NovelToon NovelToon
SISTEM : GAME PENGHASIL UANG

SISTEM : GAME PENGHASIL UANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: slamet sahid

Dimas, seorang Mahasiswa miskin yang kuliah di kota semi modern secara tidak sengaja terpilih oleh sistem game penghasil uang. sejak saat itu Dimas mulai mendapat misi harian
misi khusus
misi kejutan
yang memberikan Dimas reward uang IDR yang melimpah saat misi terselesaikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon slamet sahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sistem Hadir

"Dimas! Sudah sebulan lebih tiga hari kamu menunggak membayar uang kost.

Bila akhir minggu ini kamu belum membayar juga, terpaksa kamu harus pindah dari tempat ini "

Itu kata-kata yang diucapkan oleh Bu Gatot, ibu kost di ruang tamu, ketika Dimas baru saja pulang dari kuliah sore.

Dia hanya bisa diam terpaku ditempat duduknya, menunduk memandang jari-jemarinya yang saling meremas-remas berkeringat.

Wanita gemuk setengah tua itu terkenal sangat pelit dalam soal keuangan juga memiliki sifat-sifat fanatik.

Dimas yang belum dapat juga memberi jawaban yang pasti, kapan dia akan melunasi uang kost yang sudah satu bulan lebih beberapa hari belum bisa dibayarnya itu.

Kepalanya terasa semakin pening. Dia bangkit dari tempat duduknya, tak tahu lagi apa yang musti diperbuat. Hidup dikota semi modern seperti Solokarta ini terasa semakin sesak saja tanpa pegang uang. Dimas termasuk golongan Mahasiswa miskin, apa dayaku mengatasi ini semua. Apa? apa?.

Setelah Bu Gatot beranjak pergi,

Dengan langkah gontai Aku menyeret sepatu Warior warna merah, melangkah menuju tangga di pojokan, untuk segera naik kamar kostku yang ada di lantai dua.

Cklik! Terdengar bunyi agak keras ketika Ku masukkan anak kunci ke lubang engsel pintu dan kuputar searah jarum jam.

Kriettttt...

Pintu terbuka, Akupun masuk dan segera menutup pintu.

Di dalam, segera kutaruh Tas Selempang ke cantolan baju di sudut dan juga kulepas Bajuku dan Ku tempakan di cantolan yang sama.

Sore itu, Kamar kost seakan terasa pengap bagiku. Buku-buku yang berjejer dimeja kecil rasanya sangat menyebalkan kulihat, Ku baringkan tubuhku kepembaringan, tapi kepalaku malah semakin pening, seribu satu problem memenuhi benakku.

Ingat ibuku di Wanagari ingat adikku yang masih duduk di bangku SMP,yang saat ini masih duduk di kelas Sembilan. ingat pula akan pesan ibuku.

"Kau harus berhasil Dimas, adikmu menanti uluran tanganmu."

Dimas mendesah pelan, berusaha berusaha menahan Keruwetan Pikirannya, terlintas dalam benaknya.... pagi-pagi bila ibunya sudah bangun, mengurusi dapur warung kecilnya. Dan dari sinilah sumbu kehidupan keluarga Dimas, untuk membiayai hidup Keluarganya yang berjumlah tiga orang, termasuk dia.

Danik adik perempuannya yang sudah duduk di kelas sembilan S.M.P. dan karena sekolah di desa lumayan jauh, Maka setiap hari memerlukan uang extra untuk ongkos PP naik angkutan umum. Jadi Kalau kiriman uang untuknya terlambat, atau mungkin sampai terlambat satu bulan, dia bisa menyadari, tapi pihak ketiga, ibu kost, dia tidak mau tahu.Itulah sulitnya.

Malam itu Dimas tidur dengan gelisah, ini sudah hari Rabu, Jadi tiga hari lagi Dia harus menyiapkan uang 450.000 IDR.

untuk membayar biaya kostnya atau di usir.

Pagi itu Ia bangun dari tidurnya, duduk dipembaringan.

Tiba - tiba..

TING!

Mendeteksi stabilitas mental tuan rumah, cocok untuk mengikat, mengikat mulai, mengikat selesai."

Suara elektronik yang tak bisa dijelaskan tiba-tiba terdengar di pikiranku, dan Dimas membuka matanya, wajahnya masih tidak berekspresi, tetapi matanya penuh kejutan.

"Sistem?" Dimas tidak bisa menahan diri untuk tidak berbisik.

“Saya Tuan rumah.” Suara elektronik yang serius dan dingin merespons dalam pikiran Dimas.

