NovelToon NovelToon
Besty Or Bossy

Besty Or Bossy

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Lin_iin

Ara adalah seorang personal asisten Garvi, hubungan mereka cukup unik. Terkadang terlihat layaknya kawan sendiri tapi tak jarang bersikap cukup bossy hingga membuat Ara lelah sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin_iin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

enam belas

💙💙💙💙

"Pak Garvi sama Mas Dika ngapain di kostan saya?" tanya dengan wajah paniknya, "dan kenapa bisa ada Mas Dika segala?"

"Ra, kayaknya lo perlu cuci muka dulu deh biar melek dikit," ucap Dika di sela ketawanya, "atau mau minum dulu biar fokus."

"Hah?" Ara melongo.

"Kenapa bangun?" tanya Garvi, "butuh sesuatu?" sambungnya kemudian.

Otak Ara berpikir serius, kepalanya kemudian menoleh ke sekelilingnya. Kedua pipinya langsung bersemu merah saat menyadari sesuatu.

Astaga, Tuhan, ini bukan kostannya.

Lagian kalau dipikir-pikir lebih logis lagi, kostan tempat tinggalnya sama sekali tidak memiliki kemiripan dengan apartemen mewah Garvi. Lalu kenapa dirinya bisa-bisa mengira kalau dirinya sedang berada di kostannya sendiri?

Ara pasti sudah gila.

"Azzahra Janitra," panggil Garvi sukses membuat lamunan Ara buyar.

Di sampingnya Dika langsung menyenggol kaki sang kakak. "Suara lo bikin gue merinding masa, Mas?"

"Lo kata gue setan?"

"Ya kali setan ganteng begini."

"Ngeri banget lo muji gue ganteng."

"Bukan muji, tapi membeberkan fakta. Kalau gue ganteng otomatis ya lo ganteng juga lah, soalnya orang bilang kita itu mirip."

Garvi mendengus, perhatiannya kemudian beralih pada Ara sekali lagi.

"Butuh sesuatu?"

"Mau ambil minum, Pak."

"Ya elah, kan ini udah nggak di kantor, Ra, kenapa masih manggil 'Pak' sih, kaku banget," decak Dika, "gatel banget buset gue dengernya."

"Saya ambilkan. Kamu duduk aja dulu!" Garvi kemudian berdiri dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air.

Berhubung perutnya masih sedikit nyeri, Ara kemudian memutuskan untuk menurut dan langsung duduk sambil memegang perutnya.

"Perhatian amat bos lo," cibir Dika dengan nada meledek.

"Emang baik kok kakak lo tuh, jangan heran. Beliau bahkan nggak sungkan atau gengsi juga kalau kadang nganter gue. Hubungan gue sama kakak Mas Dika tuh kadang emang kayak besti."

"Anjir, apa gue perlu langsung mundur teratur ya," gumamnya dalam hati.

"Mundur teratur apa?"

"Perutnya masih sakit banget, Zahra?" tanya Garvi sekembalinya dari dapur dan melihat Ara sedang duduk meringkuk sambil memeluk perutnya. Tangannya kemudian terulur untuk menyerahkan gelas yang ia bawa, "hati-hati, itu agak panas," sambungnya memberitahu.

Dika hanya mampu melongo saat melihat interaksi keduanya. Apalagi reaksi Ara terlihat biasa saja, maksudnya tidak terkesan seperti salah tingkah karena mendapat perhatian bosnya sendiri.

Kok bisa? Apakah ini artinya dirinya masih memiliki kesempatan untuk maju.

"Enggak kepanasan kok, Pak," komentar Ara setelah meneguk air minum yang Garvi sodorkan.

Garvi mengangguk paham lalu kembali duduk di sebelah Dika.

"Perutnya gimana?" tanya Garvi.

"Masih nyeri dikit, Pak, tapi aman kok nggak sesakit tadi." Selesai dengan kalimatnya, Ara tiba-tiba menyadari sesuatu ada yang tidak beres, "Pak?"

Perasaan Ara kini campur aduk.

"Ya?"

"Ra, lo laper nggak?"

Pandangan Ara kemudian beralih ke Dika. Ia kembali menoleh ke arah Garvi sebentar sebelum akhirnya membalas pertanyaan Dika.

"Lumayan."

Ekspresi wajah Ara langsung berubah senang. "Mau gue masakin sesuatu?" tawarnya kemudian.

"Boleh."

