Ketika Istriku Lelah

Ketika Istriku Lelah

Bab Satu

Rani membuka foto-foto saat masih sekolah dulu. Banyak terdapat foto mereka bertiga, ada dia, Audi sahabatnya dan Bimo sang suami. Tampak sangat bahagia.

Rani lalu mengelus perutnya. Banyak yang mengira jika Bimo mencintai Audi, karena mereka lebih sering jalan bareng. Sehingga saat Bimo lebih memilih dirinya dan akhirnya mereka menikah, teman-teman banyak yang merasa heran.

Saat Rani sedang asyik memandangi foto-foto mereka bertiga, terdengar suara seseorang yang sedang dia nantikan. Wanita itu lalu menutup album foto tersebut.

"Ada apa nih memintaku datang di jam segini, tak tau ya aku ini wanita karir. Aku tadi sudah berpikiran yang bukan-bukan," ucap Audi sambil bercanda. Gadis itu langsung menghempaskan tubuhnya di sofa empuk tersebut.

"Aku mau kamu temani mencari perlengkapan bayi. Aku yakin anak ini pasti senang jika aunty nya ikut mencarikan baju menyambut kelahirannya," ucap Rani.

"Aku kira ada apa tadi! Aku segera minta izin libur kerja hanya demi ke sini. Katanya sangat penting. Aku takut kamu kenapa-kenapa," ujar Audi.

"Ini juga hal penting Audi!" seru Rani.

Rani selalu manja dan ingin semua keinginannya diikuti. Mungkin karena dia yang selalu di manja kedua orang tuanya. Dia merupakan anak tunggal. Berbeda dengan Audi, dia sangat mandiri. Dari kecil sudah terbiasa bekerja.

"Hhmm ... kita pergi dengan apa?" tanya Audi.

"Dengan mobilku. Motormu tinggal di sini saja," jawab Rani.

Audi mengangguk tanda setuju. Dia dan Rani lalu berjalan menuju garasi mobil.

"Aku yang nyetir. Kamu pasti capek dari tempat kerja!" seru Rani.

Rani lalu memilih salah satu mobil. Dia mengajak Audi masuk. Setelah itu dia menjalankan mobil dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

"Rani, pelan dikit. Kamu itu sedang hamil. Atau aku saja yang nyetirnya?" tanya Audi.

Rani memang selalu ngebut jika membawa mobil. Jika saat dia masih gadis, Audi tak akan seheboh saat ini melarangnya.

"Kalau terlalu pelan kapan sampainya? Jalanan sunyi kok!" seru Rani.

"Apa Mas Bimo tak melarang kamu nyetir begini?" tanya Audi.

Walau sebenarnya kecepatan mobil yang Rani jalankan tidak terlalu kencang, tapi Audi merasa tidak sesuai jika yang mengemudinya seorang wanita hamil. Dia takut juga terjadi sesuatu dengan sahabatnya itu.

Audi bisa mengendarai mobil setelah belajar dengan Rani saat mereka sama-sama masih gadis. Tapi, Rani selalu menolak jika dia yang mengemudi karena bagi wanita itu Audi terlalu pelan dalam menjalankan mobilnya.

"Dia selalu melarang. Aku tadi bilang kalau kamu yang menyetir, jadi diizinkan," ucap Rani.

"Tapi kamu sudah membohongi suamimu, Rani. Jika dia tau, aku bisa terbawa nantinya," ucap Audi.

"Tenang saja, Audi. Mas Bimo tak akan tau jika tak ada yang mengadu!" seru Rani dengan tetap mengendarai mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Tapi Rani, walau Mas Bimo tak tau, kamu tetap harus pelan'kan sedikit! Kamu kan hamil!" teriak Audi, sahabatnya yang duduk di kursi penumpang. Wajahnya tampak tegang, seolah-olah setiap detik Rani mempercepat mobil hanya memperpendek umur mereka.

Biasanya Audi tak pernah setakut ini jika Rani menyetir dengan kecepatan tinggi. Tapi, kali ini dia merasa akan terjadi sesuatu sehingga bibirnya tak berhenti mengingatkan sahabatnya itu.

"Tenang aja, Audi! Aku tahu apa yang aku lakukan!" sahut Rani dengan nada riang. Dia menoleh sesaat ke arah Audi, senyumnya lebar, menerangi wajahnya yang cantik meski perutnya sudah semakin membesar.

