NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Pria Beristri

Mengandung Benih Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Citraleka yang sedang berjuang untuk kesembuhan neneknya dikejutkan dengan sebuah penawaran dari seorang pria kaya yang memintanya untuk melahirkan seorang anak untuk pria itu dengan imbalan biaya untuk perawatan neneknya yang sedang menderita penyakit komplikasi.

"Berikan aku seorang anak, maka aku akan membiayai pengobatan nenekmu. " - Davidson fernandez.

Citra tak habis pikir bagaimana bisa seorang pria beristeri yang memiliki image baik bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah dan akankah ia menerima tawaran sang pria yang memiliki istri seorang supermodel itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Di sisi lain setelah pergi dari kediaman yang di tempati istri sirih suaminya, flora mengamuk bak benteng lepas, dia menyingkirkan siapa saja yang mencoba menghentikan langkah nya. Flora tidak kembali ke mansion David melainkan ke penthouse pribadi miliknya,hanya beberapa orang yang tahu tentang keberadaan penthouse nya ini bahkan David pun tidak tahu penthouse pribadinya ini. Flora mengamuk membanting benda apa saja yang terlihat di matanya, Anna dan beberapa asistennya juga terlihat kesulitan untuk menenangkan sang nyonya. Mereka hanya bisa menatap dengan penuh prihatin dan rasa cemas ketika lagi- lagi Flora mencoba untuk menyakiti dirinya sendiri dengan serpihan dinding kaca yang baru saja ia pecahkan menggunakan vas bunga.

"Anna! " panggil Flora pada asisten kepercayaan nya.

"Ya nyonya... "

"Panggil Zergan, suruh dia kemari! " titah Flora dengan suaranya yang seperti hendak habis karena wanita itu terus berteriak.

Anna bingung merespon keadaan hingga fokus nya hilang membuat Flora kembali menaikkan nada bicara nya.

"Cepat ana, kenapa kau jadi lelet seperti ini! "

Anna langsung tersadar, lantas mengangguk. "B- baik nyonya. " ia kemudian dengan cepat menghubungi nomor pria yang di maksud nyonya nya. Dengan sedikit menjauh Anna berbicara di telepon.

"Tuan Zergan, nyonya meminta anda ke penthouse sekarang, beliau... sedang mengamuk saat ini. "

(Baiklah, aku akan segera kesana, kau jaga jangan sampai dia menyakiti dirinya sendiri lagi.) sahut pria di ujung telepon dengan suara beratnya. Anna hanya mampu mengangguk lemah dan menutup telepon, saat dia kembali dia melihat Flora sudah tak sadarkan diri dengan goresan di beberapa bagian tubuh nya yang wanita itu lakukan sendiri.

"Nyonya!!!"

Di tempat lain, David baru saja tiba setelah menyelesaikan beberapa urusannya, ia dengan cepat masuk ke dalam vila pribadi miliknya yang sekarang dialih pungsingkan menjadi tempat Citra tinggal, sebagai rumah wanita itu selama kontrak mereka berjalan.

David sudah mendengar semua ceritanya dari Marlon, soal kedatangan Flora yang menggila dan berusaha untuk mencelakai Citra. Terkadang David tidak habis pikir dengan cara otak Flora bekerja, wanita itu seakan lupa dengan omongan nya sendiri. Dia mempersilahkan David untuk mencari wanita agar mendapatkan keturunan yang mana memang dia sendiri yang tak ingin mengandung anaknya, tapi lihatlah sekarang setelah David wujudkan, Flora bertingkah seolah dia adalah korban perselingkuhan. Padahal tak mungkin ada asap jika tak ada api, tak mungkin David sampai menjalankan langkah ini jika flora sendiri tak mengijinkan nya, selama ini David sudah cukup bersabar pada wanita itu.

Di dalam sudah ada Marlon dan beberapa bodyguard nya. Melihat mereka, David menghentikan langkah.

