NovelToon NovelToon
Kartina ( Kau Dan Dia Pemenang Nya)

Kartina ( Kau Dan Dia Pemenang Nya)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: RESKI OEY

Tentang masalalu yang belum selesai, cinta karena terpaksa, rasa yang tak lagi sama, Restu yang tak berpihak, dan penyesalan yang selalu menghantui. terkadang, Kehilangan sering terjadi karena kesalahan kita sendiri. Begitu juga dengan Ares, Dia tidak pernah menganggap Kartina ada selama masalalu nya belum selesai. padahal jelas-jelas Kartina bertekad membantu Ares untuk lepas dari masalalu. Namun setelah berhasil, hubungan mereka terhalang restu, hingga pada akhirnya, keduanya memilih mengakhiri meski keduanya kembali ingin memiliki. akankah mereka kembali bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RESKI OEY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1. Kartina.

Namanya Kartina, gadis berusia 18 tahun dan masih duduk di bangku kelas XII SMA. jurusan yang dia ambil IPS. lahir di Bandung pada tahun 2001.  Dia merupakan anak bungsu dari tiga saudara. salah satunya Kartini yang merupakan kembaran nya. kehidupan keluarga nya terbilang cukup sederhana. hobby cukup unik, yaitu menulis buku diary dimana isinya menceritakan sosok orang yang dia sayangi bahkan katanya dia mencintai orang itu lebih mencintai diri nya sendiri. Namanya Ares sosok orang yang dia kenali lewat sosial media. Yaitu Facebook.

Di sore hari, waktu itu Kartina sedang duduk di depan teras rumahnya sambil terfokus pada ponselnya. Dia tidak sendiri, di temani Kartini yang merupakan kembaran nya. saat matanya tertuju pada ponsel yang dia genggam, salah satu teman di Facebook menuliskan sesuatu di status nya katanya.

' Seve' sambil mempromosikan nomer WhatsApp nya.

Kartina pun langsung menuliskan nomer whatsapp nya di kolom komentar orang itu. pikirnya saat itu, hitung- hitung nambah pertemanan di kontaknya.

Tak lama dari situ, sebuah notifikasi muncul di layar ponselnya. Katanya

0857********

P

^^^KARTINA^^^

^^^Iya siapa?^^^

0857********

ARES.

Nama kamu siapa?

^^^KARTINA^^^

^^^Panggil aja Tina.^^^

0857********

OKE, AKU SAVE YA.

^^^KARTINA^^^

^^^Baiklah hehe^^^

ARES.

kamu asal mana?

^^^KARTINA^^^

^^^Bandung^^^

ARES

Gak salah lagi.

^^^KARTINA^^^

^^^kenapa?^^^

ARES.

Orang bandung

pada cantik²

^^^KARTINA^^^

^^^bisa aja ah wk^^^

ARES SEBASTIAN

kmu kelahiran tahun brpa?

^^^KARTINA^^^

^^^2002^^^

^^^Kamu sendiri?^^^

ARES SEBASTIAN

05 September 2003

Percakapan sebatas ketikan pun berhenti setelah waktu sudah menjelang tengah malam.

Kartini yang melihat adiknya terlihat tertawa sendiri mengernyit dahinya bingung.

"Eh ayo masuk, udah magrib." Katanya sambil menepuk pundaknya, Kartina pun cukup sedikit terkejut.

"Eh iya kak." jawab nya masih dengan tertawa pelan.

"Lagi chating sama siapa sih, asik bener

kayaknya." Kartina tidak menjawab nya, dia hanya menampilkan senyuman manis pada Kartini, lalu kemudian masuk ke dalam rumah. Kartini pun di buat geleng- geleng dengan tingkah adik nya yang terbilang aneh.

•••••

Malam ini, Kartina dan keluarga sedang duduk di kursi meja makan. menikmati makan malam seperti keluarga pada umumnya. Mereka bisa di katakan keluarga sederhana, bukan dari keluarga yang kaya raya. bahkan pak Yanto yang merupakan bapak dari Kartina sekaligus Kartini, hanya seorang pedagang nasi goreng di pinggir jalan, yang biasa pulang jam 11 malam setiap harinya.

