NovelToon NovelToon
Cinta VS Gengsi

Cinta VS Gengsi

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: my pinkys

Alana Adhisty dan Darel Arya adalah dua siswa terpintar di SMA Angkasa yang selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik. Alana, gadis ambisius yang tak pernah kalah, merasa dunianya jungkir balik ketika Darel akhirnya merebut posisi peringkat satu darinya. Persaingan mereka semakin memanas ketika keduanya dipaksa bekerja sama dalam sebuah proyek sekolah.

Di balik gengsi dan sikap saling menantang, Alana mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam hubungannya dengan Darel. Apakah ini masih tentang persaingan, atau ada perasaan lain yang diam-diam tumbuh di antara mereka?

Saat gengsi bertarung dengan cinta, siapa yang akan menang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my pinkys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran dan liontin

Mobil Darel akhirnya sudah terparkir di depan rumah ayah Alana, Alana duduk di kursi penumpang mobil Darel dengan otak yang terus memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini. Hatinya berdebar tidak karuan saat memikirkan apa yang akan ia hadapi di rumah ayahnya.

“Yakin ingin ke sana sekarang? kita bisa pulang kalo nggak jadi” tanya Darel sambil meliriknya sekilas.

Alana mengangguk pelan. “Jadi Darel, aku harus mengambil barang-barangku… dan aku ingin bertemu Mbok Sari,.”

Darel menghela napas. “aku akan menemanimu.”

Mereka pun turun dari mobil Darel dan berjalan menuju rumah besar yang selama ini lebih terasa seperti penjara bagi Alana, di sini Alana mendapatkan penyiksaan,dan tekanan.

Alana menelan ludah. Tangannya mengepal, berusaha menenangkan diri.

Darel menggenggam tangannya sebentar. “Aku di sini. Kamu nggak usah khawatir,ada aku".

Alana menatapnya dan tersenyum kecil sebelum akhirnya lanjut berjalan sampai mereka kini sudah ada di depan pintu.

Gerbang rumah itu tidak terkunci, memungkinkan mereka masuk dengan mudah tadi. Rumah itu masih terlihat sama seperti terakhir kali Alana tinggalkan—megah, besar, tetapi dingin dan menyedihkan.

Begitu mereka membuka pintu, sosok Mbok Sari langsung muncul dari dalam rumah. Wajah wanita tua itu terlihat terkejut sekaligus lega melihat Alana di hadapannya.

“Non Alana!” Mbok Sari langsung menghampiri dan memeluknya erat. “Mbok sangat khawatir! Kamu ke mana saja, Nak? tuan mencari kamu”

Alana membalas pelukan itu, matanya sedikit memanas. “Aku baik-baik aja, Mbok. Aku tinggal di tempat yang lebih aman sekarang.Apa Ayah marah?”

"Tuan Adrian saat tahu kamu nggak ada di kamar, tuan marah dan sampai sekarang orang suruhan nya masih mencari non"jelas Mbok Sari

Perkataan Mbok Sari membuat Alana menegang, apa? ayah nya sampai sekarang masih mencari nya.

" Non, nggak usah khawatir, hari ini tuan nggak pulang"ucap Mbok Sari yang mengetahui kegelisahan Alana.

Mbok Sari menatapnya penuh sayang, lalu matanya beralih pada Darel yang berdiri di belakang Alana. “Den Darel, terima kasih sudah menjaga Non Alana.”

Darel hanya tersenyum dan mengangguk sopan.

Setelah memastikan Alana baik-baik saja, Mbok Sari menarik napas dalam. “Non, ada sesuatu yang harus Mbok beritahu…”

Alana mengernyit. “Soal apa, Mbok?”

Mbok Sari menatapnya dengan ragu sebelum akhirnya berkata, “Tadi pagi, ada seseorang yang datang ke sini mencarimu.”

Alana terkejut. “Siapa?”

Perasaan ia tak ada kenalan selain di sekolah, siapa yang mencari nya.

Mbok Sari tampak sedikit bimbang sebelum akhirnya berbisik, “Kakakmu.”

Alana membeku di tempatnya. “Kakak?”

Mbok Sari mengangguk. “Kakak laki-laki non,. Namanya Alvaro. Dia datang dari London.”

Alana menatap Mbok Sari dengan mata membesar. Kata-kata wanita itu bergema di kepalanya.

Kakak laki-laki? Aku punya kakak?

Alana menggeleng pelan, mencoba mencerna informasi itu. “Nggak mungkin… Ayah nggak pernah bilang aku punya kakak laki-laki selama ini.”

Mbok Sari menggenggam tangan Alana erat. “Memang, Non. Tuan Adrian tidak pernah menceritakan tentangnya. Tapi itu memang benar. Non punya kakak laki-laki,.”

Darel yang sejak tadi diam akhirnya berbicara. “Jadi, selama ini Alana tidak tahu kalau dia punya kakak?”

