NovelToon NovelToon
LOVE IS BEAUTIFUL PAIN

LOVE IS BEAUTIFUL PAIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Angst
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Withlove9897_1

Tidak semua cinta terasa indah, ada kalanya cinta terasa begitu menyakitkan, apalagi jika kau mencintai sahabatmu sendiri tanpa adanya sebuah kepastian, tentang perasaan sepihak yang dirasakan Melody pada sahabatnya Kaal, akan kah kisah cinta keduanya berlabuh ataukah berakhir rapuh

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Withlove9897_1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 01

...🥀LOVE IS BEAUTIFUL PAIN🥀...

Semua bermula dari percakapan kasual diantara mereka, yang mereka tahi adalah hubungan sebatas sahabat dekat yang mendadak menjadi lebih ketika Melody Senja dengan segala keberanian, mengungkapkan perasaannya kepada sahabatnya sendiri Kaal Vairav.

"Kaal kau tahu... Aku...." suara lirih bernada getir mengiris sunyi, dua pasang mata yang tidak saling tertambat menyaksikan gambar di layar kaca yang terus-menerus berganti.

"Aku sudah lama jatuh cinta padamu."

Bergeming, jemari Kaal memainkan puntung yang tergantung bebas di antara telunjuk dan jari tengah. Ia meresapkan sekali lagi nikotin ke dalam paru-paru, membiarkan hening mengendap lebih lama untuk menemani hela napas tertahan Melody.

Kemudian lelaki itu menjawab

"Tanpa kau beritahu pun aku sudah menyadarinya, bodoh jika aku tak menyadari perasaanmu, itu terlalu jelas Melody"

Balasan tersebut lepas dengan begitu datar, tanpa adanya setitik keterkejutan. Belum ada satupun dari mereka yang sekiranya sudi untuk menoleh.

Keduanya tahu permasalahan utama mengapa kisah cinta ini akan menjadi sesuatu yang rumit. Terlepas dari hubungan persahabatan mereka, titik berat yang lebih mengancam adalah sesuatu yang lain.

Kaal Vairav tidak pernah menetap pada satu hal, hatinya merupakan nomaden yang mengembara tanpa ingin singgah bahkan untuk sementara. Ia selalu berpindah tempat untuk meraup prespektif baru. Mengingkari jemu dengan dalih bahwa manusia bukan termasuk tempat tinggal.

Perasaan Melody—bagaimanapun, selalu nyata bagi Kaal.

Tatapan gadis itu seperti biasa tidak pernah luput berada di sana, tidak ada yang berubah di dua kornea yang menatapnya lembut entah seberapa larut dan mabuk ia kembali ke apartemen mereka, entah seberapa berkarut dan buruk keadaannya ketika menggelayut di bahu gadis itu.

Menghancurkan rokok yang telah mencapai pangkal, Kaal akhirnya berpaling. Kaal menatap sosok yang menyiratkan teduh bahkan dalam balutan pakaian tidur lusuh dan kedip remang cahaya televisi.

"Kau boleh berhenti Melody. Aku tidak akan pernah merubah status kita sebagai sahabat, jadi berhentilah dan bunuh perasaanmu itu karena percuma saja itu tidak berguna, lambat laun kau akan terluka dengan perasaan konyolmu itu"

Tawa pahit Melody mengudara sesaat setelah Kaal mengucapkan kalimat itu—untaian tawa terpaksa yang menyiratkan ironi serta simpati kepada diri sendiri sebab Kaal tentu tidak mengerti.

"Kaal sungguh bukan aku yang memiliki kuasa atas perasaanku ini."

Kaal Vairav tentu tidak akan mengerti bahwa jatuh cinta adalah ketidaksengajaan paling brengsek yang dibebankan ke manusia tanpa kemudi pengendali.

"Baiklah, pertahankan apa yang kau ingin pertahankan, perasaan dangkalmu hanya akan membuatmu menyesal Melody." Kaal membalas, berharap kalimatnya akan menciptakan sejumput ketakutan lalu merampas tenang yang menaungi aura Melody sekarang.

Namun gadis di sampingnya menengadah, tersenyum memancarkan damai seolah hari esok tidak akan pernah cukup kuat untuk meremukkannya.

"Menyesal karena jatuh padamu?" tanya Melody, mata berkaca-kaca—mungkin karena air mata, mungkin karena perasaan lega.

"Aku tahu."

Jeda panjang tanpa suara, Melody mengulang.

"Aku tahu Kaal."

"Bagus."

"Aku tau kau tak sebodoh itu untuk menangkap maksudku"

Kemudian, percakapan itu beranjak padam.

...***...

Kaal Vairav siapapun pasti tidak asing dengan nama itu, sebuah nama yang cukup unik yang bersanding dengan rumor gulir cerita dari mulut ke mulut yang terus bersambung tanpa kenal sasaran. Tidak semua yang mendengar mungkin mengenal langsung sosok Kaal Vairav, tetapi kisah mengenai figur menarik yang gemar mematahkan hati para wanita melekat erat pada nama tersebut.

