NovelToon NovelToon
Alice Celestia Dalian

Alice Celestia Dalian

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Beda Usia / Cinta Beda Dunia / Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Nurhuda

"Jatuhkan mobilnya ke jurang sekarang juga!" Dalian mendorong pundak Ayah.

Jalanan licin membuat mobil tergelincir.

"Kyaaa!!!"

Semua orang menjerit saat mobil melaju liar menuju tepi jurang hingga ke dalam.

"Jedderr!! Jedderr!!" Petir menyambar.

Seakan meramalkan malapetaka yang akan datang.
Dan dalam kekacauan itu, terdengar suara di tengah hujan dan petir, suara yang hanya Dalian yang bisa dengar.

"Selamat datang, gadis berambut hitam."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Nurhuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Pemberani tapi Penakut

Langit pagi membentang biru tanpa noda, seakan ikut merayakan kebebasan tiga anak dari rutinitas sekolah. Mobil keluarga itu melaju membelah jalanan menuju pantai, membungkus momen dengan tawa dan semangat yang menggebu.

"Libur telah tiba!"

"Libur telah tiba!"

"Hore! Hore! Hooreee!!"

Sorakan itu meluncur bersahut-sahutan dari kursi belakang, menularkan keceriaan bahkan ke jalanan yang dilalui. Kio dan Chelsey bersorak sambil menepuk-nepuk jok, sedangkan Dalian tampak cemas meski manik mata ungunya terlihat lebih tenang, tak secerah biasanya.

Ayah mengemudi sambil tersenyum, sementara Ibu duduk di sampingnya, sesekali menoleh ke belakang untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Di kursi belakang, ketiga anak itu duduk berdempetan, seolah tak sabar menjemput debur ombak dan pasir di antara jemari mereka.

Libur kenaikan kelas selalu terasa istimewa. Lebih panjang, lebih bebas. Tapi untuk Dalian, kali ini terasa sedikit... berat. Entah kenapa.

“Moms, please! Jangan liatin aku kek gitu terus. Aku udah gede sekarang. Nggak bakalan takut main ke pantai,” seru Dalian melihat Ibunya menyadari akan kegelisahannya.

Chelsey, yang sejak tadi memasang wajah penasaran, mendengus pelan. “Oo, jadi ini kali pertama kalian ke pantai? Pantesan aku diajak. Aku curiga diajak buat nemenin si cewek penakut ini," ujarnya dengan nada menggoda.

Ayah hanya tertawa kecil, menimpali dengan ringan, “Iya, Nak Chelsey. Kami memang berharap kamu bisa menemani dan menjaga Dalian kita.”

Alice Celestia Da Lian

Gadis kelas 3 SMA yang biasanya cerewet dan lincah di sekolah, berubah menjadi sosok pemurung begitu wacana berkemah di pantai dilontarkan Ayah beberapa hari lalu.

Tak ada yang tahu bahwa di balik suara lantangnya, tenaga kuatnya dalam berolahraga atau keahliannya berargumentasi, tersembunyi sisi gelap yang selalu ia tutupi: Ketakutan. Rasa takut, dan bisa dibilang penakut, bahkan terhadap alam sekalipun.

Ombak yang bergulung dan pecah di pantai bukan cuma suara alami bagi Dalian. Dalam pikirannya, suara itu bisa berubah menjadi raungan monster laut yang siap menelan siapa pun yang terlalu dekat.

Angin kencang bukan sekadar hembusan segar, tapi seperti bisikan lembut dari sosok tak kasatmata yang ingin menyeretnya ke tempat gelap. Dan api... api selalu membuatnya mematung. Sekalipun hanya api unggun kecil, bayangan kobarannya bisa menyalakan fantasi horor di kepalanya: rumah terbakar, bayangan hitam menari di balik jilatan api, jeritan yang tak pernah terdengar nyata.

Entah kenapa, pikirannya selalu membuat semua itu terlihat lebih menyeramkan dari kenyataan.

Yukio Zacky Da Lian, adik laki-laki Dalian kelas 5 SD. Dan Dessiana Chelsey, sahabat karib Dalian.

Da Lian sendiri adalah gabungan dari nama kedua orang tuanya, yaitu Damar Raharjo dan Liana Astuti.

Kenapa ingin dipanggil Dalian? Sebab, Dalian lebih ingin dipanggil dengan nama yang terdengar asing itu daripada nama depannya sendiri.

Dia merasa tidak cocok menggunakan nama Alice maupun Celestia yang bertolak belakang dengan karakternya yang tomboy, jago olah raga dan menyukai warna monokrom.

Di luar sana, alam menyambut mereka dengan cerah. Tapi di dalam kepalanya, alam adalah panggung fantasi yang siap berubah menjadi mimpi buruk kapan saja.

"Mami, tolong! Ada yang liatin aku!" seru Kio membuat kehebohan. Menirukan suara Dalian dengan gaya penakut kakaknya dramatis.

“Kio! Apaan sih elo. Jangan ngada deh!" Dalian menampar bahu adiknya karena kaget.

"Hahaha, kan takut." ejek Kio. "Kak Dalian itu punya muka serem tapi penakut. Coba nanti kita tinggal dia sendirian di pantai, pasti langsung nangis sambil ngegali pasir buat sembunyi. Huuu... ombak datang! Kabuur!”

"Elo bisa diam nggak?!" Dalian melotot. "Mommy, Lihat tuh Kio!” Dalian menengadah ke arah kursi depan dengan geram.

