Alice Celestia Dalian

Alice Celestia Dalian

Gadis Pemberani tapi Penakut

Langit pagi membentang biru tanpa noda, seakan ikut merayakan kebebasan tiga anak dari rutinitas sekolah. Mobil keluarga itu melaju membelah jalanan menuju pantai, membungkus momen dengan tawa dan semangat yang menggebu.

"Libur telah tiba!"

"Libur telah tiba!"

"Hore! Hore! Hooreee!!"

Sorakan itu meluncur bersahut-sahutan dari kursi belakang, menularkan keceriaan bahkan ke jalanan yang dilalui. Kio dan Chelsey bersorak sambil menepuk-nepuk jok, sedangkan Dalian tampak cemas meski manik mata ungunya terlihat lebih tenang, tak secerah biasanya.

Ayah mengemudi sambil tersenyum, sementara Ibu duduk di sampingnya, sesekali menoleh ke belakang untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Di kursi belakang, ketiga anak itu duduk berdempetan, seolah tak sabar menjemput debur ombak dan pasir di antara jemari mereka.

Libur kenaikan kelas selalu terasa istimewa. Lebih panjang, lebih bebas. Tapi untuk Dalian, kali ini terasa sedikit... berat. Entah kenapa.

“Moms, please! Jangan liatin aku kek gitu terus. Aku udah gede sekarang. Nggak bakalan takut main ke pantai,” seru Dalian melihat Ibunya menyadari akan kegelisahannya.

Chelsey, yang sejak tadi memasang wajah penasaran, mendengus pelan. “Oo, jadi ini kali pertama kalian ke pantai? Pantesan aku diajak. Aku curiga diajak buat nemenin si cewek penakut ini," ujarnya dengan nada menggoda.

Ayah hanya tertawa kecil, menimpali dengan ringan, “Iya, Nak Chelsey. Kami memang berharap kamu bisa menemani dan menjaga Dalian kita.”

Alice Celestia Da Lian

Gadis kelas 3 SMA yang biasanya cerewet dan lincah di sekolah, berubah menjadi sosok pemurung begitu wacana berkemah di pantai dilontarkan Ayah beberapa hari lalu.

Tak ada yang tahu bahwa di balik suara lantangnya, tenaga kuatnya dalam berolahraga atau keahliannya berargumentasi, tersembunyi sisi gelap yang selalu ia tutupi: Ketakutan. Rasa takut, dan bisa dibilang penakut, bahkan terhadap alam sekalipun.

Ombak yang bergulung dan pecah di pantai bukan cuma suara alami bagi Dalian. Dalam pikirannya, suara itu bisa berubah menjadi raungan monster laut yang siap menelan siapa pun yang terlalu dekat.

Angin kencang bukan sekadar hembusan segar, tapi seperti bisikan lembut dari sosok tak kasatmata yang ingin menyeretnya ke tempat gelap. Dan api... api selalu membuatnya mematung. Sekalipun hanya api unggun kecil, bayangan kobarannya bisa menyalakan fantasi horor di kepalanya: rumah terbakar, bayangan hitam menari di balik jilatan api, jeritan yang tak pernah terdengar nyata.

Entah kenapa, pikirannya selalu membuat semua itu terlihat lebih menyeramkan dari kenyataan.

Yukio Zacky Da Lian, adik laki-laki Dalian kelas 5 SD. Dan Dessiana Chelsey, sahabat karib Dalian.

Da Lian sendiri adalah gabungan dari nama kedua orang tuanya, yaitu Damar Raharjo dan Liana Astuti.

Kenapa ingin dipanggil Dalian? Sebab, Dalian lebih ingin dipanggil dengan nama yang terdengar asing itu daripada nama depannya sendiri.

Dia merasa tidak cocok menggunakan nama Alice maupun Celestia yang bertolak belakang dengan karakternya yang tomboy, jago olah raga dan menyukai warna monokrom.

Di luar sana, alam menyambut mereka dengan cerah. Tapi di dalam kepalanya, alam adalah panggung fantasi yang siap berubah menjadi mimpi buruk kapan saja.