"Iya, kamu memang tau. Tapi demi keselamatan kita juga. Apalagi keadaan kamu sekarang. Coba bayangkan kalau sampai kita …," suara Audi terhenti, mulutnya terkatup rapat, tetapi matanya memancarkan kekhawatiran yang dalam.

"Enggak mungkin terjadi apa-apa, kok. Ini hanya jalanan kosong. Lagi pula, aku selalu berhati-hati. Percayalah, Audi!" Rani mempercepat laju mobilnya lagi, membuat jantung Audi berdegup lebih kencang.

Mobil meluncur di antara pepohonan yang berjejer di sisi jalan. Rani merasakan adrenalin mengalir dalam dirinya. Dia menikmati kebebasan di balik kemudi, meski dalam hati ada sedikit rasa bersalah karena mengabaikan nasihat temannya. Dia juga melupakan pesan suaminya agar tak mengemudi lagi karena kehamilannya yang membesar.

"Rani, ya Tuhan! Pelan-pelan, please!" suara Audi semakin parau. Gadis itu memegang pegangan di atas jendela, meringkuk seperti ingin menyatu dengan kursi.

Rani tertawa kecil, "Bentar lagi kita sampai, Audi! Santai aja. Lagipula aku udah biasa mengemudi. Ini hanya sebentar kok!"

Jalanan tidak terlalu ramai karena masih jam kerja. Sehingga Rani lebih leluasa mengebut.

"Tapi kamu hamil, Rani! Hamil!” Audi mengulang kata ‘hamil’ seolah itu adalah mantra yang bisa menyadarkan Rani dari kegilaannya.

Obrolan terus berlangsung, tetapi Rani lebih memilih menutup telinga. Dalam pikirannya, kecepatan adalah simbol kebebasan. Dia ingin merasakan kebebasan ini sebelum tanggung jawab sebagai seorang ibu datang. Hatinya masih berdegup kencang, menantang batas kecepatan yang ada.

"Rani, hati-hati! Ada mobil di depan!" teriak Audi, tetapi kata-kata itu terlambat keluar dari mulutnya.

Dari kejauhan, mereka melihat sebuah kendaraan bak terbuka melintas di jalan. Rani yang terhanyut dalam euforia, entah bagaimana, gagal untuk menyadari jarak antara mobilnya dan kendaraan di depan. Dia tidak punya waktu untuk berpikir, reflek, dan menginjak rem.

Mobil yang Rani kendarai menabrak pembatas jalan. Bunyi tabrakan yang mengerikan terdengar seperti suara gemuruh. Dunia seakan membeku dalam sekejap, air mata Audi bercucuran hanya untuk sejenak. Rani merasa tubuhnya terlempar ke depan, saat pelindung mobil tidak mampu menyelamatkan mereka dari nasib buruk itu.

**

Selamat Pagi Menjelang siang. Hai ... hai, mama datang lagi dengan novel terbaru. Mama mengharapkan dukungan dari semuanya.

Jangan lupa baca setiap bab yang update agar retensi tercapai. Terima kasih. Lope-lope sekebon jeruk.

Terpopuler

Comments

tinimawon

tinimawon

jalan macet masih bisa ngebut bentar sy mikir dulu apa rani ngebut lewat atap kabin mobil?

2025-04-12

3

windy lyana

windy lyana

KL alurnya maju mundur AQ skip baca Thor Krn pasti banyak adegan yg di ulang".

