NovelToon NovelToon
Ketika Istriku Lelah

Ketika Istriku Lelah

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Ibu Pengganti / Duda / Tamat
Popularitas:584.9k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Persahabatan Audi, Rani dan Bimo terjalin begitu kuat bahkan hingga Rani menikah dengan Bimo, sampai akhirnya ketika Rani hamil besar ia mengalami kecelakaan yang membuat nyawanya tak tertolong tapi bayinya bisa diselamatkan.

Beberapa bulan berlalu, anak itu tumbuh tanpa sosok ibu, Mertua Bimo—Ibu Rani akhirnya meminta Audi untuk menikah dengan Bimo untuk menjadi ibu pengganti.

Tapi bagaimana jadinya jika setelah pernikahan itu, Bimo tidak sekalipun ingin menyentuh, bersikap lembut dan berbicara panjang dengannya seperti saat mereka bersahabat dulu, bahkan Audi diperlakukan sebagai pembantu di kamar terpisah, sampai akhirnya Audi merasa tidak tahan lagi, apakah yang akan dia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Satu

Rani membuka foto-foto saat masih sekolah dulu. Banyak terdapat foto mereka bertiga, ada dia, Audi sahabatnya dan Bimo sang suami. Tampak sangat bahagia.

Rani lalu mengelus perutnya. Banyak yang mengira jika Bimo mencintai Audi, karena mereka lebih sering jalan bareng. Sehingga saat Bimo lebih memilih dirinya dan akhirnya mereka menikah, teman-teman banyak yang merasa heran.

Saat Rani sedang asyik memandangi foto-foto mereka bertiga, terdengar suara seseorang yang sedang dia nantikan. Wanita itu lalu menutup album foto tersebut.

"Ada apa nih memintaku datang di jam segini, tak tau ya aku ini wanita karir. Aku tadi sudah berpikiran yang bukan-bukan," ucap Audi sambil bercanda. Gadis itu langsung menghempaskan tubuhnya di sofa empuk tersebut.

"Aku mau kamu temani mencari perlengkapan bayi. Aku yakin anak ini pasti senang jika aunty nya ikut mencarikan baju menyambut kelahirannya," ucap Rani.

"Aku kira ada apa tadi! Aku segera minta izin libur kerja hanya demi ke sini. Katanya sangat penting. Aku takut kamu kenapa-kenapa," ujar Audi.

"Ini juga hal penting Audi!" seru Rani.

Rani selalu manja dan ingin semua keinginannya diikuti. Mungkin karena dia yang selalu di manja kedua orang tuanya. Dia merupakan anak tunggal. Berbeda dengan Audi, dia sangat mandiri. Dari kecil sudah terbiasa bekerja.

"Hhmm ... kita pergi dengan apa?" tanya Audi.

"Dengan mobilku. Motormu tinggal di sini saja," jawab Rani.

Audi mengangguk tanda setuju. Dia dan Rani lalu berjalan menuju garasi mobil.

"Aku yang nyetir. Kamu pasti capek dari tempat kerja!" seru Rani.

Rani lalu memilih salah satu mobil. Dia mengajak Audi masuk. Setelah itu dia menjalankan mobil dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

"Rani, pelan dikit. Kamu itu sedang hamil. Atau aku saja yang nyetirnya?" tanya Audi.

Rani memang selalu ngebut jika membawa mobil. Jika saat dia masih gadis, Audi tak akan seheboh saat ini melarangnya.

"Kalau terlalu pelan kapan sampainya? Jalanan sunyi kok!" seru Rani.

"Apa Mas Bimo tak melarang kamu nyetir begini?" tanya Audi.

Walau sebenarnya kecepatan mobil yang Rani jalankan tidak terlalu kencang, tapi Audi merasa tidak sesuai jika yang mengemudinya seorang wanita hamil. Dia takut juga terjadi sesuatu dengan sahabatnya itu.

Audi bisa mengendarai mobil setelah belajar dengan Rani saat mereka sama-sama masih gadis. Tapi, Rani selalu menolak jika dia yang mengemudi karena bagi wanita itu Audi terlalu pelan dalam menjalankan mobilnya.

"Dia selalu melarang. Aku tadi bilang kalau kamu yang menyetir, jadi diizinkan," ucap Rani.

"Tapi kamu sudah membohongi suamimu, Rani. Jika dia tau, aku bisa terbawa nantinya," ucap Audi.

"Tenang saja, Audi. Mas Bimo tak akan tau jika tak ada yang mengadu!" seru Rani dengan tetap mengendarai mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Tapi Rani, walau Mas Bimo tak tau, kamu tetap harus pelan'kan sedikit! Kamu kan hamil!" teriak Audi, sahabatnya yang duduk di kursi penumpang. Wajahnya tampak tegang, seolah-olah setiap detik Rani mempercepat mobil hanya memperpendek umur mereka.

