KEHIDUPAN RANIVIA

Di China.

Seorang gadis cantik dengan body bagus berusia 17 tahun menatap langit malam dari balkon kamarnya.

"aku harus kembali yah?!"ucap gadis itu.

"aku rindu dimana kebahagian ku bersama mom dan bang jeva"ucap gadis itu sendu sambil menerawang ke masa lalu tepatnya 2 tahun yang silam.

Flashback on.

Seorang gadis gendut berusia 15 tahun baru saja pulang sekolah.

"mommy via pulang!!"ucap gadis itu.

"via... teriak-teriak gak sopan ada tamu"ucap mommy Naila.

via yang gendut itu menatap ke arah mommy di mana ada beberapa orang berada di sana.

"hehe...maaf"ucap via kikuk.

"sudah sana ganti baju lalu kamu kemari"ucap mommy Naila

"siap bu negara"ucap via sambil bersikap hormat.

Setelah itu ia masuk ke kamarnya dan membersihkan diri.

Setelah selesai membersihkan diri ia turun ke bawah menemui mommy dan yang lain.

"mom bang via sudah mandi"ucap via lalu duduk di tengah-tengah abangnya dan mommy nya lalu mengambil toples berisi cookies dan memakannya.

"jadi dia putri mu itu Naila??"ucap seorang pria parubaya.

"iya mas,ini putri ku namanya via"ucap mommy Naila.

"hallo om"ucap via.

"iya sayang nama om Damian...begini om mau menikahi mommy mu,boleh kan??"ucap Damian.

Sejenak via yg ingin memasukkan cookies ke mulutnya terhenti dan menoleh ke arah mommy.

mommy Naila mengangguk membenarkan ucapan Damian.

"huff aku terserah mommy,aku tidak melarang mommy untuk mempunyai suami baru.tapi via boleh minta satu permintaan??"ucap via sambil meletakkan toples cookies ke meja.

"apa itu nak via??"ucap Damian.

"ketika menikah dengan mommy jangan buat mommy menderita lagi,sayangi mommy dengan sepenuh hati.dan jga jangan lupakan keberadaan q dan bang jeva,kami memang anak mommy tetapi jika mommy sudah menikah dengan om maka terima lah kami sepenuh hati sebagai anak-anak mu"ucap via.

"hm...om berjanji"ucap Damian.

"AKU GK MAU PUNYA SAUDARA TIRI!!!"teriak seorang gadis berusia 14 tahun yang berdiri di Abang pintu dengan mata memerah antara marah dan menangis.

"Bella?!"ucap Damian.

"Daddy,kenapa Daddy mau menikah dengan wanita yang sudah memiliki anak??"ucap gadis yang bernama Bella.

Damian berdiri dan menghampiri Bella dan menghapus jejak air mata di pipi putrinya itu.

"sayang...kan Bella udah setuju kalo Daddy boleh menikah dengan Tante Naila?"ucap Damian.

"gak sekarang Bella gak setuju!!"ucap Bella.

"apalagi aku gak mau punya saudara gendut dan jelek seperti nya"ucap bela sambil menunjuk ke arah via.

Via yang mendengar itu merasa marah dan bangkit berdiri menghampiri Bella.

Plak

"jaga ucapan mu,tidak semua manusia memiliki hati yang kuat!!!"teriak via marah.

"Ranivia jangan bikin malu,cepat minta maaf"ucap mommy Naila.

"mom dia yang salah kenapa aku harus minta maaf?"ucap via yang mulai berkaca-kaca.

"via minta maaf saja,jangan memperkeruh suasana"ucap bang jeva yang diam sedari tadi.

"ihhh kesal bangat.maaf"ucap via lalu berlari ke arah kamarnya dan menutup kamar dengan keras.

Seminggu kemudian kini via menatap mommy dan om Damian mengikrarkan janji suci di depan pendeta.

Setitik air mata menetes dan dengan cepat ia hapus.

Jevarama mendekati adiknya itu dan mengelus lembut kepala Ranivia.

TBc