"Tuan, " sapa Marlon lalu menundukkan wajah yang kemudian di ikuti oleh bawahannya di belakang.

"Tugas kalian sudah selesai, kalian boleh pulang sekarang. "

"Baik tuan! " kata mereka serempak.

"Marlon! " panggil David, menahan pergerakan Marlon yang hendak pergi.

"Ya, tuan. "

"Setelah mengamuk tadi, apa kau tahu kemana flora pergi? "

Marlon menggelengkan kepala. "Sayangnya saya juga tidak tahu tuan, nyonya pergi dengan begitu cepat dan saya juga tidak berusaha untuk mengejar nya. "

Mendengar jawaban Marlon membuat David tercenung karena dari laporan pak Joseph, flora tidak berada di mansionnya saat ini.

"Baiklah kalau begitu, kau juga boleh pergi Marlon. "

Marlon sedikit membungkuk. "Baik, selamat malam tuan. "

David mengangguk sekilas sebagai tanggapan. Kemudian fokus nya tertuju pada pintu kamar utama yang kini tertutup rapat. Melangkah pelan dan berhenti tepat di beberapa senti di hadapan pintu. Kemarahannya soal foto- foto tadi siang ia tekankan sejenak.

Tok! tok!

David mulai mengetuk pintu. Tidak ada balasan.

Tok! tok!

"Aku tidak ingin apa- apa Marlon! "

Barulah terdengar balasan. Wanita di dalam itu mengira dirinya ada Marlon hingga mampu berteriak seperti itu padanya. David berdecih pendek, baru kali ini melihat sisi berani dari wanita itu.

Tok! tok!

Sengaja David mengetuk lagi tanpa menyahut ucapan citra, dia ingin tahu sejauh mana keberanian wanita itu.

"Aku bilang aku enggak ingin apa- apa Marlon, pergilah!" sentak Citra yang kemudian membuka pintu lantas terkejut hingga memundurkan langkah nya ketika tahu ternyata pria di depannya bukan Marlon melainkan David.

"T- tuan... "

"Kau siapa berani menyuruh ku pergi? "

Citra menunduk dalam- dalam. "Maaf."

Lampu di seluruh ruangan seketika menyala ketika David menepuk sisi tangannya dua kali. Cahaya yang tiba-tiba muncul bersamaan membuat citra terhenyak, barulah kini ia bisa melihat wajah David dengan jelas.

David sendiri bisa dengan lebih jelas melihat kondisi citra dengan penampilan mengenaskan. Rambut wanita itu juga di cepol asal dan wajahnya terlihat sangat sembab.

"Mandi dan ganti bajumu! " titah David tanpa bisa di bantah.

Citra tak menyahut, dia lantas berbalik pergi untuk mandi. David sendiri menunggu dengan duduk di sofa tunggal yang ada di ruang tamu.

Di dalam kamar mandi citra mengguyur badannya dengan shower, ia mandi dengan menggunakan air hangat. Hanya butuh waktu sebentar untuk nya membersihkan diri namun ketika dia hendak memakai baju, alangkah terkejutnya saat ia membuka isi kopernya yang ada di dalam lemari, baju- baju yang belum sempat ia susun, terlihat berantakan di dalam sana, terkoyak seolah sengaja di gunting oleh seseorang, barang- barangnya juga sengaja di rusak kan hingga tak terbentuk. Melihat semua isi kopernya berantakan tak tersisa, citra terjatuh ke lantai dengan nelangsa. Siapa yang tega melakukan ini semua?

Sementara David di ruang tamu, masih menunggu dengan sabar, dia melihat ke arah jam pergelangan tangannya. "Kenapa lama sekali? " gumamnya akhirnya karena merasa heran sebab citra yang tak kunjung keluar.

Namun setelah dia mengatakan itu, beberapa saat kemudian Citra pun keluar dari dalam kamar. Dahi David mengernyit begitu melihat penampilan Citra yang memakai baju kemeja putih, yang ia tebak adalah milik nya.