Biasanya Audi tak pernah setakut ini jika Rani menyetir dengan kecepatan tinggi. Tapi, kali ini dia merasa akan terjadi sesuatu sehingga bibirnya tak berhenti mengingatkan sahabatnya itu.

"Tenang aja, Audi! Aku tahu apa yang aku lakukan!" sahut Rani dengan nada riang. Dia menoleh sesaat ke arah Audi, senyumnya lebar, menerangi wajahnya yang cantik meski perutnya sudah semakin membesar.

"Iya, kamu memang tau. Tapi demi keselamatan kita juga. Apalagi keadaan kamu sekarang. Coba bayangkan kalau sampai kita …," suara Audi terhenti, mulutnya terkatup rapat, tetapi matanya memancarkan kekhawatiran yang dalam.

"Enggak mungkin terjadi apa-apa, kok. Ini hanya jalanan kosong. Lagi pula, aku selalu berhati-hati. Percayalah, Audi!" Rani mempercepat laju mobilnya lagi, membuat jantung Audi berdegup lebih kencang.

Mobil meluncur di antara pepohonan yang berjejer di sisi jalan. Rani merasakan adrenalin mengalir dalam dirinya. Dia menikmati kebebasan di balik kemudi, meski dalam hati ada sedikit rasa bersalah karena mengabaikan nasihat temannya. Dia juga melupakan pesan suaminya agar tak mengemudi lagi karena kehamilannya yang membesar.

"Rani, ya Tuhan! Pelan-pelan, please!" suara Audi semakin parau. Gadis itu memegang pegangan di atas jendela, meringkuk seperti ingin menyatu dengan kursi.

Rani tertawa kecil, "Bentar lagi kita sampai, Audi! Santai aja. Lagipula aku udah biasa mengemudi. Ini hanya sebentar kok!"

Jalanan tidak terlalu ramai karena masih jam kerja. Sehingga Rani lebih leluasa mengebut.

"Tapi kamu hamil, Rani! Hamil!” Audi mengulang kata ‘hamil’ seolah itu adalah mantra yang bisa menyadarkan Rani dari kegilaannya.

Obrolan terus berlangsung, tetapi Rani lebih memilih menutup telinga. Dalam pikirannya, kecepatan adalah simbol kebebasan. Dia ingin merasakan kebebasan ini sebelum tanggung jawab sebagai seorang ibu datang. Hatinya masih berdegup kencang, menantang batas kecepatan yang ada.

"Rani, hati-hati! Ada mobil di depan!" teriak Audi, tetapi kata-kata itu terlambat keluar dari mulutnya.

Dari kejauhan, mereka melihat sebuah kendaraan bak terbuka melintas di jalan. Rani yang terhanyut dalam euforia, entah bagaimana, gagal untuk menyadari jarak antara mobilnya dan kendaraan di depan. Dia tidak punya waktu untuk berpikir, reflek, dan menginjak rem.

Mobil yang Rani kendarai menabrak pembatas jalan. Bunyi tabrakan yang mengerikan terdengar seperti suara gemuruh. Dunia seakan membeku dalam sekejap, air mata Audi bercucuran hanya untuk sejenak. Rani merasa tubuhnya terlempar ke depan, saat pelindung mobil tidak mampu menyelamatkan mereka dari nasib buruk itu.

**

Selamat Pagi Menjelang siang. Hai ... hai, mama datang lagi dengan novel terbaru. Mama mengharapkan dukungan dari semuanya.

Jangan lupa baca setiap bab yang update agar retensi tercapai. Terima kasih. Lope-lope sekebon jeruk.

