuhmu itu, kepadaku!" —Adara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Satu

Adara yang baru saja dari luar kota ingin membuat kejutan pada suaminya. Dari bandara, wanita itu langsung menuju ke kantor sang suami, Galang.

Tak lupa Adara membawa makan siang. Kebetulan jam masih menunjukkan pukul dua belas siang. Dia yakin jika sang suami belum makan.

Dengan menggunakan taksi dia menuju kantor suaminya. Sebenarnya itu merupakan perusahaan milik keluarga Adara. Namun, wanita itu mempercayakan pada sang suami untuk mengelolanya. Dia percaya jika pria itu tak akan mengkhianati.

Sampai di kantor, dia langsung menuju ke ruang kerja suaminya. Saat menginjak lantai di mana ruang kerja itu berada, semua karyawan memandangnya. Adara merasa sedikit aneh.

Sekretaris Galang lalu menghadang jalan Adara, membuat wanita itu heran. Dia lalu memandangi wajah karyawan itu dengan dahi berkerut dan penuh tanda tanya.

"Kenapa menghalangi langkahku?" tanya Adara.

"Maaf, Bu. Bapak sedang tak bisa di ganggu," ucap sekretaris yang bernama Melli itu.

"Kenapa ...?" Lagi-lagi Adara bertanya. Apa lagi dia melihat wajah sang sekretaris yang agak gugup.

"Ada tamu. Bapak sedang bicara dengan tamu di dalam," jawab Melli dengan gugup.

"Kalau begitu aku tunggu di sini saja. Sebentar lagi jam makan siang. Tak mungkin mereka akan tetap meeting'kan?" tanya Adara.

"Itu ... itu ... saya tak tau, Bu!"

"Kamu ini ... seperti baru jadi sekretaris aja. Mana mungkin jam makan siang meeting dilanjutkan juga. Bisa mati kelaparan dong," ucap Adara.

Adara lalu berjalan mendekati ruangan suaminya. Melli tak bisa lagi mencegah. Wanita itu lalu duduk di depan ruangan Galang. Saat akan membuka gawainya, dia mendengar suara tawa dari dalam. Setelah itu terdengar suara sedikit desa'han.

Merasa mendengar suara aneh, Adara berdiri dan mendekati pintu. Dia menempelkan telinga di pintu tersebut. Jelas sekali suara-suara tak biasa itu.

Adara lalu berjalan mendekati sekretaris suaminya. Melli tampak pucat dan ketakutan. Wanita itu lalu duduk berhadapan.

"Katakan dengan jujur, siapa yang berada di dalam sana? Atau kau mau aku pecat? Kau tau'kan kalau perusahaan ini milikku. Aku yang menentukan siapa saja karyawan yang berhak dipertahankan atau di pecat!" seru Adara.

"Maaf, Bu. Jangan pecat saya!" ujar Melli dengan wajah memohon.

"Tergantung keterangan yang akan kau berikan. Jika itu masuk akal aku tak akan memecat'mu. Justru aku akan menambah gajimu jika kau bisa bekerja sama denganku!"

Melli lalu menarik napas dalam. Dia tampak ragu untuk mengatakan sesuatu. Adara menatap wanita itu dengan sikap intimidasi agar dia merasa tertekan hingga akhirnya mengakui apa yang suaminya lakukan.

"Sepertinya kau lebih memilih di pecat. Baiklah. Aku akan katakan pada bagian personalia," ucap Adara.

"Jangan, Bu. Saya tulang punggung keluarga. Baiklah, akan saya katakan."

Akhirnya Melli mengatakan apa yang selama ini Galang lakukan dibelakang Adara. Wanita itu tampak geram. Selama satu tahun ini ternyata dia telah ditipu. Akan dia balas semua perbuatan suaminya.

Melli mengatakan suaminya mulai berselingkuh sejak satu tahun lalu dengan sahabatnya, Sheila. Adara tak menyangka jika sahabatnya itu tega mengkhianatinya.

Sheila bekerja di perusahaan ini sejak dua tahun lalu atas rekomendasi darinya. Wanita itu diterima. Sheila bukannya kekurangan uang. Suaminya seorang aktor ternama. Dia yang merasa kesepian karena sering ditinggali ingin mencari kesibukan dengan bekerja.

Melli mengatakan jika mereka sering bepergian hingga ke luar kota. Pantas suaminya sering beralasan ada meeting di kota lain. Ternyata dia bersama Sheila.

Adara ingin tahu seberapa banyak uang perusahaan digunakan suaminya untuk kebutuhannya bersama sang gundik.

"Kalau begitu, aku ingin lakukan audit data keuangan. Kamu katakan dengan staf keuangan aku butuh data pengeluaran perusahaan satu tahun ini!" seru Adara.

"Baik, Bu. Akan saya sampaikan dengan kepala bagian keuangan jika Ibu ingin bicara," ucap Melli.

"Jangan sampai suami saya tau," ucap Adara.

"Baik, Bu. Akan saya sampaikan semuanya nanti."

Adara lalu mengatakan pada sekretaris Galang itu jika dia ingin masuk ke ruang kerja sang suami dan mau memergoki sahabat dan suaminya bermesraan.

Adara berjalan menuju ruang kerja suaminya dengan langkah pelan. Dia langsung membuka pintu tanpa mengetuk. Terlihat Sheila sedang berada di pangkuan suaminya.