"Mami, tolong! Ada yang liatin aku!" seru Kio membuat kehebohan. Menirukan suara Dalian dengan gaya penakut kakaknya dramatis.

“Kio! Apaan sih elo. Jangan ngada deh!" Dalian menampar bahu adiknya karena kaget.

"Hahaha, kan takut." ejek Kio. "Kak Dalian itu punya muka serem tapi penakut. Coba nanti kita tinggal dia sendirian di pantai, pasti langsung nangis sambil ngegali pasir buat sembunyi. Huuu... ombak datang! Kabuur!”

"Elo bisa diam nggak?!" Dalian melotot. "Mommy, Lihat tuh Kio!” Dalian menengadah ke arah kursi depan dengan geram.

“Kenapa lagi? Kalian berdua ini selalu aja bertengkar,” sahut Ibu tanpa membuka mata dari istirahatnya.

“Kalian bisa diem nggak sih?! Kasihan Paman Damar, nanti nggak bisa fokus nyetirnya." sahut Chelsey.

Mobil bergerak mantap, melewati jalanan gunung yang berliku dengan tebing di satu sisi dan jurang yang gelap di sisi lainnya. Meski cuaca cerah, ada ketegangan samar yang menyelimuti.

Bayangan pepohonan terasa lebih pekat, dan angin yang berhembus sesekali terdengar lebih berat.

"Sepertinya, ini bakalan jadi hari yang panjang. Gue nggak suka suasana seperti ini," keluh Dalian.

Sebuah suara seperti berbisik di ujung telinganya, membuat bulu kuduk Dalian tiba-tiba berdiri.

"Hai, gadis berambut hitam, lihatlah aku di langit," bisik suara itu, seakan-akan datang dari tempat yang jauh namun begitu dekat di telinganya.

Jantung Dalian berdegup cepat. "Si-siapa itu?" tanyanya dengan suara gemetar.

"Lihatlah ke langit."

Dengan ragu-ragu, Dalian mengangkat pandangannya keluar jendela. Langit yang tadinya cerah tiba-tiba gelap. Kilatan petir menyambar di kejauhan.

"Duar!"

Suara gemuruh itu begitu keras, membuat Ayah menginjak rem mendadak. Mobil berhenti dengan sentakan, dan semua penumpang terkejut.

"Kenapa cuacanya berubah secepat ini?" Ayah bergumam khawatir, menatap ke langit yang kini ditelan awan hitam.

Petir kembali menggelegar, kali ini lebih dekat. Sinar terang dari petir menyambar pepohonan di sisi jurang, menggetarkan tanah di bawah mereka.

"Jedderr!!"

Langit yang tadinya biru kini sepenuhnya berubah menjadi lautan hitam yang menakutkan. Hujan turun deras, dan kabut mulai menyelimuti pandangan.

"Ayah, kita harus berhenti," Ibu berkata dengan nada cemas. "Ini sudah terlalu berbahaya."

Namun, Ayah bersikeras. "Kita sudah terlalu jauh. Tidak mungkin kembali sekarang. Aku akan hati-hati."

Mobil kembali melaju perlahan, meski hujan dan kabut membuat jalanan hampir tak terlihat. Di dalam mobil, Dalian merasa semakin tercekik oleh ketakutan yang tak terjelaskan.

Suara-suara itu masih terngiang di kepalanya. "Jatuhkan mobilnya ke jurang." Tiba-tiba, suara itu datang lagi. Lebih keras dan lebih tegas.

Dalian tersentak."Apa? Siapa kamu?" Dalian meremas tangannya, berusaha melawan suara itu, tapi ia tidak bisa. Suara itu mendominasi pikirannya, memaksanya untuk tunduk.

"Jatuhkan mobilnya ke jurang."

Mata Dalian mulai kabur. Tatapannya kosong, dan tanpa sadar, ia mulai mengulang perintah itu dengan suara hampa.

"Daddy... jatuhkan mobilnya ke jurang."

"Apa?" Ibu dan Chelsey menatap Dalian dengan ngeri. "Dalian, apa yang kamu katakan?"

"Jatuhkan mobilnya ke jurang sekarang juga!" Dalian mendorong pundak Ayah, seakan dirasuki kekuatan asing.