Melody Senja mengetahui fakta itu, gadis cantik itu mengetahui bagaimana Kaal Vairav merayu lewat bisik lembut, menjaga lawan bicara untuk tidak mengalihkan perhatian dengan tawa palsu, serta sentuhan seduktif berseling seringai hanya demi mengirim incarannya masuk ke perangkap.

Dan karena Melody mengetahui hal tersebut, gadis itu juga seharusnya mengetahui bahwa jatuh cinta kepada Kaal adalah kesalahan yang fatal, namun apa yang bisa ia perbuat, itu diluar kehendaknya, hati memutuskan untuk jatuh hanya ketika ia merasa pantas untuk jatuh, mengesampingkan fakta bahwa terkadang dampak sakit yang diterima belum tentu berakhir sepadan.

Toh, Kaal tidak peduli dengan referensi tersebut.

Apa yang ia pedulikan adalah perasaan lega sebab Melody menjadikan pagi selanjutnya jauh lebih mudah daripada apa yang ia kira.

"Pagi Kaal...." Melody menyapanya dari balik gelas tinggi berisi susu putih dengan senyum simpul seolah pernyataan cinta kemarin bukan termasuk variabel yang dapat merubah hubungan mereka.

Menarik kursi meja makan keluar, Kaal duduk di hadapan Melody, menatap diam tepat pada bola mata indah gadis itu dalam sunyi. Tanpa perlu meminta, satu porsi sarapan disodorkan ke arahnya.

Ini adalah rutinitas yang telah berubah menjadi kesepakatan diantara keduanya, Melody menyiapkan dua porsi sarapan untuk mereka dan sebagai balasan dan Kaal memastikan seluruh bahan makanan dalam lemari pendingin selalu berganti dengan yang baru.

"Kau akan datang ke klub hari ini?" tanya Melody memulai percakapan.

Bodoh kalau ia sama sekali tak menyadarinya, itu terlihat jelas, Kaal menangkap sembab di sekitar kelopak mata Melody yang membuatnya menarik kesimpulan bahwa gadis itu tidak sebaik penampilannya.

"Mungkin." Jawab Kaal seraya menatap Melody yang terlihat menyembunyikan kekecewaan.

Walaupun begitu, Melody tidak mengatakan sepatah kata pun—ia memang seperti itu.

Melody Senja memang selalu seperti itu.

Belajar dari hubungan pertemanan mereka selama bertahun-tahun, Kaal tidak pernah mendengar Melody melayangkan kalimat ketidaksetujuan apapun yang keluar dari mulutnya

Gadis itu hanya menerima apa yang ia utarakan, atau menanggapi dengan sesuatu yang lebih menguntungkan Kaal daripada dirinya sendiri seperti

"Aku bisa menjemputmu nanti Kaal"

"Kau tidak perlu repot-repot melakukan itu."

"Tidak apa-apa Kaal, aku tidak keberatan" Melody menjawab yakin.

"Lihat siapa yang berbicara, cih kau keras kepala seperti biasa"

Kaal mendengus sarkastik sebab pada kenyataannya, menawarkan bantuan bukanlah suatu perkara yang perlu diributkan. Kecuali, jika bantuan yang dimaksud adalah menjemput seseorang pada sebuah klub malam dengan tubuh masih lemas serta masih tercium aroma sisa bercinta tepat setelah kau secara terang-terangan menyatakan cinta kepadanya.

Itu adalah salah satu tindakan penghancuran diri. Dan Melody dengan lapang dada menyerahkan diri untuk ia hancurkan

Akan tetapi, Kaal ingin bermain seri.

Bila memang Melody ingin semua berjalan seperti biasa—ada dan seadanya, maka ia tidak segan untuk mengikuti.

"Okay. Lakukan apapun yang kau mau" Balasnya menyetujui.

Melody tampak mengangguk pelan.

Gadis itu kembali berkutat dengan sarapannya, menenggelamkan kesunyian yang berhembus dalam denting peralatan makan serta kecanggungan yang kian asing.

...TBC...

Sebenarnya saya nulis apaan? 😏

Dengerin lagu Love is beautiful pain, tiba-tiba dapat dorongan nulis ini cerita🙂‍↔️

Dengerin lagi lagu ini dan kepikiran hubungan dengan pola toxic semacam even you hurt me but still I love you, that's the definition of love is beautiful pain🙂‍↔️🙂‍↔️

Sebagai maso nggak puas kalau belum bikin cerita yang pemain utamanya tak tersakiti. Saya nggak enak sama kalian yang baca😂🤣, maafkan dengan kemaso an saya kalian baca cerita angst saya, hampura~🙏🙂‍↔️

thanks for reading

Review please?

1
Mimin Mimin
update lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!