NovelToon NovelToon
Menanggung Beban Orang Tua Toxic

Menanggung Beban Orang Tua Toxic

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Fantasi Wanita
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: natural

Ema harus membayar setimpal dengan apa yang di lakukan oleh bosnya untuk menyelamatkan dua adiknya dari orang tua yang Toxic
Gadis itu berpikir jika dia hanya perlu bekerja lebih keras di perusahaan Grey namun salah pria itu mengincar hal lain dari gadis itu
.
.
Grey tertarik pada Ema gadis sederhana dengan mental kuat, namun latar belakang pria itu membuat dia tidak bisa meresmikan hubungannya menjadikan Ema sebagai kekasih gelapnya
Pria itu harus menikah dengan perempuan sempurna juga
.
.
Bagaimana keputusan Grey? sedangkan Ema yang sudah tersudut oleh keluarga tunangan Grey hingga gadis tu memutuskan akan pergi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terima Kasih Ema

Beberapa hari kemudian setelah hari yang menegangkan antara belajar dan membuat laporan Ema menghela nafasnya dengan berat.

Pagi ini dia akan melapor pada Grey dan dia sendiri yang akan menghadapi pria dingin itu. Mata Pak Grey sesuai dengan namanya... kenapa aku selalu deg-degan setiap menatap mata pria itu...

Mbah Gin menatap gadis itu dari teras rumahnya jaraknya tidak terlalu jauh membuat wanita itu bisa melihat dengan jelas kerutan dikening Ema sepertinya gadis itu sedang memikirkan sesuatu yang berat.

"Ada apa nak?". Tanya wanita tua itu menghampiri Ema "Kau tampak berpikir keras, ada yang mengganggu pikiran mu?"

Ema mengangguk beberapa hari lalu adalah kabar baik di sampaikan oleh gadis itu pada Mbah Gin dan wanita tua itu ikut senang untuknya

"Itu ... mbah.. aku harus berhadapan dengan pimpinan ku di perusahaan.. hanya saja sekuat apapun aku melawan rasa takut ku ketika aku bersitatap dengannya aku menjadi kaku". Jelas Ema 'Dan kali ini tidak ada orang yang akan menemani ku berhadapan dengannya ini akan membuat ku gugup berkali-kai lipat"

Mbah Gin mengangguk mendapati pernyataan gadis di depannya, dia menepuk pundak gadis itu "kau sudah sejauh ini, jangan membuatnya sia-sia Ema".

"Mbah...".

Mbah Gin mengarahkan padangan Ema ke arah adik-adiknya yang tengah bersiap mengenakan sepatu mereka, kedua bocah itu tampak semangat untuk pergi kesekolah

"Kau ingat saat memberi tahu mereka jika kau naik jabatan di perusahaan, mereka bahkan hidup lebih layak dari sekarang... hanya karena kau gugup kau tidak bisa mengacaukan pekerjaan mu bukan?"

"Mbah benar..."

"Hilangkan kegugupan mu Ema, meski orang itu adalah orang berkuasa dia manusia sama seperti kita... dia memiliki empati dan perasaan meski dia adalah yang keras... cobalah untuk memahami dia agar kau menjadi lebih santai"

"Baik nek..". ucap Ema dia lebih bersemangat sebelumnya di tambah kedua adiknya yang ikut memberinya semangat, itu sudah cukup membangkitkan hati kecil gadis itu

Bird Group.

Ema meremas jarinya bergantian bersama dengan dokumen di lengannya membuat gadis itu kaku padahal dia sudah berada di depan pintu ruangan Grey.

Neon yang beru keluar dari Lift menatap tingkah aneh gadis itu, ada lekungan senyum di bibir pria itu sejak pertama kali Ema kesana gadis itu sudah mencuri perhatiannya . Dia pasti sangat gugup. Sebuah ide licik terlintas di benak pria itu

Neon berjalan mendekat lalu membuka pintu ruangan Grey hingga Ema terlonjak kaget "Ku pikir tadi di kunci, kau berdiri sangat lama tadi sini..".