Kedua mata Ara langsung berbinar cerah, kepalanya mengangguk cepat. "Mau banget, Mas, kata Pak Garvi Mas Dika jago masak ya?"

"Ya nggak sejago Chef Juna sih, cuma kalau dibandingkan Mas Garvi ya gue lebih jago."

Ara tertawa renyah. "Tapi kan Pak Garvi nggak bisa masak apapun, Mas. Jadi gue harus berekspektasi seberapa dulu nih?"

Dika langsung berdiri. "Boleh kok berekspektasi tinggi karena gue jamin lo nggak bakalan jatuh nantinya. Justru mungkin lo bakalan jatuh cinta--"

"Najis!" potong Garvi sambil memukul sang adik menggunakan bantal sofa.

Dika tidak protes atau mengeluh, pria itu malah terbahak lalu segera bergegas menuju dapur dan membuka pintu kulkas. 

"Astaga, Tuhan, Mas Garvi! Ngapain lo punya kulkas segede dosa gue kalau fungsinya cuma buat menampung air mineral doang?"

Wajah Ara seketika langsung panik. "Eh, Mas, aku lupa nggak isi kulkas. Biasanya aku tetep stok kok. Maaf, Mas," sesalnya merasa sungkan.

"Anjir lah, tugas lo banyak banget sampe isi kulkas aja lo yang isi," komentar Dika pedas, "lo ini personal asisten apa istrinya sih?"

"Pembokat, Mas," sahut Ara sambil tertawa canggung.

"Mana ada pembokat kayak lo," dengus Dika, "lo terlalu cantik untuk itu."

"Astaga, ya ampun, lama-lama beneran kena diabetes deh kalau digombalin Mas Dika terus-terusan."

Dika manggut-manggut setuju. "Iya, sih soalnya gue juga manis kelewatan," guraunya kemudian, "btw, gue juga laper deh. Ini gimana enaknya?"

"Pesen lah, mau nunggu kayunya kering?" Garvi mendengus sambil geleng-geleng kepala.

"Lo pengen apa, Ra?"

"Apa aja lah, Mas, yang penting bikin perut kenyang."

💙💙💙💙

1
Hendri Palupi
jebakan mas garvi gak habis2
Hendri Palupi
lanjut thor....asyik bacanya
Hendri Palupi
lanjut thor
Hendri Palupi
lanjut aja thor..asyik kog
Sri Kustinawati
kok lm up nya thor
Lin_iin: soalnya masih maju mundur mau post
total 1 replies
Suhartik Hartik
nunggu lanjutan nya pokoknya
Lin_iin: tpi keknya gk ada yg minta lanjutan, jdi keknya gk dilanjut🤧
total 1 replies
Atik R@hma
udah end kak, gpp ws marem bacanya😅😅😅
Suhartik Hartik
baguuuus banget kalimat nya kocak nyantai tapi bikin greget pengen lanjut baca terus
Lin_iin: hehe, mksh, ayo lanjut baca terussss
total 1 replies
Atik R@hma
hadeww😅😅😅
Atik R@hma
si bos maksa ara trs😁😁😁😁
Lin_iin: maklum, bos soalnya🤣🤣
total 1 replies
Daneen Dini
ku melayaaang ,, baru mesemsem dikit dah langsung luntur senyumku Thor,, gegera mnta update dulu ceritanya baru bisa lanjut baca☹️
Lin_iin: hehe, ayok lanjut baca lagi
total 1 replies
Suhartik Hartik
lanjut aja Thor... bikin karya itu gak gampang lho ...yg komen tidak membangun gak usah dihiraukan...yg penting terus berkarya
Daneen Atqhan
kaak lanjut deh ,
Lin_iin: siappppp, tunggu lolos review dlu ya
total 1 replies
herdiana purwaningrum
cerita nya seru/Smile/
Daneen Atqhan
lanjut thor seru ceritanya
Daneen Atqhan
miiiin katanya mau post banyak kan dah selesai di tulis ceritanya 🥹🤧
Lin_iin: yakan tetep nunggu ada pembacanya apa gk dulu😢 jdi ya pelan2 lah🤣🤣 makanya minta up aja terus biar makin bnyk aku up nya
total 1 replies
Daneen Atqhan
lanjut thorrrr suka banget ceritanya baper akutuh
Riana Zamira
cerita bagus👍
Riana Zamira
lanjut Thor
Pecinta_Oppa
tetep semangat authornimmmmm/Scream/
Lin_iin: ini emot apa ya???/Sweat/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!