“Hah?” Ini benar-benar agak memalukan.

"Apa-apaan ini?" Dimas mulai mencari-cari sumber suara di dalam kamar sebagai upaya untuk menemukan sumber suara, atau sesuatu yang berbeda dari kemarin.

Tentu saja, selain hal-hal seperti biasa, selain meja kayu kecil dan beberapa buku di atasnya, almari kain dipojokan dan gantungan baju /Tas di sebelah atasnya, tidak ada tambahan/hal lain di kamarnya.

"Tuan rumah tidak perlu mencari, sistem terikat ke pikiran dikepalamu..." Ketika suara elektronik hanya berbicara ke bagian benaknya, Dimasa secara naluriah memegangi kepalanya dengan dua tangan. Dan tetap tidak ada hal yang aneh dengan kepalanya?

Suara elektronik dingin kembali terdengar "Suara Sistem tidak dapat didenga oleh orang lain kecuali Tuan rumah., sistem ini adalah sistem game penghasil uang.

Apakah Tuan rumah ingin mengaktifkan sekarang? Informasi! untuk berkomunikasi dengan sistem, kondisi Tuan rumah cukup memikirkannya di hati maupun di Kepala.

" Apakah Tuan rumah ingin mengaktifkan sistem sekarang?!",

“Tunggu, tunggu, sistem apa?” ​​Dimas mencoba berkomunikasi di dalam pikirannya, duduk dengan tenang kembali ke tempat tidurnya, bertanya.

"Sistem Game Penghasil Uang'

Jadi apabila sudah konfirmasi untuk mengaktifkan sistem, maka Tuan Rumah harus memilih satu game yang Tuan Kuasai/ketahui. Setelah itu akan ada notifikasi misi harian, misi khusus maupun misi tambahan. Untuk informasi lebih lanjut harap Tuan Rumah Aktifkan dulu Sistem!

"Baik, ok, Aktifkan sistem Game Penghasil Uang sekarang! " Kataku kemudian.

Selamat, Sistem Game Penghasil Uang telah Aktif!

1
Max Dillon
mc bodoh, sudah senang sikit ibu yang susah dilupakan
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: terimakasih udah mampir. Maaf tidak ada maksud begitu Bang .
total 1 replies
Alfathir Paulina
kok ceritanya ganti jd mistis🤔🤔
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: kalau ini saya sengaja menghadirkan musuh utama pertama yang berbau mistis di daerah saya. 😅 Pokoknya Mohon Maaf jika masih sangat banyak kekurangan. terimakasih hadirnya.
total 1 replies
Alfathir Paulina
kenapa jd cerita masa lalu🤦‍♀️🤦‍♀️
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: Terimakasih hadirnya. Mohon maaf tahap belajar, sebenarnya itu hanya kilas balik (agak panjang sih 😅)
total 1 replies
argha putera
mending stop bawa agama bro novel ginian.
argha putera
bawa2 agama lagi novel genre ginian. hadehhh
argha putera
tks gk lanjut baca. novel sampah juga ternyata.
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: terimakasih sudah mampir,
total 1 replies
argha putera
ini novel mcnya siapa ya? kok malah sibuk nulisin percakapan pemeran pembantu?
argha putera
panel sistem kebanyakan. hadehh di buat sederhana aja kali. jd males liat novel sistem yg panel profilenya sengaja dibuat banyak cm demi nutup target kata.
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: terimakasih masukannya
total 1 replies
Hana
lanjut
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: Terimakasih hadirnya.
total 1 replies
RidhoNaruto RidhoNaruto
👍
.
RidhoNaruto RidhoNaruto
👍
Nino Ndut
ijin nanya thor, pas mc dpt 1jt tuh dia ngapain ke rumah ibu kos klo g bayar kos..lah ini blom bayar malah kabur pas bu rt ngomong kek gitu..knp g lempar aj ke mukanya atau mc bisa mulai cari kosan lain..
argha putera: lebay. alibi sangking ting-tingnya. ada lagi aja novel mc banci
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: Maaf, saking 'ting-tingnya' Dimas saat itu Kawan. Terimakasih sudah sudi berkomentar.
total 2 replies
Danang Romadhon
upp
Kafa Dayu
crazy up tor yg banyak 👌👌👌👌👌👌👌
🇵 🇱 🇺 🇹 🇴: Mohon Maaf, sebenarnya ide ada, tapi masih dikepala Kawan, jadi terpaksa di tuang satu persatu. terimakasih sudah hadir Komen.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!