2025-04-12

1

Dewi Ariyanti

Dewi Ariyanti

aku dah lama ngak baca karya author sekarang mampir lagi

2025-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua Belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam belas
17 Novel Terbaru
18 Bab Tujuh Belas
19 Bab Delapan Belas
20 Bab Sembilan Belas
21 Bab Dua Puluh
22 Bab Dua Puluh Satu
23 Bab Dua Puluh Dua
24 Bab Dua Puluh Tiga
25 Bab Dua Puluh Empat
26 Bab Dua Puluh Lima
27 Bab Dua Puluh Enam
28 Bab Dua Puluh Tujuh
29 Bab Dua Puluh Delapan
30 Bab Dua Puluh Sembilan
31 Bab Tiga Puluh
32 Bab Tiga Puluh Satu
33 Bab Tiga Puluh Dua
34 Bab Tiga Puluh Tiga
35 Bab Tiga Puluh Empat
36 Bab Tiga Puluh Lima
37 Bab Tiga Puluh Enam
38 Bab Tiga Puluh Tujuh
39 Bab Tiga Puluh Delapan
40 Bab Tiga Puluh Sembilan
41 Bab Empat Puluh
42 Bab Empat Puluh Satu
43 Bab Empat Puluh Dua
44 Bab Empat Puluh Tiga
45 Bab Empat Puluh Empat
46 Bab Empat Puluh Lima
47 Bab Empat Puluh Enam
48 Bab Empat Puluh Tujuh
49 Bab Empat Puluh Delapan
50 Bab Empat Puluh Sembilan
51 Bab Lima Puluh
52 Bab Lima Puluh Satu
53 Bab Lima Puluh Dua
54 Bab Lima Puluh Tiga
55 Bab Lima Puluh Empat
56 Bab Lima Puluh Lima
57 Bab Lima Puluh Enam
58 Bab Lima Puluh Tujuh
59 Bab Lima Puluh Delapan
60 Bab Lima Puluh Sembilan
61 Bab Enam Puluh
62 Bab Enam Puluh Satu
63 Bab Enam Puluh Dua
64 Bab Enam Puluh Tiga
65 Bab Enam Puluh Empat
66 Promo Novel
67 Bab Enam Puluh Lima
68 Bab Enam Puluh Enam
69 Bab Enam Puluh Tujuh
70 Bab Enam Puluh Delapan
71 Bab Enam Puluh Sembilan
72 Bab Tujuh Puluh
73 Bab Tujuh Puluh Satu
74 Bab Tujuh Puluh Dua
75 Bab Tujuh Puluh Tiga
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua Belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam belas
17
Novel Terbaru
18
Bab Tujuh Belas
19
Bab Delapan Belas
20
Bab Sembilan Belas
21
Bab Dua Puluh
22
Bab Dua Puluh Satu
23
Bab Dua Puluh Dua
24
Bab Dua Puluh Tiga
25
Bab Dua Puluh Empat
26
Bab Dua Puluh Lima
27
Bab Dua Puluh Enam
28
Bab Dua Puluh Tujuh
29
Bab Dua Puluh Delapan
30
Bab Dua Puluh Sembilan
31
Bab Tiga Puluh
32
Bab Tiga Puluh Satu
33
Bab Tiga Puluh Dua
34
Bab Tiga Puluh Tiga
35
Bab Tiga Puluh Empat
36
Bab Tiga Puluh Lima
37
Bab Tiga Puluh Enam
38
Bab Tiga Puluh Tujuh
39
Bab Tiga Puluh Delapan
40
Bab Tiga Puluh Sembilan
41
Bab Empat Puluh
42
Bab Empat Puluh Satu
43
Bab Empat Puluh Dua
44
Bab Empat Puluh Tiga
45
Bab Empat Puluh Empat
46
Bab Empat Puluh Lima
47
Bab Empat Puluh Enam
48
Bab Empat Puluh Tujuh
49
Bab Empat Puluh Delapan
50
Bab Empat Puluh Sembilan
51
Bab Lima Puluh
52
Bab Lima Puluh Satu
53
Bab Lima Puluh Dua
54
Bab Lima Puluh Tiga
55
Bab Lima Puluh Empat
56
Bab Lima Puluh Lima
57
Bab Lima Puluh Enam
58
Bab Lima Puluh Tujuh
59
Bab Lima Puluh Delapan
60
Bab Lima Puluh Sembilan
61
Bab Enam Puluh
62
Bab Enam Puluh Satu
63
Bab Enam Puluh Dua
64
Bab Enam Puluh Tiga
65
Bab Enam Puluh Empat
66
Promo Novel
67
Bab Enam Puluh Lima
68
Bab Enam Puluh Enam
69
Bab Enam Puluh Tujuh
70
Bab Enam Puluh Delapan
71
Bab Enam Puluh Sembilan
72
Bab Tujuh Puluh
73
Bab Tujuh Puluh Satu
74
Bab Tujuh Puluh Dua
75
Bab Tujuh Puluh Tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!