NovelToon NovelToon
CHASING YOU IN THE RAIN

CHASING YOU IN THE RAIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zoe.vyhxx

Haii…
Jadi gini ya, gue tuh gay. Dari lahir. Udah bawaan orok, gitu lho. Tapi tenang, ini bukan drama sinetron yang harus disembuhin segala macem.
Soalnya menurut Mama gue—yang jujur aja lebih shining daripada lampu LED 12 watt—gue ini normal. Yup, normal kaya orang lainnya. Katanya, jadi gay itu bukan penyakit, bukan kutukan, bukan pula karma gara-gara lupa buang sampah pada tempatnya.
Mama bilang, gue itu istimewa. Bukan aneh. Bukan error sistem. Tapi emang beda aja. Beda yang bukan buat dihakimi, tapi buat dirayain.
So… yaudah. Inilah gue. Yang suka cowok. Yang suka ketawa ngakak pas nonton stand-up. Yang kadang galau, tapi juga bisa sayang sepenuh hati. Gue emang beda, tapi bukan salah.
Karena beda itu bukan dosa. Beda itu warna. Dan gue? Gue pelangi di langit hidup gue sendiri.
Kalau lo ngerasa kayak gue juga, peluk jauh dari gue. Lo gak sendirian. Dan yang pasti, lo gak salah.

Lo cuma... istimewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zoe.vyhxx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rintikan hujan dan kenangan

...Pagi menjelang. Jalanan basah menyimpan jejak semalam, genangan kecil memantulkan langit yang sedang murung.Burung-burung menahan nyanyinya,...

...seolah tahu, pagi ini tak butuh riuh. Pepohonan berdiri diam, rantingnya tak bergeming, daunnya hanya saling menyapa dalam bisu. Tak ada angin,...

...hanya bisikan halus dari langit yang belum selesai berdoa. Di balik jendela, dunia tampak perlahan, seperti enggan berlari, sambil menunggu sesuatu yang belum pasti....

.

.

Tak berbeda dari kian yang sudah malas malasan di mata pelajaran pertama . Olahraga dilapangan masih tetap dilanjutkan meski rintikan hujan menerpa wajah mereka.

“ entah karena gurunya maniak olahraga atau emang sekolah swasta modelnya begini “ batin kian sembari pemanasan .

“ jutek banget tumben “ rohit berdiri disamping kian.

Satu orang lagi yang kian pahami mengenai segala olahraga. Rohit memang dikenal sebagai sosok yang sangat antusias dalam setiap kegiatan olahraga. Bahkan, ia kerap lebih semangat dibanding guru olahraga mereka sendiri. Suaranya paling lantang menolak ketika pelajaran olahraga dipindahkan ke dalam ruangan.

Untuk olahraga kali ini adalah lari estafet. Kian jagonya lari.

 Jadi yahh. Gampanglah!

Tapi dikelas mereka masih ada rohit. Yang tak kalah kenceng larinya. Namun itu semua tak merubah keyakinan kian untuk khusus hari ini ia menang.

“ lo jangan se tim sama gue. Gue mau nyoba tes kaki kijang gue yang udah lama berdebu” kian maju lebih dulu.

“ terus gue sama siapa ki?” Tanya rohit mengekor.

Kian melihat sekeliling. Sambil menunjuk “ reno, wanda, danu, masih ada tuh yang belum dapat tim “

“ ck!! Iya deh terserah lo”

Entah apa yang kian pikirkan. Rohit kesal mendengar kian mendepaknya dari tim yang bisa dibilang selalu satu tim kalau sedang olahraga.

“ pasti ada maunya ni anak “ batin rohit yang mulai bersiap.

Guru memberikan arahan untuk lari estafet akan dilakukan di luar sekolah. Beberapa titik yang memang sudah disiapkan oleh beberapa guru pembantu lainnya. Memang lumayan jauh. Namun untuk set lari bisa dibilang hanya mengelilingi sekolah saja. Jadi bagi kian lebih mudah untuk menghafal rutenya.

“ gue paling akhir ya ci “ kata kian kepada salah satu timnya.

“ aman ki. Kita nurut sama lo aja “

Dengan senyum sumringah kian mengatur timnya .

