NovelToon NovelToon
The Chosen One

The Chosen One

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi
Popularitas:238
Nilai: 5
Nama Author: Irvan Al-Lana

Seorang laki-laki berumur 15 tahun yang Ingin membalas kan dendam nya kepada para iblis yang telah membunuh kedua orang tua nya, namun ia tidak memiliki kekuatan atau pun sihir yang dapat membinasakan para iblis, namun semua itu berubah karna kehadiran kakek kakek misterius

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irvan Al-Lana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Binasanya Salah Satu Pilar

"hahaha, Manusia biasa tanpa Ki sepertimu mau mengalahkan Pillar Sang Raja iblis?, lawakan macam apa ini awokawok, lawakan akhir tahun, awokawok" Ular raksasa itu tertawa terbahak-bahak mengetawai Radit.

"Axell, mengapa dia bisa tau kalau aku tidak punya Ki?" Tanya Radit keheranan sekaligus kesal karna di ketawai Ular.

"setiap Iblis tercipta dengan Ki di dalam dirinya, sama seperti halnya manusia yang katanya di berikan anugerah oleh Tuan, Iblis juga memiliki tingkatan dan kekuatan bermacam-macam ada yang tingkat kekuatan Ki-nya besar ada juga yang tingkat kekuatannya lemah, Iblis dengan tingkat kekuatan Ki yang kuat biasanya akan di angkat menjadi Pillar oleh Raja Iblis contohnya ular ini" Ucap Axell.

"lantas mengapa aku tidak bisa merasakan tingkat kekuatan Ular ini?".

"karna kau pengguna Mana, kau tidak akan bisa merasakan tingkat kekuatan orang yang menggunakan Ki, begitu juga sebaliknya, pengguna Ki hanya bisa merasakan bahwa kau tidak memiliki kekuatan sama sekali, alias kau hanya orang biasa bagi mereka" Jelas Axell.

"jadi bagi para Iblis aku ini hanyalah manusia yang tidak punya kekuatan apa-apa?" Tanya Radit.

"yaps, kau benar".

"lantas mengapa kau bisa merasakannya, tingkat kekuatan Ki Iblis itu" Tanya Radit lagi.

"karna aku bukan pengguna mana juga bukan pengguna Ki, aku ada di antaranya, karna aku adalah seorang Dewi" Ujar Axell.

"mengapa kau bengong saja"

Ular itu lalu kembali menghempaskan ekornya ke arah Radit, namun sama seperti sebelumnya Radit masih bisa menghindarinya, karna kesal semua serangannya dengan mudah di hindari oleh Radit, Ular itu kemudian mengeluarkan lingkaran sihir yang sangat besar, memenuhi seisi ruangan itu.

"Orbiting Fang" Ucapnya.

kemudian dari semua lingkaran sihir yang besar itu keluarlah semacam Taring yang sangat tajam dan besar, berwarna biru kehitaman, Jumlah nya sungguh banyak, bahkan mustahil rasanya untuk di hindari, Taring itu kemudian berjatuhan dengan sangat cepat, namun Radit tidak mau kalah cepat, ia berlari menghindari semua hujanan taring-taring itu.

"M*ti lah kau, hahaha" Ular itu kembali tertawa terbahak bahak.

Semua taring itu tidak ada yang sama sekali mengenai Radit, sampai akhirnya di akhir taring yang berjatuhan Radit terpeleset karna satu lubang kecil yang akhirnya "sraakkk" salah satu taring itu mengenai lengan kiri Radit, memutuskannya, dan jadilah Radit buntung, canda.

"Akhhh lenganku" Teriak Radit kesakitan.

"hahaha, mamp*s buntung kan lu, sekarang tinggal menunggu Ajalmu" Ucap Ular itu dengan tertawa jahatnya.

