NovelToon NovelToon
Selepas Gulita

Selepas Gulita

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Spiritual / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: idrianiiin

Akan selalu ada cahaya selepas kegelapan menyapa. Duka memang sudah menjadi kawan akrab manusia. Tak usah terlalu berfokus pada gelapnya, cukup lihat secercah cahaya yang bersinar di depan netra.

Hidup tak selalu mudah, tidak juga selamanya susah. Keduanya hadir secara bergantian, berputar, dan akan berhenti saat takdir memerintahkan.

Percayalah, selepas gulita datang akan ada setitik harapan dan sumber penerangan. Allah sudah menjanjikan, bersama kesulitan ada kemudahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon idrianiiin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 1

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

..."Dunia maya diibaratkan seperti dua mata pisau, bisa menguntungkan dan bisa juga merugikan. Maka berhati-hatilah dalam bermedia sosial."...

...—🖤—...

ZAYYAN Zainul Muttaqin, sebut saja begitu. Pemuda berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai juru masak di sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta Selatan. Berperawakan tinggi dengan tubuh sedikit berisi, mata hitam bulat yang dihiasi bulu mata lentik, serta hidung bangir.

Chef Zayyan itulah sapaan akrabnya. Tangan ajaibnya mampu menciptakan beragam jenis makanan sehat, lezat, nan nikmat. Tidak ada satu pun lidah yang mampu menolak, bahkan pesona pria itu berhasil menjerat banyak akhwat. Namun, sayang hatinya sudah dimiliki bahkan pernikahan sudah di depan mata. Sebentar lagi akan dihelat.

"Hp lo dari tadi bunyi terus."

Perkataan sang rekan kerja berhasil menghentikan kegiatan Zayyan yang kini tengah asik bercengkrama dengan kompor dan wajan.

Ia pun melihat gawainya, tanpa ada sedikit pun niat untuk mengangkat panggilan tersebut. Padahal, di sana tertera nama sang calon istri, Zalfa Hasna.

"Berisik, Yan, angkat dulu napa."

Tangan Zayyan yang hendak menaburkan bumbu ke dalam wajan kembali dihentikan. Tanpa kata ia pun menurut, tapi sebelumnya mengecilkan kompor terlebih dahulu.

"Mati."

"Siapa yang mati?" serobot Fauzan yang tak lain merupakan rekan kerjanya.

"Panggilannya," jawab Zayyan singkat.

Fauzan mendengkus kasar, lalu ia pun kembali melanjutkan pekerjaannya. Sedangkan Zayyan berusaha untuk menghubungi sang calon istri, panggilan pertama tersambung tapi tak kunjung diangkat. Panggilan kedua malah tidak aktif.

"Gini amat ngambeknya. Sampai matiin hp segala," monolognya masih mencoba untuk menghubungi nomor sang calon istri.

"Gak biasanya kamu kayak gini, Fa," bisiknya mulai merasa cemas.

"Masakan lo gosong, Yan!" pekik Fauzan berhasil menarik Zayyan dari kegundahan.

Ia pun bergegas untuk mematikan kompor dan terdiam beberapa saat. Perasaannya mendadak tidak enak, seperti ada sesuatu yang mengganggu, tapi ia tak tahu apa itu.

"Lo kenapa, Yan?" tanya Fauzan bingung sekaligus penasaran saat mendapati air muka Zayyan yang seperti orang linglung, dengan pandangan kosong menerawang.

Zayyan hanya menggeleng sebagai respons. Ia pun mengalihkan pikirannya dengan cara membereskan kekacauan yang tak sengaja diperbuat. Segera membuang makanan gosong ke tempat sampah, dan kembali memasaknya ulang.

...—🖤—...

Matanya mengerjap pelan dan pada saat terbuka mendapati dirinya tengah terbaring di ranjang pesakitan dengan selang infus di tangan. Melirik ke samping, senyum sang ayah langsung menyambutnya.

"Perempuan yang tadi ketabrak gak papa, kan, Pa?" tanyanya saat kesadaran perempuan itu mulai terkumpul.

Bayangan akan kecelakaan beberapa waktu lalu berputar begitu saja, bahkan ia merasa kepalanya sedikit berdenyut sakit karena terpental dasboard mobil.

"Korban siapa? Angga baik-baik saja, hanya kamu yang gak sadarkan diri," sahutnya.

"Bukan Angga, tapi perempuan, Pa," sangkal Nayya.

Kening sang ayah mengkerut, tak mengerti dengan penuturan sang putri. Jelas-jelas sang calon menantu mengatakan bahwa hanya ada satu korban, yakni Nayya, putrinya. Tidak ada korban lain, apalagi perempuan.

"Syukurlah kamu sudah sadar."

Perkataan Angga yang baru muncul dengan jas putihnya menghentikan perbincangan di antara sepasang ayah dan anak itu.

"Aku periksa dulu yah," imbuh Angga lantas melakukan pemeriksaan pada kekasihnya.