"Kenapa kau memakai itu? di mana bajumu? "

Citra merasa sangat gugup, tangannya sibuk menutupi bagian dada kemeja yang terlalu rendah menurut nya. "Maaf tuan, saya terpaksa memakai pakaian anda, karena pakaian saya... "

David seolah bisa langsung menebak dari hanya raut wanita itu, dia kemudian berdiri karena merasa ada yang tak beres.

Saat masuk ke dalam kamar, dia sudah melihat pemandangan baju- baju dan barang- barang milik Citra yang sudah rusak dan terpotong- potong. David merasakan luapan amarah menggelegak dari dalam dirinya. Tak berani melakukan ini di dalam vilanya kecuali satu orang, dan siapa lagi jika bukan flora pelaku nya.

"Saya tidak tahu siapa yang melakukan ini tuan, saya--"

"Sudahlah." kata David memotong ucapan citra karena tahu wanita itu pasti akan mengucapkan kata "maaf".

" Saya minta maaf. " ujar citra kemudian dengan cepat, David menutup mata antara kesal dan ada secuil iba untuk gadis itu.

"Saya telah membuat keonaran di sini, saya memang tidak tahu diri, anda telah membantu saya tapi saya dengan kurang ajarnya meminta untuk dinikahi. "

"Ku bilang sudah!! " David akhirnya kelepasan menggunakan nada tinggi nya lalu tertegun saat dia menoleh gadis di samping nya telah banjir dengan air mata.

"Saya tidak ingin menjadi orang ketiga tuan, tolong... ceraikan saja saya. "

****

1
Fitria Syafei
Waduh dia belagu ga kenal ma citra nih di David 😩 Kk yang kece dan baik hatinya terima kasih 😘😘
Fitria Syafei
Hadeh dengan gampang nya minta maaf ntuh Nyonya 😏 Kk yang cantik dan baik hatinya mantaf 😘😘
Aras Diana
lanjut thor
Dancingpoem: baik, di tunggu yaa/Scream/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk kereeen 😍 kereen 😍 terima kasih 😘
Dancingpoem: wah terimakasih juga kak/Whimper/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk cantik kereeen 😍😍 terima kasih 😘
Mar lina
lanjut thor ceritanya
Mar lina
tripel up thor
di tunggu up nya
🙏🙏🙏
merry
ceraiin ajjj trs ksh tau pejnjian klian berdua biar kkdppnn flo gk gnguin atau sehingga citra lgg,, hati org gk tau x flo iri kn x karma dia dh sia sia kn pernkhnn y dgn David,, citra kbur kek yg jauh ktmu lg 5 thnn kmdian dgnn bw dua ank kmbrr mrkk,, dan dsni flo dh nkh dhh sadar full kesepakatan zergann dan david
Mar lina
semoga aja flo
di ceraikan oleh David
dan Citra hamil...
lanjut thor ceritanya
Mar lina
jangan bilang Zergann
suka sama Flo...
merry
bnr kt zergann kmu trm dan menyuruh David nkh supya pyn ank,, dan disini kmu yg slh flo tp sehingga citra,, cita hnya jlnin persyaratan ajjj bukn mau jdi pelakor gundik atau jalng,, persyaratan sesuai kesepakatan lhh,, wlpun ggll citra dpt duit kesucian ud di ambill jdi imps lhh ada ank atau ngk yaa,, bgs David dan flo bercerai ajj agm dh beda tuu flora jg gk mau pyn ank dan sakit hati lki y nkh lgg mrh krn pyn pny kt stress tu wkkk
Mar lina
David
dilema
akankah Citra
langsung Hamidun
dengan sekali tendang...
lanjut thor ceritanya
si tunggu up nya
Aiyaa writer
👍👍👍👍👍
Dancingpoem
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!