Tak lama kemudian Lengan Radit yang putus itu kembali menyatu dengan tubuhnya, membuat Ular itu Shock, tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Nani?!!, bagaimana bisa?, kau tidak punya Ki" Ucap Ular itu terkejut terheran heran, tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Terkejut? hahaha, sama" ucap Radit.

"Axell, Apakah ini?"

"Yaps benar, ini skill pasifmu yang kemarin kau dapatkan, Regenerasi Tingkat Dewa, kalau hanya menyambungkan kembali bagian tubuh yang putus akan sangat mudah untuk di lakukan, Tubuhmu akan meregenerasi dengan sendirinya" Jelas Axell.

"tapi mengapa aku masih merasakan sakit?" Tanya Radit.

"Regenerasi tidak membuat mu Mati rasa akan rasa sakit, ia hanya menyembuhkan, bahkan pengguna Immortality saja masih bisa merasakan rasa sakitnya dari kematian" Ucap Axell.

"kalau begitu lebih baik ku hindari saja serangannya" Ujar Radit.

"mengapa bisa?!!, Mengapa Tubuhmu bisa beregenerasi? kau saja tidak punya Ki" Ucap Ular itu dengan kesal sekaligus heran dan bertanya-tanya.

karena kesal sekaligus marah dengan apa yang ia lihat, Ular itu kembali menciptakan lingkaran sihir berwarna merah namun kali ini lingkaran sihir itu berada tepat di depan mulutnya, ya kalian pasti bisa menebaknya.

"Dragon Breath"

Lalu dari mulutnya keluar Semburan api yang sangat besar, berwarna merah menyala, Api itu ia arahkan ke Radit, namun Radit kembali berlari menghindari semburan apinya, namun ular itu tetap menyemburkan Apinya ke arah Radit, mengikuti kemana Radit berlari, namun tidak ada hasilnya Radit tetap sangat cepat dan sangat mudah baginya untuk menghindari serangan Naga itu.

"hahaha tak kena tak kena, wleee" Ucap Radit mengejek Ular Itu sambil menjulurkan lidahnya.

"Kurang ajar, kau mengetes kesabaranku, Kau makan nih " Fire Ball".

Ular itu kemudian mengaum, mengeluarkan Sebuah bola api yang berukuran sangat besar. karna muak terus menghindar, Radit kemudian mengumpulkan beberapa energi Alam kemudian mengeluarkan sebuah Bola energi dari tangannya, Bola energi itu berbenturan dengan Bola Api milik Sang Ular, karna kekuatan dari plot armor MC Bola energi itu berhasil mengalahkan bola api milik Sang Pilar Raja Iblis, menghantam Wajah Sang Ular.

"haha, kau makan tu Energi Ball, wahh boleh juga tuh namanya Energi Ball" Ujar Radit.

"dari mana kau belajar cara menggunakan skill itu Tuan?" Tanya Axell.

"gatau, aku cuma membayangkan Mana ku menggumpal seperti Bola, dan ternyata berhasil" ujar Radit.

"Jenius, kau ternyata berbakat, Tuan" Ujar Axell.

"hahaha, kau terlalu memujiku, bagiku itu biasa saja, Ular itu lebih hebat dia bisa mengeluarkan berbagai macam sihir, aku ingin secepatnya mempelajari berbagai macam sihir" Ucap Radit.

"tidak, itu tidak biasa, itu luar biasa" Ujar Axell.

Namun Bola energi itu tidak cukup kuat untuk menumbangkan Ular itu, Ular itu kembali bangkit, Ular itu lagi lagi berteriak.

"Bagaimana bisa?!!, kau tidak punya Ki bagaimana kau bisa mengeluarkan Bola energi" Teriak Ular itu, teriakannya kembali menggema di seluruh Goa.

"Ahhh berisik, Ka Ki Ka Ki bacot, gua cheater mau apa lo?, dari tadi Ka Ki Ka Ki, Berisik tau gak" Ujar Radit yang mulai kesal dengan teriakan naga itu.