Ayah, dalam kebingungannya, tiba-tiba kehilangan kendali atas mobil. Jalanan licin membuat mobil tergelincir.

"Kyaaa!!!" Semua orang menjerit saat mobil melaju liar menuju tepi jurang.

Petir menyambar, memecah langit dan bumi di sekitar mereka, seakan meramalkan malapetaka yang akan datang.

Dan dalam kekacauan itu, terdengar suara di tengah hujan dan petir, suara yang hanya Dalian yang bisa dengar.

"Ayo, ikutlah denganku wahai gadis berambut hitam yang memiliki kekuatan misterius."

Terpopuler

Comments

Afi Afifah

Afi Afifah

“Family Trip Ke Pantai Part 1”. Tapi tiba-tiba, Dalian buka channel Indigo Talk, terus langsung “Guys, ada yang bisikin gue dari langit.”

Chelsey belike, "ciyus lo?"

"Mungkin gue perlu buka podcast kali ya," jawab Dalian. Walah, malah jadi gini 🤣

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Waduh, awalnya vibes-nya kayak film keluarga seru-seruan ke pantai, eh... tiba-tiba beloknya ngepot ke arah horor thriller supernatural. Itu tuh kaya nyetir santai terus tiba-tiba ditarik setan ke jurang.

serem amat 😱

2025-04-10

0

Jmath

Jmath

cerita horor bukan sih ini...
aku sudah mampir yah kak "Fight or Flight"

2025-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Pemberani tapi Penakut
2 Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3 Gadis ini akan Memberiku Jalan
4 Menuju Dunia bukan Manusia
5 Aku membutuhkan Gadis ini
6 Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7 Kekuatan Gadis itu Muncul
8 Rencanaku yang Dihantam Takdir
9 Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10 Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11 Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12 Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13 Aku dalam Dua Pria Misterius
14 Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15 Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16 Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17 Gadis itu Jutek tapi Peduli
18 Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19 Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20 Gadis itu Mulai Diincar
21 Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22 Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23 Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24 Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25 Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26 Gadis itu Berhati Besar
27 Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28 Segel Mata Gadis itu Dirusak
29 Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30 Gadis itu Punya Fans
31 Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32 Aku Tidak Suka
33 Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34 Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35 Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36 Aku Harus Membuat Pilihan
37 Gadis itu Merindukanku
38 Aku ada Selama Kau Percaya
39 Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40 Siapa Kau Sebenarnya?
41 Gadis itu Memikirkanku
42 Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43 Rambut Gadis itu Hidup
44 Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45 Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46 Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47 Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48 Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49 Kekuatan Gadis itu Bangkit
50 Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51 Gadis itu Masih Diintai
52 Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53 Terima Kasih, Dalian
54 Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55 Kita Akan Melewati Ini Bersama
56 Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57 Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Gadis Pemberani tapi Penakut
2
Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3
Gadis ini akan Memberiku Jalan
4
Menuju Dunia bukan Manusia
5
Aku membutuhkan Gadis ini
6
Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7
Kekuatan Gadis itu Muncul
8
Rencanaku yang Dihantam Takdir
9
Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10
Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11
Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12
Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13
Aku dalam Dua Pria Misterius
14
Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15
Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16
Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17
Gadis itu Jutek tapi Peduli
18
Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19
Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20
Gadis itu Mulai Diincar
21
Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22
Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23
Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24
Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25
Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26
Gadis itu Berhati Besar
27
Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28
Segel Mata Gadis itu Dirusak
29
Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30
Gadis itu Punya Fans
31
Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32
Aku Tidak Suka
33
Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34
Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35
Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36
Aku Harus Membuat Pilihan
37
Gadis itu Merindukanku
38
Aku ada Selama Kau Percaya
39
Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40
Siapa Kau Sebenarnya?
41
Gadis itu Memikirkanku
42
Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43
Rambut Gadis itu Hidup
44
Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45
Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46
Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47
Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48
Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49
Kekuatan Gadis itu Bangkit
50
Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51
Gadis itu Masih Diintai
52
Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53
Terima Kasih, Dalian
54
Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55
Kita Akan Melewati Ini Bersama
56
Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57
Aku ingin Lebih Perhatian Padanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!