“ oke . Yang start si cici. Yang kedua ada rudi. Terus ketiga emon, keempat gue yang sampi finish”

“ gue tuker sama cici gimana ki. Gue sakit perut. Pengennya abis lari terus belok ke wc. Kan rute yang pertama lebih deket kamar mandi sekolah “ tutur emon.

“ lo gimana ci, keberatan ga ?”

“ gapapa ki. Santuy, gue bisa lari lebih kenceng “

“ oke berarti aman ya. Doa sesuai kepercayaan masing masing dulu”

Tim kian segera mengambil posisi .

Sambil menunggu tim lain bersiap. Kian lebih banyak mempersiapkan pemanasan pada kakinya.

“ wahai kaki yang kokoh. Bantu kian lari kenceng kayak kuda ya. Kian mau ngasih pelajaran sama si rohit kalo kian gacuma bisa tidur. Ngerti kan? “ dialognya sendiri.

“ oke. Guru sudah berada pada tempatnya untuk memantau kalian. Jangan motong jalan apalagi curang. Okee!!”

“ siap pak!” Serentak.

...Pritt...

.......

...Pritttt...

.......

...Prriiiiiiitttttttttt...

...…….....

Seperti yang dikatakan dari kelompok kian. Setelah emon selesai memberikan tongkat estafet ke rudi. Ia segera ngacir ke toilet

“ dasar emon” guman salah satu guru yang memantau.

….

“ lo yakin bisa menang dari gue? Badan lo aja kecil . Kayak gue nih. Banyak ototnya” rohit memamerkan otot lengannya

“ dih. Kalo cuma otot mah emang gak punya. Tapi gue punya skill” balas kian sedikit sombong.

“ iya. Skill lo tidur sama nangis sama makan . “

“ awas aja lo kalo kalah. Gue buat perhitungan sama lo. Dasar gorila lepas” sungut kian.

“ iyaadehh”

“ kiaaannnn!!! “ teriak cici dari belakang.

Kian yang diteriaki dengan sigap menoleh.” Ayoo cii.. dikit lagii” suruhnya.

“ nihhh”

Dengan senang kian mengejek rohit yang masih menunggu timnya datang. Sedangkan kian sudah ngacir lebih dulu dibarisan depan.

“ rohittttt !!! Tangkep” pekik timnya yang nyusul.

“ yoii fren”

Tak butuh lama untuk rohit melaju lebih kencang dari biasanya. Kakinya benar benar ingin mengalahkan orang yang ada didepannya.

Sedangkan kian. Ia merasa kakinya sungguh ringan. Kali ini ia benar benar akan mengalahkan rohit dan akan memberi tahu mamanya kalau sudah berhasil mengalahkan gorila lepas itu.

“ mwehehehe.. liat aja lo “ lirih kian sambil cengar cengir .

“ ibu. Ada orang lari larian sambil ketawa” kata anak kecil yang melihat kian dan rohit saling mengejar.

“ jangan diliat. Nanti ketularan “ kata ibunya sambil menutupi mata sang anak.

“ apanya ?”

“ gilanya”

......................

Dilain sisi. Ada beberapa pekerja konstruksi yang sedang memperbaiki bangunan dekat jalan raya. Debu yang keluar dari pembatas yang sudah rusak membuat jalan tidak terlalu kelihatan jelas.

“ bisa bahaya nih pak . Kalau tetap dilanjut” kata seorang supir kepada majikannya.

“ lanjut aja. Trobos. Saya udah gaada waktu”

“ baik pak”

Beberapa klakson mobil saling bersautan dan saling memaki. Curah hujan yang baru saja turun lebih banyak membuat debu semakin mengepul perlahan.

“ nanti lama lama juga keliatan jalannya. Lanjut aja “

Sopir dari mobil sedan yang masih melaju kedepan mulai menapaki jalan lebar. Dengan sedikit kecepatan, ia membelokkan lebih kencang dari biasanya karena dari arah lawan ada mobil box besar tengah kehilangan kendali remnya.

“ astagaa..derill.. bisa nyetir ga !!” Sentak jeevan memegang pelipisnya

“ pa-pak.. kita nabrak orang” lirih deril.

Jeevan segera melihat lebih jelas kearah depan untuk memastikan.

“ kamu turun. Tangani masalah ini lebih cepet. Saya udah gak ada waktu lagi “

“ ba-baik pak”

Sopir yang bernama derill segera turun dari mobil untuk melihat kondisi orang yang sudah pingsan didepan mobil tuannya.