1
Evi Goenharto
halah alesan aja laki2, ntar kalo Audi udh meninggal jg bakalan balik ama yg namanya Laura, semudah itu kan kalo laki2 menjalin hubungan ama siapa aja walau udh nikah sekalipun...gaya pake brsedih bentaran jg udh hahahihi ama Laura...eeehh kenapa aku yg sewot yak thor, aaaahhh dirimu nggemesin thor 🤣🤣🤣
Basri Ambung
aku dukun klw bercerai ,terlalu dalam luka ya jika harus dibandingkan dgn org yg sudah tiada
Maya Lara Faderik
kasihan Audi dari awal sampai akhir hanya air mata menemani setiap bab membacanya ..perjuangan Audi berakhir dengan ajal yang menjemputnya..Audi seolah dunia nyata ...
Hr sasuwe
👍
Ratna Ningsih
mungkin Daniel udah tau penyakit Audi, makanya dia menyusul nya ke kota A, Daniel kan menyuruh detektif Intuk memata matai Audi. 🤔🤔🤔🤭🤭
Ratna Ningsih
apa maunya Audi ini🤔🤔 Dimata org yg ga paham terkesan murahan. baru putus dg Daniel udah minta dijemput sma Bimo, dlu baru selesai sidang pembatalan pernikahan udah mau berhubungan secara intens dg Daniel. kesannya murahan jika org yg ga paham Audi ini,bolak balik diantara dua lelaki seperti bola yg di tendang sana sini🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
keragu raguan itulah yg membuat Audi mengambil keputusan mengundurkan diri, ditambah lgi dg penyakit yg sdg menyerang nya. mungkin klo Audi ga mendengar kisah Laura dan Daniel Audi akan berterus-terang tentang penyakitnya ke Daniel tpi karena sikap Danil saat ditanya tentang perasaannya ke Laura, jawaban Daniel ambigu 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
temui Rika dan Daniel, berterus terang lebih baik sekaligus menguji ketulusan Daniel biar ada kepastian hubungan nya dg Daniel, andai Audi mo putus pun jdi jelas alasannya karena sakit dan alasan masa lalu Daniel dg Laura hanya untuk tambahan alibi aja🤔🤔🤔🤭🤭
Ratna Ningsih
persahabatan itu indah,, tpi persahabatan 2 org dewasa berlainan jenis bisa menimbulkan fitnah terlebih lgi mantan suami istri tanggapan org lain pun ga bagus 🤔🤔
Ratna Ningsih
gimana Audi mo percaya klo kamu udah melupakan nya. kemaren aja kamu ketemu Laura padahal ada Audi tpi kamu ga sadar, mo pegang tangan Laura dan mo mengantar dia plg. didepan Laura sprti itu sma aja ga menghargai perasaan dan keberadaan Audi disana. introspeksi diri dulu lah Daniel. mana yg lebih berat perasaan mu, terhadap Laura atau Audi 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
baru terasa kehilangan setelah kepergiannya 🎶🎶🎶, nyesek kan tuh Daniel 🤦🤦🤦 selagi ada orgnya dianggap ga penting 🤔🤔🤔 begitu Audi pergi baru terasa kehilangannya 🎶🎶🎶. nyesek nyesek tuh hati Daniel, jngan nasibmu nanti sama dg Bimo, penyesalan yg tiada akhir🤭🤭
Ratna Ningsih
Yups kamu benar Audi, biarkan Daniel menyelesaikan masa lalunya dlu, baru pikirkan arah selanjutnya. bersaing dg masa lalu adalah hal yg menguras emosi dan perasaan.🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
dri jawaban Audi ke Rika, sprti org yg malas untuk menghadapi hal hal yg ada dlam hidupnya. rasa kecewa dan sakit yg diberikan Bimo menjadi trauma dlm hidup Audi 🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
ternyata oh ternyata Daniel itu pecundang jga. seharusnya dia kasih keterangan atau bertanya dg Laura bukan nya meninggal kan pernikahan, itu sama aja membuat Laura dan keluarganya malu🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
berat banget ujian hidup Audi, baru mau membuka hati tpi ternyata sang lelaki belum selesai dg masa lalu nya. suruh Daniel selesaikan dlu masa lalu nya, baru kamu ambil keputusan agar penderitaan mu dg Bimo ga terulang lagi 🤦🤦🤦😭😭
Ratna Ningsih
nah loh gimna nih🤔🤔🤔 apa nanti CLBK?? waduh kasian dong Audi klo Daniel dan Laura CLBK 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
Laura mantan Daniel, wah seru nih🤭🤭🤭
Ratna Ningsih
terus melangkah ke depan Audi, masa lalu bukan untuk pegangan kedepan tpi masa lalu adalah perjalanan hidup yg membuat seseorang harus berhati-hati melangkah agar tak lagi mengulangi kesalahan yg menyakitkan 😭😭🤔🤔
Ratna Ningsih
terlambat sudah kau menyadarinya 🎶🎶🎶, udah terlalu banyak luka yg kau torehkan, udah terlalu sakit hati ini kau lukai, udah terlalu banyak ucapan penghinaan yg kau ucapkan secara sadar ataupun tidak Bimo. lepaskan dan mari kita berpisah dripada hanya untuk saling menyakiti. Audi tegarkan hatimu dan kuatkan perasaan mu. mungkin ini yg terbaik buat kalian berdua 😭😭🤔🤔
Ratna Ningsih
klo keputusan pembatalan pernikahan, setau sya biarpun pihak sebelah nya tdk setuju klo bukti" dan saksi kuat itu bisa terjadi. contohnya Jesica Iskandar, suaminya yg bangsawan Jerman bisa membatalkan pernikahan padahal udah ada anak, dibantu dg Hotman Paris Hutapea pun, tetap pembatalan terjadi 🙏🙏🙏🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!