Ah apa tidak salah jatuh hati pada gadis kecil, tapi rasanya tak bisa berpaling dari gadis kecil itu.
Ah masa bodoh, tak perduli dia masih kecil tapi dia harus jadi milikku, tak perduli aku harus menunggu bertahun-tahun, kamu tetap harus jadi milikku karena kamu orang yang pertama membuatku terus memikirkan satu nama dalam kepalaku setiap hari.
"akan ku buat kamu hanya mengarah padaku saat kamu sudah dewasa" ucap seorang pria dengan seringaian tipisnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Bisa di Paksa
Berjalan menaiki anak tangga seorang wanita paruh baya yang masih terlihat begitu cantik di usianya yang tak lagi muda kini berjalan ke arah kamar besar yang ada di lantai tiga dan hanya di huni sendiri oleh satu orang yang katanya tidak ingin di ganggu ketenangannya oleh siapapun membuat sang pemilik rumah menyiapkan lantai khusus untuk orang itu saja
"tok tok tok " wanita paruh baya itu mengetuk pintu kamar itu dengan pelan
"siapa " teriak seorang pria dari dalam ruangan yang sedang wanita paruh baya itu ketuk
"ini mommy" balas wanita yang ternyata adalah mama dari si pria
"masuk mom, pintunya tidak Ocean kunci" seru pria bernama Lengkap Ocean Neo Oliver, anak pertama dari pasangan Myles Neo Oliver dan Dania Xaviera
Dania membuka pintu kamar Ocean, berjalan pelan ke arah sang putera yang nampak sibuk bermain game di dalam kamarnya "kamu jadi ke Indonesia gak Oce" tanya Dania pada sang putra
Ocean nampak masih fokus dalam permainannya dan hanya sedikit menoleh ke arah Dania "jadi dong mom, Oce mau jenguk Lyka di sana, sekalian mau kasih hadiah kelulusannya kali ini" balas Ocean akan rencananya datang je tanah kelahiran mommy nya, di mana masih ada saudarinya di sana
"maafin mommy tidak bisa ikut ya, Mommy harus bantu Daddy soalnya, gak masalah kan kalau kamu jaga adik kamu" sesal Dania karena harus membiarkan puteranya pergi ke luar negeri sendiri untuk kesekian kalinya
"tidak masalah mom, Ocean bisa jaga Keano kok" Ocean tentu tak masalah jika harus menjaga adiknya seorang diri, toh dia pasti pergi dengan pengawal yang sudah di siapkan oleh Daddy nya untuk menjaga dirinya selagi jauh dari orang tuanya
"terima kasih Oce" Dania memeluk erat puteranya yang sudah begitu mandiri biarpun usia Ocean masih terbilang muda yaitu 15 tahun
namun biarpun Ocean masihlah 15 tahun tapi jangan ragukan lagi pemikiran serta pilihannya dalam memecahkan masalah yang terbilang cukup Briliant
selain Ocean yang terlahir memiliki kepintaran sama seperti Daddy nya, Ocean juga di didik oleh Ocean sebagai penerusnya, sehingga Myles dan Dania menerapkan pendidikan serta pelatihan yang ketat sedari kecil sehingga sedari kecil Ocean terbiasa mengerjakan hal apapun sendiri dan orang tua Ocean tak pernah meragukan pilihan anak pertama mereka yang sudah mereka latih dengan baik
Namun biarpun didikan Myles dan Dania cukup keras bukan berarti Myles dan Dania tidak memberikan kebebasan untuk Ocean. Kedua orang tua Ocean tetap memberikan reward berupa hal yang Ocean inginkan selagi Ocean melakukan tanggung jawabnya dengan baik
Dania menyerahkan dua paper bag pada Ocean "ini hadiah untuk Lyka dan satunya hadiah ulang tahun Varo yang akan tiba sebentar lagi" ucap Dania ketika menyerahkan dua paper bag berlogo produk mahal pada Ocean
Ocean menerima pemberian Dania dan meletakan di atas kasur empuk miliknya "Oce akan menginap sekitar seminggu di sana ya mom" izin Ocean untuk mengambil liburan seminggu di Indonesia sebelum ia harus kembali ke aktifitasnya sehari-hari yang di penuhi dengan kesibukan sebagai pewaris harta kekayaan orang tuanya
"oke sayang, boleh saja tapi kamu nanti harus menyelesaikan tantangan yang mommy berikan ketika pulang " balas Dania membuat Ocean berdecak kesal karena selalu ada timbal balik dari setiap hal yang ia lakukan