...Deghh!!...

“ darah!” Deril segera mengambil jasnya untuk menyentuh area luka. Dengan cepat ia berlari menuju kursi belakang tempat duduk tuannya.

“ pak. Dia pingsan. Da-da-da-da”

“ da-da-daa. Apa yang jelas!!!”

“ dia keluar darah pak!!”

“ cepet bawa masuk . Kita kerumah sakit dulu sekarang”

Dengan sigap derill segera membopong orang yang tak sengaja ia tabrak pergi kerumah sakit. Dengan tangan gemetar derill segera melajukan mobilnya ke arah rumah sakit terdekat.

…” kiiaaaannnn!!!!!” Teriak rohit yang melihat temannya sudah tergeletak bersimbah darah tepat didepan mobil sedan hitam di perempatan.

Dengan sekuat tenaga lari. Rohit mencatat diotaknya plat mobil yang membawa kian pergi.

Segera ia pergi kekantor polisi untuk meminta bantuan pelacakan mobil tersebut. Dengan wajah basah kuyup. Rohit menjelaskan dari awal apa yang tengah terjadi.

“ pliss pak. Temen saya ditabrak sama mobil dengan plat G H 4 V 4 . Saya ga bohong pak” melas rohit

“ bukan masalah ga pernah nak. Tapi mobil itu bukan sembarang mobil. Dan sangat jarang mobil direktur perusahaan terkenal memakai buat kebut kebutan” sangkal pak polisi

“ duh pak!! Namanya orang kaya itu seenaknya. Mau pakek mobil apapun ya terserah dia. Masalahnya dia bawa temen saya pak. Saya harus bilang apa sama mamanya” sungut Rohit

“ tenang nak. Baik . Begini saja. Tunggu sampai..”

“ astaga 24 jam kan? Itu template banget buat semua polisi. Temen saya itu bisa aja diculik. Terus dimutilasi. Kalo nunggu 24 jam. Ya abis tubuh temen saya pak” keluh rohit tidak sabar.

“ kami tidak bisa menjamin laporan nak rohit benar. Dan kami tidak bisa bergerak jika pelapor tidak ada jaminan “

“ astaga.. bilang dong pak. Saya udah punya ktp kok. Kalo mau ada yang bertanggung jawab sama saya. Saya bisa panggilin kakak saya kesini. “

“ maaf mengganggu. Ada telepon dari perusahaan x pak. “

“ baik. Sebentar”

“ loh. Gimana ini.. pak!! Pakk!! “

“ apakah benar ini dari kepolisian dari xyxy”

“ saya adalah sekretaris bapak jeevan ghava dharmendra . Sepertinya direktur kami tadi pagi ada kendala saat perjalanan ke kantor.

“ dengan plat G H 4 V 4 sedang membawa anak sekolah ke rumah sakit terdekat“

“ kalau ada sanak keluarga dari sekolah tersebut mohon untuk hubungi sekretaris perusahaan atas nama bian atau bisa langsung datang ke rumah sakit tersebut”

Setelah menutup telepon. Kepala polisi segera mengambil tindakan dan menawarkan tumpangan ke rohit untuk dibawa ke rumah sakit seperti yang disampaikan penelepon.

“ bener kan pak. Saya bilang ga bohong. Soalnya kata mama kian. Bohong itu dosa. Jadi jangan pernah bohong. Nanti bokongnya di boom sama malaikat” tutur rohit kesal.

Polisi dengan 2 asistennya hanya bisa tertawa melihat kehebohan rohit atas pembenaran apa yang tengah ia laporkan.

......................

“ mhhh.. mama.” Ucap kian lirih

Dengan perlahan ia membuka mata. Kepalanya sedikit sakit karena terjadi benturan keras dikeningnya. Setelah membuka mata, ia gelisah karena menatapi ruangan serba putih yang bercampur bau obat disekelilingnya.

“ mama .. hiks.. mama”

“ jangan banyak gerak! Nanti sakit” suara berat jeevan memecah tangisan kian.

“ gue mau dibawa kemana om?”

“ kamu saya tabrak. Tapi kayaknya aman”

Ingatan kian mengenai pria paruh baya dengan aroma mint yang ia temui tempo lalu di mall secara tak sengaja berada didepan matanya . Nyata!!

Ia sedang tak bermimpi kan?

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!