“Kenapa lagi? Kalian berdua ini selalu aja bertengkar,” sahut Ibu tanpa membuka mata dari istirahatnya.

“Kalian bisa diem nggak sih?! Kasihan Paman Damar, nanti nggak bisa fokus nyetirnya." sahut Chelsey.

Mobil bergerak mantap, melewati jalanan gunung yang berliku dengan tebing di satu sisi dan jurang yang gelap di sisi lainnya. Meski cuaca cerah, ada ketegangan samar yang menyelimuti.

Bayangan pepohonan terasa lebih pekat, dan angin yang berhembus sesekali terdengar lebih berat.

"Sepertinya, ini bakalan jadi hari yang panjang. Gue nggak suka suasana seperti ini," keluh Dalian.

Sebuah suara seperti berbisik di ujung telinganya, membuat bulu kuduk Dalian tiba-tiba berdiri.

"Hai, gadis berambut hitam, lihatlah aku di langit," bisik suara itu, seakan-akan datang dari tempat yang jauh namun begitu dekat di telinganya.

Jantung Dalian berdegup cepat. "Si-siapa itu?" tanyanya dengan suara gemetar.

"Lihatlah ke langit."

Dengan ragu-ragu, Dalian mengangkat pandangannya keluar jendela. Langit yang tadinya cerah tiba-tiba gelap. Kilatan petir menyambar di kejauhan.

"Duar!"

Suara gemuruh itu begitu keras, membuat Ayah menginjak rem mendadak. Mobil berhenti dengan sentakan, dan semua penumpang terkejut.

"Kenapa cuacanya berubah secepat ini?" Ayah bergumam khawatir, menatap ke langit yang kini ditelan awan hitam.

Petir kembali menggelegar, kali ini lebih dekat. Sinar terang dari petir menyambar pepohonan di sisi jurang, menggetarkan tanah di bawah mereka.

"Jedderr!!"

Langit yang tadinya biru kini sepenuhnya berubah menjadi lautan hitam yang menakutkan. Hujan turun deras, dan kabut mulai menyelimuti pandangan.

"Ayah, kita harus berhenti," Ibu berkata dengan nada cemas. "Ini sudah terlalu berbahaya."

Namun, Ayah bersikeras. "Kita sudah terlalu jauh. Tidak mungkin kembali sekarang. Aku akan hati-hati."

Mobil kembali melaju perlahan, meski hujan dan kabut membuat jalanan hampir tak terlihat. Di dalam mobil, Dalian merasa semakin tercekik oleh ketakutan yang tak terjelaskan.

Suara-suara itu masih terngiang di kepalanya. "Jatuhkan mobilnya ke jurang." Tiba-tiba, suara itu datang lagi. Lebih keras dan lebih tegas.

Dalian tersentak."Apa? Siapa kamu?" Dalian meremas tangannya, berusaha melawan suara itu, tapi ia tidak bisa. Suara itu mendominasi pikirannya, memaksanya untuk tunduk.

"Jatuhkan mobilnya ke jurang."

Mata Dalian mulai kabur. Tatapannya kosong, dan tanpa sadar, ia mulai mengulang perintah itu dengan suara hampa.

"Daddy... jatuhkan mobilnya ke jurang."

"Apa?" Ibu dan Chelsey menatap Dalian dengan ngeri. "Dalian, apa yang kamu katakan?"

"Jatuhkan mobilnya ke jurang sekarang juga!" Dalian mendorong pundak Ayah, seakan dirasuki kekuatan asing.

Ayah, dalam kebingungannya, tiba-tiba kehilangan kendali atas mobil. Jalanan licin membuat mobil tergelincir.

"Kyaaa!!!" Semua orang menjerit saat mobil melaju liar menuju tepi jurang.

Petir menyambar, memecah langit dan bumi di sekitar mereka, seakan meramalkan malapetaka yang akan datang.

Dan dalam kekacauan itu, terdengar suara di tengah hujan dan petir, suara yang hanya Dalian yang bisa dengar.

"Ayo, ikutlah denganku wahai gadis berambut hitam yang memiliki kekuatan misterius."

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
penuh misteri dan menegangkan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 🥰
Miu Nh.: ayay~ Kak Elisabeth arigatoo~

Kangen nih sama Zian, tapi aku lagi sibuk. Gomennasai~ 😣
total 1 replies
Drawumy Chan
Biar semangaaaatttt!!!
Drawumy Chan
Akku like semuwaa dulu Yaa Kaak Miu canteeqqq,,,,, biar semangat UP lagi!! Nanti bacanya pelan2 🤭🤭 ,, maklum… akku orgny cukup sibuk di duniya nyataaa!!
Miu Nh.: uhuk!

Terima kasih kakak... Aku blm bisa UP lagi karena masih nyelesein novel 1nya sampe tamat 😆 ,, tapi eh tapi... malah bikin novel baru 🙈🙈
total 1 replies
Jmath
cerita horor bukan sih ini...
aku sudah mampir yah kak "Fight or Flight"
Miu Nh.: Horor di awal, tapi lebih tepatny ke mistery 🤭🤭 ... krna PU pria ny berasal dari org zaman dulu yg memiliki kekuatan magis.

Sedangkan, PU wanita ny seorang gadis yg memiliki kekuatan misterius.

kalo senggang, baca lagi yah
total 1 replies
Bu Kus
wah serem dan menegangkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!