Mbok Sari mengangguk. “Benar. Dan bukan hanya itu… Ibu Non juga masih hidup.”

Alana terhuyung mundur mendengar kata-kata itu.

“Ibuku… masih hidup? kenapa? kenapa aku baru tahu..” bisiknya tak percaya.

Mbok Sari menatapnya dengan penuh kasih. “Non. Nyonya nggak meninggalkan Non karena keinginannya sendiri. Ada sesuatu yang terjadi di masa lalu, sesuatu yang tidak pernah Tuan Adrian ceritakan pada non.”

Air mata mulai menggenang di mata Alana. Selama ini, ia tumbuh dengan keyakinan bahwa ibunya telah tiada. Bahwa ia hanya memiliki ayah yang dingin dan penuh amarah.

Tapi kenyataan yang ia ketahui sekarang berbeda jauh dari apa yang selalu ia percayai.

Darel menatapnya penuh perhatian. “Alana? are you oke? "

Alana menggangguk"aku....nggak tau Darel"

Alana menarik napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya. “Aku ingin tahu kenapa....kenapa aku sendirian bersama ayah, kenapa aku nggak di bawa ibu"

Mbok Sari terdiam sejenak, lalu melirik ke arah sebuah pintu di ujung lorong. “Ada satu tempat yang mungkin bisa memberikanmu jawaban.”

Alana mengikuti arah pandangan Mbok Sari dan matanya membesar. Itu adalah pintu gudang kecil di rumah ini—ruangan yang selalu dilarang ayahnya untuk ia masuki setiap kali ia penasaran dengan isi gudang itu.

Tanpa ragu, ia berjalan ke sana dan mendorong pintunya. Tidak terkunci. Begitu masuk, aroma kayu tua langsung tercium. Di dalam ruangan yang gelap dan berdebu,seperti tidak ada yang menyentuh isi dalma gudang ini bertahun-tahun, Alana mulai menggeledah, mengedarkan pandangannya menelisik gudang itu.

Darel ikut masuk dan membantu mencari sesuatu yang mungkin bisa menjadi petunjuk. Tak lama, Alana menemukan sebuah kotak kayu yang tampak usang berwarna putih yangterdapat ukiran berlian dan hati yang berdebu . Tangannya gemetar saat membukanya.

Di dalamnya, ada sebuah figura foto yang sudah agak pudar. Mata Alana membelalak saat melihat gambar di dalamnya—seorang wanita cantik yang sedang menggendong seorang anak perempuan kecil. Di sampingnya, seorang anak laki-laki berdiri sambil tersenyum.Bisa Alana tebak wanita cantik itu pasti ibu nya dan kakak laki-laki nya.

Alana menutup mulutnya, jantungnya berdegup kencang. Itu dirinya.

Dan wanita itu… ibunya.

Darel mendekat dan melihat foto itu. “Jadi, ini ibumu dan kakakmu?”

Alana mengangguk perlahan, matanya mulai memanas. Selama ini, ia tidak memiliki satu pun foto ibunya. Tapi sekarang, ia menemukannya, ia tak tau perasaan yang melanda hati nya saat ini, rasanya hati nya saat ini tengah di porak-poranda kan akan fakta yang baru ia ketahui.

Tepat saat itu, Mbok Sari masuk dan menatap foto itu dengan mata berkaca-kaca.

“Non…” bisiknya. “Ini adalah bukti bahwa ibumu sangat mencintaimu. Nyonya tidak pernah ingin meninggalkanmu.”

Mbok Sari kemudian mengambil sesuatu dari saku bajunya. Kotak merah yang terdapat sebuah kalung liontin berwarna perak yang terlihat elegan. Ia menggenggam tangan Alana dan meletakkan liontin itu di telapak tangannya.

“Ibumu menitipkan ini untukmu sebelum ia pergi,” kata Mbok Sari lirih. “Nyonya meminta Mbok untuk memberikannya padamu suatu hari nanti,dan mungkin ini saat nya.”

Alana menatap liontin itu dengan mata berkaca-kaca. Tangannya gemetar saat membuka liontin tersebut. Di dalamnya, ada dua foto kecil—satu wajah ibunya dan satu lagi wajah bayi Alana.

Air mata mengalir di pipinya.

Darel mengusap punggungnya lembut, memberikan dukungan tanpa kata-kata.

“Aku ingin bertemu ibu…” Alana berbisik. “Aku ingin bertemu...”

Mbok Sari mengangguk. “Nyonya dan kakak Non Alana pasti juga ingin bertemu dengan non.”

Alana menggenggam liontin itu erat.

Hari ini, ia menemukan jejak masa lalu yang selama ini disembunyikan darinya.

Dan ia akan mencari kebenaran sampai akhir.

To be continue...

1
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Jhylara_Anfi
semangat up ny kk😊 kalu berkenan boleh mampir juga di cerita aku😁🙏
Jhylara_Anfi
butterfly era nya mulai berasa😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!