"Makan dulu tin, jangan main HP terus." ucap Bu siti yang merupakan dari ibunya.

Kartina tidak menjawab, dia terlihat fokus pada ponselnya. melanjutkan chat nya dengan Ares yang tertunda tadi.

Kartini yang mulai kesal dengan Kartina, langsung menegurnya.

"Tin." Masih tidak ada jawaban dari Kartina.

"Tina! kamu gak denger mamah ngomong apa? Makan dulu, taro dulu ke hp nya."

"Eh iya maaf."

"Kamu teh lagi chatan sama siapa sih? gak biasanya kamu kaya gini." lanjut Kartini.

"Adalah kak, kepo amat." jawabnya.

"Maklum, orang kalau jatuh cinta ya gini, bucin kalau kata anak zaman sekarang mah haha " ucap pak Yanto yang merupakan bapaknya.

"Bapak apa sih, udah ah lanjut makan." mereka pun mulai menyantap makanannya masing -masing.

Kartini yang melihat adiknya pokus pada ponselnya pun menatap kesal.  Tapi dia tidak mempermasalahkan itu. maklum kalau orang udah jatuh cinta. Rela ngorbanin waktu nya buat orang yang dia sayang.

•••••••

Ares terlihat fokus pada ponselnya bahkan tanpa dia sadari langit sudah menjelang malam, cowok itu terlihat asik chatan dengan perempuan yang dia kenali di sosial media.

Bu Iis, berusaha memanggil-manggil putra nya untuk masuk ke dalam rumah. namun Ares tidak menghiraukan panggilan nya. wanita paruh baya itu berjalan ke arah teras rumah. dan ternyata, Putranya itu terlihat sibuk dengan ponselnya tanpa lihat waktu. dari situ, Bu Iis geleng-geleng kepala.

"Ares! masuk, gak lihat udah magrib?" Bu Iis menegurnya.

Dari situ, Ares langsung menatap langit, ternyata sudah malam, jujur, cowok itu tidak sadar jika suasana langit kian menghitam.

"Marahin aja Tante, kalau bisa suruh tidur di luar aja haha." sahut Aldo yang terlihat tengah berada di jendela kamarnya.

"Berisik!" timpal Ares menatap sinis ke arah Aldo.

"Masuk!"

"Iya mah ini mah masuk." Ares berdiri dari kursi, perlahan dia mulai masuk ke dalam rumah.

"Do, kamu udah makan belum?" tanya Bu Iis dengan nada lembut.

"Belum Tante, lagi malas masak." jawab Aldo.

"Sini ke rumah, kita makan malam bareng."

"Sebentar Tante." dari situ, Aldo langsung segera keluar rumah nya, lalu berjalan menuju rumah Ares.

Rumah keduanya saling berhadapan, Aldo, cowok itu tinggal sendiri di rumahnya, kedua orangtuanya sudah pisah semenjak dia masuk SMP. ibunya sempat menitipkan Aldo pada Bu Iis, jadi  Bu Iis punya tanggung jawab untuk menjaga sekaligus merawat Aldo seperti anaknya sendiri.

•••••

Selesai mandi, Ares langsung keluar kamar untuk makan malam, tatapannya tertuju pada Aldo yang tengah lahap makam di meja makan bersama ibunya.

"Buset, sudah makan aja nih anak." Sindir Ares.

"Mandi Lo lama kayak cewek, makanya gue makan duluan." jawab Aldo sambil lanjut makan.

Bu Iis berdiri dari kursi setelah makanan sudah habis. Ares yang melihat itu langsung geleng-geleng.

"Tadi bilang nya mau makan malam bareng. tapi malah sudah habis duluan."

"Kan masih ada Aldo, sudah buruan makan." jawab Bu Iis.

"Do, kalau mau nambah, nambah lagi aja." lanjut bu Iis, lalu pergi ke dapur.

"Siap Tante."

Dari situ, Ares langsung duduk di kursi, lalu mulai mengambil nasi.

"Sudah gue tungguin nih, gue rela nambah buat Lo." ucap Aldo pada Ares sambil menambah nasi ke atas piring.