Dan setelah membuka pintu itu Neon pergi begitu saja membuat Ema mau tidak mau harus masuk ke dalam sana, dia masih berdiri sebelum Grey menyuruhnya untuk duduk

"Ini sudah hampir jam makan siang dan kau baru datang?". Tanya pria itu dengan dingin

"M..maaf ini salah saya"

"Duduklah".

Ema memberikan dokumen pada Grey dia sendiri tidak memegang laporan untuk dia baca karena akan lebih percaya diri jika tidak memegang dokumen itu seakan dia tidak yakin dengan apa yang dia kerjakan

Gadis itu mulai menjelaska hasil pekerjaan nya jantungnya tidak berhenti berdebar karena beberapa kali kontak mata dengan Grey

"Itu adalah laporan minggu ini pak, plus minusnya sudah saya terangkan di lembar terakhir akan lebih baik jika bapak membacanya sendiri karena beberapa angka yang harus anda lihat secara langsung"

Grey mengangguk dia puas dengan hasil kerja gadis itu, hingga dia menatap pakaian yang di kenakan oleh Ema . Norak . satu kata yang terlintas di benak Grey

"Apa kau tidak punya pakaian laih huh? aku yakin itu juga bukan pakaian mu?!"

"i..ini ". Aku meminjam nya dari Kak Juleha, ukurannya memang sedikit longgar tapi ini jauh lebih baik dari pada pakaian ku

"Ganti model pakaian mu! itu membuat mata ku sakit".

Ish ganti saja mata mu kalau begitu aku tidak punya saat ini, ini juga sudah syukur ada yang meminjamkannya. Ema menunduk menyembunyikan rasa kesalnya

"Kau tidak dengar?"

"Ya saya mengerti"

"Angkat kepala mu, sudah berapa kali ku katakan gadis kecil.."

Ema mengangkat kepalanya bisa terlihat jelas guratan emosi di sana, entah mengapa Grey menyukainya gadis itu nampak semakin lucu saat kesal di tambah mata bulatnya bagi Grey itu adalah hal yang paling dia suka dari gadis itu

Tunggu dulu Suka. Grey meemalingkan wajahny dia tidak mungkin menyukai gadis kecil seperti Ema

"Ini sudah waktunya jam makan siang kau sangat membuang waktu ku".

"Maaf pak".

Gadis itu hendak pergi tapi Grey tampak menahannya, tidak ada seorangpun kecuali mereka berdua di sana jika gadis itu pergi Grey akan sendiri

"Siapa yang menyuruh mu pergi, duduk!"

"Tapi tugas saya sudah selesai pak"

Pletak!.

"Kau ini berani sekali melawan ku! mau di pecat kamu?!". Ema menggeleng cepat pria itu sepertinya memberi ultimatum

'Maaf".

"Minta maaf terus tapi tidak sadar akan kesalahan mu percuma saja!"

"Saya tidak akan mengulanginya!". Ema mennduk hormat sebagai permintaan maafnya "Saya akan menuruti perintah yang bapak kehendaki". Puas?

"Ya sudah seharusnya begitu".

Grey menyandarkan kepalanya di telapak tangannya menatap gadis didepannya yang hanya kaku tidak bereskpresi apapun entah apa yang ada di benaknya sekarang hingga menatap gadis di depannya lebih baik dari pada melakukan hal lain

"Ku dengar kau tinggal dengan kedua adik mu"

Ema mengangguk

"Kau sangat menyayangi mereka?'

Ema mengangguk lagi

"Kau tidak punya mulut hah? hanya mengangguk saja!"

"Saya punya mulut". ucap gadis itu terbata "Saya ... saya menyayangi mereka"

"Di mana kedua orang tua mu?". Tanya Grey dia sebenarnya sudah tahu hanya ingin menguji gadis didepannya

'Maaf pak untuk pertanyaan ini saya tidak bisa menjawab anda". Gadis itu menatap dirinya dengan berani, kepalan tangan di bawah meja adalah saksi jika gadis itu tidak ingin membahas kedua orang tuanya

"Ah baiklah...". untuk apa juga aku bertanya tentang mereka

"Lalu di mana adik mu bersekolah? kau tampak semangat membawa mereka kesekolah dengan sepeda usang mu".

