Tanpa disadari Bella, anak kembar di dalam rahimnya ternyata punya ayah yang berbeda.
Satu bayinya berayahkan suaminya. Satu bayinya adalah orang tak dia sangka.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Apakah suami Bella mau menerima anak yang bukan darah dagingnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hana_story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1 harapan palsu
Ketika aku menikah dengan pria yang aku cintai, aku kira aku akan menjadi seorang putri. Aku akan hidup bahagia selamanya seperti kisah di negri dongeng. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. – Bella.
Di rumah Bella.
Bella sedang memulas wajahnya dengan make up natural. Dia akan bertemu dengan orang tua Jerry, calon mertuanya. Bella terlihat begitu gugup.
Seperti apa kedua orang tua Ko Jerry? Mereka pasti baik kan? Secara Ko Jerry itu baik orangnya.
Jerry menjemput Bella. Dia membawa Bella menemui kedua orang tuanya. Bella semakin bisa melihat perbedaan dirinya dan Jerry. Rumahnya begitu sederhana sedangkan rumah Jerry begitu besar dan mewah.
Jerry memegang tangan Bella yang begitu dingin. “Kamu tak perlu takut. Papa sama mama aku nggak bakalan gigit kamu. Atau kamu mau aku gigit?” Jerry tertawa kecil.
“Ko!” Tetap saja Bella masih merasa gugup.
Jerry memperkenalkan Bella, kekasihnya kepada kedua orang tuanya. Dia berencana menikah dengan Bella dan membangun keluarga bersama Bella.
Carmilla, mama Jerry melihat penampilan Bella dari atas rambut sampai ujung kaki. Penampilan Bella terlalu sederhana baginya.
Tak ada brand mewah dari outfit yang dikenakan Bella. Berbeda dengan Carmilla yang menyukai barang branded. Hermes, Prada, Gucci, Dior, sebut saja semua brand mewah ada di ruang outfit Carmilla.
Beberapa pertanyaan pun diajukan. “Papamu punya toko apa?”
“Papa saya sudah meninggal.”
“Mamamu?”
“Mama saya juga sudah meninggal.”
Bella anak yatim piatu. Carmilla bertanya banyak hal ke Bella. Seperti seorang polisi menginterogasi tersangka. Wajar karena Jerry adalah putra satu-satunya. Penerus nama keluarga Tan.
“Ma, sudah waktunya makan. Lanjut lagi tanyanya habis makan. Nanti sakit maag Mama kambuh,” sela Jerry.
Bella akhirnya bisa bernafas lega. Xie xie, Ko.
Di meja makan.
Bella melihat begitu banyak peralatan makan di atas meja. Sendok dan garpu dengan berbagai ukuran. Biasanya dia hanya menggunakan satu sendok, garpu saja jarang dia gunakan.
Bella melihat Jerry. Mata Jerry menyorotkan ‘Bella, lihat aku.’
Bella mengikuti apa yang Jerry lakukan. Apa yang Jerry ambil, dia juga mengambilnya. Dimulai dari peralatan makan yang paling luar sampai ke paling dalam.
Acara makan malam selesai dilanjutkan dengan tur rumah.
Bella melihat-lihat foto masa kecil Jerry. Jerry terlihat imut saat itu. Apa anak kami akan selucu ini? Pasti lucu kan secara ko Jerry papanya.
“Aku ingin punya anak lebih dari satu,” celetuk Jerry.
“Kenapa?”
“Karena aku anak tunggal. Aku selalu sendirian di rumah. Aku ingin ada keramaian di rumah.”
Bella tersenyum. Kita saja belum menikah dan aku merasa mamanya Koko tidak terlalu suka dengan aku.
Saatnya Bella pamit. Dia ingin berpamitan dengan orang tua Jerry. Tetapi mereka tidak terlihat.
“Sepertinya papa dan mama sudah tidur. Aku antar kamu pulang.” Jerry mengambil kunci mobil.
Jerry mengantarkan Bella pulang.
Mereka tiba di depan rumah Bella.
“Hadiah untukku?” Jerry menunjuk pipi kirinya dengan jari telunjuknya. Dia minta dicium. Bella tersenyum kecil dan mengecup pipi Jerry.
Jerry menunggu sampai Bella masuk ke dalam rumah. Dia lalu kembali pulang ke rumahnya.
Di rumah Jerry.
Orang tua Jerry ternyata belum tidur. Mereka tadi hanya masuk ke dalam kamar untuk menghindar dari Bella. Tak perlu ramah tamah jika memang tidak suka. Hanya akan memberi harapan palsu untuk Bella.
“Mama tidak setuju kamu menikah dengan gadis miskin itu.” Carmilla sangat menentang hubungan Jerry, putranya dengan Bella.
“Kamu serius dengan Bella?” tanya Brennan. Dia tahu walaupun dia adalah kepala keluarga tetapi yang lebih tinggi posisinya di rumahnya adalah istrinya. Semua kemauan Carmilla harus dituruti.
“Jerry serius. Papa dan mama restui kami.” Jerry tahu alasan sang mama tidak menyetujui Bella. Status sosial Bella yang berbeda dengan keluarganya.
“Gadis kere itu pasti hanya mengincar hartamu. Dia ingin menjadi orang kaya dengan cara menikah denganmu.” Carmilla ingin Jerry menikah dengan wanita yang selevel dengan mereka. Dari segi status dan kekayaan supaya bisa dia banggakan di depan komunitas sosialitanya.
“Gadis itu punya nama, Ma. Bella namanya.”