"Rela.. bilang aja nagih iya ,kan?" jawab Ares.

"Iya hehe soalnya masakan nyokap Lo enak banget."

"Nyokap Lo juga, anggap aja kali kayak ibu Lo sendiri."

"Terus gue manggil Lo apa dong?" tanya Aldo.

"Sayang."

"Najis."

"Haha."

"Entar malam, Lo nginap di rumah gue ya Res?" pinta Aldo.

"Lo aja lah nginep di rumah gue." jawab Ares.

"Emang Lo gak kasihan sama gue yang sendirian di rumah." ucap Aldo dengan mata berbinar.

"Lo kira nyokap gue gak sendirian? kalau tiba-tiba ada duda masuk gimana? Lupa kalau nyokap gue janda juga?" Aldo yang mendengar itu terkekeh pelan. mereka berdua pun melanjutkan makan malamnya kembali.

••••••

Malam ini Aldo terlihat tengah menunggu kedatangan Ares ke rumahnya. namun, temannya itu tidak kunjung datang juga. Aldo pun memutuskan untuk menghampiri Ares ke rumahnya.

Aldo Langsung masuk begitu saja tanpa ada kata permisi dan itu sudah biasa. Aldo sudah menganggap Bu Iis, seperti orang tuanya sendiri, begitu juga dengan rumahnya. sudah dia anggap seperti rumah sendiri.

Aldo berjalan ke kamar Ares, cowok itu langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

"Buset, gue tungguin di rumah ternyata malah asik sendiri." ucap Aldo sambil geleng-geleng kepala.

"Lah emang mau ngapain?"

"Temenin gue tidur."

"Enggak, udah sih tidur sini aja, sama aja kan di kasur?"

"Bantal Lo bau."

"Sembarangan."

"Coba aja cium sendiri."

Ares mencium bantalnya, dan ternyata memang benar. bantal nya itu memang bau.

"Bau kan?"

"Enggak, orang wangi." ucap Ares berbohong, dia cuma tidak mau malu di depan temannya. meski jujur rasanya Ares ingin muntah.

"Bohong!"

"Udah ah, sini gue mau cerita, gue baru dapat cewek kenalan nih, cantik banget orangnya." ucap Ares mengalihkan pembicaraan sekaligus ingin bercerita.

"Siapa?"

"Kartina, dia orang bandung." jawab Ares.

"Oh." ucap Aldo menatap malas pada sahabatnya.

"Lo kenapa sih? kaya gak senang banget lihat gue bahagia."

"Gapapa, gue cuma takut kalau Lo pacaran Lo lupa sama gue." ucap Aldo jujur.

Alasannya dia takut kesepian, cuma Ares yang selalu ada buatnya, Aldo paham, bahwa setiap orang mempunyai kesibukan nya masing-masing, tapi jujur, Aldo paling takut sama yang namanya kehilangan. sudah banyak kehilangan di hidupnya, dia cuma tidak mau ngerasain kehilangan untuk kesekian kalinya.

"Gue janji, gue bakalan selalu ada buat Lo."

1
Muhammad Rizkiamaludin
Pantengin terus!
Dyah Ayu
jadi meweeeekkk aku 😭😭😭
Dyah Ayu
please semoga pertemanan nya gak berantakan yaaa gara2 cwe
Muhammad Rizkiamaludin: hallo kak, staytune ya, maaf ceritanya maju mundur, ini emang cerita kisah nyata. jadi pantengin terus ya🤗
total 1 replies
Dyah Ayu
astgaaaaaa 🤣🤣
Dyah Ayu
ini salah satu contoh ,,akibat dari perceraian org tua
Dyah Ayu
kocak anjiirrr 🤣
Kartina Kartina
Ditunggu part selanjutnya🤗
Muhammad Rizkiamaludin
sudah update!!
Muhammad Rizkiamaludin
Sudah update 🫣
Black Jack
Bagus banget ceritanya, thor jangan berhenti menulis ya!
Muhammad Rizkiamaludin: staytune ya
total 1 replies
Alexander
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
Muhammad Rizkiamaludin: BAB 4 aku udah update ya kak makasih 🤲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!