Melihat kehadiran Adara, keduanya sangat terkejut. Sheila langsung turun dari pangkuan Galang. Berharap tak ada pertanyaan kenapa dia sampai berada dipangkuan pria itu.

"Kenapa kamu bisa berada di ruangan ini, Sheila?" tanya Adara pura-pura bodoh dan tak paham.

"Aku ... aku tadi mengantarkan laporan keuangan, ya laporan," ucap Sheila dengan gugup.

"Sejak kapan kamu yang mengantarkan langsung laporan ini?" tanya Adara lagi.

"Aku hanya membantu ...," jawab Sheila lagi.

Galang yang awalnya diam karena sangat terkejut, akhirnya bangun dari duduknya. Dia mendekati sang istri lalu memeluknya. Adara yang merasa jijik spontan mendorong. Hal itu membuat pria itu terkejut.

"Kenapa, Sayang? Aku kangen, kenapa kamu mendorong tubuhku?" tanya Galang.

Adara tersenyum dan menjawab, "Aku baru datang dari luar kota, Mas. Takut bau, belum mandi," jawab Adara.

"Aku kira kenapa?" tanya Galang.

Adara lalu menatap Sheila. Tampak dua kancing atas bajunya terbuka. Membuat Adara jijik. Dia mengepalkan tangannya menahan emosi.

"Sheila, kamu itu kalau kerja sebaiknya berpakaian rapi. Sangat tidak pantas kamu begitu. Seperti ja'lang saja," ujar Adara.

Sheila langsung melihat bajunya. Dia lalu memakaikan kancing tersebut. Wajahnya terlihat gugup dan takut.

"Maaf, tadi aku dari kamar mandi. Lupa mengancingkan lagi," jawab Sheila dengan gugup.

"Oh gitu. Lain kali jangan begitu. Seperti wanita penggoda saja kamu. Apa lagi tadi aku lihat kamu sangat dekat dengan Galang. Seperti Galang sedang memangku kamu. Aku harap kalian bisa jaga jarak. Jangan ada gosip nantinya."

Sheila memandangi Galang berharap pria itu membelanya. Namun, sepertinya Galang tak memiliki jawaban.

"Maaf, Adara. Aku tak mungkin mengkhianati kamu," balas Sheila.

"Aku harap juga begitu. Oh ya Galang, aku bawa nasi buat makan siang kita. Tapi maaf, Sheila, aku hanya beli dua. Tak ada untukmu."

"Tak apa Dara. Aku bisa makan di kantin. Kalau begitu aku pamit," ujar Sheila.

Sheila langsung berjalan meninggalkan ruangan. Tapi baru beberapa langkah, terdengar suara Adara yang sedikit menyindir.

"Aku bisa memaafkan semua kesalahanmu, Mas. Apa pun itu, tapi aku tak akan pernah memaafkan suatu pengkhianat!" seru Adara.

"Sayang, aku tak mungkin mengkhianati kamu. Aku sangat mencintaimu. Tak ada wanita mana pun yang membuat aku tertarik selain kamu," balas Galang.

Sheila yang mendengar ucapan Galang itu merasa sedikit cemburu. Dia tampak mengepalkan tangannya saat meninggalkan ruangan.

**

Hei ... Hei, mama datang dengan novel baru lagi. Mama mohon dukungannya dengan tap love dan like serta komentarnya setiap habis membaca. Jangan skip dan menumpuk bab ya! Terima kasih. Lope-lope sekebon jeruk 😍😍😍

1
Erlina Lina
lumpuh aja tu si lakor
Erlina Lina
ne manusia ga akn prnh berubah..biar aja dia sendiri,biar kapok
Erlina Lina
tabrak mobil aja ne perempuan,dia yg jalang dia pula yg merasa tersakiti..heran,jngn biar kan Sheila dn Galang berhasil mempengaruhi dara dn Darren thor
Erlina Lina
udh hamil sama suami org pun, dara ksh tau Darren bahwa si lakor hamil ank pria lain, suami sahabat nya lg
Erlina Lina
itu harta nya dara,ngapain hrs di lepas, kn ada surat nya
Erlina Lina
kalo takut bercerai..ya biar lah suami mu selingkuh, jngn lah plin plan,malah mudah ga da yg perlu di pikirkan apalagi Klian blm punya ank,LBH mudah
Erlina Lina
mengharapkan gunung eh bukit pun tak dpt..mkn tuh..
Erlina Lina
pecat aja si lakor
Erlina Lina
maling loe
Erlina Lina
hajar si pelakor sama suami benalu
RINI NURHAYATI
Luar biasa
Rizky Sandy
karmanya blm ampuh ternyata,,,,
Rizky Sandy
daren g lupa kan kan pas di kantor klau sela bilang dia hamil anak Gilang,,,,
Syarifah Komsiyah
penyakit hati, iri dan dengkinya sheila sdh stadium 5. sulit disembuhkan
lulu alawiyah
Luar biasa
lulu alawiyah
Kecewa
Syarifah Komsiyah
Yah begitulah, penghianat biasanya memang banyakan dari orang terdekat kita
martina melati
gilaa... benar2 gila... sdh berzinah berulang x hingga hamil dg selingkuh
martina melati
eits... dasar sohib maut nih... bisa2ny ngatain mandul lah, sdh berbuat dosa malah nambah dosa baru lg dg ngejek.
martina melati
akhirny... nah, ini baru pria sejati👍👍

bukanny saya doyan kekerasan y, ada kalany pria hrs menunjukkan taring, bukan cuman gigi doank
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!