"oke mom" Ocean hanya bisa pasrah saja karena percuma juga jika melawan ataupun protes sebab dirinya pasti akan kalah
***
sesuai dengan agenda yang sudah di rencanakan sekarang kedua putra pasangan Dania dan Myles sudah sampai di Bandara Soekarno Hatta untuk menjenguk sepupu mereka yang tinggal sendiri di Indonesia
Sedangkan keluarga sepupunya itu tinggal di Jerman dan menetap di sana meninggalkan Lyka sepupu mereka untuk tinggal sendiri di Indonesia biarpun masih ada orang yang di percaya untuk menjaga Lyka
"kak aku pengen pipis dulu" rengek Keano memegang celananya tak mampu menahan gejolak ingin membuang hajat yang sedari tadi ia tahan ketika dalam pesawat karena Keano selalu takut jika harus membuang hajat di pesawat
Di logika dalam pikiran Keano jika dia buang hajat di pesawat maka orang yang akan ia lewati akan terkena hajat yang sedang ia tuntaskan, padahal itu kan tidak mungkin karena pasti ada penahannya agar hajar seseorang yang di keluarkan di pesawat tidak keluar begitu saja
terkesan aneh memang tapi itulah pemikiran bocah berusia 12 tahun yang masih sangat sulit untuk di rubah mindsetnya karena Keano termasuk anak yang sulit di ajak berkompromi dengan suatu hal yang tidak ia yakini
"astaga Keano" decak Ocean dengan kesal dengan tingkah adiknya yang selalu buang hajat saat baru saja mendarat
"aku gak tahan kak" rengek Keano lagi
Ocean menoleh ke arah pria yang dengan setia mendampinginya selagi berkunjung ke Indonesia ataupun ke tempat-tempat lain yang Ocean maupun Keano kunjungi "temani Keano ya uncle " ucap Ocean pada pengawal pribadi Keano
pria bernama lengkap Ricky Barayev pun langsung menganggukkan kepalanya " baik tuan muda" segera saja Ricky mengikuti langkah Keano yang sudah berlarian kecil karena sudah tidak tahan untuk membuang hajatnya yang harus segera di tuntaskan
"kita tunggu di mobil saja ya Geraldo" seru Ocean pada bodyguard yang sudah menjaganya sejak ia masih usia 7 tahun membuat Ocean yang terbiasa di samping Geraldo tak memakai embel apa-apa lagi ketika memanggil Geraldo
"baik tuan muda" Geraldo mengikuti saja keinginan Ocean untuk menunggu Keano di mobil yang sudah bersiap mengantarnya ke rumah Lyka
Ocean menunggu Keano sambil berselancar di dunia maya "apa aku pasang status ya" Ocean iseng-iseng memasang status di aplikasi berwarna ungu, menampilkan posisinya yang sedang berkunjung ke Indonesia dengan foto penampakan bandara dengan caption 'menjenguk adik kesayangan'
Namun baru saja ia memposting foto penampakan bandara dari depan sudah ada saja yang mengomentari foto yang belum semenit ia upload
"astaga" Ocean menepuk jidatnya kuat kala ia mengingat bahwa ada satu orang yang terus mengusiknya sejak dulu, apalagi jika orang itu tahu kalau Ocean mampir ke Indonesia untuk menjenguk Lyka sepupunya
Karena memang orang yang selalu mengusik Ocean dan mengganggu waktu Ocean tinggal di negara yang sama dengan Lyka, sepupunya
"kenapa aku bisa lupa kalau ada dia sih " keluh Ocean menyadari kesalahannya yang memposting keberadaannya di Indonesia membuat si pengganggu langsung tahu keberadaannya
berbagai macam pesan masuk ke dalam akun media sosialnya membuat Ocean berdecak kesal di buatnya "ini orang gak bisa di kasih tahu apa ya, kalau aku tuh gak bisa di paksa suka sama dia " keluh Ocean dengan kelakukan serang wanita yang sudah ia kenal sejak kecil dan selalu mengusik ketenangannya
Apalagi wanita yang selalu mengganggunya itu sudah menyatakan cinta padanya sejak mereka masih duduk di bangku taman kanak-kanak
"ada ya wanita sebebal ini" kesal Ocean pada wanita yang nampak tak bisa ia peringatkan secara baik-baik