seorang mafia muda tampan yang jatuh cinta pada gadis manis yang manja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan
" Aku tidak mau ma! tolong jangan jadikan aku tawanan buat mereka aku takut ma! " jerit salsa pada mama tirinya.
Namun sang mama hanya tersenyum lalu mendekat " apa kamu mau papamu mati? " ucap mamanya penuh penekanan.
Salsa tetap menangis " biarkan kami bekerja keras untuk pengobatan papa! "
Kedua saudarinya menatap tajam padanya " aku tak sudi bekerja!, biarkan saja dia mati! " kata sang kakak tiri.
Gadis itu kemudian terduduk lemas, karena dia tak punya pembela, salsa sahilva adalah gadis manis yang biasanya bergantung pada ibunya, kini dia di tuntut mandiri karena keadaan.
" Ibu,,,, hiks,, bagaimana ini, aku tidak bisa mencari uang untuk pengobatan papa ? maafkan aku bu? " tangis salsa meraung-raung di dalam kamar, dia sekarang seakan sebatang kara.
Salsa yang baru 5bulan di tinggal ibunya, sedang ayahnya baru 2bulan menikahi ibu tirinya, dia sekarang hanya hidup dengan mama tiri dan kedua saudarinya.
Dia menangis tersedu di dalam kamarnya yang seperti gudang di rumah mewahnya.
Pagi pagi sekali salsa sudah bangun dia harus mencari kerja, namun sebelum dia pergi dia harus memasak untuk keluarganya. salsa selalu ragu untuk memasak, tapi dia harus masak untuk keluarganya.
Sampai akhirnya waktu sarapan tiba. " sudah seminggu lebih tapi masakan kamu sama sekali tak ada kemajuan. kamu itu manja apa benar-benar bodoh sich? " marah vanya kakak tiri salsa .
" Maaf nanti aku akan lebih belajar lagi? " jawab salsa menunduk.
Prang,,,,,
Semua makanan yang di meja langsung terjun bebas ke lantai. piring pecah juga semuanya berserakan.
Salsa tak lagi menghiraukan kakaknya, dia terlampau sakit hati. dia sekarang di jalan akan mencari pekerjaan. dengan linangan airmata dia menyusuri perkotaan.
" Akhh....! maaf?! " tanpa sengaja salsa menabrak seorang pria gagah berbaju serba hitam. salsa masih menunduk tak memperlihatkan wajahnya.
Pria itu hanya melihat salsa tanpa melihat wajahnya.
" Akhh,,,! " jerit salsa lagi karena dia menabrak orang yang sedang membawa sekardus jeruk. pria tampan berjas hitam langsung menatap ke salsa yang jatuh namun masih menunduk.
" Hei,,,! apa kamu tidak punya mata! kenapa kamu jalan menunduk apa kamu merasa hebat bisa jalan tanpa melihat depan! " bentak si pria peruh baya . yang buahnya sekarang berserakan.
" Maaf,,,,? hikss,,, maafkan aku? " kata salsa sambil memunguti buah jeruk yang berserakan.
Pria tampan berjas hitam hanya melihat. "dia menangis? apa hanya karena itu dia menangis? " pikir pria itu.
Setelah semua jeruk kembali masuk ke kardus dan pria paruh baya itu pergi. salsa langsung terduduk, kali ini dia tak bisa menyembunyikan tangisannya lagi. dia tidak malu kalaupun menjadi pusat perhatian.
Pria tampan berjas hitam mendekat dia memberikan sapu tangannya . " hmm! " pria itu menyodorkan sapu tangannya.
Tanpa melihat , salsa menerima sapu tangan itu, namun pria itu menatap sangat lekat pada gadis cantik yang sedang putus asa itu.
" Terima kasih? " kata salsa.
" Duduklah di bangku! jangan di sini! " kata pria itu.
" Iyya,,,! "
Kemudian pria itu melangkah pergi, baru saja melangkah tiga kali " bisa bantu aku? " kata salsa pada pria tadi.
Pria itupun langsung berbalik menatap salsa. salsa mendongak menatap pria yang memberinya sapu tangan itu.
" Cantik....! " gumam pria tadi. setelah dia melihat wajah salsa seutuhnya. " apa? " katanya pada salsa.
" Bantu aku ke bangku yang di sana! kakiku keram!" kata salsa tersedu-sedu.
Pria itu langsung berjongkok di depan gadis itu.
kalo bisa setiap up duble/Chuckle/