Nayya memalingkan wajah, enggan menatap pria di hadapannya. Bagaimana mungkin ia bisa bersikap baik-baik saja, padahal hubungan di antara mereka sedang berada di ujung tanduk.

Pria yang sangat dicintai dengan sepenuh hati, malah mengkhianati dan parahnya kini sedang merencanakan pernikahan dengan perempuan lain. Angga tak bisa menolak perjodohan yang dilayangkan oleh orang tuanya, karena masalah ini pulalah keduanya terlibat percekcokan dan berakhir dengan sebuah kecelakaan.

Masih teringat dengan jelas bagaimana kalimat yang Angga ucapkan, "Aku gak bisa menolak permintaan Mama, tapi aku janji akan meninggalkan perempuan itu demi kamu. Hanya formalitas di atas kertas."

"Aku mau kita PUTUS!"

"Aku janji gak akan lama, setelah menikah aku akan menceraikan perempuan itu dan menikahi kamu."

Pernikahan belum digelar, tapi Angga sudah merencanakan perceraian. Nayya tak habis pikir dengan tindakan yang hendak dilakukan oleh mantan kekasihnya itu. Yap, mantan. Di mata Nayya hubungan di antara keduanya sudah usai.

Secinta apa pun Nayya pada Angga, ia takkan pernah sudi dijadikan sebagai ban serep. Terlebih, jika harus mempermainkan pernikahan, sebagai perempuan ia tentu tidak ingin melukai hati sesamanya. Meskipun faktanya ialah yang menjadi korban dan harus menanggung rasa sakit itu.

"Makan dulu yah, aku sudah siapkan makanan sehat untuk kamu," tutur Angga lembut.

Hal itu berhasil menarik kesadaran Nayya. Ia meliriknya dengan malas. "Makanan rumah sakit gak enak."

"Kata siapa gak enak? Ini enak banget lho, Chef andalan rumah sakit yang buat. Cobain dulu," bujuk Angga.

"Dari rupanya juga menggoda selera, Papa cobain nih," imbuh Hartawan seraya mencicipi kuah sup ayamnya.

"Gak mau. Gak enak pasti!" keukeuh Nayya.

"Ini beneran enak, Sayang," tutur Hartawan jujur.

Nayya tak merespons, ia malah mengambil gawainya dan melakukan siaran langsung via YouTube. Tak usah heran, ia memang seorang Food Vlogger ternama. Subscribers-nya bahkan sudah jutaan. Siapa yang tidak mengenal seorang Nayya Shafa Yuanita, hampir seluruh jagat maya mengenalnya.

"Hallo guys, seperti biasa aku mau review makanan. Dilihat dari sekilas mata aja makanannya kayak gak enak, tapi makanan di rumah sakit memang begitu, kan? Enggak banget deh!" tuturnya seraya mengarahkan kamera ke beberapa jenis makanan yang terhidang di meja.

Tanpa mencicipi terlebih dahulu, Nayya langsung mengatakan tidak enak. Padahal sang ayah sudah memvalidasi bahwa makanan tersebut sangat layak dan nikmat. Rasa kesal dan dongkol pada Angga membuat Nayya melakukan kecerobohan yang mungkin berakibat fatal bagi orang lain.

Ia terus mencemooh makanan tersebut, bahkan ribuan komentar membanjiri akunnya. Banyak di antara mereka yang langsung menelan bulat-bulat informasi yang Nayya sampaikan, bahkan ada pula yang menjelek-jelekkan rumah sakit tersebut, dan mengatakan tidak becus dalam merekrut juru masak.

Hartawan merampas gawai sang putri dan mematikannya begitu saja. "Kamu gak bisa sembarangan menilai, hanya karena melihatnya dari luar. Rasakan dulu, baru kamu bisa bebas berkoar-koar."

Nayya mencebik kesal. Tak terima dengan teguran sang ayah.

"Sebagai seseorang yang memiliki pengaruh besar dalam bermedia sosial, seharusnya kamu bisa bersikap bijak. Pikirkan dahulu kalau mau bertindak. Jejak digital tidak mudah hilang, sekalipun kamu menghapusnya. Kalau sampai ada pihak yang dirugikan kamu bisa dituntut, Nayya!"

Perempuan berusia 23 tahun itu seolah menutup mata dan telinga. Mengacuhkan omelan sang ayah yang terus bersuara ini dan itu. Hati dan pikirannya benar-benar sedang kacau balau, dan ia tidak bisa berpikir dengan jernih. Melampiaskan emosi pada apa pun, yang penting bisa tersalurkan. Itulah sisi buruknya Nayya Shafa Yuanita.

...🖤SEE YOU NEXT CHAPTER🖤...

1
Nur Hasanah
Biasa
Nur Hasanah
Kecewa
Sriza Juniarti
karma nanti naya..bucin abis🤣🤣
Sriza Juniarti
lanjuutt..s3mangat kk, terus berkarya
love sekebon🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!