"Mereka bersekolah di sekolah negeri pak.. dan saya tidak membawa sepeda saya kesini anda tenang saja". Saya tidak ingin anda tersinggung lagi . batin Ema mengingat saat pertama kali dia kesana menggunakan sepeda satpam tidak mengizinkannya lagi dengan alasan itu akan menghina atasan merela

"Cih aku juga tidak ingin tahu, lalu... bagaimana dengan kedua adik mu, kau tampak sangat menyayangi mereka? apa mereka anak yang baik?". Apa yang ku tanyakan berhentilah mulut sialan..

Nyatanya gadis dipannya itu merespon dengan baik, "Mereka adalah anak yang baik pak... diumur mereka yang masih kecil mereka sangat mengerti saya... dan anda tahu mereka anak berprestasi........". Ema tampak sangat bersemangat menceritakan dua malaikat kecilnya

Gadis itu bahkan lupa siapa yang dia ajak bicara gadis itu tertawa kecil dan lebih berekspresi kala menceritakan keluarga kecilnya

"Ekspresinya... apa seberharga itu... orang yang dia sayangi... dia kuat karena kedua anak itu...". Batin Grey masih setia mendengar cerita gadis di depannya

Bahkan ada lekungan senyum di bibir pria itu, seakan ikut merasakan kebahagiaan Ema, walau banyak kesusahan yang mereka lalui

"Terimakasih Pak". Lamunan Grey berhenti, satu kata dari mulut gadis itu membuatnya terpaku

Air mata mengalir dari sudut matanya

"Ada apa dengan mu?"

"Karena saya bisa bekerja di sini, dan ini jauh dari apa yang saya bayangkan... kini hidup kami jau lebih baik dan mereka bisa makan dengan layak sejak sekarang".

Ungkapan tulus dari Ema nyatanya membuat hati kecil Grey tergerak entah rasa apa itu, dan itu pertama kalinya Grey merasakan perasaan aneh itu

"Huh aku tidak mengerti apa yang kau katakan". Grey memalingkan pandangannya mengusir rasa yang mengusik batinnya

Suara pintu terbuka.

Neon membawa makanan dari luar menatap temannya dan Ema yang mengelap pipinya dan sudut matanya

"Grey jangan keras kepadanya, kita sudah mengambil resiko ini dengan mempekerjakan diri yang masih muda ...ingat kau yang langsung merekrutnya"

"Apa? ini bukan salah ku aku tidak membuatnya menangis". Kesal Grey "Berikan makanan ku, aku sangat lapar"

"Lalu kenapa dia menangis?"

"Aku tidak tahu jawab Grey singkat". Lalu beralih pada Ema "Makanlah sebelum kau pergi, kau sudah bekerja keras hari ini"

Ema mengangguk dia makan di depan Grey membuat Neon heran sampai menutup mulutnya, seorang Grey makan dengan karyawan nya dalam satu meja

Di tambha Grey makan sangat lahap. Apa yang terjadi pada mereka berdua?

1
lafratabassum
kakk mau tanya, apa karya ini masuk retensi 20 Bab awal ya??..
lafratabassum: sudh 20k kata ?
natural: iyah masih diproses
total 2 replies
Dela Yola
loveee
Dela Yola
up lagi dong💥
seftiningseh@gmail.com
hmm menurut aku dari segi sipnosis
novel ini itu sangat menarik. aku suka bgt sama novel ini
semangat kak buat episode selanjutnya

baca juga novel aku judul nya istri kecil tuan mafia /Smile//Smile/
Protocetus: min mampir juga ya ke novelku Mercenary of Dorado
seftiningseh@gmail.com: iya makasih kak
semoga suka cerita nya
total 3 replies
Dela Yola
penasaran....🍊
natural: thx ^-^
total 1 replies
Bycle
cute banget
Bycle
penasaran
natural: With love;))
total 1 replies
Bycle
semangat❤️🍊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!