"kau akan menyesal karna sudah berurusan denganku"

Tubuh Ular itu kemudian di selimuti oleh energi merah yang mengelilingi di sekujur tubuhnya, ruangan Goa itu pun mulai bergetar hebat, setelah beberapa lama Ular itu berteriak, wujudnya pun seketika berubah, yang awalnya berwujud Ular Viper, berubah menjadi berbentuk Seperti Ular Cobra dengan Duri di samping kiri kanannya, jadi lebih sangar.

"Dia berevolusi, Tuan" Ucap Axell.

"buset, jadi makin kuat nih kan?" Tanya Radit.

"ya begitulah, semangat ya kau pasti bisa mengalahkannya hehe" Ucap Axell.

"M*ti kau"

Ular itu kembali mengeluarkan Semburan api yang lebih besar dari sebelumnya, semburan api itu berbentuk seperti Ular yang menjalar ke arah Radit, Radit berlari menghindari Api itu, tapi api itu ternyata mengejar Radit, ia melompat dari Tanah, ke langit langit, ke dinding Goa berulang-ulang kali namun Api itu masih tetap mengejarnya.

"aku harus mengeluarkan pedangku"

Radit lalu meraba Pedangnya di Ruang hampa, alam bawah sadarnya. dan menebas Semburan api itu, seketika Api itu menghilang. Ular itu makin terkejut dengan Pedang yang di pegang oleh Radit.

"Pedang itu...., ternyata kau yang selanjutnya" Ujar Ular itu.

"Aku harus menghabisimu disini sebelum kau mengganggu yang lainnya"

Kemudian Ular itu merayap dengan sangat cepat mencoba menggigit dan melahap Radit menggunakan taringnya yang besar dan tajam, namun Radit lagi lagi berhasil menghindarinya, setelah melompati ular itu, Radit mencoba menebasnya menggunakan pedangnya, namun itu tidak berhasil, Kulit ular itu terlalu keras.

"keras sekali, bagaimana cara mengalahkannya kalau kulitnya keras begitu" Ucap Radit.

"cari kelemahannya Tuan" Ujar Axell.

"kelemahan?, dimana kelemahannya?" Tanya Radit bingung.

"Setiap Iblis mempunyai kelemahannya masing-masing biasanya kelemahannya terlihat mencolok" Ujar Axell.

Radit lalu memperhatikan Tubuh Ular itu dan ada satu hal yang sangat mencolok yaitu di atas dahi ular itu terdapat sebuah permata berwarna Biru cerah, Batu itu terus menerus mengeluarkan cahaya.

"Pasti itu"

Ketika Ular itu kembali mencoba menerkam Radit, Radit melompat ke atas Langit-langit Goa, menggunakannya sebagai pijakan, mendorong tubuhnya dan melesat ke arah kepala Ular itu dan menancapkan pedangnya ke Batu permata yang ada di Dahi Ular itu.

"Makan Nih!" teriak Radit.

Ular itu kemudian menggeliat, Berteriak dengan sangat kencang menghempaskan ekornya ke segala arah, sampai akhirnya tergeletak tak berdaya, dan akhirnya M*ti seketika, setelah M*ti Ular itu kembali ke wujud semulanya.

"Lumayan Seru juga bisa melawan Pilar Raja Iblis" Ucap Radit dengan bangga.

"kau hebat Tuan" Ujar Axell.

"Baiklah sekarang, banyak yang mau di angkut nih" Ucap Radit mengambil Beliungnya siap untuk menambang.

"Kuliti dahulu ular ini, Tuan ambil juga Taringnya, harganya mungkin sangat mahal" Ucap Axell.

"Ide bagus"

Radit kemudian mengeluarkan sebuah Pisau yang akan dia gunakan untuk mengambil berbagai macam bagian tubuh dari Iblis itu, bagaimana kah kisah selanjutnya?.

To Be continued...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!